Kaskus

Story

javieeAvatar border
TS
javiee
BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"
BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"


Spoiler for RULES:


BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"


INTRO

Perkenalkan, nama gw Raden Fajar Putro Mangkudiningrat Laksana...Bohong deng, kepanjangan...sebut aja gw Fajar. Tinggi 175 cm berat 58kg. bisa disebut kurus karena tinggi dan berat badan gw ga proposional. emoticon-Frown. Gw ROCKER...!! Pastinya Rocker Kelaparan.
Gw terlahir dari keluarga biasa saja yang serba "Cukup". dalam arti "cukup" buat beli rumah gedongan, "cukup" buat beli mobil Mewah sekelas Mercy. (ini jelas jelas bohong). yang pasti gw bersyukur dilahirkan dari keluarga ini.

Gw Anak pertama dari 3 bersaudara. Adik adik gw semuanya perempuan. Gw keturunan Janda alias Jawa Sunda. Bokap asli dari Jepara bumi Kartini. Tempatnya para pengrajin kayu yang terkenal di Nusantara bahkan diakui oleh Dunia. Tapi bokap gw bukan pengusaha mebel seperti kebanyakan orang Jepara. Nyokap gw asli Sumedang Kota yang terkenal dengan TAHU nya. Tapi wajahnya sama sekali nggak mirip tahu ya. Sunda tulen nan cantik jelita. Beliau bidadari gw nomer "1" di dunia ini.

Spoiler for INDEKS:


Spoiler for INDEKSII:
Diubah oleh javiee 06-04-2015 23:49
anasabilaAvatar border
nona212Avatar border
manusia.baperanAvatar border
manusia.baperan dan 4 lainnya memberi reputasi
3
728.7K
2.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
javieeAvatar border
TS
javiee
#1885
PART 86
Memasuki kuartal terakhir tahun 2009 aktivitas gw tak pernah berubah. Kuliah, makan, tidur, ngerjain tugas, lalu kuliah lagi, itu saja terus berulang ulang. Tentu hari hari gw tak pernah sendiri sebab ada Bunga yang selalu setia disamping gw. Saat susah ataupun senang, dia selalu ada mendampingi gw. Segala tingkah konyolnya seakan akan membuat gw tak pernah kesepian. Setiap hari ada saja hal baru yang kami lewati, mulai dari masak, main basket, sampai manjat pohon rambutan depan rumah gw. Ditambah segala kejahilan dia yang sukses bikin gw naek darah.

Suatu hari dia pernah menjahili gw hingga gw lari terbirit birit. Bagaimana tidak, dia berani sekali menangkap kecoak. Tanpa rasa geli atau takut, dia menenteng itu kecoak di bagian antenanya, setelah itu, "plung" dilempar ke arah gw. Gw langsung belingsatan kayak kuda lumping kesurupan, loncat kesana kemari. Bahkan gw sampe membuka baju gw sendiri agar itu kecoak pergi dari badan gw. Memang gw anti banget sama yang namanya kecoak dan gw takut sama kecoak. Bagi gw kecoak itu bukan makhluk hidup melainkan monster yang sangat menakutkan. Iya! Monster. Yang bikin gw makin kesel, Bunga ngomong gini ke gw;

"Sama kecoak takut, sama orang tua ngelawan!! Payah!"

Akibat kejadian itu gw sempet ngediemin dia berhari hari. Semua sms serta telefonnya tak pernah gw gubris sekalipun. Memang masalahnya keliatan sepele. Tapi kalau sudah bermain main dengan kecoak, gw nggak terima dan gw akan sangat marah. Hingga akhirnya dia datang ke rumah gw untuk meminta maaf dengan membawa selusin risol dan tahu isi. Kali ini dia berhasil nyogok gw. Dia pun berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi.

....................
....................

Sore itu selepas mata kuliah terakhir, gw tidak langsung pulang. Lantas gw langkahkan kaki ini menuju kantin untuk sekedar membeli beberapa batang rokok. Sampai disana gw dikejutkan oleh pemandangan yang tidak biasa. Disebuah meja di sudut kantin, terlihat sosok Ana sedang duduk berdua dengan orang yang sangat gw kenal, yaitu Roby. Tumben tumbenan itu anak maen ke Pakultas gw. Oya, Roby ini beda pakultas sama gw. Sedangkan Ana satu pakultas, tapi beda jurusan.

