- Beranda
- Stories from the Heart
Kelakuan Anak Kuliah
...
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Quote:
Quote:
Quote:
----------------------------------------------------------------------------------
========================================
pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pujangga1000
#890
A night at club 1
Kalo hari sebelumnya gue males untuk berangkat ke kampus karena gue yakin pasti digebukin Icung dkk akibat ngeludahin dia, hari ini gue berangkat karena gue yakin mereka mulai memperhitungkan kalo mau ngerjain gue lagi. Disisi lain, orang yang biasa gebukin gue juga uda pada babak belur. Thanks bang Din! 
Saat ritual kopi pagi hari oleh Una.
"Bang, tadi kesini naik apa?" Tanya doi
"Naik ini" sambil menepuk kaki gue
"
"
"yee, malah ketawa" kata gue
"Oh iya, ternyata cctv di parkiran gak nyala bang"
"
"
"Iya, sampah banget kan, kemarin aku tanya ke admin, katanya gak nyala"
"
"
Admin itu sebutan anak-anak untuk bagian yang ngatur internet kampus dan segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer di kampus. Isinya cuman ruangan kecil trus diisi bapak-bapak tiga orang yang selalu keliatan sibuk di depan komputer mereka masing-masing.
"Kalo nyala kan bisa tau siapa yang ngambil sepeda abang" Kata Una
"Uda lah, biarin aja"
"
"
"
"
Setelah senyuman manis gue kepada Una, doi pergi meninggalkan gue. Mungkin dia pikir gue orang gila yang ikhlas aja barang berharganya hilang. Padahal gue juga uda gak kepikiran lagi soalnya dendam gue uda terbalaskan
Dikampus gue sering ngeliat Icung dkk nongkrong dikantin. Tapi gue gak pernah ngehirauin mereka. Aslinya sih asal ngelewatin mereka, gue ketawa-ketawa sendiri liat tangan dia gak sembuh-sembuh, trus satunya lagi lebam-lebam gak karuan. Puas gue
Sekarang gue uda pinter. Gue tau bakal diincar entah oleh siapa, jadi gue putuskan pulang melewati rute yang ramai. Agak muter dan capek sih karena gue gak bisa motong jalan, tapi demi kebaikan wajah ganteng gue, terpaksa gue berpeluh-peluh keringat kalo pulang pergi kampus-kostan.
***
Akhir minggu ini tiba-tiba anak kostan ngajakin minum di salah satu tempat clubbing yang ada di jalan Magelang (you know lah). Katanya sih dalam rangka merayakan kekalahan bang Ija dalam ju.di bola. Totalnya dia kalah hampir 10 juta (cash!)
. Jadi dia pusing banget, soalnya dia uda minjem duit kemana-mana, trus ditaruhin, eh hasilnya kalah. So, dia harus cari modal lagi sambil ngebayar utang-utang dia.
Personil yang berangkat cuman 7 orang, terdiri dari gue, bang Din, bang Artur, bang Ija, bang Arif, bang Abid sama mas Ujang (penjaga kostan). Awalnya kita mesen 1 botol tequila, 1 botol martell, dan 1 pitcher green tea sebagai mixernya.
"Jang, kau harus coba ini, lebih enak dari jamu" Kata bang Arif
"yooo
" kata mas Ujang
Glek-glek-glek, satu gelas mix antara green tea dan martell diteguk mas Ujang.
"Enak kan?" Tanya bang Arif
"Enak sih, cuman kok pait-pait gitu ya?" jawab mas Ujang
"Nah, kalo pait, berarti kau gak cocok minum yang campur-campur"
"
"
Botol Tequila disodorkan oleh bang Arif. Awalnya sih ketika diteguk dikit sama mas Ujang, langsung dimuntahin.
"
, pahit ini broo" Kata mas Ujang
" Pelan-pelan Jang, seteguk demi seteguk, jangan sekaligus banyak, nanti juga manis
" Saran bang Arif
Sekilas mengenai penjaga kost gue. Orangnya dari kampung. Asli polos banget. Saking polosnya, dia ditipu-tipu sama pemilik kost. Dia cuman digaji beberapa ratus ribu (setengah dari uang kost bulanan gue), dikasih tempat tinggal di kostan sama makan di rumah pemilik kostan. Tapi kerjaan dia itu banyak banget! Mulai dari anterin anak-anak pemilik kost sekolah, les, dan lain-lain. Terus dia juga mesti ngerawat tamannya Ibu kost. Dan kerjaan lain yang gue pikir gak sebanding sama gaji dia. Anak-anak kostan yang kasian, sering traktir dia makan enak, semisal di resto ato cafe. Kemarin-kemarin, dia bilang gak pernah ke tempat clubbing, jadi pengen tau gimana isi tempat beginian. Kita ajak deh.
Entah bagaimana caranya, akhirnya satu botol tequila itu milik mas Ujang seorang diri. Sangar dia cuy! Katanya sih pait, tapi lama-lama kayak minum air putih. Mungkin uda mabuk kali ya.
Lalu bang Ija yang lagi stress juga mulai dikerjain anak-anak. Kita mesen botol tequila yang baru.
"Ja, toss dulu kita, supaya menang lagi kau" Kata bang Din
"Hayuk lah bang"
"toosss" Kata mereka berdua
Masing-masing minum satu shot. Tiba-tiba bang Artur nimbrung
"Sama aku juga Ja, biar sukses kau"
"Sip sip, aku tuang dulu" Kata bang Ija
"tosss"
Setelah itu giliran bang Abid sama bang Ija.
"Udah-udah, masih pagi ini uda dua gelas aku, keburu tepar cepet" Kata bang Ija
"ahh, cemen kali kau, minum gini aja mabok" Kata bang Abid
"hayoklah kalo gitu"
"tooosss"
Bener aja, yang lain cuman minum satu shot, tapi bang Ija uda lima shot sendiri. Selang setengah jam gitu, mata bang Ija mulai teler.

