Kaskus

Story

pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Kelakuan Anak Kuliah

Takut mati? Jangan hidup ~
Takut hidup? Mati saja... - Anak kostan

Quote:

Quote:

Buat ngobrol santai
(click!)Kamar 3A

Quote:


emoticon-rainbow----------------------------------------------------------------------------------emoticon-rainbow

emoticon-rainbow========================================emoticon-rainbow


pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
faeyzarbnAvatar border
hllowrld23Avatar border
yusrillllllAvatar border
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
#1078
Hantu & motor baru
Jadi Wawan itu bukan diopnam karena bir, tapi karena minum yang dingin-dingin. Penjelasan yang bisa gue berikan adalah dia minum minuman dingin kebanyakan disaat subuh yang udaranya juga lagi dingin. So, cairan yang ada disaluran pernafasannya itu tambah banyak sampe nutup salurannya sendiri. Dia sesak nafas gitu loh.

Widya minta tolong gue buat jagain ni bocah, karena dia harus pulang, gak enak sama bokapnya. Gue diantar Una ke kostan buat balikin motor bang Din, terus dia drop gue balik di rumah sakit. Namanya kita anak perantauan, harus saling menjaga donk. Betul gak? emoticon-thumbsup

Gak tau juga dikasih obat apa sama dokternya, si Wawan keliatan pules banget molornya. Gue sendiri bolak balik dari kamarnya terus ke ruang depan buat ngerokok. Horor euy lorong-lorong rumah sakit pas malem gini emoticon-Kagets. Kadang gue juga harus manggil suster jaga buat ganti infusnya yang uda habis.

Kira-kira uda lewat tengah malam, si bocah kebangun.

"Eh elu bro, sendirian?" Kata Wawan
"Yuup, cewe lu balik, gak enak sama bokapnya"
"Gpp, btw makasih yo uda tinggal disini"
"Sama-sama bro emoticon-thumbsup "

Kita ngobrol-ngobrol soal penyakitnya dia. Ternyata emang uda dari kecil begitu. Dia bilang kalo minum es, kadang bisa kambuh, kadang bisa ngak. Lagi sial aja kambuhnya pas tahun baru gini.

"Jek, si Una.." Kata Wawan tiba-tiba
" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "
".. kenapa gak lu jadiin pacar beneran aja?"
" emoticon-Nohope "

Gue pikir dia uda dapat info soal Una, ternyata dia malah nyuruh gue pacaran beneran. Hadeh..

"Yee, lu kayak gak tau sikapnya aja" Jawab gue
"Iya sih.."
"Tuh kan, gue aja gak tau sikap dia beneran ato cuman bercanda" Lanjut gue
"Emang anaknya gitu juga sih"

Maksud gue disini adalah kalo misalnya gue rayu ato gombal di Una, doi emang keliatan tersipu malu. Tapi doi gak diam doank nerima rayuan gombal gue, doi bisa ngebalas dengan rayuan yang lebih gombal lagi. Misalnya gini deh, kalo misalnya ada raja gombal lagi rayu ratu gombal, pasti rayuannya dibalas lagi sama si ratu gombal. Mereka gombal-gombalan, tapi emang gak pake hati, cuman untuk lucu-lucuan.

Nah disisi lain, ada juga sikap Una yang bikin bingung. Sebut aja ritual kopi di pagi hari. Buat apa doi beliin gue kopi? Gak mau gue ganti lagi duitnya.

"Sikap dia emang bikin bingung, gue aja tiap hari dibeliin kopi, lu tau sendiri kan" Kata gue
"Ya itu bisa jadi dia emang care sama lu bro, tanda-tanda itu"
"Tapi ya gak segitunya donk, gue siapa dia? Sampe duitnya aja gak mau diganti" Lanjut gue
"Daripada lu bingung, mending lu anggap aja karena dia kelebihan duit, seribu dua ribu mah gak berasa"

*hening*

"Gak nyangka gue ya" Kata Wawan tiba-tiba
" emoticon-EEK! "
"Elu bisa dibikin galau sama sosok Una emoticon-Ngakak (S)"
"Sial lo" kata gue

"Daripada lo galau gitu, lo tembak aja anaknya" Saran Wawan
"Lu kira apaan? Sikap dia aja bikin bingung gitu, iya kalo keterima, kalo ditolak?"
"Takut ditolak juga lo sama dia? hahaha"
"Lagian gue beneran gak ada hati sama dia" Kata gue

"Ya coba aja dulu, kan gak ada ruginya, lagian kasian tipe cewek kayak Una. Anaknya kelewat cakep, sayangkan kalo sampe jadian sama orang yang salah. Uda lo sama dia aja" Kata Wawan
"Aduuuh, susah lah buat gue, beneran gue gak ada hati sama dia"
"Halah ngomong gak ada hati, tapi penasaran juga sama anaknya. Omong kosong lo boy hahaha" Cela Wawan
" emoticon-Shutup "

