- Beranda
- Stories from the Heart
Kelakuan Anak Kuliah
...
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Quote:
Quote:
Quote:
----------------------------------------------------------------------------------
========================================
pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pujangga1000
#49
Ospek 2
Gue disuguhi berbagai macam presentasi mengenai kehidupan kampus yang mana gue sama sekali tidak mengerti. Gue hanya mangut-mangut ketika dijelaskan. I have no idea about these shit!
Mungkin gue butuh penyegaran. Gue masih kesel sama Tiara karena ulah doi pagi tadi. Jadi mau gimana pun, gue gak ngeliat sesuatu yang bisa meningkatkan semangat gue dari dirinya. Jelalatan lah mata gue melihat perempewi-perempewi di fakultas gue.
Gue liat wajah mereka semua pada ngantuk, capek, dan mungkin dehidrasi. Ahhh, gue gak konsen buat nerawang cewek. Akhirnya ngobrolah gue sama ketua kelompok gue (namanya Nas).
"Nas, ngerti gak?" tanya gue
"Ora dab (ngak bro)" jawabnya
Iseng, gue pun ngajak dia mainan cabut rambut. Target kita adalah cewek-cewek yang gak jilbaban. Peraturannya sederhana, masing-masing harus nyabut rambut target lebih dari satu dengan sekali tarik. Trus lawan harus nebak jumlah rambut yang kecabut dengan genap atau ganjil.
Permainan dimulai dari si Nas. Doi langsung nyabut rambut cewek yang ada disebelah kirinya. Cewek tadi pun membalas dengan cubitan secepat kilat.
"aduhhh..." kata Nas sambil ngegosok-gosok lengannya
"Hahahaha" tawa girang gue..
"coba tebak" tantang nas.
"Ganjil" jawab gue pasti.
Ternyata oh ternyata.. Gue salah
Akhirnya guelah yang sekarang harus nyabutin rambut cewek. Gue liat cewek didepan gue rambutnya panjang. Dia masih sekelompok sama gue. Langsung gue arahkan tangan kerambutnya, dan.....
"HUAAAAAAAAAAAAAA" teriak doi mengema diseluruh ruangan
Sontak seluruh mata memandang kearah gue. Rasanya seperti ada sebuah spot light yang menyinari gue dan gue lah pusat perhatian satu-satunya disana..
Malu? Jelas...
Kelakuan jahil gue barusan akhirnya ketahuan sama komdis (komisi disiplin). Alhasil, gue dipanggil menghadap salah seorang komdis (cewek) yang menurut gue gak ada tampang-tampang gaharnya. Mau teriak aja suaranya cempreng
"kamu kenapa nyabut rambut temannya?!" Bentak si komdis
"saya iseng mba" jawab gue
"Tadi lagi presentasi, kamu tidak memperhatikan? Mau jadi jagoan?" bentaknya lagi
"tidak mba.." jawab gue tanpa rasa penyesalan.
"Kamu pilih mau hukuman apa. Pulang nanti kamu beresin semua sampah dikampus, atau kamu minta tanda tangan dari 30 kakak angkatan" Kata di komdis menawarkan hukuman ke gue.
Tanpa pikir panjang, gue pilih yang kedua. Setidaknya menurut gue, kalo gue ngarang pun, si komdis juga gak bakalan ngecek apa bener gue uda minta tanda tangan dari kakak kelas. Dengan mantap gue menjawab pilihan kedua.
Hari pertama ospek selesai...
Bahu pegal...
Capek...
Keringetan...
Bau...
dan dapat hukuman...
Whew..!
Mungkin gue butuh penyegaran. Gue masih kesel sama Tiara karena ulah doi pagi tadi. Jadi mau gimana pun, gue gak ngeliat sesuatu yang bisa meningkatkan semangat gue dari dirinya. Jelalatan lah mata gue melihat perempewi-perempewi di fakultas gue.
Gue liat wajah mereka semua pada ngantuk, capek, dan mungkin dehidrasi. Ahhh, gue gak konsen buat nerawang cewek. Akhirnya ngobrolah gue sama ketua kelompok gue (namanya Nas).
"Nas, ngerti gak?" tanya gue
"Ora dab (ngak bro)" jawabnya
Iseng, gue pun ngajak dia mainan cabut rambut. Target kita adalah cewek-cewek yang gak jilbaban. Peraturannya sederhana, masing-masing harus nyabut rambut target lebih dari satu dengan sekali tarik. Trus lawan harus nebak jumlah rambut yang kecabut dengan genap atau ganjil.
Permainan dimulai dari si Nas. Doi langsung nyabut rambut cewek yang ada disebelah kirinya. Cewek tadi pun membalas dengan cubitan secepat kilat.
"aduhhh..." kata Nas sambil ngegosok-gosok lengannya
"Hahahaha" tawa girang gue..
"coba tebak" tantang nas.
"Ganjil" jawab gue pasti.
Ternyata oh ternyata.. Gue salah

Akhirnya guelah yang sekarang harus nyabutin rambut cewek. Gue liat cewek didepan gue rambutnya panjang. Dia masih sekelompok sama gue. Langsung gue arahkan tangan kerambutnya, dan.....
"HUAAAAAAAAAAAAAA" teriak doi mengema diseluruh ruangan

Sontak seluruh mata memandang kearah gue. Rasanya seperti ada sebuah spot light yang menyinari gue dan gue lah pusat perhatian satu-satunya disana..
Malu? Jelas...

Kelakuan jahil gue barusan akhirnya ketahuan sama komdis (komisi disiplin). Alhasil, gue dipanggil menghadap salah seorang komdis (cewek) yang menurut gue gak ada tampang-tampang gaharnya. Mau teriak aja suaranya cempreng

"kamu kenapa nyabut rambut temannya?!" Bentak si komdis
"saya iseng mba" jawab gue
"Tadi lagi presentasi, kamu tidak memperhatikan? Mau jadi jagoan?" bentaknya lagi
"tidak mba.." jawab gue tanpa rasa penyesalan.
"Kamu pilih mau hukuman apa. Pulang nanti kamu beresin semua sampah dikampus, atau kamu minta tanda tangan dari 30 kakak angkatan" Kata di komdis menawarkan hukuman ke gue.
Tanpa pikir panjang, gue pilih yang kedua. Setidaknya menurut gue, kalo gue ngarang pun, si komdis juga gak bakalan ngecek apa bener gue uda minta tanda tangan dari kakak kelas. Dengan mantap gue menjawab pilihan kedua.
Hari pertama ospek selesai...
Bahu pegal...
Capek...
Keringetan...
Bau...
dan dapat hukuman...
Whew..!
jenggalasunyi dan 9 lainnya memberi reputasi
8
