TS
mejiig
DIY E-JUICE/LIQUID
ATURAN MAIN
- Thread ini untuk diskusi tentang DIY Liquid, apapun itu yang bersangkutan dengan DIY liquid, kalo OOT di PV Lounge aja ya mas/mbak.
- Bertanyalah karena bertanya tidak dilarang, tapi bila jawabannya sudah ada di thread maka pertanyaannya tidak dijawab, jadi budayakan membaca sebelum bertanya, post yang tidak dijawab akan di delete.
- Pertanyaan tentang clone recipe tidak akan dijawab, hargailah hak cipta brewer, pertanyaan tentang recipe akan di delete.
- Gunakan multi quote untuk mereply postingan yang sangat banyak, biar tidak berkesan kejar postingan.
- Debat? Sudah ada trit nya di kamar sebelah, disini kita diskusi.
- Flaming / nyinyir / ngeledek / bikin rusuh, dipastikan banned permanent dan post nya di delete
- Bila melanggar aturan main, dipastikan jadi anak band di kamar sebelah dan post nya dihapus.

Tujuanre-opening thread, supaya DIY'ers belajar dengan cara yang benar karena DIY itu mudah kalo mau praktek, kalo cuma nanya dan nanya tanpa mau praktek dipastikan tidak akan pernah bisa.
Hint: hanya pertanyaan yang disertai foto barang bukti yang akan dijawab, walaupun tidak ada jaminan kalo pertanyaannya akan dijawab, mungkin jawabannya sudah ditulis sebelumnya di thread.

DIY
Do It Yourself alias kerjakan sendiri.
Konteks kita sekarang dalam hal juice, liquid untuk vaporizer.Caranya mudah, hanya mencampurkan VG + PG + Concentrates, dihomogenkan lalu di steep.
1. Persiapan bahan
Siapkan semua bahan antara lain Concentrate(s), PG, VG, gelas ukur/gelas takar, wadah untuk mencampur.
Cuci tangan dan pastikan tangan tidak berminyak.
Masing-masing concentrate memiliki karakter dan rasa yang unik, silahkan baca keterangan di web nya atau nanya sellernya untuk mengetahui berapa persen concentrates yang harus dipakai untuk DIY.
Masukan semua bahan2 diatas sesuai dengan takaran yang anda semua inginkan, tentunya anda harus sudah punya resep yang benar atau apabila belum punya resep, dalam artian masih mau coba2 membuat batch / mencari angka prosentase yang tepat
2. Homogen
Setelah semua bahan tercampur (belum sempurna), ada 3 teknik menghomogenkan semua campuran diatas, silahkan pilih mau pakai cara yang mana.
A. KOCOK MANUAL
Campur semua bahan, concentrate + PG. Kocok sampai tercampur rata, lalu masukan ke VG. Kocok sampai tercampur semua (agak lamaan), lalu rendam botolnya di air panas kurang lebih 90 celcius. Selang 15 menit kocok lagi, rendam lagi sampai airnya hangat menuju dingin.
Waktu ngocoknya ya gan, kocok aja, berbuih atau tidak, pokoknya kocok !
B. MAGNETIC STIRRER
Concentrate + PG + VG, diaduk dengan alat namanya Magnetic Stirrer, lamanya proses dengan magnetic stirrer ini bergantung kepada jumlah yang diaduk, antara 1 jam sampai dengan 24 jam. Hasil akhir yang mau dicapai adalah supaya semua bahan menjadi satu dengan tingkat kekentalan yang sama.
C. SLOW COOK
3. Steeping
Setelah melalui salah satudari proses diatas kemudian steep/diamkan liquid selama 2-3 minggu ditempat yang tidak kena cahaya.
Bila campuran liquid anda mengandung banyak concentrates creamy, masa steeping minimum 3 minggu.
Bila campuran liquid anda mengandung banyak concentrates fruity, masa steeping minimum 2 minggu.
Kurang dari waktu yang sudah ditulis, kemungkinan besar concentrates belum blending dengan sempurna, flavor gak keluar.
4. Vitamin N
Kalo mau pake Vitamin N alias nicotine, campurkan nicotine dengan liquid yang sudah selesai di steeping, aduk dengan magnetic stirrer atau kocok tangan, hindari slow cook di tahap ini karena akan mengakibatkan nicotine rusak, harsh dan gak bisa dinikmati. Lama pengadukan tergantung berapa quantity liquid yang anda aduk, tetapi sebagai gambaran kalo liquid 100ml ngaduknya hanya 10 menit. Kalo gak pake Vitamin N, yah silahkan lanjut ke nomer 5.
5. Vape
Liquid anda sudah siap dinikmati.

