- Beranda
- Stories from the Heart
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
...
TS
naccha
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
Quote:
You Make Me Stuck In Kaskus
Quote:
Permisi mimin, momod, kaskuser, SR dan semua yang ada disini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu 
Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya
Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.
Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan
Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya

Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan

Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Spoiler for Taraaaaa:
I Knew I Loved You – Savage Garden
Maybe it's intuition
But some things you just don't question
Like in your eyes
I see my future in an instant
and there it goes
I think I've found my best friend
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
There's just no rhyme or reason
only this sense of completion
and in your eyes
I see the missing pieces
I'm searching for
I think I found my way home
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
A thousand angels dance around you
I am complete now that I found you
Quote:
Udah ya, fokus lagi ke cerita. Ane mulai nih. Ane ambil posisi jadi penulis sekaligus jadi tokoh utama.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.Quote:
(FYI, Naya itu sebenernya nama ikan piaraan ane
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)Quote:
INDEX
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah
Spoiler for Index:
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah

Diubah oleh naccha 09-02-2015 11:38
anasabila memberi reputasi
1
38.2K
Kutip
505
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
naccha
#468
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Quote:
31 Desember 2014
Akhirnya hari yang gue tunggu dateng juga, ada presentasi dan sialnya jadwal kuliahnya malem. Kuliah selesai jam 7 malem
Dengan sisa-sisa semangat yang ada, gue kuliah dengan berat hati dan sangat terpaksa. Tapi gapapa deh, yang penting hari ini kuliah bisa selesai. 
Ternyata kuliah molor
Sekitar jam 7.30 gue baru keluar dari kelas. Gue langsung pulang soalnya gue udah cape banget. Dan pas gue keluar dari kampus ternyata di luar udah rame banget
Sampe di kost, gue harus ngadepin kenyataan pahit, ternyata temen kost sebagian udah pada pulang dan sebagian keluar. Oke, sendiri 
Ga masalah
Sampe akhirnya Sasa nelfon gue dan ngajakin makan bareng anak-anak. Ternyata anak-anak masih di kampus
Abis makan, gue langsung balik kost. Lalu... bertapa sendirian di dalem kamar
Gue online, gue pengen liat berapa banyak jomblo yang ngemil mercon di malam taun baru 
Baru sebentar gue online, ada telfon
Naya :”Halo, Vin. Knapa?”
Alvin :”PM bales napa?”
Naya :”Maap maap, gue sibuk Vin.”
Alvin :”Sibuk apaan, orang online juga. Eh kok lu online sih? Ciee jomblo.”
Naya :”Yee ngatain jomblo. Gue tanya sama lu ya, sekarang lu lagi apa? Online juga kan Mblo? “
Alvin :”Gue single, bukan jomblo.”
Naya :”Ah ngeles aja.”
Alvin :”Udah mendingan sekarang lo bales PM gue.”
Naya :”PM apaan sih? Ngomong sekarang aja napa sih? Lagi nggak mood PMan gue.”
Alvin :”Halah apaan nggak mood, lupa dulu hobi lu apaan pas masih sama Idan?”
