- Beranda
- Stories from the Heart
Indigo Fiction Stories
...
TS
l.i.l.f.i.k.r.i
Indigo Fiction Stories

Hallo gan! ane disini mau share cerita fiksi buatan Muhammad Rijal

Ane disini gak mengharap cendol,atau apa gan,ane disini cuman share aja loh gan
NOTE : Disini ane udah dapet izin dari author yaitu agan Muhammad Rijal
Rules :
- No Junk gan
- No Sara,Flamming,Rasis or whatever like that ya gan
- Update seizin agan Rizal
- Ikutin Rules resmi SFTH gan
♥Title: Indigo
♥Genre: Horror - Drama
♥Author: Muhammad Rijal
Check this out

Index :
Season I
↔ Asal Usul Nabilah
↔ Part 1 Indigo
↔ Part 2 Indigo
↔ Part 3 Indigo
↔ Part 4 Indigo
↔ Part 5 Indigo
↔ Part 6 Indigo
↔ Part 7 Indigo
↔ Part 8 Indigo
↔ Part 9 Indigo
↔ Part 10 Indigo
↔ Part 11 Indigo
↔ Part 12 Indigo
↔ Part 13 Indigo
↔ Part 14 Indigo
↔ Part 15 Indigo
↔ Part 16 Indigo End
Season II
↔ Part 1 Indigo Season II
Diubah oleh l.i.l.f.i.k.r.i 30-01-2015 11:51
anasabila memberi reputasi
1
11.9K
Kutip
38
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
l.i.l.f.i.k.r.i
#8
Part 5 Indigo
Quote:
Tap tap tap tap !
Langkah pelan seorang remaja lelaki dengan tampang asing mendekati gerbang ghaib di lawang sewu.
Tidak ada rasa takut di wajahnya,ekspresinya sangat datar,dia melangkah semakin dekat dengan lucifer.
"Siapa kau ? Berani mendekatiku"
Ucap Lucifer geram
Dia tidak menjawab,hanya sedikit mengerutkan dahi lalu kembali berjalan santai menuju Lucifer.
Lucifer lalu menyerangya berulang-ulang kali namun dia bisa menghindar dengan lihay.
Hanya satu pukulan menuju wajahnya namun bisa di tahan dengan mudah hanya dengan satu tangan.
Dia lalu meludah ke arah kiri,mencoba meremehkan Lucifer.
"Kau bukan bocah biasa hahaha"
Ucap Lucifer terkejut dengan anak ini
Sementara aku masih mencoba mengendalikan tubuhku.
"Hey...."
Katanya pelan
"Mau apa kau di tempatku ?"
Tanya anak misterius itu
Lucifer tidak menjawabnya dan hanya menunjukan gigi tajamnya.
"Kenapa ?...kau tidak suka ? Iya ?"
Ucap anak itu lalu kembali mendekati lucifer.
"Tempat ini tidak cukup luas untuk berduel denganku,bawa aku ke alamu dan kita selesaikan sekarang juga"
Kata anak itu santai
"Hahaha memang kau bisa apa anak kecil ?hahaha"
Ucap Lucifer meremehkan
"Tidak usah banyak bicara,ayo langsung tentukan kau atau aku yang mati,dasar sampah"
Ucap anak itu sambil bertatapan wajah dengan Lucifer
"Kau akan menyesal"
Kata lucifer
"Mungkin,tapi sedikit"
Ucap anak itu,di wajahnya benar-benar tidak menunjukan tanda ketakutan dan malah ardenalinya semakin terpacu jika bisa berduel dengan Lucifer.
"Hahaha menarik,tapi jika aku menang apa taruhanmu ?"
Tanya lucifer
"Jika kau menang,ambil jiwaku dan telan jasadku"
Ucap anak ke telinga lucifer,rupanya dia benar-serius
"Namun jika kau kalah,Kepalamu akan jadi pajangan di ruang tamu rumahku"
Ucap anak itu kembali
"Hahahaha jangan terlalu yakin"
Ucap lucifer lalu membawa anak misterius itu ke sebuah pulau di alam Iblis.
pulau ini banyak di kelilingi Lava panas yang mendidih.
