- Beranda
- Stories from the Heart
Akhirnya Ku Menemukanmu...
...
TS
viraajha
Akhirnya Ku Menemukanmu...
Haloo agan dan sist penghuni SFTH permisi numpang lewat.. eh maksudnya numpang eksis ..eh bukan juga cuma mau numpang coret-coret diforum ini sedikit (moga berkenan ya)...
..
Sebelum mulai cerita gw akan sedikit memperkenalkan diri, nama gw VIRA usia gw tahun ini menjelang 26 tahun dan alhamdulilah sudah tidak single lagi.
..Gw cuma mau sedikit menceritakan kisah hidup gw tentang "Indahnya Penantian dan Buah Manis dari Kesabaran". Sebelumnya maaf kalau nanti banyak kekurangan dalam penulisan dan untuk menjaga privasi semua orang yang gw ceritakan disini maka dari itu semua nama adalah samaran.
Akhirnya ku menemukanmu....
Saat hati ini mulai meragu...
Akhirnya ku menemukanmu...
Saat raga ini ingin berlabuh....
..Sebelum mulai cerita gw akan sedikit memperkenalkan diri, nama gw VIRA usia gw tahun ini menjelang 26 tahun dan alhamdulilah sudah tidak single lagi.
..Gw cuma mau sedikit menceritakan kisah hidup gw tentang "Indahnya Penantian dan Buah Manis dari Kesabaran". Sebelumnya maaf kalau nanti banyak kekurangan dalam penulisan dan untuk menjaga privasi semua orang yang gw ceritakan disini maka dari itu semua nama adalah samaran."Ada kalanya kita merasa yang DEKAT terasa JAUH dan yang JAUH terasa sungguh DEKAT"..
This is My Story .........."Akhirnya Ku Menemukanmu"...
Quote:
Akhirnya ku menemukanmu....
Saat hati ini mulai meragu...
Akhirnya ku menemukanmu...
Saat raga ini ingin berlabuh....
Spoiler for INDEKS I:
Spoiler for INDEKS II:
Spoiler for Notes:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 18 suara
Siapakah Pria yang akan menjadi Suami Vira?????
Asta
6%
Tiyan
61%
Doni
6%
Mas Arya
0%
Mas Anto
6%
Belum nongol di cerita
22%
Diubah oleh viraajha 02-09-2016 14:35
dewisuzanna memberi reputasi
1
115.8K
823
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
viraajha
#3
PART 3 - Akhir Menjadi Awal Bag.3
29 Nopember 2008
Hari yang cerah tapi tak secerah hatiku. Aku fikir hari libur ini aku akan menghabiskan waktuku untuk sekedar nonton atau makan di luar dengan asta, tapi rasanya itu hanya harapanku karena hingga siang ini asta masih belum menghubungiku. Aku sudah tidak sanggup menunggu dan memaklumi sikap asta lagi. Aku merasa dia sudah menganggapku tidak ada di hidupnya lagi. Aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku memutuskan untuk menghubungi rofi, menanyakan tentang keanehan yang aku temui di hp asta kemarin.
Rasanya ingin sekali aku menangis, sepertinya kegundahan hatiku semakin menjadi.” Asta bahkan kamu tidak mengabari aku di saat kamu pulang. Sudah segitu tidak pentingnyakah aku di matamu?tanyaku dalam hati”. Aku sudah tak peduli dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipiku. Aku hanya ingin meluapkan rasa sakit yang sekarang sedang aku rasakan.
Aku merasakan hpku bergetar tanda sms masuk dan di layar hpku muncul nama”my love”. dalam hati aku merasa senang sekali karena akhirnya asta menghubungiku. Aku mulai menebak-nebak isi sms asta, mungkin asta mengabariku kalau dia ingin datang ke rumah. Aku sudah tak sabar ingin membuka sms darinya.
Sms yang singkat dan tidak sesuai yang aku harapkan. 2 hari tidak ada kabar dan sekarang dia hanya sms aku seperti ini?? Bahkan menanyakan kabarku saja tidak. Ya Allah, asta benar-benar sudah tidak peduli lagi padaku. Aku harus menyelesaikan masalah ini secepatnya, asta tidak bisa memperlakukan aku seperti ini. Aku akan tanyakan apa yang aku risaukan akhir-akhir ini kepadanya.
Aku sudah membulatkan tekad untuk membahas apa yang aku rasakan dengan asta, aku berharap asta bisa mengerti dan berubah. Mungkin sebenarnya asta tidak bermaksud menyakitiku, dia hanya terlampau sibuk dengan kegiatannya sekarang. Aku tetap harus berfikir positif.