Naya :”Viiiiiiiin. Awas aja”
Alvin :”Hahaa. Iya iya maap. Kapan pulang? ada acara, mau ikut ngga?”
Naya :”Yaelah Vin, lu kan tau sendiri gue nggak pernah ikut, masih aja nanya. Emang acara apaan sih?”
Alvin :”Mau kemana gitu, belum jelas juga soalnya.”
Naya :”belum jelas udah koar-koar.”
Alvin :”Ya kali aja lu ada ide gitu enaknya kita kemana.”
Naya :”Lagi nggak ada Vin, emang kapan acaranya?”
Alvin :”Masih lama kok, 2 mingguan lagi kayaknya.”
Naya :”Yaudah deh, kalo gue minat gue kabarin lu.”
Alvin :”Oke.”
Naya :”Eh vin, kalo ada apa-apa jangan PM, langsung aja telfon , SMS atau apalah pokoknya jangan lewat kaskus.”
Alvin :”Knapa emang?”
Naya :”Gue sekarang udah jarang ngaskus.”
Mungkin ini jadi malam taun baru yang beda buat gue, disaat orang-orang di luar sana sibuk nyalain kembang api, sibuk niup terompet, gue justru sibuk ngitungin jomblo yang lagi online.
Skip..
Kuliah tinggal 2 minggu lagi, itupun tinggal beberapa mata kuliah aja yang belum selesai dan palingan cuma presentasi atau ngumpulin tugas. Jadi yaa gue jarang ngampus, dan itu artinya gue jarang ketemu Rama. Loh kok larinya ke Rama ?
Berhubung gue punya banyak waktu luang, gue manfaatin waktu yang ada buat beresin kamar kost yang akhir-akhir ini lebih ancur dari kapal pecah
Lagi, gue ketemu novel yang dulu dari Idan, yang sempet beberapa kali gue buang, lalu gue pungut lagi. Gue jadi inget, kalo Idan pernah ngomong dia mau ke tempat nenek pas gue ke Bandung nanti. Males gue ketemu sama dia.
Gue ambil hp gue lalu gue telfon Alvin.
Alvin :”Halo knapa?”
Naya :”Vin, kira-kira Januari sampe Februari ntar ada acara nggak?”
Alvin :”Iya yang kemaren gue bilang itu.”
Naya :”Trus yang ikut siapa aja?”
Alvin :”Ya belum tau, kan belum fix itu acaranya. Knapa emang?”
Naya :”Idan sibuk nggak? Apa masih libur dianya?”
Alvin :”Idan? Kok nanyain Idan? Knapa? Jangan-jangan lu kangen sama dia?”
Naya :”Apaan sih Vin. Gue nggak mau pas Gue ke Bandung nanti dia nya ke sana juga, jadi lu jangan bilang ke dia kalo gue di Bandung. Oke?”
Alvin :”Yaelah, cuma gara-gara itu ternyata. Iya iya, gue diem.”
Skip..
14 Januari 2015
Hari terakhir gue kuliah, tapi gue nggak langsung balik ke Bogor. Gue balik hari Jum’at. Gue nggak mau buru-buru balik ke Bogor karna gue mau jalan dulu sama anak-anak, sekalian refreshing setelah satu semester hampir stress ngadepin kuliah. Lebay.
Skip..
18 Januari 2015
Mama :”kapan ke Bandung? Kok tumben ini diem aja.”
Naya :”Kayaknya Naya ga jadi ke Bandung.”
Mama :”Kok nggak jadi?”
Naya :”Males aja. Mah, gimana kalo nenek aja yang ke sini.”
Mama :”Ke Bogor?”
Naya :”Iya, nanti mama yang jemput ya. Atau kalo nggak ayah nggak papa deh.”
Mama :”Biar ayah aja yang jemput, tapi tergantung nenek juga sih. Mau enggak ke Bogor. Kalo nggak mau, kamu yang ke Bandung.”
Naya :”Ma, kan aku udah bilang, sekarang lagi males ke Bandung.”
Mama :”Ya nggak sekarang juga nggak papa.”
Naya :”Yaudah, ntar aja kalo liburnya udah mau abis.”
Gue juga nggak ngerti, knapa gue mendadak males ke Bandung. Bahkan liburan ini gue sama sekali nggak ngerasa seneng, gue malah ngerasa bosen, entah gue bosen karna apa gue juga nggak tau.
20 Januari 2015
