- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.
Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.
Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.
Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .
27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.
Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
863 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#1637
Refreshing #4
Sabtu, 29 November 2008Pagi bangun tidur, siap2 mau ke kampus.. Lagi ditelpon sama Rina nih yang ngasih kabar mendadak.. Gue harus ke Jakarta hari ini, ternyata besok malem senin mau ada As I lay Dying, iyaa gue emang denger sejak kemaren2 band ini mau dateng, konsernya diundur harusnya kemaren kamis, makanya gue santai aja karena gak ada rencana nonton sih.. Gue bingung, gak begitu suka sih sama musik2 sejenis ini cuman gara2 Adel aja jadi rada suka sama Metiiiilcore.. Oke deh gue belum bisa janjiin ke Rina tapi usahain bisa dateng kesana.. Cussss, langsung call Adel, whaa masih tidur tapi ngangkat sih. Gue kasih tau soal..
Quote:
Adel: “Iyaa, AILD mau konser sih, tapi gue gak bisa Val, soalnya ada acara hari Minggu seharian tuh.. Makanya gue gak bahas kan beberapa hari yang lalu, hehehe.. emang lo mau nonton??”
Gue: “Awalnya sih enggak, cuma si Rina nelpon baru aja, kalau dia udah ada 5 tiket Free buat masuk Tenis Indoor.. Pengen sih, sekedar refresh aja
”Adel: “Hahaa, berangkat aja, Val… Gue gak apa2 kok kalau lo berangkat.. Ada Rina juga kan??”
Gue: “Iyaa sihhh, serius ?”
Adel: “Iyaaa, lagian ntar malem gue mau Jalan, hehe sama cowok..”
Gue: “Yihaaaa pacaran,, gak kangen sama gue??”
Adel: “Hehe, kangen,.. besok yaa belum ada waktu.. Ehh iya punya yang buat beli tiket Kereta kan??”
Gue: “Ada, ada,, hehehe ya udah Del, lanjutin tidurmu yaa..”
Adel: “Iyaaa, masih ngantuk Val, semalem mabuk hehehe..”
Gue: “Iyaa maaf yaaa..”
Adel: “Emmmuachhh..”
Hmm, Adel gak bisa berangkat nih, lagian nih acara ndadak.. Okelah daripada pusing gue mendingan ngajak Merry, kalau dia gak bisa ya udah gue cabut sendiri ke Jakarta.. Pagi ini ke kampus dulu, ada beberapa hal yang mau gue urus.. Pusing nih, duit tipis banyak tugas banyak hal, bayar ini itu Tai …Siap2 n lanjut ngampus bareng Cahaya sampai siang.. Gue udah ngabarin si Merry ngajak dia ke Jakarta malam ini berangkat.. Dia belum bisa janjiin tapi nanti ngasih tau pas sore, tiket kan bisa sewaktu-waktu..
Makan siang bareng Cahaya n temen2, semakin hari gue sama Cahaya juga makin deket, asik2 aja n saling lebih jauh mengenal, tapi soal hati belum ada yang tersentuh, lagian gue acuh kalau sama cahaya apalagi urusan hati. Soalnya dia punya cowok n banyak banget yang udah dia bantu ke gue, terus masih belum sreg aja kalau mau macari dia…
Quote:
Cahaya: “Val, udah lama nih kita kenal.. Kayaknya lo kayak gak pernah punya masalah gitu deh, palingan masalah lo cuma gak bisa makan ”, senyumnya sambil melirik...
Gue: “hahahaha,, gak ada manusia yang gak punya masalah, Yaaa..”
Cahaya: “Iyaa, tapi lo itu Slow aja deh, keseharian lo kan gue tau persis, kerjaannya main ngeluyur, kost cuma buat mandi doank..”
Gue: “Haha, iyaa soalnya temen gue banyak, Yaa. Tau sendiri kan??”
Cahaya: “Iyaa Val, gue sih gak masalahin apapun tentang lo, selama ini lo masih masuk criteria temen baik gue kok
”
Gue: “Makasih, ehh iyaaa, kapan2 gue ajak Lo ke pengajian apa mau Yaa?”, tawarku spontan ,,
Cahaya: “Apa????? Pengajian??? Apa gue gak salah denger??”
