thatha.itaAvatar border
TS
thatha.ita
Tuhan Tahu yang Terbaik
emoticon-Angel Welcome My Story emoticon-Angel


Nama gw Itha. Panggil aja Itha emoticon-Ngakak . Tapi gw bukan tokoh dalam cerita ini emoticon-Bingung Karena dalam cerita ini gw menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Etttsss.. Tapi bukan orang ketiga yang sering ngerusak hubungan orang emoticon-Mewek emoticon-Ngakak

Ini adalah cerita tentang perjalanan selama kurang lebih 30 hari. emoticon-Traveller Perjalanan yang menyenangkan. Perjalanan yang dapat sedikit menyingkirkan kesedihan. Perjalanan yang juga tak terlepaskan dari pemahaman-pemahaman. Tentang kehidupan yang dilalui dengan kebencian. Tentang seseorang yang tak pernah merasakan kedamaian didalam hatinya.

Oya, maaf ya gan. Kalau tulisannya berantakan. Maklum gw baru pemula. Jadi harap di maklumi emoticon-Maaf Aganwati

Happy Reading
emoticon-Angel


-- Index --

Satu

Diubah oleh thatha.ita 10-07-2015 06:59
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
7K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
thatha.itaAvatar border
TS
thatha.ita
#10
Satu
“Setiap tempat punya cerita
Setiap perjalanan punya kenangan”


Itulah slogan komunitas itu. Komunitas yang cukup ternama di kotanya yang didirikan karena hobi. Di sanalah para traveler berkumpul. Berkumpul bersama orang lain yang memiliki kegemaran yang sama.

Cukup banyak yang minat bergabung dalam komunitas ini. Anggotanya berjumlah 50 orang, sebagian besar terdiri dari para mahasiswa. Tetapi kali ini, hanya sebagian yang bergabung, karena ini adalah perjalanan yang panjang. Perjalanan yang sudah mereka rencanakan sejak enam bulan yang lalu, dan akan mereka lakukan hari ini. Perjalanan yang memakan waktu sekitar satu bulan.

Mereka terdiri dari 30 remaja.berusia sekitar 16 sampai 23 tahun. Mereka di bagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok terdiri dari enam orang, dan salah satunya menjadi ketua kelompok.Tujuan setiap kelompok juga telah ditentukan. Lima kelompok dengan tujuan masing-masing yang berbeda.

Lima kelompok dan lima tujuan. Hal itu telah mereka sepakati dua minggu yang lalu. Hari ini adalah hari yang telah mereka tunggu-tunggu, karena hari inilah perjalanan itu di mulai. Perjalanan yang penuh dengan hal-hal yang tak terduga akan terjadi.

Mereka mengawali perjalanan ini dengan membaca doa, saling mengingatkan satu sama lain agar saling berhati-hati dan setelah semuanya siap, mereka pun berangkat.

Masih ada satu kelompok yang berada di sana. Terdiri dari enam orang, sama seperti kelompok lainnya. Enam orang dengan tiga anggota perempuan dan tiga anggota laki-laki. Mereka masih belum saling kenal, sama-sama merasa canggung antara satu dengan lainnya, dan tak banyak mengeluarkan kata-kata dari mulut mereka.

Mereka pergi dengan tiga sepeda motor. Hanya anggota laki-laki yang mengendarai motor, sedangkan anggota perempuannya hanya duduk manis di belakang. Alasannya, bukan karena mereka tidak dapat mengendarai motor, tetapi Karena perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan. Selain itu, agar mereka tak mudah terpisahkan. Mereka telah mempersiapkan dengan matang perjalanan ini, mencari tahu sebaik mungkin tentang tempat yang akan mereka kunjungi. Karena itu mereka menggunakan sepeda motor, agar mereka dapat melewati medan menuju tempat tujuan mereka.

Mereka pun terus menembus dingin dan senyapnya pagi, hingga akhirnya berhenti ketika mereka sampai di pelabuhan, untuk menyebrangi lautan. Setelah membeli tiket mereka pun langsung masuk ke dalam kapal. Ketiga anggota perempuan itupun langsung naik ke tempat penumpang di susul oleh ketiga anggota lainnya.

Jam di dinding menunjukkan pukul 04:30 dini hari. Masih sangat pagi untuk beraktivitas, tetapi kapal itu sudah mulai ramai oleh orang-orang yang satu per satu memenuhi kapal itu. Karena saat itu adalah waktu libur panjang sekolah. Banyak orang-orang yang pergi berlibur, untuk menjenguk sanak keluarga, pulang kampung ataupun mengunjungi tempat-tempat wisata, seperti mereka berenam.

Ketika sebagian tempat duduk sudah terisi setengahnya kapal pun mulai berlayar, meninggalkan pelabuhan dan munuju kota seberang. Saat kapal mulai mengarungi lautan, menyambut datangnya pagi, sebagian orang memilih untuk tidur sejenak. Untuk menyimpan energi ataupun mengumpulkan kembali energi untuk melanjutkan perjalanan.

Ke enam traveler itu juga tak banyak bicara, masing-masing memilih untuk tidur karena perjalanan mereka masih jauh, dan akan menguras banyak energi. Mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu istirahat ini.

Jam menunjukkan pukul 05:30 saat salah satu perempuan dari anggota traveler itu terbangun dari tidurnya yang cukup nyenyak, dan melihat anggota lainnya masih tertidur. Tetapi dia salah, ketua dari kelompok itu sudah terbangun beberapa menit lebih dulu dari dia.

“Kamu mau sholat? Sama-sama yuk! Kalau mau kita bangunin yang lainnya sekalian” Ajak ketua kelompok itu melihat salah satu anggotanya berdiri dari tempat duduknya

“Iya” Jawab perempuan itu lalu mulai membangunkan teman-temannya

Semua anggota di kelompok itu beragama islam. Karena itu, ketika semuanya sudah bangun, mereka pun segera pergi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat berjama’ah di musholla kapal itu, Tetapi tak semuanya langsung sholat. Mereka membaginya menjadi dua giliran. Mereka bergantian, agar ketika mereka sholat tetap ada yang menjaga barang-barang mereka.

Setelah semua telah selesai sholat, masih ada waktu selama setengah sampai satu jam, sebelum kapal sampai. Sebagian dari kelompok itu ada yang memilih untuk kembali meneruskan tidur dan sebagiannya lebih memilih memperhatikan sekitar, menatap langit dan laut, dan juga menikmati suasana pagi tanpa banyak bicara.

Mereka memang bukan para anggota traveling baru, sebagian dari mereka sudah bergabung sejak beberapa tahun yang lalu, tapi selama ini mereka jarang sekali bertemu. Itulah kenapa mereka tidak saling kenal. Apalagi dengan sikap masing-masing yang cenderung pendiam. Sekarang mereka memang saling diam, tak banyak bicara, apalagi bercerita. Tetapi seiring berjalannya waktu, semuanya akan berubah. Karena waktu dapat mengubah segalanya
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.