Gue online, ngaskus. Ada PM beberapa biji, dari ID asing semua, gue buka satu-satu. Hampir isinya sama semua. “Salam kenal” Berhubung gue orang baik, yaudah gue bales semua, dan balesannya pun sama semua
Adil 
Sorenya..
Naya :”Halo.”
Idan :”Na apa kabar? Udah libur ya?”
Naya :”Iya, udah.”
Idan :”Dimana sekarang?”
Naya :”Di rumah aja.”
Idan :”Nggak ke Bandung Na?”
Naya :”Enggak kayaknya.”
Idan :”Tumben, kok nggak ke sana knapa? biasanya kalo libur kamu ke Bandung.”
Naya :”Iya, lagi males aja. Pengen di rumah dulu.”
Idan :”Kalo aku ke rumah kamu boleh nggak? Aku pengen ketemu kamu.”
Naya :”Ga boleh, lagi ga pengen nerima tamu. Lagian kamu ngapain sih mau ke rumah aku, bukannya kamu sibuk sama liburan kamu ya?”
Idan :”Liburan apa lagi? Aku udah di Bandung ini Na.”
Ternyata dia udah di Bandung, tambah males gue kesana. Tapi yang bikin gue heran, knapa pas ditelfon gue mendadak baik ya sama dia?
Padahal biasanya gue males ngomong sama dia, gue jutek sama dia, sekarang malah jadi kebalikannya. Tapi tetep, gue ogah ketemu dia 
Akhirnya hari yang gue tunggu dateng juga, ada presentasi dan sialnya jadwal kuliahnya malem. Kuliah selesai jam 7 malem
Dengan sisa-sisa semangat yang ada, gue kuliah dengan berat hati dan sangat terpaksa. Tapi gapapa deh, yang penting hari ini kuliah bisa selesai. 
Ternyata kuliah molor
Sekitar jam 7.30 gue baru keluar dari kelas. Gue langsung pulang soalnya gue udah cape banget. Dan pas gue keluar dari kampus ternyata di luar udah rame banget
Sampe di kost, gue harus ngadepin kenyataan pahit, ternyata temen kost sebagian udah pada pulang dan sebagian keluar. Oke, sendiri 
Ga masalah
Sampe akhirnya Sasa nelfon gue dan ngajakin makan bareng anak-anak. Ternyata anak-anak masih di kampus
Abis makan, gue langsung balik kost. Lalu... bertapa sendirian di dalem kamar
Gue online, gue pengen liat berapa banyak jomblo yang ngemil mercon di malam taun baru 
Baru sebentar gue online, ada telfon
Naya :”Halo, Vin. Knapa?”
Alvin :”PM bales napa?”
Naya :”Maap maap, gue sibuk Vin.”
Alvin :”Sibuk apaan, orang online juga. Eh kok lu online sih? Ciee jomblo.”
Naya :”Yee ngatain jomblo. Gue tanya sama lu ya, sekarang lu lagi apa? Online juga kan Mblo? “
Alvin :”Gue single, bukan jomblo.”
Naya :”Ah ngeles aja.”
Alvin :”Udah mendingan sekarang lo bales PM gue.”
Naya :”PM apaan sih? Ngomong sekarang aja napa sih? Lagi nggak mood PMan gue.”
Alvin :”Halah apaan nggak mood, lupa dulu hobi lu apaan pas masih sama Idan?”
Naya :”Viiiiiiiin. Awas aja”
Alvin :”Hahaa. Iya iya maap. Kapan pulang? ada acara, mau ikut ngga?”
Naya :”Yaelah Vin, lu kan tau sendiri gue nggak pernah ikut, masih aja nanya. Emang acara apaan sih?”
Alvin :”Mau kemana gitu, belum jelas juga soalnya.”
Naya :”belum jelas udah koar-koar.”
Alvin :”Ya kali aja lu ada ide gitu enaknya kita kemana.”
Naya :”Lagi nggak ada Vin, emang kapan acaranya?”
Alvin :”Masih lama kok, 2 mingguan lagi kayaknya.”
Naya :”Yaudah deh, kalo gue minat gue kabarin lu.”
Alvin :”Oke.”
Naya :”Eh vin, kalo ada apa-apa jangan PM, langsung aja telfon , SMS atau apalah pokoknya jangan lewat kaskus.”
Alvin :”Knapa emang?”
Naya :”Gue sekarang udah jarang ngaskus.”
Mungkin ini jadi malam taun baru yang beda buat gue, disaat orang-orang di luar sana sibuk nyalain kembang api, sibuk niup terompet, gue justru sibuk ngitungin jomblo yang lagi online.