Hawa sekitarnya berasa di dalam oven dengan suhu 300°c.
Anak itu sepertinya tidak merasakan panas sama sekali.
Dia langsung berlari dan melompat meninju wajah lucifer tapi berhasil di tangkis.
"Cuma segini ?"
Ujar Lucifer tertawa menyeringai
Tak ada kata-kata apapun yang terucap,anak misterius itu tiba-tiba saja sudah ada di belakang Lucifer.
"Sial,cepat juga"
Ucap Lucifer lalu berbalik
"Hey,kau yang di dalam.kendalikan tubuhmu"
Ucap anak itu kepadaku,rupanya dia mengetahui bahwa Lucifer mengendalikan tubuhku.
Lucifer kembali menghajar wajahnya namun lagi-lagi berhasil di tangkis,karena kesal lucifer mengeluarkan sebuah kapak api dan mencoba lagi menghajar anak misterius itu.
#CRAAAAASSSSHHHH !
"KEPARAT !,Mudah sekali dia menahan kapaku hanya dengan satu jari"
Teriak Lucifer geram
"Siapa dia,kekuatanya bisa sebesar itu"
Kataku kaget.
"Hmm..tapi aku tidak akan kalah denganya"
Kataku tersenyum
*Sementara mereka bertarung,Nabilah masih berusaha melakukan teleportasi
"Nabilah bagaimana ?"
Ucap kakek
"Fokusku kurang kek,aku tidak mampu membuka portal teleportasinya"
Ujar Nabilah kelelahan,nafasnya semakin lemah.tetapi kondisi tubuhnya selalu dia paksakan.
Ingatanya buyar,pikiranya melayang kemana-mana.
Dia ingat saat Rey pertama kali masuk sekolah.
dia langsung duduk di kursi paling belakang dan tidak pernah berkomunikasi sama sekali dengan teman-teman satu kelas.
Kerjaan Rey di kelas hanya membaca buku dan tidur,kadang Nabilah sempat berfikir.
"Malas sekali anak ini,pasti dia banyak masalah di rumah"
Begitulah kata-kata Nabilah pertama kali tentang Rey.
Pada saat istirahat disaat anak-anak lain bercanda gurau dengan teman-temanya,Rey hanya duduk terdiam di dekat pohon tua belakang Sekolah.
Entah apa yang dipikirkanya dan entah bagaimana sifatnya.
Nabilah kembali terdiam,dia Mangambil nafas panjang dan mulai berkonsentrasi lagi.
"Biar kucoba sekali lagi kek"
Ucap Nabilah mantap
"Baik,tapi jangan dipaksakan"
Ucap kakek pelan
*pikiran Rey dan Nabilah tersambung kembali
"Rey ?"
Ucap nabilah
"Kamu ? Nabilah ?"
Ucap Rey
"Ayukurlah,keadaan kamu gimana ? Kamu dimana"
Ucap Nabilah cemas
"Aku baik-baik saja,sekarang Lucifer sedang bertarung dengan seorang anak misterius sepertinya dia bukan orang sembarangan,aku di gerbang ghaib lawang sewu"
Ujar Rey
"Yasudah,aku akan melakukan teleportasi ke sana"
Ucap Nabilah lega
"Kek,rey baik-baik saja.sekarang akan ku buka portal teleportasinya"
"Baiklah"
Ucap kakek tersenyum
"Kek Rey gimana ?"
Tanya ibuku
"Rey baik-baik saja,kakek,Nabilah dan Sinta akan menyusul dia sekarang"
Kata kakek
"Baiklah,tolong Rey kek"
Pinta ibuku
"Tenang saja"
Ucap kakek tersenyum
*Gerbang Teleportasi terbuka
"Kek cepat kita masuk"
Teriak Nabilah
Terlihat lubang hitam besar seperti Black hole.