Gue: “Hmm, ya enggak…”
Cahaya: “Emang lo suka dateng ke Pengajian juga??”,
Gue: “Iyappp. Besok deh gue ajak,, Pengajiannya di Kampus Sunan kok, sama temen2 SDku dulu.. Anaknya baik2, kayak kamu lah..”,
Cahaya: “Wahhh, gak nyangka ternyata lo juga suka ngaji Val, tapi Tattoomu sih?? Apa mereka gak masalah?”
Gue: “Enggak, mereka acuh,, asal ditutupi ya aman, ada sih beberapa yang tau, tapi gak masalah,,, mereka masih menerimaku hhhehhe “
Cahaya: “Iyaaa ,,. Masa mau ngaji Tattoo sama antingnya kelihatan,”
”, senyumnya sambil melirik...Gue: “hahahaha,, gak ada manusia yang gak punya masalah, Yaaa..”
Cahaya: “Iyaa, tapi lo itu Slow aja deh, keseharian lo kan gue tau persis, kerjaannya main ngeluyur, kost cuma buat mandi doank
..”Gue: “Haha, iyaa soalnya temen gue banyak, Yaa. Tau sendiri kan??”
Cahaya: “Iyaa Val, gue sih gak masalahin apapun tentang lo, selama ini lo masih masuk criteria temen baik gue kok
”Gue: “Makasih, ehh iyaaa, kapan2 gue ajak Lo ke pengajian apa mau Yaa?”, tawarku spontan ,,
Cahaya: “Apa????? Pengajian??? Apa gue gak salah denger??”
Gue: “Hmm, ya enggak…”
Cahaya: “Emang lo suka dateng ke Pengajian juga??”,
Gue: “Iyappp. Besok deh gue ajak,, Pengajiannya di Kampus Sunan kok
, sama temen2 SDku dulu.. Anaknya baik2, kayak kamu lah..”, Cahaya: “Wahhh, gak nyangka ternyata lo juga suka ngaji Val, tapi Tattoomu sih?? Apa mereka gak masalah?”
Gue: “Enggak, mereka acuh,, asal ditutupi ya aman, ada sih beberapa yang tau, tapi gak masalah,,
, mereka masih menerimaku hhhehhe “Cahaya: “Iyaaa ,,. Masa mau ngaji Tattoo sama antingnya kelihatan,”
Gue jadi cerita soal pengajian Tari n Hilda soalnya gue pengen Cahaya mengenalku bukan dari segi Nakalnya aja.. Disela itu dia cuma mendengarkan sambil ngelihat gue serius, senyam-senyum..
Quote:
Cahaya: “Val, sebenernya lo gak cakep2 amat lohh, tapi lo itu asikk. Kharismatik gitu lah, cewek itu betah kalau deket sama lo..” , senyumnya menggoda
Gue: “Duhhhh GeEr gue kan? Hahaha..”
Cahaya: “Iyaaa, lo bisa memposisikan cewek sebagaimana mestinya, lo juga pendengar yang baik.. Gue sering curhat sama lo soal cowok gue, lo juga nanggepin baik, respon balik, iya kan? N gue suka Val..”
Gue: “Lo juga baik Yaaa, cantik lagi, awwww “
Cahaya: “Hmm, ngerayu nih, hahaha… Ehh Adel cewek lo itu gak pernah lo ajak jalan yaa?, udah lama lo sendirian terus kayaknya..”
Gue: “Dia sibuk sih,, “, masih terus menutupi diri sendiri
Cahaya: “Hati2 Val, pesen gue sih tetep jaga Aqidah yaa, gue sih bukan Ahli Islam, tapi setidaknya berusaha menjaga keimana aja yaa, dia kan Beda jalur sama kita soal itu..”
Gue: “Santai, yaaa,. Selama ini gue hubungan sama Non Muslim kan urusan Dunia, bukan urusan sama Gusti.. Sekalipun gue berandal, gue masih mikir soal keyakinan kokYaaa..”