Gw tidak menghampiri mereka, gw memilih untuk duduk agak berjauhan dengan mereka. Setelah gw perhatikan, mereka terlihat sangat akrab satu sama lain, diselingi canda tawa yang membuat suasana mencair. Dari sini bisa gw simpulkan kalau Roby serius dengan Ana. Sebaliknya, Ana juga sudah memberi lampu hijau untuk Roby agar masuk mengenalnya lebih dalam. Berbeda seperti kemarin, sebab Ana cenderung menutup dirinya untuk Roby. Tinggal kita tunggu saja tanggal jadiannya. Haha

"Woii Jar sini lah!!" Teriak Roby ke arah gw.

"Kagak dah. Gw disini aja." Sahut gw lalu membakar sebatang rokok.

"Yee sombong amat lu."

"Gw takut ganggu lu bedua. Yang penting ntar jangan lupa aja kalo......" Ucap gw.

"Kalo apaan?" Tanya dia.

"Ah lo pasti ngerti Bro!!" Ucap gw lalu berdiri.

"Haha...Eh mau kemana lu?" Tanya Roby.

"Balik. Gw dah ditunggu sama Bunga." Jawab gw.

"Nongkrong dulu sini laah!!

"Besok dah gw ke kosan Lu. Gw cabut ya..."

"Oke deh bro tiati deh. Gw titip Bunga ya, jagain dia Bro!"

"Kampret!!"

"Hahaha" Tawa dia.

Kemudian gw melangkah menjauh dari kantin. Gw sempat menengok ke belakang dimana Roby dan Ana masih berada disana. Tak sengaja pula pandangan gw dan Ana bertemu. Hanya sekilas beberapa detik saja. Gw merasa ada yang berbeda dari tatapannya itu. Seolah olah seperti ada sesuatu yang ingin dia sampaikan lewat mata. Tapi, Ah sudahlah.

Tak sampai lima menit, gw sudah sampai di depan halte pakultasnya Bunga. Dia sudah berada disitu, duduk sendirian sambil memainkan HPnya. Raut wajahnya nampak kusut. Entahlah ada apa gerangan dengan bidadari gw yang satu ini. Mungkin efek terlalu lama menunggu gw.

"Lama banget sih yaank!!" Gerutu dia.

"Lah emang aku keluar jam 4! Lagian kan aku udah bilang, kalo mau pulang duluan, ya duluan aja." Gw membela diri.

"........" Manyun.

"Tuh kan...Malah manyun. Ayo naek! Kita pulang." Ajak gw.

"Tapi nanti beliin eskrim!"

"Iya!"

"Konelo yaa. Yang coklat."

"Ya bawel!"

Tak ada kegiatan yang gw jalani lagi hari itu selain mengantar Bunga pulang. Sebelumnya gw tak lupa membelikan satu buah eskrim konelo coklat pesanan dia. Balik dari rumah Bunga, gw memutuskan untuk menuju warnet untuk sekedar onlen pesbuk. Kali aja ada cewe bening yang ngeAdd, pan bisa gw jadiin selir. Haha

Setelah log in pesbuk, kemudian gw mengklik ke tab notification. Ternyata semua notif itu berasal dari Game Rock Legend dan poker. Lalu gw klik tab friend request. Disitu tertera beberapa orang yang ingin menjadi teman gw. Dan gw sangat terkejut karena salah satu orang yang mengadd gw adalah seorang gadis yang berada jauh disana. Ya, Niar ngeadd gw. Entah bagaimana caranya dia bisa menemukan gw disini. Tanpa ragu gw segera mengklik confirm. Tak lama kemudian muncul satu message darinya, ternyata dia sedang Onlen. Dengan semangat gw pun membukanya.

Niar : "Apa kabar?"

Gw : "Baik, sendirinya?"

Niar : "Alhamdulillah baik. Oya, gimana kuliah kamu? Hebat ya bisa keterima di **."

Gw :"Kuliah lancar kok. Aku diterima disitu juga berkat faktor keberuntungan."

Niar : "Beruntung gimana maksudnya?"

Gw : "Seperti yg pernah kamu bilang dulu, Orang pinter kalah sma orang cerdas, orang cerdas kalah sama orang beruntung."

Niar : "Hahaha. berarti kamu termasuk kategori Orang beruntung yah..."

Gw : "Nah itu dia..."