Hp ku berdering menandakan ada panggilan masuk, aku tahu di layar hp pasti nama “my love” yang muncul yang tak lain adalah asta. aku melihat jam yang menunjukkan pukul 11 malam. Semalam ini asta baru sempat menghubungi dan membiarkanku menunggu sampai tertidur.
Asta terdiam dia tidak mengucapkan sepatah katapun mungkin dia kaget dan bingung harus menjawab apa atas semua yang aku ungkapkan. Sampai akhirnya kata-kata yang keluar dari mulutnya itu sungguh membuat aku tak percaya.
Aku tak percaya kata-kata itu terucap dari bibir asta, seseorang yang aku cintai. Sambil berusaha menahan tangis aku bisa langsung menyimpulkan apa yang baru saja asta katakan. Satu kalimat yang mampu menjawab semua pertanyaan dan kegundahan aku beberapa bulan ini. Aku hanya bisa terdiam merasakan hati ku yang terasa sakit saat asta mengucapkan kalimat itu.
Tak ada jawaban dari asta bahkan dia tidak membela diri sedikitpun yang membuatku menyimpulkan kalau ini yang asta mau. Ini alasan kenapa asta beberapa bulan ini berubah. Dia tidak ingin memikirkanku lagi bahkan mungkin rasa cintanya padaku sudah habis terkalahkan oleh karirnya. Aku tak pernah menyangka karena sebelum dia berangkat pendidikan dia mohon padaku untuk terus menunggunya dan inikah balasan atas penantianku selama ini. Seminggu lagi adalah tanggal 8 desember 2008 hari itu adalah hari anniversary kita yang pertama. Namun ternyata inilah yang terjadi,hanya rasa kecewa dan sakit yang asta berikan.
Aku tak menyangka kalau asta akan tega melakukan ini semua bahkan aku tidak mendengar dia mengucapkan maaf, aku merasa bodoh karena sudah terlalu berharap padanya.
****
Sebulan sudah sejak kandasnya hubunganku dengan asta. tidak ada yang berubah namun aku rasakan hari-hariku terasa hampa dan tidak semangat. Aku lebih banyak murung di rumah ataupun di kantor. Aku tak percaya kalau diriku bisa rapuh hanya karena seorang pria tapi itulah kenyataannya. Bahkan mama sering sekali menegurku. Tidak aku pungkiri aku masih memikirkan asta, masih menginginkan asta kembali padaku namun aku rasa itu hanya harapan kosong karena asta pun sudah tidak pernah menghubungiku lagi. Mungkin asta sudah melupakan aku dan menemukan penggantiku. Asta kau sungguh jahat padaku.
Aku tahu mama sangat kecewa dengan semua ini. Mama pun tak menyangka kalau asta akan menyakitiku seperti ini. Aku hanya bisa terdiam dan kadang menangis bila mama masih membahas masalah asta. Masih teringat jelas awal asta mendekatiku, awalnya mama dan papa tak menyetujui tapi aku terus berusaha untuk meyakinkan mereka kalau asta baik dan tidak akan menyakitiku tapi sekarang setelah semuanya terjadi aku baru menyadari kalau orang tua selalu tahu apa yang terbaik untuk anaknya. Lamunanku buyar ketika mendengar bunyi tanda sms masuk.
Aku sempat diam sejenak…..Tiyan??? Mana mungkin aku lupa dengannya….
Hari yang cerah tapi tak secerah hatiku. Aku fikir hari libur ini aku akan menghabiskan waktuku untuk sekedar nonton atau makan di luar dengan asta, tapi rasanya itu hanya harapanku karena hingga siang ini asta masih belum menghubungiku. Aku sudah tidak sanggup menunggu dan memaklumi sikap asta lagi. Aku merasa dia sudah menganggapku tidak ada di hidupnya lagi. Aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku memutuskan untuk menghubungi rofi, menanyakan tentang keanehan yang aku temui di hp asta kemarin.
Quote:
Rasanya ingin sekali aku menangis, sepertinya kegundahan hatiku semakin menjadi.” Asta bahkan kamu tidak mengabari aku di saat kamu pulang. Sudah segitu tidak pentingnyakah aku di matamu?tanyaku dalam hati”. Aku sudah tak peduli dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipiku. Aku hanya ingin meluapkan rasa sakit yang sekarang sedang aku rasakan.