Mengapa magnetic stirrer?
Biar merata mas/mbak, kalo kocok tangan kan pegel.
Tapi kalo cuma 10ml ya kocok tangan aja biar gampang.

Gak bisa menentukan berapa % concentrate yang mau dipakai?
Pake batch. Tujuan batching adalah trial error untuk mengetahui kekuatan concentrate dan menemukan sampai dimana karakter rasa yang mau dicapai.
Contoh, kita mau buat 10ml juice rasa strawberry
Batch 1, concentrate 10%
Batch 2, concentrate 15%
Batch 3, concentrate 20%
Batch 4, concentrate 25%
Dari 4 botol/batch yang dibuat, setelah steep 2-3 minggu, silahkan dicoba sendiri, mana yang rasanya paling enak, berarti batch itu lah yang berhasil dan silahkan dijadikan rumus untuk concentrate Strawberry.
Karena, untuk concentrates lainnya ada rumusnya sendiri dan anda harus cari tau sendiri menurut taste anda sendiri untuk mendapatkan rasa yang enak menurut anda, ingat bahwa selera setiap orang berbeda.
Dan untuk batch yang gagal, jangan dibuang, bisa ditambahkan menthol/koolada concentrate antara 0.1-1% supaya juice nya jadi dingin/cool effect dan bisa dinikmati.

Dari DIY yang anda kerjakan, nanti anda akan mengetahui sendiri karakter dari masing2 concentrate.
Calculator buat ngitungnya ada di: http://www.e-liquid-recipes.com/create
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan, apakah waktu steeping / mixing botolnya dibuka atau ditutup? Jawabannya, DITUTUP, karena kalo dibuka nanti aromanya berkurang dan ada kemungkinan kemasukan debu.

TFA, FA, Cap seller:
Jenderalvapers: www*tokopedia*com/jenderalvapers (bintangnya diganti titik).
VG organic & Nicotine seller: www*tokopedia*com/rebornvapor (bintangnya diganti titik)

Concentrate yang saya pake dari merk TFA, Capella, Juice Factory, FA.
Saya ga pernah pake essence yang beli di toko kue, karena hasilnya tidak akan pernah enak, NEVER!

Thread ini saya buat untuk berbagi cara2 DIY liquid berdasarkan yang saya tau dan praktek langsung, karena buat saya vaping itu menyenangkan, jauh lebih enak daripada ngerokok dan akan lebih murah lagi kalo liquidnya bikin sendiri, mau campur apapun juga toh akhirnya saya tau yang dimasukin apa aja.
POST PENTINGAcetyl Pyrazine
Break The Rules
Citric Acid
Drop Volt
Dosis dan Karakter Rasa
Essence vs Concentrate
Extreme Dry Burn byDVJ
First Step
Flavor Penunjang
Menthol Liquid
Metode Pengurangan Nicotine
Max VG
Nicotine
Prosentase Concentrate(s)
Proses Extract
Proses perjalanan mixing dari NOL
Selera Itu Subjective
Standar "Lab"

Ada yang mau tau tentang bagaimana proses pembuatan concentrate?
Mari baca DISINI gan, biar lebih jelas, mungkin ente berminat untuk membuat concentrate sendiri.

Jangan lupa
ya gan
ya gan


Work hard - Vape harder - Mix even harder

Hasil lulusan thread DIY yang liquidnya dah masuk pasar lokal, murah enak dan bikin nagih:
DjamzVape
Refresher
Van Dennis
Master of Clouds
Silahkan di PM (bukan kirim PM ke saya) untuk mendapatkan liquid murni hasil DIY, harga miring, flavor lezatos, dijamin nagih.
Harga maximum 100rb rupiah per 30ml.