Niar : "Kamu masih, sama Bunga? (Niar tau Bunga dari status relationship gw)

Gw : "Masih kok."

Niar : "Wah hebat ya, bisa awet gitu sama dia."

Gw : "Awet emang pake pormalin? Haha. Oya, kamu sekarang sama siapa? Pasti beruntung tuh cowo yang dapetin kamu. Hehe (Gw sedikit mancing)

Niar : "Haha cowo apaan? Aku nggak kepikiran cowo dulu, mau fokus kuliah."

Gw : "Ah masa?"

Niar : "Iya lah. Lagian aku belum mau ngebuka hati lagi."

Gw : "Ngebuka hati? maksudnya?"

Niar : "Eh nggak jadi!! Dah lupain...."

Gw : "Loh kenapa?"

Niar : "Nggak....nggak apa apa kok."

Gw : "Nii"

Niar : "Kamu udah liat tulisan dibalik kerah baju seragam kamu kan?"

Gw : "Hah? Seragam? Seragam sekolah?"

Niar : "Iya...Tulisan yang aku tulis waktu itu."

Gw : "Tulisan? Sampe sekarang aku belum liat. Lagian bajunya nggak tau ada dimana."

Niar : "Hah...sukur deh kalo kamu nggak ngeliat mah"

Gw : "Loh kenapa? Emang tulisannya apa? Kamu nulis apaan?"

Tak lama kemudian nama Niar di kolom chatting berubah menjadi abu abu pertanda dia sudah offlen. Gw langsung log out FB gw, kemudian gw pergi meninggalkan komputer dengan billing yang masih tersisa 1 jam lagi. Gw starter Jupi lantas langsung tancap gas menuju rumah. Sampai di rumah, gw masuk dengan terburu buru tanpa mengucap salam terlebih dahulu.

"Maa...Baju seragam aku....Mana baju seragam aku?" Tanya gw pada Bidadari No.1

"Seragam apaan?" Tanya beliau.

"Seragam sekolah aku. Ada dimana?"

"Nggak tau deh mama. Emang buat apaan?"

"Tolong cariin Ma...."

"Kamu cari aja sendiri. Kayanya di gudang deh. Disitu ada kardus baju bekas."

Tanpa Ba Bi Bu gw langsung naik ke lantai dua. Gw buka pintu gudang, lalu mulai membongkar satu persatu kardus pakaian bekas. Kardus pertama gw tidak menemukan seragam gw. Yang ada hanya pakaian bekas bapak gw. Kardus kedua pun sama, seragam gw tidak ada. Gw pun membongkar kardus ketiga. Gw cari dengan sedikit terburu buru, bahkan gw mengeluarkan seluruh isi kardus hingga kondisi gudang menjadi berantakan. Tapi hasilnya NIHIL, gw tidak menemukan seragam gw.

Gw pun kembali turun ke lantai bawah menuju kamar. Gw berfikir, mungkin saja baju itu terselip di lemari pakaian gw. Setelah hampir sepuluh menit mengacak acak lemari, gw tidak menemukannya juga. Gw pun putus asa lantas terduduk lesu di atas kasur membiarkan kondisi kamar gw porak poranda.

"Ya ampun Jaar!! Ini gudang beresin dulu!!" Teriak Bidadari No.1

"Iya Maa...."

Dengan malas gw kembali ke gudang lalu membereskan satu persatu pakaian yang berserakan. Ketika gw lagi beberes, gw melihat ada satu kardus di atas lemari besi. Kardus itu belum gw sentuh, belum juga gw membukanya. Kemudian dengan susah payah, gw turunkan kardus itu lalu membongkarnya. Gw kembali mencari, mencari seragam STM gw dengan pelan serta teliti.

Hingga akhirnya gw menemukannya. Baju itu berada di tumpukan paling bawah tertutup maenan robot robotan. Dengan sangat terburu buru, gw melipat bagian kerahnya. Disitu tertulis sebuah ungkapan, hanya ada tiga kata, itupun sangat norak. Tulisan berwarna merah itu sudah sedikit memudar tapi masih bisa gw baca dengan jelas. Gw langsung terduduk lemas, sementara tangan gw masih menggenggam baju seragam itu. Dengan sedikit gemetar, gw berusaha mengeja 3 kata yang tertulis disana.


"I Love You"
Darpox
Darpox memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.