- Beranda
- Stories from the Heart
Kelakuan Anak Kuliah
...
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Quote:
Quote:
Quote:
----------------------------------------------------------------------------------
========================================
pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pujangga1000
#566
Ujian bodoh
Spoiler for tentang part sebelumnya:
Untung banget gue ditolong oleh Widya. Kalo ngak, gue gak tau gimana nasib gue diujian ini. Gue sama sekali blank. Gue uda coba belajar kemarin-kemarin, tapi gue pusing banget sampe gue sama sekali gak bisa inget apa yang gue coba hapal dari materi kuliah.
Secepat kilat gue menulis apapun jawaban yang ada dikertas yang diberikan Widya. Lalu gue mengumpulkan kertas jawaban itu. Kebetulan juga waktu ujian telah habis. Gue balik ke tempat duduk, mau bilang makasih ke Widya.
"dya, makasih yo hehe" Kata gue
"Sama-sama Jeki
" Balas WidyaAnd guess what??
"Abaaaaaaaaaaaaaaaaaaang" suara dari alam gaib

Siapa lagi kalo bukan dia. Siapa lagi yang punya suara manja nan melengking yang manggil gue dengan panggilan "Abang". Siapa lagi kalo bukan UNA!
"Abang habis ngapain sih? Kok bisa jadi gini?" Tanya Una
"Boy, elu berantem sama siapa? Jadi bonyok gini" Tanya Wawan
Una dan Wawan datang bersamaan ke ruang ujian gue. Parahnya, Una kayak bocah, megang-megang jahitan dikepala gue.
"Sakit neng, jangan disentuh sih
" Ketus gue"Maaf bang
" Nyengir UnaDisitu gue cerita sama Wawan kalo gue berantem setelah main futsal. Gue dikeroyok sama 4 orang makanya gue jadi bonyok gini.
"Hah?? Empat orang mukulin elu??" Tanya Wawan terkejut
"Kagak sih, dua uda gue bikin terkapar dulu, salah satu patah tangan
ehh sisanya yang berdua gantian bikin gue terkapar
" jawab gue banggaTiba-tiba kepala gue ditoyor sama Una
"
" Gue menatap Una"Masih bisa bangga lagi! Sakit kan sekarang? Makanya jangan berantem!" Cerocos Una
Saat Una lagi asik godain gue. Gue denger pembicaraan antara Wawan dan Widya.
(panggilan sayang mereka berdua itu "yank")
"Ehh yank, tadi nomor 3, kamu jawabnya gimana?" Tanya Wawan
"bla.. bla.. blaa... " Widya menjelaskan
Tiba-tiba gue tersadar sesuatu..
"Dya, yang kamu kasih tadi ke aku itu jawaban soal ujian kan??" Tanya gue
"Iya jek"
Setelah dari acara makrab, gue uda mulai bisa ngobrol sama Widya. Gue gak se grogi dulu lagi. Tapi ya gitu deh, kadang gue masih aja gugup sedikit. So, kita kalo ngobrol gak bercandaan.
"Kok yang kamu jelasin tadi panjang banget??" Tanya gue lagi penasaran
"Loh, kamu nulis jawabannya bulet persis kayak yang aku kasih?" Widya terkejut
"
""Jeki, itu cuman garis besarnya, kamu sama sekali gak ngembangin jawabannya??" Tanya Widya
Mampus gue! Emang gue tadi ngerasa agak sedikit aneh dengan jawaban dari Widya. Jadi pertanyaannya dalam bentuk esai, sekitar 5-6 pertanyaan. Jawaban dari Widya itu rata-rata seperti inti atau garis besarnya aja.
"Kamu sama sekali gak belajar Jek? Tanya Widya
"Ngak, soalnya pusing banget kemarin gara-gara ini" Jawab gue sambil nunjuk bekas jahitan gue
"
" Widya ketawa "
""Aduuuh, maaf, Ibu dosennya nanti mesti bingung pas liat jawaban kamu Jek
" Kata Widya"
"Dalam hati gue cuman bisa bilang,
"What it will be, just let it be"
Gue pasrah sepasrah pasrahnya...
"Hahaha abang sih berantem sebelum ujian" Kata Una
"Ya mana tau neng
" jawab gue pasrah"Yowes, entar belajar bareng aja buat ujian lusa. Gimana??" Tawar Una
"Wuiiiih, boleh boleh, dimana? Berdua aja? Dikamar ku aja ya
"Lagi-lagi kepala gue ditoyor sama Una.
Setelah itu, kami beranjak menuju parkiran karena mau pulang. Di tempat nongkrong parkiran, gue liat salah satu dari empat orang yang keroyok gue kemarin. Dia yang sama sekali gak luka karena gak kena pukulan gue.
Gue ngomong ke Wawan sambil nunjuk orangnya. Dan orangnya juga merasa kalo lagi ditunjuk oleh gue. Dia sempat melihat gue. Gue balas menatap dia sinis
.Setelah semua balik. Gue pun jalan menuju kostan.
Disini gue sama sekali gak merasa ada yang ngikutin atau gimana. Gue biasa melewati jalanan kecil yang shortcut dari kampus ke kostan. Jalan ini bisa dilewati motor, tapi lumayan sepi. Ketika gue nyampe daerah ini. Tiba-tiba gue dicegat sebuah motor. Penumpangnya turun sambil melepas helm ke arah gue.
Ternyata dia orang yang tadi gue tunjuk
"Hoi j*nk, temen gue masuk rumah sakit, lo tanggung jawab!" Cerca dia
"Lah? Gue pikir uda mati" Kata gue
"Nyolot ya lo, uda ngerasa jago?"
Tangannya yang memegang helm diayunkan kearah gue.
Kepala gue dihantam oleh helmnya.
Keras dan tepat mengenai kepala bagian samping gue,
Sialnya, gue terlambat untuk reflek menghindar...
Diubah oleh pujangga1000 23-01-2015 02:46
jenggalasunyi dan 9 lainnya memberi reputasi
10
