Kaskus

Story

pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Kelakuan Anak Kuliah

Takut mati? Jangan hidup ~
Takut hidup? Mati saja... - Anak kostan

Quote:

Quote:

Buat ngobrol santai
(click!)Kamar 3A

Quote:


emoticon-rainbow----------------------------------------------------------------------------------emoticon-rainbow

emoticon-rainbow========================================emoticon-rainbow


pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
faeyzarbnAvatar border
hllowrld23Avatar border
yusrillllllAvatar border
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
#409
The Charlatan 2
Spoiler for info:

Acara malam pertama makrab tidak begitu mengesankan. Cuman acara makan-makan, perkenalan dengan angkatan atas, termasuk kakak angkatan dua atau tiga tahun diatas gue. Sebenarnya gue merasa, ini cuman ajang eksis kakak angkatan dihadapan adik angkatan. Gue juga merasa, mereka itu sok penting emoticon-Thinking

Well, gue tau bahwa maksud mereka, apalagi yang cowok, adalah untuk menjaring adik-adik gemes yang bisa dikibulin jadi pacar. Secara esensi, makrab memang berarti malam keakraban. Tapi perlu digaris bawahi bahwa ada sebuah tujuan tersirat didalamnya. Tujuan yang menyangkut kepentingan pribadi emoticon-thumbdown

Wanita yang disebelah gue ini contohnya. Kemana gue melangkah, doi selalu ngikutin. Kalo seandainya toilet gak ada sekatnya, mungkin kita barengan di dalem emoticon-Wink.

Una emang tidak begitu suka dengan statusnya sebagai mahasiswi angkatan baru yang populer. Ibarat emoticon-flower, banyak kumbang berseliweran menunggu kesempatan untuk mendekat. Sayangnya, ada gue sebagai emoticon-frogyang siap melindunginya.

Sebenarnya gue juga gak terpaksa-terpaksa banget kok memerankan lakon ini. Gue malah senang. Bukan senang karena gue bisa dekat dengan Una. Tapi gue senang melihat tatapan sinis orang lain yang melihat kita jalan berdua. Apalagi cowok-cowok yang punya "maksud" kepada Una. Gue senang dengan lirikan mata mereka. Gue merasa punya pride tersendiri. Iniloh gue, sebelah gue ini cewek paling populer yang jadi inceran kalian!

***
Ketika waktu sudah sedikit larut dan angin pantai mulai tidak bersahabat. Kita semua diizinkan buat balik ke gajebo untuk istirahat. Sebenarnya bukan gajebo sih namanya, tapi lebih seperti bangunan kecil gitu yang tembok dan lantainya dari kayu. Satu bangunan itu muat untuk 6 orang tidur terlentang.

Gue coba golek kiri, golek kanan, gue gak bisa tidur. Gue liat sekeliling gue uda tidur semua. Emang uda hampir tengah malam sih. Gue coba colok headset, siapa tau gue bisa tiba-tiba terlelap setelah mendengar musik..

Tiba-tiba gue terkejut dengan suara sms dari hp gue emoticon-exclamation. Secara gue lagi pakai headset dan suara sms hp gue cukup membuat gue kembali terjaga.

"Jek, uda tidur belum?" emoticon-mail dari Una
"Belum.. kenapa?" emoticon-mail balas gue
"Keluar gih, temenin aku bentar."

Ahhh gue pun beranjak dari posisi gue tidur. Diluar, gue melihat seseorang dengan pakaian yang persis sama seperti yang dipakainya pada sore hari tadi. Bedanya kali ini, tutup kepala hoodienya dipakai.

"Kenapa neng?" Kata gue
"Jekiii... emoticon-Big Grin " Una nyengir

Gue tau arti cengiran ini, dia pasti punya maksud dan tujuan untuk nyusahin gue emoticon-Nohope

"Gak usah senyum, gak manis" Ketus gue
"Ihhh, abang marah-marah aja sih.. eneng kan jadi gak enak emoticon-Embarrassment " Goda Una

Jujur, gue gak tahan dengan gayanya yang sok centil itu. Sejak kapan dia manggil gue "abang" dan mengaku dirinya sebagai "neng" emoticon-Gila

"Ke bawah bentar yuk emoticon-Smilie " Ajak Una sambil menunjuk ke arah pantai
"Ngapain?"

Una lalu menarik tangan gue. As your information, setelah gue meluk pinggangnya tadi sore, kita makin 'agresif'. Maksud gue disini, kalo kita jalan berdua, kita bisa pegangan tangan. Trus kalo ditanya orang mengenai hubungan kita, gue langsung dipeluk sama doi. Sebagai balasan, gue pun memeluk balik emoticon-Big Grin

Kita berdiri dibibir pantai memandang ke depan.
Gelap..
Cuman terdengar suara ombak.
Gue bahkan gak tau setinggi apa airnya, karena emang cahaya lampu cuman berasal dari penginapan dibelakang dan itu pun minim sekali.

"Bagus ya" Kata Una
" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "

"bang, makasih loh uda bantuin aku tadi sore" Kata Una
"yang mana, neng?
"Itu yang kita pura-pura pacaran, bang"
" emoticon-Shutup "

Jujur aja, gue gak tau mesti ngomong apa sama Una. Apa mungkin gue keterlaluan? Kalo dipikir-pikir, sebenarnya kan gue gak pantes buat megang-megang dia, terlebih kita gak punya hubungan apa-apa.

Alhasil, entah apa yang keluar dari mulut gue. Otak dan lidah gue gak sinkron..

"Kenapa aku dipanggil bang??" Kata gue bego
"Karena kamu manggil aku 'neng' " Balas Una
"Hmmmm, aku emang manggil cewek pake sebutan itu kok"

"Tapi bang, seandainya kita lanjut pura-puranya gimana? Abang keberatan?" Tanya Una
" emoticon-Belo "

Maksudnya kita lanjut pura-pura pacaran gitu? Dalam hati, gue gak punya rasa apapun ke Una. Gue sama sekali tidak tertarik dengan doi. Buat gue dia biasa banget.

"Aku males kalo harus meladeni mereka-mereka yang pedekate sama aku.." Kata Una
"Bukannya bagus neng, malah gampang jodoh?"
"Gak aaaah, aku gak suka"
" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "

"Aku kayak dianggap mainan sama mereka. Satu per satu nyoba deketin aku. Kalo aku tolak, bakal datang lagi yang lain. Kalo aku terima, aku gak merasa ada satupun yang cocok. Seakan-akan mereka berlomba-lomba untuk jadi pemenang, dan aku pialanya"

Gue gak bisa melihat ekspresi apapun dari wajah Una. Cuman terlihat samar-samar. Gelap...
Padahal gue pengen melihat ekspresi wajahnya. Entahlah, setidaknya gue pengen melihat raut mukanya ketika mengatakan hal ini.

"Yauda kalo itu mau kamu" Kata gue mengiyakan
"Asiiiiik" Kata Una girang
"Kasih tau aja sampe kapan aku pura-puranya"
"Iya, makasih ya bang emoticon-Embarrassment "

Entah siapa yang memulai, yang jelas kami telah berpelukan..

Malam ini, akhirnya gue menemani Una menikmati desiran halus ombak,
tanpa harus melihat bagaimana kerasnya dia menghantam pasir
emoticon-coffee
Diubah oleh pujangga1000 16-01-2015 20:35
itkgid
xue.shan
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.