"Ya,ayo cepat Shinta"
"Hati-hati Nabilah"
Teriak ibuku
"Iya tante,doakan kami"
#Sssyyuuuutttt....
Nabilah,kakek dan Shinta terhisap ke portal teleportasi.
Mereka sampai dengan cepat di lawang sewu,keadaan disana sudah benar-parah.
Sudah ada lubang besar menganga di atas Lawang sewu.
"Gawat,ini dia gerbangnya tapi dimana Rey Nabilah ?
Tanya kakek
"Sebentar kek"
Jawab Nabilah
Nabilah kembali fokus
"Astaga kek,mereka berada di pulau misterius dan tempat itu sangat panas kurasa"
Ujar Nabilah
"Jadi disana rupanya,benar-benar Licik"
Ucap kakek kesal
"Yasudah,kita tutup dulu gerbang ghaib ini supaya makhluk-makhluk di lawang sewu tidak keluar"
Teriak kakek
Kakek terbang menuju pusat gerbang dan dengan sisa tenaganya dia berusaha menutup gerbang,dibantu oleh Shinta yang masuk ke tubuh Nabilah.
*Di pulau iblis
Anak misterius itu masih berjibaku dengan Lucifer.
Dia rupanya semakin lama semakin kesal dan kesabaranya sudah habis.
Dia menjauh dari Lucifer.
Tubuhnya terbakar api biru yang sangat besar.
Semakin pekat apinya,semakin panas tubuhnya.Bahkan panas di pulau iblis ini kalah panas dengan tubuhnya.
Dia mulai mengerang kesakitan.
"Kau memaksaku,mengeluarkan kekuatanku yang sesungguhnya"
Sama sepertiku,di punggungnya juga mengeluarkan tulang-tulang aneh dan terus tumbuh lebih panjang dariku,Seluruh kulitnya terkelupas.
Hanya Api biru yang melapisi tubuhnya, Matanya Merah menyala.
Mata yang lebih menyeramkan dari mata Lucifer,Dia juga mengeluarkan 2 Tanduk besar di kepalanya dan semakin panjang.
"GRAAAAAAA !!!"
Teriaknya cumiikan telinga Lucifer
"Hahaha di bumi ini ternyata banyk juga manusia terkutuk"
Lucifer tertawa gahar
Dia tidak mau kalah...
Lucifer juga membangkitkan Tiga tanduk di kepalanya dan ukuranya sama besar dengan anak misterius itu.
"GRRROOOAAAAAAA !!!"
Anak misterius itu mengadu tanduknya dengan tanduk Lucifer.
Mereka sama-sama kuat.
Sudah lumayan lama tubuhku dipakai Lucifer,Sepertinya separuh tubuh kami sudah menyatu.
Tapi aku harus mencoba bangkit dan terus mencoba melawan walau Lucifer tetap memanfaatkan Tubuhku.
"Sial,Makhluk ini ganas juga"
Ucap Lucifer sambil menahan serangan anak misterius itu.
Tak henti-hentinya dia menghajar Lucifer.
Lucifer juga belum puas menghajar anak itu sampai mati.
"Keprat,karna bocah ini aku jadi melupakan untuk melebarkan gerbang Ghaib"
"GRRROOOAAAAA ! GRRROOAAAA !"
Anak Misterius itu mengeluarkan cakar dan taring tajamnya.
Dia semakin menggila.
Dengan kecepatan yang teramat kencang dia menghajar Lucifer dengan membabi buta.
"Grrraaaaa !!! Keparat,kalau begini terus aku bisa kalah"
Ucap Lucifer Geram
Anak itu melayang di udara lalu terbang menukik ke arah Lucifer dan dengan cepat tanganya memasuki mulut Lucifer dan semakin dalam.
"Dia mencoba membantuku"
Kataku sambil kembali memberontak dan mengeluarkan Lucifer dari tubuhku.