Aku merasakan hpku bergetar tanda sms masuk dan di layar hpku muncul nama”my love”. dalam hati aku merasa senang sekali karena akhirnya asta menghubungiku. Aku mulai menebak-nebak isi sms asta, mungkin asta mengabariku kalau dia ingin datang ke rumah. Aku sudah tak sabar ingin membuka sms darinya.
Quote:
Sms yang singkat dan tidak sesuai yang aku harapkan. 2 hari tidak ada kabar dan sekarang dia hanya sms aku seperti ini?? Bahkan menanyakan kabarku saja tidak. Ya Allah, asta benar-benar sudah tidak peduli lagi padaku. Aku harus menyelesaikan masalah ini secepatnya, asta tidak bisa memperlakukan aku seperti ini. Aku akan tanyakan apa yang aku risaukan akhir-akhir ini kepadanya.
Quote:
Aku sudah membulatkan tekad untuk membahas apa yang aku rasakan dengan asta, aku berharap asta bisa mengerti dan berubah. Mungkin sebenarnya asta tidak bermaksud menyakitiku, dia hanya terlampau sibuk dengan kegiatannya sekarang. Aku tetap harus berfikir positif.
Hp ku berdering menandakan ada panggilan masuk, aku tahu di layar hp pasti nama “my love” yang muncul yang tak lain adalah asta. aku melihat jam yang menunjukkan pukul 11 malam. Semalam ini asta baru sempat menghubungi dan membiarkanku menunggu sampai tertidur.
Quote:
Asta terdiam dia tidak mengucapkan sepatah katapun mungkin dia kaget dan bingung harus menjawab apa atas semua yang aku ungkapkan. Sampai akhirnya kata-kata yang keluar dari mulutnya itu sungguh membuat aku tak percaya.
Quote:
Aku tak percaya kata-kata itu terucap dari bibir asta, seseorang yang aku cintai. Sambil berusaha menahan tangis aku bisa langsung menyimpulkan apa yang baru saja asta katakan. Satu kalimat yang mampu menjawab semua pertanyaan dan kegundahan aku beberapa bulan ini. Aku hanya bisa terdiam merasakan hati ku yang terasa sakit saat asta mengucapkan kalimat itu.
Quote:
Tak ada jawaban dari asta bahkan dia tidak membela diri sedikitpun yang membuatku menyimpulkan kalau ini yang asta mau. Ini alasan kenapa asta beberapa bulan ini berubah. Dia tidak ingin memikirkanku lagi bahkan mungkin rasa cintanya padaku sudah habis terkalahkan oleh karirnya. Aku tak pernah menyangka karena sebelum dia berangkat pendidikan dia mohon padaku untuk terus menunggunya dan inikah balasan atas penantianku selama ini. Seminggu lagi adalah tanggal 8 desember 2008 hari itu adalah hari anniversary kita yang pertama. Namun ternyata inilah yang terjadi,hanya rasa kecewa dan sakit yang asta berikan.
Aku tak menyangka kalau asta akan tega melakukan ini semua bahkan aku tidak mendengar dia mengucapkan maaf, aku merasa bodoh karena sudah terlalu berharap padanya.
****
Sebulan sudah sejak kandasnya hubunganku dengan asta. tidak ada yang berubah namun aku rasakan hari-hariku terasa hampa dan tidak semangat. Aku lebih banyak murung di rumah ataupun di kantor. Aku tak percaya kalau diriku bisa rapuh hanya karena seorang pria tapi itulah kenyataannya. Bahkan mama sering sekali menegurku. Tidak aku pungkiri aku masih memikirkan asta, masih menginginkan asta kembali padaku namun aku rasa itu hanya harapan kosong karena asta pun sudah tidak pernah menghubungiku lagi. Mungkin asta sudah melupakan aku dan menemukan penggantiku. Asta kau sungguh jahat padaku.
Quote:
Aku tahu mama sangat kecewa dengan semua ini. Mama pun tak menyangka kalau asta akan menyakitiku seperti ini. Aku hanya bisa terdiam dan kadang menangis bila mama masih membahas masalah asta. Masih teringat jelas awal asta mendekatiku, awalnya mama dan papa tak menyetujui tapi aku terus berusaha untuk meyakinkan mereka kalau asta baik dan tidak akan menyakitiku tapi sekarang setelah semuanya terjadi aku baru menyadari kalau orang tua selalu tahu apa yang terbaik untuk anaknya. Lamunanku buyar ketika mendengar bunyi tanda sms masuk.
Quote:
Aku sempat diam sejenak…..Tiyan??? Mana mungkin aku lupa dengannya….
Diubah oleh viraajha 15-04-2015 10:10
0