Skip..
Kuliah tinggal 2 minggu lagi, itupun tinggal beberapa mata kuliah aja yang belum selesai dan palingan cuma presentasi atau ngumpulin tugas. Jadi yaa gue jarang ngampus, dan itu artinya gue jarang ketemu Rama. Loh kok larinya ke Rama ?

Berhubung gue punya banyak waktu luang, gue manfaatin waktu yang ada buat beresin kamar kost yang akhir-akhir ini lebih ancur dari kapal pecah

Lagi, gue ketemu novel yang dulu dari Idan, yang sempet beberapa kali gue buang, lalu gue pungut lagi. Gue jadi inget, kalo Idan pernah ngomong dia mau ke tempat nenek pas gue ke Bandung nanti. Males gue ketemu sama dia.
Gue ambil hp gue lalu gue telfon Alvin.
Alvin :”Halo knapa?”
Naya :”Vin, kira-kira Januari sampe Februari ntar ada acara nggak?”
Alvin :”Iya yang kemaren gue bilang itu.”
Naya :”Trus yang ikut siapa aja?”
Alvin :”Ya belum tau, kan belum fix itu acaranya. Knapa emang?”
Naya :”Idan sibuk nggak? Apa masih libur dianya?”
Alvin :”Idan? Kok nanyain Idan? Knapa? Jangan-jangan lu kangen sama dia?”
Naya :”Apaan sih Vin. Gue nggak mau pas Gue ke Bandung nanti dia nya ke sana juga, jadi lu jangan bilang ke dia kalo gue di Bandung. Oke?”
Alvin :”Yaelah, cuma gara-gara itu ternyata. Iya iya, gue diem.”
Skip..
14 Januari 2015
Hari terakhir gue kuliah, tapi gue nggak langsung balik ke Bogor. Gue balik hari Jum’at. Gue nggak mau buru-buru balik ke Bogor karna gue mau jalan dulu sama anak-anak, sekalian refreshing setelah satu semester hampir stress ngadepin kuliah. Lebay.

Skip..
18 Januari 2015
Mama :”kapan ke Bandung? Kok tumben ini diem aja.”
Naya :”Kayaknya Naya ga jadi ke Bandung.”
Mama :”Kok nggak jadi?”
Naya :”Males aja. Mah, gimana kalo nenek aja yang ke sini.”
Mama :”Ke Bogor?”
Naya :”Iya, nanti mama yang jemput ya. Atau kalo nggak ayah nggak papa deh.”
Mama :”Biar ayah aja yang jemput, tapi tergantung nenek juga sih. Mau enggak ke Bogor. Kalo nggak mau, kamu yang ke Bandung.”
Naya :”Ma, kan aku udah bilang, sekarang lagi males ke Bandung.”
Mama :”Ya nggak sekarang juga nggak papa.”
Naya :”Yaudah, ntar aja kalo liburnya udah mau abis.”
Gue juga nggak ngerti, knapa gue mendadak males ke Bandung. Bahkan liburan ini gue sama sekali nggak ngerasa seneng, gue malah ngerasa bosen, entah gue bosen karna apa gue juga nggak tau.
20 Januari 2015
Gue online, ngaskus. Ada PM beberapa biji, dari ID asing semua, gue buka satu-satu. Hampir isinya sama semua. “Salam kenal” Berhubung gue orang baik, yaudah gue bales semua, dan balesannya pun sama semua
Adil 
Sorenya..
Naya :”Halo.”
Idan :”Na apa kabar? Udah libur ya?”
Naya :”Iya, udah.”
Idan :”Dimana sekarang?”
Naya :”Di rumah aja.”
Idan :”Nggak ke Bandung Na?”
Naya :”Enggak kayaknya.”
Idan :”Tumben, kok nggak ke sana knapa? biasanya kalo libur kamu ke Bandung.”
Naya :”Iya, lagi males aja. Pengen di rumah dulu.”
Idan :”Kalo aku ke rumah kamu boleh nggak? Aku pengen ketemu kamu.”
Naya :”Ga boleh, lagi ga pengen nerima tamu. Lagian kamu ngapain sih mau ke rumah aku, bukannya kamu sibuk sama liburan kamu ya?”
Idan :”Liburan apa lagi? Aku udah di Bandung ini Na.”
Ternyata dia udah di Bandung, tambah males gue kesana. Tapi yang bikin gue heran, knapa pas ditelfon gue mendadak baik ya sama dia?
Padahal biasanya gue males ngomong sama dia, gue jutek sama dia, sekarang malah jadi kebalikannya. Tapi tetep, gue ogah ketemu dia 
0
Kutip
Balas