"GRRRAAAAAAAAAAAA !!!!!! KEPARAT KAU BOCAH !!!!"
"KELUARRR DARI TUBUHKU BEDEBAHHH !!!!"
Teriaku,dan dengan tarikan dari anak itu juga dorongan dariku.
Akhirnya Lucifer keluar dari tubuhku dengan berwujud kelelawar..
Tubuhku sudah pulih seperti semula.
"Akhirynya"
Kataku tersenyum sambil menantang Lucifer
"Hey,terima kasih"
Kataku pada anak itu
Dia hanya terdiam lalu mengatakan.
"Kita harus melawan dia berdua,tenagaku mulai habis karena kau terlalu bodoh memberikan tubuhmu padanya"
"Huh..Sial kau,sekarang kau bisa lihat kekutanku"
~To Be Continued~
Langkah pelan seorang remaja lelaki dengan tampang asing mendekati gerbang ghaib di lawang sewu.
Tidak ada rasa takut di wajahnya,ekspresinya sangat datar,dia melangkah semakin dekat dengan lucifer.
"Siapa kau ? Berani mendekatiku"
Ucap Lucifer geram
Dia tidak menjawab,hanya sedikit mengerutkan dahi lalu kembali berjalan santai menuju Lucifer.
Lucifer lalu menyerangya berulang-ulang kali namun dia bisa menghindar dengan lihay.
Hanya satu pukulan menuju wajahnya namun bisa di tahan dengan mudah hanya dengan satu tangan.
Dia lalu meludah ke arah kiri,mencoba meremehkan Lucifer.
"Kau bukan bocah biasa hahaha"
Ucap Lucifer terkejut dengan anak ini
Sementara aku masih mencoba mengendalikan tubuhku.
"Hey...."
Katanya pelan
"Mau apa kau di tempatku ?"
Tanya anak misterius itu
Lucifer tidak menjawabnya dan hanya menunjukan gigi tajamnya.
"Kenapa ?...kau tidak suka ? Iya ?"
Ucap anak itu lalu kembali mendekati lucifer.
"Tempat ini tidak cukup luas untuk berduel denganku,bawa aku ke alamu dan kita selesaikan sekarang juga"
Kata anak itu santai
"Hahaha memang kau bisa apa anak kecil ?hahaha"
Ucap Lucifer meremehkan
"Tidak usah banyak bicara,ayo langsung tentukan kau atau aku yang mati,dasar sampah"
Ucap anak itu sambil bertatapan wajah dengan Lucifer
"Kau akan menyesal"
Kata lucifer
"Mungkin,tapi sedikit"
Ucap anak itu,di wajahnya benar-benar tidak menunjukan tanda ketakutan dan malah ardenalinya semakin terpacu jika bisa berduel dengan Lucifer.
"Hahaha menarik,tapi jika aku menang apa taruhanmu ?"
Tanya lucifer
"Jika kau menang,ambil jiwaku dan telan jasadku"
Ucap anak ke telinga lucifer,rupanya dia benar-serius
"Namun jika kau kalah,Kepalamu akan jadi pajangan di ruang tamu rumahku"
Ucap anak itu kembali
"Hahahaha jangan terlalu yakin"
Ucap lucifer lalu membawa anak misterius itu ke sebuah pulau di alam Iblis.
pulau ini banyak di kelilingi Lava panas yang mendidih.
Hawa sekitarnya berasa di dalam oven dengan suhu 300°c.
Anak itu sepertinya tidak merasakan panas sama sekali.
Dia langsung berlari dan melompat meninju wajah lucifer tapi berhasil di tangkis.
"Cuma segini ?"
Ujar Lucifer tertawa menyeringai
Tak ada kata-kata apapun yang terucap,anak misterius itu tiba-tiba saja sudah ada di belakang Lucifer.
"Sial,cepat juga"
Ucap Lucifer lalu berbalik
"Hey,kau yang di dalam.kendalikan tubuhmu"
Ucap anak itu kepadaku,rupanya dia mengetahui bahwa Lucifer mengendalikan tubuhku.
