Kaskus

Story

pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Kelakuan Anak Kuliah

Takut mati? Jangan hidup ~
Takut hidup? Mati saja... - Anak kostan

Quote:

Quote:

Buat ngobrol santai
(click!)Kamar 3A

Quote:


emoticon-rainbow----------------------------------------------------------------------------------emoticon-rainbow

emoticon-rainbow========================================emoticon-rainbow


pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
faeyzarbnAvatar border
hllowrld23Avatar border
yusrillllllAvatar border
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
#785
Tragedi futsal 3
Akhirnya gue balik bareng Una. Dalam hati gue dongkol banget dengan kelakuan mereka. Rasanya pengen gue bales. Tapi setelah dipikir-pikir, gue yang bego sendiri. Mereka sih tipe orang yang suka keroyokan. Gue mau minta bantuan sama siapa? Gue anak baru disini. Di kampus sudah pasti gak ada yang bisa bantuin gue. Anak kostan? Mereka sih kuatnya "berantem" di kasur. Pupus lah harapan gue.

emoticon-norose

Sebelum balik, gue sama Una makan siang dulu di warung padang. Kami diam seribu bahasa. Gak ada yang memulai pembicaraan. Gue larut dalam pikiran gue sendiri. Una sibuk merhatiin gue, tapi ketika gue tatap balik, doi mengalihkan pandangan. Gue sedang berasumsi. Kalo gue nyerang sendiri, rasanya gue bakalan lebih bonyok dari kemarin-kemarin. Luka-luka gue uda sembuh sih. Cuman gue masih ngerasa ada yang gak beres di badan gue.

Ketika gue uda nyampe di depan kostan

"Makasih neng" Kata gue dingin
" emoticon-Confused"

Gue berjalan masuk tanpa memperhatikan Una

"Bang" panggil Una
" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "
"Gak usah dipikirin lagi"
"Ya" jawab gue singkat

Gue berlalu lagi dari Una

"Bang, dengerin dulu siiiih" Kata Una jengkel
" ? " Gue memalingkan badan
"Jangan ada berantem berantem lagi!" Kata dia
"Ya"

"Baaaaaang..."
"Pulang deh" Kata gue datar
" emoticon-Shutup "

Setelah gue menyuruh Una pulang, gue berjalan tanpa melihat ke arahnya lagi. Gue denger ada suara motor melaju, artinya dia sudah pulang. Dalam hati, gue ngerasain gimana dongkol, jengkel, sebel, emosi dan lain-lainnya. Gue buka pintu kamar gue, lalu gue banting sekeras-kerasnya. Masa bodo! Mood gue lagi jelek

emoticon-Mad

Setelah agak lama termenung, hp gue bunyi tanda ada sms masuk. Setelah gue periksa,

"Jek, kalo kamu ladenin mereka, yang ada masalahnya bakal lebih panjang. Kamu jangan gegabah, coba lihat nanti apakah ada solusinya atau tidak. Aku lagi dikampus, minta rekaman cctv dari parkiran. Semoga aja ketahuan siapa yang ngambil. Kamu sabar ya emoticon-Smilie" emoticon-maildari Una.

Jari gue rasanya males banget buat balas sms itu. Gue uda yakin kalo Icung yang ngambil. Kalau pun bukan dia, pasti ada orang suruhan dia. Lagipula, barusan gue ngeludah dimukanya. Gue yakin tindakan gue tadi itu bakal berdampak sesuatu. Entah itu surat peringatan lagi, atau gue dikeroyok lagi. Gue tinggal menunggu waktu doank.

Sampai malam dan terlelap, gak ada kabar terbaru dari Una. Sejujurnya gue berharap kalo ada rekaman si Icung yang ngambil sepeda gue. Setidaknya gue bisa laporin dia ke kampus atau bisa gue gampar diluar kampus. Tapi hasilnya nihil. Gak ada apa-apa.
emoticon-Moon


***
Besok pagi gue putuskan gak berangkat ke kampus. Hari ini sih cuman ada 1 kelas doank pas siang. Tapi bayangan kalo gue bakal berantem lawan musuh yang lebih banyak berkali-kali lipat dari gue, bikin gue males untuk ke kampus. Gue tidur-tiduran sampai tiba-tiba ada sms yang masuk.

