Dia berlalu pergi, bersama Wardany Supangat yang berjalan di depannya. Yang tersisa hanyalah denyut lemah di jantung hatiku, seperti sebuah semangat kecil yang layak padam.

Lama juga kisahku dan Aya berakhir, syukurlah kami tak saling benci. Kedekatan kami berubah seperti sahabat. Dan aku, hilang pula rasa ingin memilikinya. Mungkin, aku tak secinta itu padanya. Mungkin, aku hanya rindu akan adanya seseorang yang mengisi hatiku. Mungkin, bagiku dia yang kurasakan paling dekat posisinya dengan apa yang kusebut kekasih. Sahabat, sudah lama aku tak memilikinya setelah Lia pergi.

My dear Riyani, 2007 satu semester setelah hari itu banyak hati datang dan silih berganti. Setiap satu hati berlabuh, kupikir sudah kutemukan tempatku berselimut cinta. Namun semua hanyalah angan belaka. Ingin kuceritakan padamu kisah mereka, tapi sepertinya kisah mereka tak lebih panjang daripada FTV. Tak ada 2 jam habis.

Ada satu orang yang sebenarnya sedikit kuingat, ini tentang Nia. Kusebut dia the Destroyer. Kenapa? Bukan karena tubuhnya berotot besar dan berperut six pack. Bukan karena dia bisa menghancurkan truk dengan sekali pukul. Please, mana tahan aku berpacaran dengan seorang Hulk. Bisa remuk tubuhku kalau dipeluk. Aku menyebutnya the Destroyer karena dia telah menghancurkan satu kepingan harapan yang sedang kubangun.

Nia adalah cewek. Tentu saja, mana ada cowok bernama Nia. Yang ada nama air terjun, Niagara. Dan seperti Niagara, kisahku dan dia terjun bebas sampai dead end. Aku sering memanggilnya Niada hari tanpamu, dan ketika kata itu keluar wajahnya akan tersipu malu. Wajahnya lumayan cantik. Kalau kita umpamakan artis Indonesia kita sebut saja seperti Shireen Sungkar. Namun sayang kisahnya denganku tak seperti kisah Cinta Fitri yang sampai part 7.

Nia adalah orang yang temperamen. Ketika dia tanya apakah dia sekarang gendutan atau tidak adalah momen paling mengerikan bagiku. Seperti hendak menjinakkan bom C4 dengan hitungan 10 detik tersisa. Ketika dia marah, maka handphonenya akan mati. Aku tak tahu apa korelasinya, apakah dia menyedot energi dari lingkungan sekitarnya termasuk energi baterai litium ketika marah. Ataukah berubah jadi super saiyan yang mengamuk. Yang pasti saat marah, operator pasti berbunyi, “maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.”

Nia tidur tepat waktu jam 9 malam. Ketika dia belajar tak mau diganggu. Ketika aku sedang ngegame dan dia sms, pasti yang ditanya kamu pilih game apa aku? Tapi sebaliknya, kalau aku berusaha bertanya kamu pilih belajar apa aku pastilah diriku dikacangin. Hendak marah juga apa daya, anak orang bukan aku yang bayar SPPnya. Daku hanya bisa pasrah. Satu bulan kemudian kami berpisah. Tepat ketika aku ingin merayakan jadian satu bulanan. Alaynya akyu dyulu.

Saat itulah aku menyebutnya the Destroyer. Penghancur satu keping harapanku untuk menjadi alay. Satu kehancuran yang kusyukuri sekarang.