Lucifer kembali menghajar wajahnya namun lagi-lagi berhasil di tangkis,karena kesal lucifer mengeluarkan sebuah kapak api dan mencoba lagi menghajar anak misterius itu.
#CRAAAAASSSSHHHH !
"KEPARAT !,Mudah sekali dia menahan kapaku hanya dengan satu jari"
Teriak Lucifer geram
"Siapa dia,kekuatanya bisa sebesar itu"
Kataku kaget.
"Hmm..tapi aku tidak akan kalah denganya"
Kataku tersenyum
*Sementara mereka bertarung,Nabilah masih berusaha melakukan teleportasi
"Nabilah bagaimana ?"
Ucap kakek
"Fokusku kurang kek,aku tidak mampu membuka portal teleportasinya"
Ujar Nabilah kelelahan,nafasnya semakin lemah.tetapi kondisi tubuhnya selalu dia paksakan.
Ingatanya buyar,pikiranya melayang kemana-mana.
Dia ingat saat Rey pertama kali masuk sekolah.
dia langsung duduk di kursi paling belakang dan tidak pernah berkomunikasi sama sekali dengan teman-teman satu kelas.
Kerjaan Rey di kelas hanya membaca buku dan tidur,kadang Nabilah sempat berfikir.
"Malas sekali anak ini,pasti dia banyak masalah di rumah"
Begitulah kata-kata Nabilah pertama kali tentang Rey.
Pada saat istirahat disaat anak-anak lain bercanda gurau dengan teman-temanya,Rey hanya duduk terdiam di dekat pohon tua belakang Sekolah.
Entah apa yang dipikirkanya dan entah bagaimana sifatnya.
Nabilah kembali terdiam,dia Mangambil nafas panjang dan mulai berkonsentrasi lagi.
"Biar kucoba sekali lagi kek"
Ucap Nabilah mantap
"Baik,tapi jangan dipaksakan"
Ucap kakek pelan
*pikiran Rey dan Nabilah tersambung kembali
"Rey ?"
Ucap nabilah
"Kamu ? Nabilah ?"
Ucap Rey
"Ayukurlah,keadaan kamu gimana ? Kamu dimana"
Ucap Nabilah cemas
"Aku baik-baik saja,sekarang Lucifer sedang bertarung dengan seorang anak misterius sepertinya dia bukan orang sembarangan,aku di gerbang ghaib lawang sewu"
Ujar Rey
"Yasudah,aku akan melakukan teleportasi ke sana"
Ucap Nabilah lega
"Kek,rey baik-baik saja.sekarang akan ku buka portal teleportasinya"
"Baiklah"
Ucap kakek tersenyum
"Kek Rey gimana ?"
Tanya ibuku
"Rey baik-baik saja,kakek,Nabilah dan Sinta akan menyusul dia sekarang"
Kata kakek
"Baiklah,tolong Rey kek"
Pinta ibuku
"Tenang saja"
Ucap kakek tersenyum
*Gerbang Teleportasi terbuka
"Kek cepat kita masuk"
Teriak Nabilah
Terlihat lubang hitam besar seperti Black hole.
"Ya,ayo cepat Shinta"
"Hati-hati Nabilah"
Teriak ibuku
"Iya tante,doakan kami"
#Sssyyuuuutttt....
Nabilah,kakek dan Shinta terhisap ke portal teleportasi.
Mereka sampai dengan cepat di lawang sewu,keadaan disana sudah benar-parah.
Sudah ada lubang besar menganga di atas Lawang sewu.
"Gawat,ini dia gerbangnya tapi dimana Rey Nabilah ?