Saat ritual kopi pagi hari oleh Una.
"Bang, tadi kesini naik apa?" Tanya doi
"Naik ini" sambil menepuk kaki gue
"
""yee, malah ketawa" kata gue
"Oh iya, ternyata cctv di parkiran gak nyala bang"
"
""Iya, sampah banget kan, kemarin aku tanya ke admin, katanya gak nyala"
"
"Admin itu sebutan anak-anak untuk bagian yang ngatur internet kampus dan segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer di kampus. Isinya cuman ruangan kecil trus diisi bapak-bapak tiga orang yang selalu keliatan sibuk di depan komputer mereka masing-masing.
"Kalo nyala kan bisa tau siapa yang ngambil sepeda abang" Kata Una
"Uda lah, biarin aja"
"
""
"Setelah senyuman manis gue kepada Una, doi pergi meninggalkan gue. Mungkin dia pikir gue orang gila yang ikhlas aja barang berharganya hilang. Padahal gue juga uda gak kepikiran lagi soalnya dendam gue uda terbalaskan

Dikampus gue sering ngeliat Icung dkk nongkrong dikantin. Tapi gue gak pernah ngehirauin mereka. Aslinya sih asal ngelewatin mereka, gue ketawa-ketawa sendiri liat tangan dia gak sembuh-sembuh, trus satunya lagi lebam-lebam gak karuan. Puas gue

Sekarang gue uda pinter. Gue tau bakal diincar entah oleh siapa, jadi gue putuskan pulang melewati rute yang ramai. Agak muter dan capek sih karena gue gak bisa motong jalan, tapi demi kebaikan wajah ganteng gue, terpaksa gue berpeluh-peluh keringat kalo pulang pergi kampus-kostan.
(masalah sepeda dan Icung gue pending dulu, karena timingnya ada peristiwa lain yang pengen gue ceritain)
***
Akhir minggu ini tiba-tiba anak kostan ngajakin minum di salah satu tempat clubbing yang ada di jalan Magelang (you know lah). Katanya sih dalam rangka merayakan kekalahan bang Ija dalam ju.di bola. Totalnya dia kalah hampir 10 juta (cash!)
. Jadi dia pusing banget, soalnya dia uda minjem duit kemana-mana, trus ditaruhin, eh hasilnya kalah. So, dia harus cari modal lagi sambil ngebayar utang-utang dia.Personil yang berangkat cuman 7 orang, terdiri dari gue, bang Din, bang Artur, bang Ija, bang Arif, bang Abid sama mas Ujang (penjaga kostan). Awalnya kita mesen 1 botol tequila, 1 botol martell, dan 1 pitcher green tea sebagai mixernya.
"Jang, kau harus coba ini, lebih enak dari jamu" Kata bang Arif
"yooo
" kata mas UjangGlek-glek-glek, satu gelas mix antara green tea dan martell diteguk mas Ujang.
"Enak kan?" Tanya bang Arif
"Enak sih, cuman kok pait-pait gitu ya?" jawab mas Ujang
"Nah, kalo pait, berarti kau gak cocok minum yang campur-campur"
"
"Botol Tequila disodorkan oleh bang Arif. Awalnya sih ketika diteguk dikit sama mas Ujang, langsung dimuntahin.
"
, pahit ini broo" Kata mas Ujang" Pelan-pelan Jang, seteguk demi seteguk, jangan sekaligus banyak, nanti juga manis
" Saran bang ArifSekilas mengenai penjaga kost gue. Orangnya dari kampung. Asli polos banget. Saking polosnya, dia ditipu-tipu sama pemilik kost. Dia cuman digaji beberapa ratus ribu (setengah dari uang kost bulanan gue), dikasih tempat tinggal di kostan sama makan di rumah pemilik kostan. Tapi kerjaan dia itu banyak banget! Mulai dari anterin anak-anak pemilik kost sekolah, les, dan lain-lain. Terus dia juga mesti ngerawat tamannya Ibu kost. Dan kerjaan lain yang gue pikir gak sebanding sama gaji dia. Anak-anak kostan yang kasian, sering traktir dia makan enak, semisal di resto ato cafe. Kemarin-kemarin, dia bilang gak pernah ke tempat clubbing, jadi pengen tau gimana isi tempat beginian. Kita ajak deh.
Entah bagaimana caranya, akhirnya satu botol tequila itu milik mas Ujang seorang diri. Sangar dia cuy! Katanya sih pait, tapi lama-lama kayak minum air putih. Mungkin uda mabuk kali ya.
Lalu bang Ija yang lagi stress juga mulai dikerjain anak-anak. Kita mesen botol tequila yang baru.
"Ja, toss dulu kita, supaya menang lagi kau" Kata bang Din
"Hayuk lah bang"
"toosss" Kata mereka berdua
Masing-masing minum satu shot. Tiba-tiba bang Artur nimbrung
"Sama aku juga Ja, biar sukses kau"
"Sip sip, aku tuang dulu" Kata bang Ija
"tosss"
Setelah itu giliran bang Abid sama bang Ija.
"Udah-udah, masih pagi ini uda dua gelas aku, keburu tepar cepet" Kata bang Ija
"ahh, cemen kali kau, minum gini aja mabok" Kata bang Abid
"hayoklah kalo gitu"
"tooosss"
Bener aja, yang lain cuman minum satu shot, tapi bang Ija uda lima shot sendiri. Selang setengah jam gitu, mata bang Ija mulai teler.
jenggalasunyi dan 8 lainnya memberi reputasi
9