Cahaya: “Iya Val,, lo itu Keren..”, spontan ehhh sa;ah tingkah
Gue: “Yaaa, muji2 gue terus ada apa sih??”
Cahaya: “Hehehee.. gak apa2,, tapi lo lebih cakep kalau pakai kemeja n Tattoonya ditutupi Val, hehee”
Gue: “Kurang suka sama tattoo sih kamunya,,”
Cahaya: “Bukannya kurang suka, tapi kita harus bisa beradaptasi,, Agama Kita, Kampus kita,, itu lah lo pasti tau,, hehehe.”
Gue: “Iyaaa.. Hehe,, Yaa.... gue mau ke Jakarta nih sore, mau ikut gak? Haha nonton Band Metal!!!”
Cahaya: “Whaa yang gambar2nya kayak Akar itu yaa, Di Jogja kan rame Val, gak ah makasih , menakutkan pasti,,”
Gue: “Hmm, haha lo sih sukanya music Pop”
Cahaya: “Katamu Musik = Selera.. gak komen deh hahaha”
Gue: ‘BEtul. Musik = Iman, gak bisa dipaksakan”
, senyumnya menggodaGue: “Duhhhh GeEr gue kan? Hahaha..”
Cahaya: “Iyaaa, lo bisa memposisikan cewek sebagaimana mestinya, lo juga pendengar yang baik.. Gue sering curhat sama lo soal cowok gue, lo juga nanggepin baik, respon balik, iya kan? N gue suka Val..”
Gue: “Lo juga baik Yaaa, cantik lagi
, awwww “Cahaya: “Hmm, ngerayu nih, hahaha… Ehh Adel cewek lo itu gak pernah lo ajak jalan yaa?, udah lama lo sendirian terus kayaknya..”
Gue: “Dia sibuk sih,, “, masih terus menutupi diri sendiri
Cahaya: “Hati2 Val, pesen gue sih tetep jaga Aqidah yaa, gue sih bukan Ahli Islam, tapi setidaknya berusaha menjaga keimana aja yaa, dia kan Beda jalur sama kita soal itu..”
Gue: “Santai, yaaa,. Selama ini gue hubungan sama Non Muslim kan urusan Dunia, bukan urusan sama Gusti.. Sekalipun gue berandal, gue masih mikir soal keyakinan kokYaaa..”
Cahaya: “Iya Val,, lo itu Keren..”, spontan ehhh sa;ah tingkah
Gue: “Yaaa, muji2 gue terus ada apa sih??”
Cahaya: “Hehehee.. gak apa2,, tapi lo lebih cakep kalau pakai kemeja n Tattoonya ditutupi Val, hehee”
Gue: “Kurang suka sama tattoo sih kamunya,,”
Cahaya: “Bukannya kurang suka, tapi kita harus bisa beradaptasi,, Agama Kita, Kampus kita,, itu lah lo pasti tau,, hehehe.”
Gue: “Iyaaa.. Hehe,, Yaa.... gue mau ke Jakarta nih sore, mau ikut gak? Haha nonton Band Metal!!!”
Cahaya: “Whaa yang gambar2nya kayak Akar itu yaa, Di Jogja kan rame Val, gak ah makasih , menakutkan pasti,,”
Gue: “Hmm, haha lo sih sukanya music Pop
”Cahaya: “Katamu Musik = Selera.. gak komen deh hahaha”
Gue: ‘BEtul. Musik = Iman, gak bisa dipaksakan
”Obrolan berlanjut, memang sih gue akui semakin hari semakin asik n nyaman dengan Cahaya.. Tapi sekali lagi, gue belum nyentuh urusan Hati .. Karena Cahaya gak jauh beda sama Tari n Hilda, bedanya Cahaya lebih gaul n mengikuti Trend.. Beberapa saat kemudian, cahaya masuk Lab, dia mau ada praktikum, kelas edan hari sabtu kok praktikum, Hahahaa, gue cabut Kost.. BBMan sama Tante kalau gue mau ke Jakarta, dia melarang sih tapi dengan berbagai alasan gue dibolehin.. Sebenernya malam ini Tante ngajak Hangout bareng temen2 Tante2 juga, tapi karena gak ada Janji jadi gue gak salah kan ijin..