Tanya kakek
"Sebentar kek"
Jawab Nabilah
Nabilah kembali fokus
"Astaga kek,mereka berada di pulau misterius dan tempat itu sangat panas kurasa"
Ujar Nabilah
"Jadi disana rupanya,benar-benar Licik"
Ucap kakek kesal
"Yasudah,kita tutup dulu gerbang ghaib ini supaya makhluk-makhluk di lawang sewu tidak keluar"
Teriak kakek
Kakek terbang menuju pusat gerbang dan dengan sisa tenaganya dia berusaha menutup gerbang,dibantu oleh Shinta yang masuk ke tubuh Nabilah.
*Di pulau iblis
Anak misterius itu masih berjibaku dengan Lucifer.
Dia rupanya semakin lama semakin kesal dan kesabaranya sudah habis.
Dia menjauh dari Lucifer.
Tubuhnya terbakar api biru yang sangat besar.
Semakin pekat apinya,semakin panas tubuhnya.Bahkan panas di pulau iblis ini kalah panas dengan tubuhnya.
Dia mulai mengerang kesakitan.
"Kau memaksaku,mengeluarkan kekuatanku yang sesungguhnya"
Sama sepertiku,di punggungnya juga mengeluarkan tulang-tulang aneh dan terus tumbuh lebih panjang dariku,Seluruh kulitnya terkelupas.
Hanya Api biru yang melapisi tubuhnya, Matanya Merah menyala.
Mata yang lebih menyeramkan dari mata Lucifer,Dia juga mengeluarkan 2 Tanduk besar di kepalanya dan semakin panjang.
"GRAAAAAAA !!!"
Teriaknya cumiikan telinga Lucifer
"Hahaha di bumi ini ternyata banyk juga manusia terkutuk"
Lucifer tertawa gahar
Dia tidak mau kalah...
Lucifer juga membangkitkan Tiga tanduk di kepalanya dan ukuranya sama besar dengan anak misterius itu.
"GRRROOOAAAAAAA !!!"
Anak misterius itu mengadu tanduknya dengan tanduk Lucifer.
Mereka sama-sama kuat.
Sudah lumayan lama tubuhku dipakai Lucifer,Sepertinya separuh tubuh kami sudah menyatu.
Tapi aku harus mencoba bangkit dan terus mencoba melawan walau Lucifer tetap memanfaatkan Tubuhku.
"Sial,Makhluk ini ganas juga"
Ucap Lucifer sambil menahan serangan anak misterius itu.
Tak henti-hentinya dia menghajar Lucifer.
Lucifer juga belum puas menghajar anak itu sampai mati.
"Keprat,karna bocah ini aku jadi melupakan untuk melebarkan gerbang Ghaib"
"GRRROOOAAAAA ! GRRROOAAAA !"
Anak Misterius itu mengeluarkan cakar dan taring tajamnya.
Dia semakin menggila.
Dengan kecepatan yang teramat kencang dia menghajar Lucifer dengan membabi buta.
"Grrraaaaa !!! Keparat,kalau begini terus aku bisa kalah"
Ucap Lucifer Geram
Anak itu melayang di udara lalu terbang menukik ke arah Lucifer dan dengan cepat tanganya memasuki mulut Lucifer dan semakin dalam.
"Dia mencoba membantuku"
Kataku sambil kembali memberontak dan mengeluarkan Lucifer dari tubuhku.
"GRRRAAAAAAAAAAAA !!!!!! KEPARAT KAU BOCAH !!!!"
"KELUARRR DARI TUBUHKU BEDEBAHHH !!!!"
Teriaku,dan dengan tarikan dari anak itu juga dorongan dariku.
Akhirnya Lucifer keluar dari tubuhku dengan berwujud kelelawar..
Tubuhku sudah pulih seperti semula.
"Akhirynya"
Kataku tersenyum sambil menantang Lucifer
"Hey,terima kasih"
Kataku pada anak itu
Dia hanya terdiam lalu mengatakan.
"Kita harus melawan dia berdua,tenagaku mulai habis karena kau terlalu bodoh memberikan tubuhmu padanya"
"Huh..Sial kau,sekarang kau bisa lihat kekutanku"
~To Be Continued~
0
Kutip
Balas