- Beranda
- Stories from the Heart
Kelakuan Anak Kuliah
...
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Quote:
Quote:
Quote:
----------------------------------------------------------------------------------
========================================
pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pujangga1000
#72
Widya 1
Masa bodoh. Gue gak sudi nulis di folio bergaris sebanyak 50 lembar! Emangnya gue gak ada kerjaan lain? Gue mesti mikirin negara! Gue mesti mikirin gimana nyari duit yang banyak supaya besok-besok rakyat gue gak demo minta uang jajan. #ngarang
Hari ketiga ospek pun gue gak menghadap ke kakak komdis yang suaranya cempreng itu. Kalau papasan juga gue pura-pura gak kenal. Gue yakin banget kalo dia hapal sama wajah gue, tapi gue juga yakin banget kalo dia pasti males ngehadepin peserta membangkang kayak gue.
Sebenarnya gue gak membangkang ya. Oke, jujur gue akuin kalo perbuatan gue itu salah. Tapi coba pikirkan. Panitia membuat acara yang ngebosenin. Hal ini tentunya mengakibatkan gue merasa bosen juga. Gue berani taruhan, bukan cuman gue yang ngak merhatiin presentasi. Emang gue nya aja yang ketiban sial pengen iseng, eh malah ketahuan. Inti akar permasalahannya ini kan acara dari panitia. #gue_nyari_pembelaan
Gue punya kabar baik soal ospek hari ke 3 yang mana adalah hari terakhir. Pertama, hari ini kelompok gue gak telat. Neng Tiara Bohay gak telat lagi kayak kemarin-kemarin. Kalaupun sampe doi telat tiga hari berturut-turut, kesel gue pengen ngehamilin dia
. Terus yang kedua, gue jatuh cinta sama Widya
!
Mungkin ini aneh buat gue. Jelas-jelas gue liat dengan mata kepala gue sendiri kalau Wawan uda ngeluncurin sepikan-sepikannya ke Widya. Setidaknya sohib gue ini uda berusaha. Lah gue? Gue cuman bisa merhatiin doi diprospek orang.
Hal ini tentu membuat gue cemburu. Tapi dibalik kecemburuan gue, gue merasa gue makin dekat dengan doi. As information, walaupun kita satu kelompok, gue jarang banget ngobrol sama doi. Palingan cuman say hi doank. Gak ada sama sekali pembicaraan intens antara gue dengan doi.
Entahlah apa yang salah dengan gue. Buat gue, memandang doi aja gue uda seneng banget. Lidah ini rasanya kaku untuk memulai pembicaraan dengannya. Terserah gue mau dicap cemen lah, pengecutlah. Terserah!
Hari ketiga ospek pun gue gak menghadap ke kakak komdis yang suaranya cempreng itu. Kalau papasan juga gue pura-pura gak kenal. Gue yakin banget kalo dia hapal sama wajah gue, tapi gue juga yakin banget kalo dia pasti males ngehadepin peserta membangkang kayak gue.
Sebenarnya gue gak membangkang ya. Oke, jujur gue akuin kalo perbuatan gue itu salah. Tapi coba pikirkan. Panitia membuat acara yang ngebosenin. Hal ini tentunya mengakibatkan gue merasa bosen juga. Gue berani taruhan, bukan cuman gue yang ngak merhatiin presentasi. Emang gue nya aja yang ketiban sial pengen iseng, eh malah ketahuan. Inti akar permasalahannya ini kan acara dari panitia. #gue_nyari_pembelaan
Gue punya kabar baik soal ospek hari ke 3 yang mana adalah hari terakhir. Pertama, hari ini kelompok gue gak telat. Neng Tiara Bohay gak telat lagi kayak kemarin-kemarin. Kalaupun sampe doi telat tiga hari berturut-turut, kesel gue pengen ngehamilin dia
. Terus yang kedua, gue jatuh cinta sama Widya
!Mungkin ini aneh buat gue. Jelas-jelas gue liat dengan mata kepala gue sendiri kalau Wawan uda ngeluncurin sepikan-sepikannya ke Widya. Setidaknya sohib gue ini uda berusaha. Lah gue? Gue cuman bisa merhatiin doi diprospek orang.
Hal ini tentu membuat gue cemburu. Tapi dibalik kecemburuan gue, gue merasa gue makin dekat dengan doi. As information, walaupun kita satu kelompok, gue jarang banget ngobrol sama doi. Palingan cuman say hi doank. Gak ada sama sekali pembicaraan intens antara gue dengan doi.
Entahlah apa yang salah dengan gue. Buat gue, memandang doi aja gue uda seneng banget. Lidah ini rasanya kaku untuk memulai pembicaraan dengannya. Terserah gue mau dicap cemen lah, pengecutlah. Terserah!
Gue cuman mau bilang.
Hari-hari gue disini masih panjang,
Apel yang dipetik pas mateng pasti terasa lebih manis...
Hari-hari gue disini masih panjang,
Apel yang dipetik pas mateng pasti terasa lebih manis...
jenggalasunyi dan 6 lainnya memberi reputasi
7