---
Sore berlalu, bangun tidur Merry hubungi kalau dia bisa ikut ke Jakarta jadinya Deal ntar malam berangkat, yang penting sampai dulu di Gambir, udah kontak2 terus sama Rina, semua bakaln beres kayak biasanya kalau gue ke Jakarta.. Maghrib tiba, tumben si Hilda nelpon malam minggu, kalau ngajak jalan kayaknya gak mungkin, cewek2 santri itu gak pernah ngajak jalan, kecuali gue yang ajak.. Biasanya sih mereka smsnya kalau penting..
Quote:
Hilda: “Val, dimana?? “
Gue: “Kost, ada apa Hil… kangen sama gue yaa?”
Hilda: “Hallah, Tarii tuh yang kangen hahaha.. Gabung yuk, ada kumpul2 ntar abis Isya, di kampus gue, makan2..”
Gue: “Aduh, Hil.. maaf gue gak bisa, lain waktu aja yaa.”
Hilda: “Wahhh, Val, dateng donk.. Si Tarii nanyain lo, gue kasih tau nih.. Dia ngarepin lo dating loh.. Ngambek ntar,, nyesel lo”
Gue: “Duhh, gimana yaaa, tetep Hil, gue gak bisa.”
Hilda: “Yahhhh Oval..”
Gue: “Maaf lhaaa, “
Hilda: “Ya udah ntar gue sampein ke Tari..Lo sms sendiri yaaa.. Dahhh”
Rada gimana sih kalau gak dateng di acara mereka. Jujur nih, gue emang suka sama Hilda, daripada sama Tari.. Gak tau si Hildanya suka sama gue apa enggak. Seneng aja kala melihat mereka, sifat2 baiknya, ramah tamah… Enggak, pokoknya gue ke Jakarta malam ini sama Merry.. Udah jam 7an gue cabut ke Tugu karena Merry udah disana.. Menjelang malam kita berangkat naik KA Eksekutif, duit tipis masih bisa naik kereta Elite, gak usah bingung lah.
Didalam gerbong, gue cuma sibuk minum2 sama Merry, ngumpet aja sih tanpa merokok hahaha minum gak sambil ngerokok rasanya gak enak tapi gak apa2, sebelahnya sepi gak ada penumpang, tumben sepi.. Sampai mabuk n tidur aja di kursi kereta.. Menjelang subuh sampai di Gambir, masih mabuk n enak nih suasananya, Gue langsung cusss ke penghinapan aja, Rina udah tau kalau gue udah sampai, tapi seperti biasa dia bakal dateng Sore nanti… Sampai hotel, Tidur ……….
Jam 3an Rina dateng sama Bram (cowoknya) . Siap2 aja karena kita mau keluar jalan2,,, Rina baru tau kalau gue dateng sama Merry, dia mengira gue sama Adel lagi..
Quote:
Rina: “Val, siapa lagi, wuhhh Tattoonya Keren tuh yang di tangan kirinya..”,
Gue: “Itu namanya Merry..temen gue di Jogja, biasa lah Teman Tapi Mesra,”
Rina: “Hmm, heyyyy mbak,, gue Rina…”
Merry: “Iyaaa, Merry, hehehe.. “
Rina: “Ini cowok gue, Bram…”
Bram: “Bram,.. Ehhh Val, apa kabar lo? Hehehe…”
Gue: “Itu namanya Merry..temen gue di Jogja, biasa lah Teman Tapi Mesra,
”Rina: “Hmm, heyyyy mbak,, gue Rina…”
Merry: “Iyaaa, Merry, hehehe.. “
Rina: “Ini cowok gue, Bram…”
Bram: “Bram,.. Ehhh Val, apa kabar lo? Hehehe…”
Saling menyapa aja n perkenalan lebih jauh, Rina selalu saja memuji n seneng kalau ada cewek bertattoo, sayangnya dia gak bisa tattooan, selain karena anaknya orang penting, dia juga masih ragu.. Cepat akrab kok kalau Merry, Rina juga sama, jadi enak kalau kayak gini.. Coba kalau gue ajak Tari atau Hilda kesini hahaha, mereka pasti jadi pendiam… Kan mereka Santri, kadang pintar Jaga Image padahal kalau udah akrab ya ngoceh juga hahaha..
