Kaskus

Story

PolyamorousAvatar border
TS
Polyamorous
When Music Unites Us
When Music Unites Us


Sinopsis:
Dalam lintas waktu yang terus berjalan, perlahan aku terus menyadari bahwa sebuah nada yang telah tergores tak bisa hilang. Bermula dari sebuah sebuah nada progresif yang mengalun, nada-nada ini bercerita mengenai bagaimana musik mempengaruhi kehidupan seorang remaja biasa bernama Iman yang menjalani masa mudanya sebagai pecinta musik, juga sebagai pemain musik.

Musik sebagai bahasa universal menyatukan hati para individu penyuka nada serupa, hingga akhirnya mereka saling terkoneksi karena adanya musik.

Satu dua patah kata awal untuk mengantarkanmu ke duniaku; Satu dua nada untuk membawa jiwamu menembus dimensi lain!

Teruntuk:
Tahun-tahun paling menyenangkan di masa remaja;
Teman-teman dan sahabat-sahabatku;
Penulis-penulis favoritku dan penulis yang membantu memperbaiki tulisanku;
Juga dosen bahasa Inggris-ku dan komunikasi massa yang selalu memberikan semangat;
Hingga untuk kamu yang membuat cerita ini ada.
Kalian adalah referensi musik terbaik dalam hidupku.



P.S : Part-part awal sedang masa konstruksi lagi, gue tulis ulang. Mohon maaf jika jadi agak belang gitu bacanya emoticon-Malu (S)

Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh Polyamorous 10-09-2017 20:23
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
47K
445
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
PolyamorousAvatar border
TS
Polyamorous
#79
Partitur no. 20 : Confused[/CENTER]

[CENTER]Acaranya masih berlangsung. Ditengah keramaian acara dan penonton yang pada moshing,Tasya tiba-tiba menarik gue buat keluar.

“Eh ada apa sayang? Kok keluar?” Kata gue coba nanya Tasya sambil masih di tarik tangan gue.

Dia gak jawab.

“Bentar-bentar. Aku ngajak Harrys sama Afi dulu kesini ya?” Kata gue sambil berenti.

Dia pun mengangguk menandakan menjawab iya.

“Eh Fi,Rys. Diajakin keluar sama Tasya tuh.” Ujar gua mengajak.

“Tasya kenapa Man?” Tanya teman nya ke gue.

“Gak tau nih,tiba-tiba dia ngajak gue keluar..” Jawab gue.

“Yaudah yuk!” Kata mereka barengan.

Akhirnya kita semua keluar dari venue itu ke tempat biasa gue nongkrong. Alat-alat sementara gue taro mobil. Gue sebenernya nggak enak sama orang yang barusan ngobrol sama gue. Gue belum sempet pamitan sama dia dan yang punya acara.

Di tengah jalan ternyata ada temen gue yang udah dateng jauh-jauh,baru sampe dan belum tau kalo gue udah kelar main. Akhirnya temen-temen gue sekalian gue ajak ke tempat nongkrong ini sekalian ngumpul bareng. Mereka pun menyetujui nya.

Setelah sampai gue nyari tempat duduk dan beli minuman untuk yang lain.

“Kamu tadi kenapa sayang? Kok tiba-tiba ngajakin keluar?” Gue coba tanya sambil nenangin sambil membuka minuman favorit nya Tasya yang biasa dia beli kalo jalan sama gue.

“Ngg nanti aja deh sayang via chat emoticon-Big Grin” Kata dia sambil senyum dan menerima minuman favorit nya dia.

“Makasih ya sayang emoticon-Smilie” Katanya lagi.

Gue pun bingung. Takutnya gue melakukan sebuah kesalahan.

Nggak lama Tasya kembali ceria seperti semula,dia ngobrol sambil meluk Adik gue. Adik gue diperlakuin selayak nya seorang anak dan Ibu (ngiri :berukas). Se enggak nya gue seneng bisa liat Tasya ceria lagi walaupun gue belum tau apa masalah nya emoticon-Big Grin

“Eh fotoin gue dong” Kata Tasya ke Temen nya.

“Sayang,yuk ikutan foto” Ajak Tasya sama gue.

“Nggak deh sayang,Kamu sama Harrys aja emoticon-Big Grin kan kamu belum pernah foto sama Harrys emoticon-Big Grin” Jawab gue sambil lanjut minuman teh favorit gue.

“Jepret!”