Pesan TS kepada DIY’ers dimanapun anda berada, gagal mendapatkan liquid enak bukan berarti kiamat, karena kesuksesan sebetulnya adalah pengulangan dari berkali2 kegagalan, tetap semangat dan pantang menyerah.

Liquidnya TS, bukan sembarang nulis teknik tapi udah ada buktinya dan beredar di Paris van Java
Quote:
Diubah oleh mejiig 10-03-2017 07:50
bhaan dan 6 lainnya memberi reputasi
5
861K
4.7K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Vaporizer 
1.9KThread•2.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mejiig
#421
Metode Pengurangan Nicotine
Tujuan ane vaping untuk bisa berhenti merokok dan terbukti memang ane dah berhenti merokok selama 2 tahun, sekarang cuma vaping dengan liquid bernicotine dan target selanjutnya adalah vaping dengan liquid 0mg nicotine, supaya bisa stop sama sekali dari vaping.
Maka ane menyebut bahwa vaping adalah jembatan terakhir untuk bisa berhenti merokok, karena terbukti kok kalo dengan vaping bisa berhenti merokok.
Ane selalu bawa 2 botol yang isinya 2mg nicotine dan satu lagi 0mg nicotine. Jadi ketika ane butuh nicotine karena pengen ngerokok, ane vaping yang 2mg, dan ketika ane hanya ingin vaping tanpa nicotine (ane menyebutnya dengan kenyot2 bahagia, karena ga pake puyeng kalo kebanyakan vaping), bisa vape yang 0mg, dengan demikian ane bisa mengontrol jumlah nicotine yang ane hisap.
Ini metode yang ane terapkan untuk mengontrol jumlah nicotine yang masuk ke tubuh ane, baru diterapkan setahun yang lalu:
February 2014
Botol 1: 25ml 2mg nicotine juice
Botol 2: 25ml 0mg nicotine
Botol 1 pasti habis duluan, botol 2 kadang sisa 5ml atau juga habis total.
Secara bertahap, ane kurangi sampai bulan December 2014 yang ane bawa:
Botol 1: 5ml 2mg nicotine juice
Botol 2: 40ml 0mg nicotine juice
Botol 1 pasti habis sedangkan botol 2 kadang habis kadang sisa setengah botol, tergantung situasi dan kebutuhan.
Hari ini, February 2015, yang ane bawa:
Botol 1: 10ml 0.5mg nicotine juice
Botol 2: 20ml 0mg nicotine juice tapi mengandung alcohol
Yang dipake setiap hari antara botol 1 dan botol 2, kadang yang habis duluan botol 2 dan botol 1 masih sisa 5ml.
Ane akan coba terus sampai bisa vaping hanya 0mg nicotine selama 6 bulan dan kemudian stop vaping.
Metode sebelumnya (2 tahun yang lalu), 6mg juice, sehari antara 10-15ml, walhasil kepala sering pusing dan panadol adalah langganan ane setiap hari.
Botol pertama yang isinya nicotine pasti habis dalam sehari, botol kedua kadang habis kadang engga, tergantung situasi dan keadaan.
Pekerjaan ane setiap hari 9 jam didepan komputer dan memungkinkan ane untuk vaping diruang kerja, karena engga ada AC, jendela dibuka semua, exhaust fan selalu nyala untuk sirkulasi udara ke luar, kadang yang nyala adalah heater kalo winter dan vaping hanya di parking area, itu juga cuma 10 menit karena ga tahan dinginnya.
Banyak kok yang perokok berat di kampunk ane sini yang kemudian beralih ke vaping, mulai dari 16mg terus turun sampai 1mg dan kemudian 0mg dan kemudian stop vaping. Alangkah baiknya kalo paru2 hanya menghirup oksigen tanpa ada asap rokok atau uap dari vape, supaya hidup lebih sehat.
Kan namanya juga sharing ya, jadi metode ane boleh ditiru, boleh juga engga, terserah gimana agan2 aja.