Keluar, makan di Resto.. Sampai menjelang maghrib masih saja nongkrong cerita2 ngalor ngidul gak Jelas.. Mitha gue kabarin tapi dia gak nonton kesini, sibuk urusan kuliah kayaknya, plus bisnis sambilannya udah jalan beberapa bulan, dia buka Distro di Bandung.. Omset dan penghasilannya juga luar biasa, inilah hidup kadang yang Miskin semakin Hancur n yang Kaya semakin Jaya, soal Harta memang gak ada habisnya dibahas, jadi inget kata Bapak “Jangan melihat ke Atas, kamu akan Jatuh”. Yap sederhana tapi bermakna..
Malam dateng, Bram pamitan pergi karena dia memang gak mau nonton, cuma ngebolehin n nitipin Rina bareng gue.. Kita semua maklum karena Bram gak suka sama music Keras.. Dia pergi sama temen2nya n bakal jemput ntar kalau konser udah selesai…
Quote:
Bram: “Val, sorry yaaa, gak bisa ikut sama Lo, nitip Rina aja..”, mau selingkuh kayaknya si Bram, hahaha pikirku itu
Gue: “Iya Bramm, santai…”
Bram: “Bebss, jemput ntar setelah selesai yaaa..”
Gue: “Iya Bramm, santai…”
Bram: “Bebss, jemput ntar setelah selesai yaaa..”
Bram pergi…
Quote:
Rina: “Hmm, kita jadi kencan ya Val. Hahaa..”
Gue:“Sssttt, jangan keras2, gak enak sama Merry”
Rina: “Hmm, gak apa2 kali.. Gue gak cemburu lah kalau lo sama Dia,, hehehe” ‘)
Gue: “Ahh yang bener,,, “
Rina: “Udah2 yukkk masuk Venue aja…”, senyum2
Gue:“Sssttt, jangan keras2, gak enak sama Merry”
Rina: “Hmm, gak apa2 kali.. Gue gak cemburu lah kalau lo sama Dia,, hehehe” ‘)
Gue: “Ahh yang bener,,, “
Rina: “Udah2 yukkk masuk Venue aja…”, senyum2
Jam 8an kita udah masuk Venue, waw rame asik n Burgerkill dari bandung lagi main tuh.. Jam 9an As I Lay Dying naik panggung.. Gue cuma ngeh sama satu lagu mereka yang berjudul “An Ocean Between Us”,, asik sih, Rina paham betul sama band ini, gue sama Merry gak terlalu tapi ya ikut saja menikmati. Gratis kok semuanya.. Gue diapit 2 cewek cantik n keren nih tapi Merry udah gue kasih tau kok siapa Rina, jadi dia ngertiin.. Sejak masuk tadi gue emang deketin Rina terus.. N sekarang lagi meluk dia, sambil ngobrol2 kecil.
Quote:
Gue: “Rin, tidur sama gue yaaa..”, bisikku
Rina: “Bram gimana??, bisa aja sih tadi gue sama Papa n Mama juga alasan mau tidur tempat Jihan, memang aslinya mau tidur disana juga.. “
ciuman dulu
Gue: “Alasan aja Rin,, gue pengen sama Lo..”
Rina: “Apa yaaa, ntar lah gue sambil mikir yaaa, nih lagi BBMan sama Bram juga..”
Rina: “Bram gimana??, bisa aja sih tadi gue sama Papa n Mama juga alasan mau tidur tempat Jihan, memang aslinya mau tidur disana juga.. “
ciuman duluGue: “Alasan aja Rin,, gue pengen sama Lo..”
