- Beranda
- Stories from the Heart
Kelakuan Anak Kuliah
...
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Quote:
Quote:
Quote:
----------------------------------------------------------------------------------
========================================
pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pujangga1000
#114
Iri
Siksaan demi siksaan gue rasakan. Tiap hari, yang gue liat cuman Wawan dan Widya semakin dekat. Gue? Cuman jadi nyamuk yang duduk didekat mereka. Nyamuk cupu yang bahkan gak kuat untuk sekedar mengucapkan 'selamat pagi' kepada orang yang disukainya.
Gue gak tau apakah mereka uda jadian atau emang uda deket banget. Yang jelas, tiap hari gue harus ngeliat Wawan sarapan dari bekal yang dibawa Widya. Dari mulai nasi goreng, mie goreng, kue jajanan pasar. Gue iri. Gue pengen diperlakukan seperti itu!
"Jek?" Panggil Widya ke gue
"
" Gue menoleh ke arah suara datang
Wajah itu kembali terlihat dimata gue. Gue ingat betul bagaimana indahnya guratan-guratan dari Sang Maha Pencipta dalam Widya. Mata bulat dengan bulu mata yang lentik. Alis tipis alami. Lesung pipi yang manis. Serta gigi ginsul yang menambah kesan manja dari dirinya. Sempurna!
"Jekiiiii" Rengek Widya mengejutkan gue
"...."
"Ihhh, malah bengong" Kata Widya
"Kamu mau apel ngak? Manis loh!" Senyum Widya menawarkan sebuah apel merah kepada gue.
Tangan gue meraih apel itu lalu sebuah senyuman tipis gue berikan kepadanya
"makasih
" Kata gue lalu mengalihkan pandangan ke buku
Gue gigit apel yang diberikan Widya. Manis. Harusnya rasanya manis. Tapi entah kenapa gue tidak merasakan rasa itu dibuah ini.
Yang gue rasa adalah sebuah kekecewaan. Gue bukan orang pertama yang ditawarin. Gue tau, Wawan sudah terlalu kenyang dengan segala makanan yang dibawa Widya. Mungkin karena sayang kalau dibuang, apel 'sisa' ini diberikan ke gue.
Setidaknya ini menurut gue. Kalaupun emang apel ini khusus dia bawa untuk diberikan ke gue. Gue gak sampai hati ke Wawan. Sahabat gue sendiri.
***
"Triiiiiiiiit... tiiiiiiiiiit..." Hp gue berbunyi.

"Boy, lu bisa ke KFC sekarang gak?" sms dari Wawan.
"ngapain?" balas gue
"Uda lu cepetan aja kesini, buruan. Oke?" balas Wawan
"Gak lu jemput?" tanya gue
"Gue uda di TKP nih, hehehe" balas Wawan
"Okelah, gue minjem motor tetangga dulu, mumpung baru selesai 'olahraga' kayaknya" balas gue
"sip
"
Entah apa maunya nih bocah. Padahal uda jam 10 malem dan dia baru mau ngajak gue makan jam segini. Tapi emang gue laper sih.
Gak lama gue nyampe di TKP. Gue mencari sosok cowok yang berkaca mata dengan gaya rambut yang khas banget di "zaman" itu. Rambut yang cuman dia yang punya
"
"
Gue gak salah liat. Gue gak salah! Itu Wawan.
Dan Widya disebelahnya...
Gue gak tau apakah mereka uda jadian atau emang uda deket banget. Yang jelas, tiap hari gue harus ngeliat Wawan sarapan dari bekal yang dibawa Widya. Dari mulai nasi goreng, mie goreng, kue jajanan pasar. Gue iri. Gue pengen diperlakukan seperti itu!
"Jek?" Panggil Widya ke gue
"
" Gue menoleh ke arah suara datangWajah itu kembali terlihat dimata gue. Gue ingat betul bagaimana indahnya guratan-guratan dari Sang Maha Pencipta dalam Widya. Mata bulat dengan bulu mata yang lentik. Alis tipis alami. Lesung pipi yang manis. Serta gigi ginsul yang menambah kesan manja dari dirinya. Sempurna!
"Jekiiiii" Rengek Widya mengejutkan gue
"...."
"Ihhh, malah bengong" Kata Widya
"Kamu mau apel ngak? Manis loh!" Senyum Widya menawarkan sebuah apel merah kepada gue.
Tangan gue meraih apel itu lalu sebuah senyuman tipis gue berikan kepadanya
"makasih
" Kata gue lalu mengalihkan pandangan ke bukuGue gigit apel yang diberikan Widya. Manis. Harusnya rasanya manis. Tapi entah kenapa gue tidak merasakan rasa itu dibuah ini.
Yang gue rasa adalah sebuah kekecewaan. Gue bukan orang pertama yang ditawarin. Gue tau, Wawan sudah terlalu kenyang dengan segala makanan yang dibawa Widya. Mungkin karena sayang kalau dibuang, apel 'sisa' ini diberikan ke gue.
Setidaknya ini menurut gue. Kalaupun emang apel ini khusus dia bawa untuk diberikan ke gue. Gue gak sampai hati ke Wawan. Sahabat gue sendiri.
***
"Triiiiiiiiit... tiiiiiiiiiit..." Hp gue berbunyi.

"Boy, lu bisa ke KFC sekarang gak?" sms dari Wawan.
"ngapain?" balas gue
"Uda lu cepetan aja kesini, buruan. Oke?" balas Wawan
"Gak lu jemput?" tanya gue
"Gue uda di TKP nih, hehehe" balas Wawan
"Okelah, gue minjem motor tetangga dulu, mumpung baru selesai 'olahraga' kayaknya" balas gue
"sip
"Entah apa maunya nih bocah. Padahal uda jam 10 malem dan dia baru mau ngajak gue makan jam segini. Tapi emang gue laper sih.
Gak lama gue nyampe di TKP. Gue mencari sosok cowok yang berkaca mata dengan gaya rambut yang khas banget di "zaman" itu. Rambut yang cuman dia yang punya

"
"Gue gak salah liat. Gue gak salah! Itu Wawan.
Dan Widya disebelahnya...
jenggalasunyi dan 6 lainnya memberi reputasi
7