Setelah ngobrol agak panjang, Wawan mau ngelanjutin tidurnya. Gue pun tetap terjaga disebelah ranjangnya. Ada satu kejadian yang bikin bulu kuduk gue merinding. Jadi ruang ini diisi 4 ranjang (2x2) gitu. Ranjang sebelah Wawan itu kosong, tapi diseberang ranjang kosong ini ada penghuninya. Disebelah ranjang yang ada penghuninya ini ada ranjang kosong lagi yang posisinya juga diseberang ranjang Wawan. Tiap ranjang itu cuman dipisah sama tirai. Bisa ngebayanginnya kan?

Nah posisi ranjang Wawan itu dekat pintu. Ada suatu ketika, gue denger suara pintu kebuka, terus ada langkah sepatu masuk keruangan. Yang jadi masalah adalah langkah sepatu ini kok gak berhenti-berhenti. Gue mau ngebuka tirai buat ngecek, tapi nyali gue gak nyampe, gue takut. Pas langkah itu uda berhenti, nah baru gue beranikan diri buka tirainya. Gue liat sekitar gak ada siapa-siapa terus gue liat gak ada tirai yang goyang juga, berarti bukan tamunya pasien yang satu ruangan sama Wawan donk.

Gue tutup tirai Wawan, eh suara sepatu itu kedengaran lagi. Tapi kali ini langsung gue buka tirainya karena gue uda penasaran banget. Ternyata, gue gak ngeliat siapa pun dan suara sepatu itu berhenti! Gue yang uda parno sendiri lalu keluar untuk ngerokok. Pas gue balik, ternyata kejadiannya gak berhenti. Kadang suara langkah sepatu gak berhenti-berhenti, terus suara pintu yang kebuka sama ketutup. Sumpah gue parno banget pas itu. Gue putuskan buat nongkrong didepan, didekat meja suster jaga sambil nonton tv. Tiap satu jam gue balik ke kamar Wawan buat ngecek infusnya. Gak berani gue dikamar itu sendiri.

emoticon-Takut


***
Wawan dirawat cuman sehari, besok siangnya dia uda diizin pulang tapi tetap dikontrol makannya. Singkat cerita gue menghadapi ujian akhir semester pertama gue. Sama kayak ujian tengah semester dulu, gue, Wawan dan Widya sering belajar bareng di rumah Una. Seiring berjalannya waktu, gue juga gak ada info apapun dari Wawan ato Widya. Hubungan gue sama Una tetep tanpa status emoticon-Shutup.

Ditengah-tengah minggu ujian, Paman gue datang dari kampung gue buat urusan bisnis ke Jogja. Nah gue sebagai keponakan yang baik, jemput om gue donk di airport. Sebenarnya alasan gue juga supaya bisa makan enak trus nginap di hotel. Jadi gue ajak om gue makan di resto ato cafe yang keliatannya mahal, terus entar billnya kan dibayarin om gue. Hahahaha emoticon-Metal

Nah pas om gue uda balik dan ujian gue uda hampir selesai, tiba-tiba om gue telpon

"(nama gue), itu om kirim motor buat kamu, mungkin minggu depan baru nyampe" emoticon-phonedari om gue
"Ha??? Serius om??"
"Iya, kasian liat kamu jadi kurus trus item gitu" Cela om gue
" emoticon-Nohope makasih banyak ya om hehe"
"Sama-sama, hati-hati kamu bawa motornya, jangan kasih tau mama, nanti heboh keluarga dirumah" Saran om gue
"Sipsip, makasih ya om"
"Yaudah om tutup telponnya ya, kamu rajin belajar disana" Kata penutup dari om
"Siap bos!"
"Ceklek" emoticon-phone dimatikan

***
Seminggu berlalu, dan gue menjemput motor gue disalah satu travel pengiriman. Senang banget gue ngeliat salah satu motor bebek yang lagi oke-okenya pas zaman itu, dikirim buat gue. Otomatis kegantengan gue nambah sekian persen donk emoticon-Cool. Dalam hati gue berpikir, gak sia-sia sepeda gue ilang, jadi gue bisa jalan tiap hari, trus gue jadi kurus dan item, hasilnya... Jreeeeeeeng, motor bebek kece dihadapan gue emoticon-present

Entah apa yang gue terlintas di otak gue saat itu. Yang jelas pas gue lagi ngetes motor baru ini, gue mengarahkannya ke rumah Una. Setelah gue nyampe, gue kirim sms ke Una.

"Neng, main yuk" emoticon-mail to Una
sormin180
itkgid
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.