Rina: “Apa yaaa, ntar lah gue sambil mikir yaaa, nih lagi BBMan sama Bram juga..”
Sampai konser selesai, Jam 11an kita udah keluar, huh gak capek2 amat sih tapi tadi di dalem bingung karena gak terlalu nyimak konsernya… Bram dateng, Rina nampak ngobrol sama Bram, gue asik ngerokok ngopi sama Merry.. Gak tau alasannya apa Rina bisa gabung sama gue malam ini..
Quote:
Kita dianter ke Hotel, setelah itu Bram pergi, dia mau nongkrong lagi mungkin ngelanjutin tadi.. Gue cuma mesen beberapa Botol RL n dapet, lanjut minum.. Hmm, kalau gak ada Rina mana bisa minum RL disini hahaha, soalnya duitnya nipis.. Mabuk bertiga, setengah sadar
Quote:
Merry: “Rina, lo anak pejabat yaaa?? Keren..”, senyum2 sambil nuang minuman..
Rina: “Ahh, Merry. Biasa aja lah, gak ada bedanya kita semua disini.. “
Merry: “Oval udah cerita tentangmu kok.. Mantannya kan??”
Gue: “Hahaa, gak ada mantan lah, kalau masih suka kan berarti masih mau, hayooo.. “
Rina: “Yewwwww Lo yang masih suka sama gue ya Val..”
Gue: “Iyaaa, jujur nih. Hahaha , lo juga kan??”
Rina: “Ahh, Merry. Biasa aja lah, gak ada bedanya kita semua disini.. “
Merry: “Oval udah cerita tentangmu kok.. Mantannya kan??”
Gue: “Hahaa, gak ada mantan lah, kalau masih suka kan berarti masih mau, hayooo.. “
Rina: “Yewwwww Lo yang masih suka sama gue ya Val..”
Gue: “Iyaaa, jujur nih. Hahaha , lo juga kan??”
Bercanda sampai jauh gue sama Rina jadi deket banget, Merry gak masalahin juga kok dia juga sibuk sama BBnya.. Sampai nafsu gak ketahan, gue ML sama Rina didepan Merry yang gak urus juga, tapi dia rada menjauh karena tau kalau gue suka ngajak Threesome,. Merry lagi kurang mood, memang udah semingguan ini dia gak ML sama gue,. Mungkin lagi capek aja, kalau sepengetahuanku sih Merry cuma mau sama gue, Om Haryo n 1 cowok yang gue gak kenal.. Hmm, sampai selesai n gue masih berbagi sama Rina
Quote:
Rina: “Val, kalau aja gue gak dibolehin sama Bram, kita gak gini yaaa, udah lama gak bareng kan, cuma lewat HP terus, hehee.. Tapi gak enak sama Merry,,”
Gue: “Dia gak apa2 kok, gak marah juga..”
Merry: “Kok udahan, hahaha Lanjut lagi Rin main2nya sama Oval..”
Gue: “Hyaaaa, hahahaa”
Rina: “Hmm, hehehe”,
Merry: “Gue sih udah biasa lihat nih Anjing kalau lagi ML sama Venti, Berlian, atau sama siapa.. Hidup gue sama Oval terlampau bebas, Rin.. jadi yaa jangan ada singgungan kalau bisa”
Rina: “Ohh enggak enggak, santai Merr, dulu awalnya gue sih suka cemburu bangets ama Oval, tapi perlahan sikap ini kan semakijn dewasa, sudahlah asal masih bisa hubungan baik kan gak masalah..”
Gue: “Dia gak apa2 kok, gak marah juga..”
Merry: “Kok udahan, hahaha Lanjut lagi Rin main2nya sama Oval..”
Gue: “Hyaaaa, hahahaa”
Rina: “Hmm, hehehe”,
Merry: “Gue sih udah biasa lihat nih Anjing kalau lagi ML sama Venti, Berlian, atau sama siapa.. Hidup gue sama Oval terlampau bebas, Rin.. jadi yaa jangan ada singgungan kalau bisa”
Rina: “Ohh enggak enggak, santai Merr, dulu awalnya gue sih suka cemburu bangets ama Oval, tapi perlahan sikap ini kan semakijn dewasa, sudahlah asal masih bisa hubungan baik kan gak masalah..”
