Kaskus

Story

aldyalarickAvatar border
TS
aldyalarick
Forever and A Day
Forever and A Day

by Michael Learns To Rock


When the night has come
and the day is done
I'm always thinking of you
you are in the air
You are everywhere
in the every thing I do

If I could keep this moment time
if I could make you forever mine
Baby I'm lost in your love
from heaven above
You came to bring me up

[Chorus:]
With you I feel that I could stay
in love forever and a day

When I walk alone
through an empty home
I just can't stop thinking of you
do you feel the pain
Could it be the same
are you missing me too

I see your face when I close my eyes
I see a glimpse of my own paradise
you came from heaven above
I'm lost in your love
Free as the wind
you give me wings to fly

[Chorus:]
With you I feel that I could stay
in love forever and a day

My girl I feel I could stay
in love forever and a day


~~~~~


Seorang anak laki-laki yang sedang mencoba belajar untuk berlari menghampiri gue yang baru saja muncul didepan pintu utama rumah sederhana namun cukup menghangatkan. Rumah satu lantai yang didesain minimalis ini menjadi saksi bisu betapa bahagianya gue berada disini. Dengan seorang istri yang begitu cantik dan anak laki-laki yang sangat lucu yang kini sudah berada di gendongan gue karena setiap kali gue pulang kerja, jagoan kecil gue ini pasti langsung naik minta untuk digendong dan berjalan-jalan keliling komplek menggunakan strollerberwarna birunya.

Muhammad Ahza Alarick. Itulah nama jagoan gue yang kini berusia hampir dua tahun. Dia lah pelengkap kebahagiaan gue dan istri gue. Tangisannya ditengah malam sama sekali tidak membuat gue kesal apalagi marah. Gue selalu bahagia setiap kali mendengar tangisannya, ketawanya, meihat dia bermain-main, mengacak-acak rumah sehingga seperti kapal pecah, semua itulah yang membuat gue rindu ketika sedang berada diluar rumah, membuat gue dan mengajak gue untuk cepat kembali pulang untuk melihat ‘my sleeping child’.

~~~~~~~~


Inilah kisah gue, seorang lelaki kelahiran tahun 80an yang bernama Aldy Alarick (Nama sedikit disamarkan) kisah ini akan gue mulai ketika gue lulus kuliah dan melanjutkan di dunia kerja. Daan ini lah cerita gue…


Spoiler for FAQ:


Intinya ini merupakan kisah nyata hidup gue yang gue tulis kembali dengan sedikit tambahan karena gue juga sedikit lupa dengan kejadian-kejadian lalu. Banyak ingat sedikit lupanya lah. Jangan heran kalau selama gue menulis ini banyak di backsound-in sama lagunya Michael Learns To Rock, karena gue bener-bener suka sama band asal Denmark ini. Enjoy emoticon-Big Grin

Rules di thread gue gak banyak. Jangan terlalu kepo berlebih sama keluarga TS aja itu udah cukupemoticon-Big Grin karena gue dan keluarga juga punya privasi emoticon-Big Grin Thankyou braderrrr..

Spoiler for INDEX:
Diubah oleh aldyalarick 04-02-2015 13:02
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.6K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread1Anggota
Tampilkan semua post
aldyalarickAvatar border
TS
aldyalarick
#5
PART 2

Complicated Heart
by Michael Learns To Rock

Don't know what to say now
Don't know where to start
I don't know how to handle
A complicated heart
You tell me you are leaving
But I just have to say
Before you throw it all away

[Chorus:]
Even if you want to go alone
I will be waiting when you're coming home
And if you need someone to ease the pain
You can lean on me, my love will still remain

Don't know what you're thinking
To me it seems quite tough
To hold a conversation
When words are not enough
So this is your decision
And there's nothing I can do
I can only say to you

If this is your decision
And theres nothing I can do
I can only say to you

Even if you want to go alone
I will still love you when tomorrow comes


Di suatu pagi menjelang siang, gue sudah berada di salah satu pusat perbelanjaan di Bandung. Gue sedang duduk sendiri disebuah tempat ya bisa dibilang café. Gue memesan secangkir kopi dan satu makanan ringan untuk mengisi perut yang kosong. Gue membuka laptop dan mulai larut dengan tugas laporan gue. Gue meminta izin kepada atasan gue untuk satu kali ini mengerjakan tugas gue diluar kantor, karena gue merasa cukup penat dengan keadaan kantor. Gak lama kemudian Abdul datang menyusul gue. Sial ni anak, ganggu ketenangan gue aja.

Quote:


Gue ngobrol ngalor ngidul sama Abdul mulai dari ngobrolin atasan gue Pak Andi yang rambutnya mulai sedikit hingga ngobrolin Office Girl di kantor gue yang agak semok. Gue sih sebenernya cukup beruntung bisa bekerja disini. Kerja jam kantor Senin-Jumat, masuk jam 08:00-17:00. Gaji juga lumayan untuk ukuran lajang seperti gue. Tapi, atasan gue Pak Andi ini sepertinya selalu kedatangan tamu bulanan dan sering sekali ngidam seperti cewe pada umumnya. Karena selalu saja ada satu bulan sekali dimana mood-nya Pak Andi ini gak bener. Pernah suatu hari, gue sedang anteng-antengnya ngerjain tugas sambil duduk depan komputer, lalu Pak Andi datang ke ruangan gue untuk minta dibelikan tahu sumedang. Masalahnya tahu sumedang ini harus yang asli dari sumedang. Pertama sih gue akalin untuk beli di tukang tahu sumedang bohongan, yang masih ada di Bandung. Ternyata ketahuan karena gue terlalu cepat balik ke kantornya jadi ketahuan belinya deket.

