- Beranda
- Stories from the Heart
Akhirnya Ku Menemukanmu...
...
TS
viraajha
Akhirnya Ku Menemukanmu...
Haloo agan dan sist penghuni SFTH permisi numpang lewat.. eh maksudnya numpang eksis ..eh bukan juga cuma mau numpang coret-coret diforum ini sedikit (moga berkenan ya)...
..
Sebelum mulai cerita gw akan sedikit memperkenalkan diri, nama gw VIRA usia gw tahun ini menjelang 26 tahun dan alhamdulilah sudah tidak single lagi. ..Gw cuma mau sedikit menceritakan kisah hidup gw tentang "Indahnya Penantian dan Buah Manis dari Kesabaran". Sebelumnya maaf kalau nanti banyak kekurangan dalam penulisan dan untuk menjaga privasi semua orang yang gw ceritakan disini maka dari itu semua nama adalah samaran.
Akhirnya ku menemukanmu....
Saat hati ini mulai meragu...
Akhirnya ku menemukanmu...
Saat raga ini ingin berlabuh....
..Sebelum mulai cerita gw akan sedikit memperkenalkan diri, nama gw VIRA usia gw tahun ini menjelang 26 tahun dan alhamdulilah sudah tidak single lagi.
..Gw cuma mau sedikit menceritakan kisah hidup gw tentang "Indahnya Penantian dan Buah Manis dari Kesabaran". Sebelumnya maaf kalau nanti banyak kekurangan dalam penulisan dan untuk menjaga privasi semua orang yang gw ceritakan disini maka dari itu semua nama adalah samaran."Ada kalanya kita merasa yang DEKAT terasa JAUH dan yang JAUH terasa sungguh DEKAT"..
This is My Story .........."Akhirnya Ku Menemukanmu"...
Quote:
Akhirnya ku menemukanmu....
Saat hati ini mulai meragu...
Akhirnya ku menemukanmu...
Saat raga ini ingin berlabuh....
Spoiler for INDEKS I:
Spoiler for INDEKS II:
Spoiler for Notes:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 18 suara
Siapakah Pria yang akan menjadi Suami Vira?????
Asta
6%Tiyan
61%Doni
6%Mas Arya
0%Mas Anto
6%Belum nongol di cerita
22%Diubah oleh viraajha 02-09-2016 07:35
dewisuzanna memberi reputasi
1
115.1K
823
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
viraajha
#60
PART 13 - Acara Kampus
Juli 2009
Liburan semester genap sudah di depan mata tapi aku sama sekali belum ada rencana untuk liburan walaupun sebenarnya kerja ku tidak libur tapi rasanya ingin sekali pergi refreshing entah kemana. Saat itu Tiyan sedang sibuk dengan kuliahnya alhasil intensitas komunikasi kita pun jadi sedikit berkurang. Sebenarnya sih kelasku ada rencana untuk jalan-jalan ke cibodas tapi belum pasti sih karena masih dibicarakan dan dipersiapkan segala sesuatunya.
Pertengahan bulan juli andin mengabarkan kalau acara jalan-jalan ke cibodas akan diadakan akhir bulan ini. Aku dan andin pun berencana untuk ikut acara itu karena kebetulan acaranya di hari sabtu. setelah ada info dari panitia mengenai biaya, aku pun langsung mendaftar dan membayar biayanya sedangkan andin tidak jadi ikut karena kebetulan ditanggal tersebut andin harus masuk kerja. Sedih rasanya karena andin temanku yang paling dekat tidak bisa ikut sedangkan dengan yang lain aku tidak terlalu dekat. Bagaimana mau dekat saat di kampus , aku dan andin biasa duduk di barisan paling depan dan kalau sedang istirahat pun kita kemana-kemana lebih sering berdua jadi kami jarang sekali gabung dengan teman yang lain.
Seminggu sebelum acara jalan-jalan aku sakit yang mengharuskan istirahat total di rumah, aku sempat bingung karena mama sempat melarangku untuk pergi minggu depan. Aku juga tidak bisa memaksakan pergi kalau sampai minggu depan keadaanku masih belum membaik tapi kan aku sudah membayar dan sayang juga kalau ternyata uang nya tidak bisa kembali seandainya aku tidak jadi ikut.
Akhirnya aku memutuskan untuk menelpon panitia acara tapi karena saat itu aku tidak memiliki satu pun nomor hp temanku yang menjadi panitia. Akhirnya aku menelpon rani teman kuliahku juga yang dekat dengan salah satu panitia.
Tak berapa lama rani sms memberikan nomor hp sang ketua panitia acara kelasku. Aku sempat ragu untuk menghubunginya karena aku memang tidak terlalu kenal dengan doni walaupun sudah hampir setahun ini kita satu kelas. Bahkan sepertinya aku tidak pernah berkomunikasi dengannya saat di kampus. Padahal doni termasuk cowok yang supel dan cukup terkenal. Dan setahuku ada beberapa cewek di kelas yang naksir dengannya. Memang sih aku akui waktu awal masuk kuliah pun saat aku melihatnya aku langsung menyimpulkan kalau doni pria yang paling tampan di kelasku. Setelah menimbang cukup lama akhirnya aku menghubungi doni untuk membahas masalahku.