"Bang, gak ke kampus?" emoticon-maildari Una

Ahhh, sms dari Una. Gue harus balas apa? Gue males. Sms itu gue kacangin. Akhirnya seharian gue cuman tidur-tiduran di kamar. Gue gak ngelakuin apa-apan.

Saat malam tiba, kira-kira jam 7 malem. Gue kelaperan, karena gue uda skip sarapan dan makan siang. Perut gue keroncongan. Gue ganti baju lalu turun ke bawah. Disitu gue melihat bang Dino lagi ngobrol sama bang Deddy. (bang Dino yang nganterin gue ke rumah sakit, sedangkan bang Deddy yang jago taruhan bola)

"Kemana jek?" Panggil bang Deddy
"Makan bang, uda makan?"
"Belum, bareng lah yok" Ajak bang Deddy
"Sip bang emoticon-thumbsup "

Akhirnya gue, bang Dino, bang Deddy, dan bang Artur berangkat naik dua motor buat nyari makan malam. Setelah pusing nentuin pilihan, kita makan diwarung yang persis diseberang tempat gue main futsal lawan jurusan Icung dulu. Mungkin nasib gue kali ini baik dan kalau boleh dibilang cukup baik. Gue milih tempat duduk, terus gue bisa ngeliat ke lapangan futsalnya. Betapa terkejutnya gue ketika gue ngeliat disitu ada tiga orang temen Icung yang mukulin gue kemarin.

Tapi gue masih ngak begitu yakin. Soalnya jaraknya lumayan jauh. Siapa tau gue salah liat. Akhirnya gue coba merhatiin terus mereka untuk sekedar memastikan.

"Jek, lo liatin siapa?" Kata bang Dino yang duduk didepan gue
"Ke lapangan itu bang"
"Kenapa? Ada cewek?" Kata bang Artur

"Bukan, itu kayaknya orang kemarin yang mukulin gue"
"Mana??"

Serempak mereka bertiga menoleh ke arah lapangan. Lalu gue juga cerita kalo sepeda gue yang baru hilang kemarin dan gue yakin mereka pelakunya.

"Mau lu pukul mereka?" Tanya bang Dino
"Gak lah bang, main keroyok mereka, males aku"
"Bentar" Kata bang Dino

Terlihat dia mengambil hp dan mengetik, mungkin membalas sms orang

"Tur, kau masih kuat mukul orang?" Tanya bang Dino
"Kuat lah bang, kita hajar?" Kata bang Artur
" emoticon-Belo "
"Kita hajar nanti Jek setelah makan" Kata bang Dino
"Aseeek, berantem lageee" Kata bang Dedi

Ternyata benar, setelah kita selesai makan dan bayar. Kita berempat berjalan ke lapangan futsal itu. Terlihat bang Dino dan bang Artur berjalan didepan lalu berteriak dari luar

"Hoi! Kau, kau, kau.. keluar kalian" Kata Bang Dino menunjuk tiga orang
" emoticon-Kagets "

emoticon-Confused emoticon-Confused emoticon-Confused emoticon-Confused
Orang-orang yang didalam lapangan atau didekatnya terlihat terkejut dan kebingungan.

Salah satu yang ditunjuk tadi berjalan menuju pinggir lapangan mau menjawab bang Dino, tapi masih terhalang sesuatu
(Kalo lapangan futsal itu kan ada semacam kain jaring-jaring yang dipinggir lapangan kan? Gue gak ngerti ini namanya apa emoticon-Peace)

"Kenapa mas?" Kata orang itu
"Kalo mau ngomong yang sopan, keluar kalian!" Kata bang Dino

Tiga orang beserta beberapa orang lain yang ada didalam lapangan ikut keluar. Salah seorang dari yang mukulin gue kemarin menghampiri bang Dino.

"Ada apa ya mas?" Kata orang itu
" emoticon-Paw "

Buaaaaaam! Bogem mentah diberikan bang Dino ke wajahnya.
sormin180
itkgid
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 10 lainnya memberi reputasi
9
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.