Rinaa, udah semakin berubah juga, jadi lebih baik n meski masih mau ML sama gue tapi dia udah seriusan sama Bram.. Obrolan lanjut sampai habisin 2 botol minuma yang udah gue campur sama Koplo.. Rina udah tepar n beranjak tidur, Merry malah asik telponan sama cowok.. Gue ajak dia ML, awalnya rada nolak karena masih kurang Mood tapi kena juga setelah gue rayu Hmm,.. Mabukkk, tidur …
---
Pagi berlalu, jam 9an kita semua udah bangun n satu persatu siap2.. Rina juga lagi nungguin Bram karena siang ini ada acara sama dia plus sorenya harus pulang. Jujur sih banyak cerita sama Rina, gue jadi pengen main ke Rumah Pak Zaini (bapaknya Rina) Beliau banyak Jasa sama gue pas dulu gue disana. Hanya saja Rina cerita kalau Satpam rumahnya si Mas Minto yang orang Jogja itu udah selesai kontrak n dia pulang kampung. Gue jadi dapet nomernya Mas Minto, kapan2 deh gue sms n mampir kerumahnya.. Kalau Pak Dul + Bu Sur (pembantu) masih setia disana.. Kapan2 lah suatu saat gue bakal main ke rumah Rina lagi..
Sejam berlalu Bram dateng jemput Rina, gue udah dikasih duit sama Rina beberapa ratus ribu buat pulang berdua sama Merry, awalnya biasa lah gue nolak tapi Rina selalu ngancem bakal ngambek n marah2 ya udah gue mending nerima. Gue paham Rina gimana kalau soal uang, dia rela dan ikhlas kok.. Duit dia emang banyak, jadi kalau cuma 5 lembar merah sih gampang.. Mereka berdua pulang n gue masih nyantai berdua sama Merry, smsan sama temen yang di Jakarta, gak ada kendaraan sih jadi males pergi2…
Sore kita cabut ke Senen, n tiket udah ditangan.. cuma nelpon Rina pamitan sama Dia, diapun menjawab kalau beberapa bulan ke depan mau ke Jogja, gak tau deh sama siapa belum rencana.. Yang jelas gue bakalan nyambut dia, gantian. Kan kalau gue ke Jakarta, dia selalu ada.. Malam dateng, KA Bisnis berangkat, dijalan cuma Pacaran di kursi gerbong ahahaa, sampai gue ML sama Merry di WC, jadi inget pas ML sama Adel, di kereta juga hahahaa, udah edan ya tambah aja edannyaa.. jaman Edan yen ora Edan ora keduman…
Tertidur, sampai masuk kabupaten gue..
Quote:
Merry: “Val, balik kampung dulu yukkk , piyee???”
Gue: “Mau ngapain kok pulang?”
Merry: “Ayo mau apa enggak?”
Gue: “Enggak, gak ada motor..”
Merry: “Lo gak pengen nengok Istri lo??? Erika??”
Gue: “Enggak!!, males,, udah jarang kontak.. udah ah malah bahas Istri gue, males!:”
Merry: “yeee, gak usah ngambek kaleeee.. ya udah, langsung Tugu aja”
Gue: “Mau ngapain kok pulang?”
Merry: “Ayo mau apa enggak?”
Gue: “Enggak, gak ada motor..”
Merry: “Lo gak pengen nengok Istri lo??? Erika??”
Gue: “Enggak!!, males,, udah jarang kontak.. udah ah malah bahas Istri gue, males!:”
Merry: “yeee, gak usah ngambek kaleeee.. ya udah, langsung Tugu aja”
Gue gak suka kalau bahas Erika, gue emang gak bertanggung jawab sama Dia, gue males sih,, males aja gak punya alasan yang jelas, gue pengen bebas…!.. --- Lanjut perjalanan n beberapa jam sampai di Jogja, hari2 bakalan seperti biasanya. Entahlah ...
0