Tak disangka aku dan doni malah keasyikan ngobrol dan banyak membahas hal yang lain. Aku tak menyangka kalau ternyata doni selama ini takut menegurku karena dia pikir aku wanita yang galak. Aku sempat tertawa mendengar pengakuannya karena ternyata doni si penakluk wanita itu takut denganku, padahal aku adalah wanita yang suka bergaul dan cerewet kalau sudah sama orang-orang yang kukenal.
Setelah hari itu doni mulai sering mengirimiku sms sekedar menanyakan kabar dan kita juga semakin sering bercerita lewat telpon menceritakan kehidupan masing-masing. Dari masalah kerjaan, masalah kuliah dan sampai bercerita tentang mantan masing-masing. Aku bisa langsung dekat dengannya mungkin karena doni bisa membuat suasana jadi riang, kadang dia juga suka bergurau yang bisa membuatku tertawa. Sudah hampir seminggu ini aku dan doni kenal lebih dekat walaupun hanya dari komunikasi sms ataupun telpon karena kebetulan kita sedang libur kuliah. Doni pun mulai menunjukkan perhatian-perhatian kecil walaupun aku tetap berfikir kalau doni bersikap seperti itu juga dengan teman wanitanya yang lain.
Liburan semester genap sudah di depan mata tapi aku sama sekali belum ada rencana untuk liburan walaupun sebenarnya kerja ku tidak libur tapi rasanya ingin sekali pergi refreshing entah kemana. Saat itu Tiyan sedang sibuk dengan kuliahnya alhasil intensitas komunikasi kita pun jadi sedikit berkurang. Sebenarnya sih kelasku ada rencana untuk jalan-jalan ke cibodas tapi belum pasti sih karena masih dibicarakan dan dipersiapkan segala sesuatunya.
Pertengahan bulan juli andin mengabarkan kalau acara jalan-jalan ke cibodas akan diadakan akhir bulan ini. Aku dan andin pun berencana untuk ikut acara itu karena kebetulan acaranya di hari sabtu. setelah ada info dari panitia mengenai biaya, aku pun langsung mendaftar dan membayar biayanya sedangkan andin tidak jadi ikut karena kebetulan ditanggal tersebut andin harus masuk kerja. Sedih rasanya karena andin temanku yang paling dekat tidak bisa ikut sedangkan dengan yang lain aku tidak terlalu dekat. Bagaimana mau dekat saat di kampus , aku dan andin biasa duduk di barisan paling depan dan kalau sedang istirahat pun kita kemana-kemana lebih sering berdua jadi kami jarang sekali gabung dengan teman yang lain.
Seminggu sebelum acara jalan-jalan aku sakit yang mengharuskan istirahat total di rumah, aku sempat bingung karena mama sempat melarangku untuk pergi minggu depan. Aku juga tidak bisa memaksakan pergi kalau sampai minggu depan keadaanku masih belum membaik tapi kan aku sudah membayar dan sayang juga kalau ternyata uang nya tidak bisa kembali seandainya aku tidak jadi ikut.
Akhirnya aku memutuskan untuk menelpon panitia acara tapi karena saat itu aku tidak memiliki satu pun nomor hp temanku yang menjadi panitia. Akhirnya aku menelpon rani teman kuliahku juga yang dekat dengan salah satu panitia.
Quote:
Tak berapa lama rani sms memberikan nomor hp sang ketua panitia acara kelasku. Aku sempat ragu untuk menghubunginya karena aku memang tidak terlalu kenal dengan doni walaupun sudah hampir setahun ini kita satu kelas. Bahkan sepertinya aku tidak pernah berkomunikasi dengannya saat di kampus. Padahal doni termasuk cowok yang supel dan cukup terkenal. Dan setahuku ada beberapa cewek di kelas yang naksir dengannya. Memang sih aku akui waktu awal masuk kuliah pun saat aku melihatnya aku langsung menyimpulkan kalau doni pria yang paling tampan di kelasku. Setelah menimbang cukup lama akhirnya aku menghubungi doni untuk membahas masalahku.
Quote:
Tak disangka aku dan doni malah keasyikan ngobrol dan banyak membahas hal yang lain. Aku tak menyangka kalau ternyata doni selama ini takut menegurku karena dia pikir aku wanita yang galak. Aku sempat tertawa mendengar pengakuannya karena ternyata doni si penakluk wanita itu takut denganku, padahal aku adalah wanita yang suka bergaul dan cerewet kalau sudah sama orang-orang yang kukenal.
Setelah hari itu doni mulai sering mengirimiku sms sekedar menanyakan kabar dan kita juga semakin sering bercerita lewat telpon menceritakan kehidupan masing-masing. Dari masalah kerjaan, masalah kuliah dan sampai bercerita tentang mantan masing-masing. Aku bisa langsung dekat dengannya mungkin karena doni bisa membuat suasana jadi riang, kadang dia juga suka bergurau yang bisa membuatku tertawa. Sudah hampir seminggu ini aku dan doni kenal lebih dekat walaupun hanya dari komunikasi sms ataupun telpon karena kebetulan kita sedang libur kuliah. Doni pun mulai menunjukkan perhatian-perhatian kecil walaupun aku tetap berfikir kalau doni bersikap seperti itu juga dengan teman wanitanya yang lain.
Diubah oleh viraajha 15-02-2015 15:36
0