Tasya akhirnya foto sama Adik gue. Sementara gue di foto itu jadi nyamuk dibelakang.

Tasya di foto itu lagi seger-segernya. Layaknya sebuah buah yang baru jatuh dari pohon nya. Tomboy,tapi cantik. Rambutnya sudah mulai memanjang,senyuman nya ramah yang sangat menghangatkan hati.

“Pak Desi ganteng banget ih!” Kata Adik gue ke Tasya.

Pak Desi adalah nama panggilan yang Harrys buat untuk manggil Tasya karena dia tomboy.

“Eh ngomong-ngomong gitu,Aku sering di panggil Mas lho waktu ngantri busway” Kata dia sambil ketawa.

“Cocok banget emang jadi Mas-mas!” Sahut temen nya Tasya ini.

Tiba-tiba ada seseorang dateng ke tempat gue.

“Man,gue pamit dulu ya..” Kata temen gue yang dateng terlambat itu.

“Mau kemana?” Tanya gue.

“Mau ke GI Man,lo mau ikut?” Tanya dia ke gue.

Gue pun ngeliat yang lain. “Kayaknya next time aja,udah pada kecapek an ini yang lain emoticon-Big Grin” Jawab gue seadanya.

“Yaudah duluan ya Man” Kata mereka serempak.

Setelah mereka pamit,gue sama yang lain masih ngobrol-ngobrol dengan Asyik soal Tasya yang di panggil Mas-mas tadi. Dan gak lepas dari ketawa walaupun buat gue wajar pada manggil Mas.

“Sayang,kamu pulang naik apa?” Tanya gue ke Tasya.

“Aku naik motor sama temen aku..” Kata dia sambil meluk gue manja.

“Iih manja nya keluar emoticon-Stick Out Tongue wah jauh juga dong dari Kelapa Gading kesini?” Tanya gue lagi.

“Biariin,abisnya kamu kayak wapool,enak di peluk emoticon-Stick Out Tongue” Jawabnya.

“Gemesin banget sih kamu” gue cubit kedua pipi nya.

“Aduuuh sakiiiit!” Katanya mengeluarkan ekspresi lucunya yang bikin makin baby face.

“Aku pulang ya sayang,kasian ntar Afi nya emoticon-Big Grin” Kata gue ke Tasya.

“Masih kangeeeen..” Kata Tasya sambil cemberut seakan nggak memperbolehkan gue buat pulang.

“Samaaa.. Kamu nggak pulang?” Jawab gue sambil meluk dia.

“Ntar aja deh,Aku masih mau sama temen Aku ini” Ujar Tasya.

“Yaudah Aku pulang ya Sayaang..” Kata gue sambil cubit dan cium pipinya.
Kita bertiga pun ke mobil dan siap untuk pulang. Ternyata kita ke kost an sodara jauh nya Afi dulu untuk ngasih suatu barang. Kost-kost an nya ini asik. Gede,asri,dll. Betah gue liatnya.

***

Sampai nya dirumah,gue langsung rebahan di kasur.

Quote:


Nggak lama juga,Afi yang masih dirumah gue nge upload foto-foto manggung tadi. Tiba-tiba ada sebuah komen.

Komen itu datang dari seorang cewek yang pernah deketin gue dari gue sebelum pacaran sama Tasya. Dia pernah nanya ke gue “Kapan sih Kamu buka pintu hati kamu buat Aku?” saat gue udah deket sama Tasya.

“Hah?” Gue jawab karena gue emang masih polos dulu.

“Ok forget it.” Katanya. Sejak saat itu gue gak pernah chat lagi sama dia,dan tiba-tiba dia komen disitu. Dan seperti nya dia suka sama si Afi ini.

Sambil komen-komenan di foto itu sama Afi padahal sebelahan,gue iseng check group fanbase yang gue ikutin satu-satu. Kebetulan gue juga nyari gig lagi buat band gue untuk nambah jam terbang. Kali aja ada event baru emoticon-Big Grin

Dan siapa sangka,mungkin rejeki juga,gue nemu event lagi. Dan ini cocok banget sama yang lagi gue cari. Sebuah acara tribute akustik dan band yang gue suka.

Gue pun langsung nyoba kontak cp nya untuk berpartisipasi.

“PING”

Pada waktu itu gue berharap langsung dibales. Tapi ternyata bukan itu yang dibales.
Diubah oleh Polyamorous 19-09-2015 17:53
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.