Kalo ada yang nanya, gimana bikin 2mg nicotine juice? Ya ngaduk sendiri gan, biar bisa ketemu 2mg, mau bikin 1mg juga bisa, ya ngaduk sendiri deh
Pokoke keep vaping, jangan ngerokok analog lagi, kan tau sendiri ya kalo mau stop smoking itu susahnya minta ampun.
Tujuan ane vaping untuk bisa berhenti merokok dan terbukti memang ane dah berhenti merokok selama 2 tahun, sekarang cuma vaping dengan liquid bernicotine dan target selanjutnya adalah vaping dengan liquid 0mg nicotine, supaya bisa stop sama sekali dari vaping.
Maka ane menyebut bahwa vaping adalah jembatan terakhir untuk bisa berhenti merokok, karena terbukti kok kalo dengan vaping bisa berhenti merokok.
Ane selalu bawa 2 botol yang isinya 2mg nicotine dan satu lagi 0mg nicotine. Jadi ketika ane butuh nicotine karena pengen ngerokok, ane vaping yang 2mg, dan ketika ane hanya ingin vaping tanpa nicotine (ane menyebutnya dengan kenyot2 bahagia, karena ga pake puyeng kalo kebanyakan vaping), bisa vape yang 0mg, dengan demikian ane bisa mengontrol jumlah nicotine yang ane hisap.
Ini metode yang ane terapkan untuk mengontrol jumlah nicotine yang masuk ke tubuh ane, baru diterapkan setahun yang lalu:
February 2014
Botol 1: 25ml 2mg nicotine juice
Botol 2: 25ml 0mg nicotine
Botol 1 pasti habis duluan, botol 2 kadang sisa 5ml atau juga habis total.
Secara bertahap, ane kurangi sampai bulan December 2014 yang ane bawa:
Botol 1: 5ml 2mg nicotine juice
Botol 2: 40ml 0mg nicotine juice
Botol 1 pasti habis sedangkan botol 2 kadang habis kadang sisa setengah botol, tergantung situasi dan kebutuhan.
Hari ini, February 2015, yang ane bawa:
Botol 1: 10ml 0.5mg nicotine juice
Botol 2: 20ml 0mg nicotine juice tapi mengandung alcohol
Yang dipake setiap hari antara botol 1 dan botol 2, kadang yang habis duluan botol 2 dan botol 1 masih sisa 5ml.
Ane akan coba terus sampai bisa vaping hanya 0mg nicotine selama 6 bulan dan kemudian stop vaping.
Metode sebelumnya (2 tahun yang lalu), 6mg juice, sehari antara 10-15ml, walhasil kepala sering pusing dan panadol adalah langganan ane setiap hari.
Botol pertama yang isinya nicotine pasti habis dalam sehari, botol kedua kadang habis kadang engga, tergantung situasi dan keadaan.
Pekerjaan ane setiap hari 9 jam didepan komputer dan memungkinkan ane untuk vaping diruang kerja, karena engga ada AC, jendela dibuka semua, exhaust fan selalu nyala untuk sirkulasi udara ke luar, kadang yang nyala adalah heater kalo winter dan vaping hanya di parking area, itu juga cuma 10 menit karena ga tahan dinginnya.
Banyak kok yang perokok berat di kampunk ane sini yang kemudian beralih ke vaping, mulai dari 16mg terus turun sampai 1mg dan kemudian 0mg dan kemudian stop vaping. Alangkah baiknya kalo paru2 hanya menghirup oksigen tanpa ada asap rokok atau uap dari vape, supaya hidup lebih sehat.
Kan namanya juga sharing ya, jadi metode ane boleh ditiru, boleh juga engga, terserah gimana agan2 aja.
Kalo ada yang nanya, gimana bikin 2mg nicotine juice? Ya ngaduk sendiri gan, biar bisa ketemu 2mg, mau bikin 1mg juga bisa, ya ngaduk sendiri deh
Pokoke keep vaping, jangan ngerokok analog lagi, kan tau sendiri ya kalo mau stop smoking itu susahnya minta ampun.
0