Akhirnya gue pergi lagi, tapi kali ini gue nongkrong dulu di warung kopi sambil ngeroko, mengulur waktu selama kira-kira perjalanan Bandung-Sumedang. Barulah gue balik lagi ke kantor dua jam kemudian dan memberikan tahu sumedang yang gue beli masih ditempat yang sama dengan yang pertama, hanya berbeda waktu saja. Barulah doi bisa senyum lagi dan baik lagi. Doi gak tau padahal itu juga gue tipu emoticon-Ngakak (S)

Quote:

Gue pun membereskan laptop dan langsung beranjak menuju parkiran. Gue mencari-cari motor gue, karena penyakit jelek gue adalah selalu lupa parkirin motor dimana kalau lagi di Mall begini. Saat gue sedang berkeliling mencari motor gue, mat ague melihat sesosok yang sudah gak asing lagi dimata gue. Dia adalah wanita yang pernh hadir dihidup gue sebelum kehadiran Tasya. Dia wanita yang dewasa, cantik, cantik banget malah. Rambut panjangnya terurai ketika dia membuka helm. Dengan pakaian kerjanya berwarna putih dan rok selutut, doi terlihat sangat cantik dan membuat gue cukup lama menatapnya. Dian namanya. Wanita yang menemani gue semenjak masuk SMA sampai gue kuliah. Wanita yang pernah gue selingkuhin sama Tasya. Wanita yang cukup sabar menghadapi gue.

Quote:


Gue pun keliling sekali lagi dan akhirnya ketemu lah motor gue. Gue langsung tancap gas sambil senyum-senyum dijalan. Mungkin kesenengan ketemu sama Dian lagi. Dulu waktu gue jadian sama Dian, gue selingkuh sama Tasya. Akhirnya ketahuan sama Dian, dan dia mutusin gue terus nyuruh gue lanjut sama Tasya. Karena Dian bilang “Gak mungkin kamu selingkuh sama ‘dia’ kalo kamu gak ada rasa, Kamu pasti selingkuh sama ‘dia’ karna rasa kamu buat dia lebih besar daripada buat aku, Aku terima Kok emoticon-Smilie’ Dan setelah itu gue lost contact sama Dian sampe tadi kejadian ketemu diparkiran itu. Gue jadian sama Dia sekitar 4 tahun lebih. Karena 4 tahun itulh sebenarnya kita sudah mengetahui satu sama lain, sudah deket sama keluarga masing-masing juga. Malah bapa ibu gue lebih setuju kalau gue sama Dian, bukan sama Tasya. Karena menurut mereka Dian lebih dewasa daripada Tasya.

Begitu sampai kantor gue langsung menyimpan tas diruangan dan langsung menuju ruangan Pak Andi. Gue rapihkan dulu kemeja gue yang sudah sedikit kusut karena dibalut oleh jaket tadi. Setelah rapih sambil berkaca di lift, gue angsung masuk ke ruangan Pak Andi.

Quote:

Gue segera menuju ruangan Bu Endah sambil bertanya dulu kesana kemari karena gue pun baru sekali ini ditugaskan keluar kota. Sehingga gue belum mengenal yang manakah Ibu Endah. Ketika bertemu dengan Ibu Endah, gue dijelaskan berbagai macam hal, karena gue pergi hanya sendiri dalam tugas ini. Gue sudah dipesankan tiket kereta dan juga uang untuk menginap.

Gue pulang kerumah dan membereskan beberapa potong pakaian ke tas ransel gue. Lalu pergilah gue ke stasiun menggnakan ojek langganan Ibu. Sebelum berangkat, gak lupa gue menelpon permaisuri gue, karena gue belum izin kalau akan pergi keluar kota selama satu minggu.

Quote:


Gue pun segera naik ke kereta dan duduk dengan tenang sambil mendengarkan lagu dari mp3 player jaman SMA milik gue. Suara roda yang beradu dengan rel-nya pun mengantarkan gue tidur sampain ke tempat tujuan.

Gue tiba di stasiun Pasar Turi Surabaya dan langsung mencari hotel yang harganya cocok dengan ongkos yang diberikan oleh kantor. Setelah berkeliling akhirnya gue menemukan satu hotel yang menurut gue cocok. Saat gue baru masuk kamar ada telfon masuk ke HP gue.

Tridit….tridit…tridit..tridit…

Gue lihat dilayar ternyada panggilan dari Pak Andi..

Quote:


Ceklek….Telfon pun ditutup..

Gue langsung mandi dan bersiap-siap mau tidur. Baru saja gue merebahkan diri HP gue kembali berbunyi dan menandakan ada 2 pesan masuk.

Quote:

Oh God.. Why.....
Diubah oleh aldyalarick 02-02-2015 20:37
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.