- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.
Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.
Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.
Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .
27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.
Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
873 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#1446
‘Idul Fitri 1428 H #1
12-10-2007Pagi berlalu, puasa hari terakhir nih.. Tapi gue belum pernah puasa sekalipun. Gue yang udah “dianggap” dewasa sama Bapak dan Ibu jadi udah gak disuruh2 lagi.. Siang ini ada rencana sowan ke pesantren mau nemui Ustadz, sekalian bayar tunai Zakat Fitrah karena kyai termasuk kategori penerima Zakat yaitu Fisabilillah. Hahaha, ketawa aja sih sama diri sendiri, gue ini emang Laknat, udah tau semua hukum tapi masih banyak yang gue langgar. Ahhh gak peduli, sekarang niat gue mau Zakat dan Silaturrahmi ke kediaman Kyai Yahya..
Sore ba’da ashar udah siap dengan dandanan yang udah jarang gue pake.. Baju kok, celana kain dan kopyah
.. Beberapa bingkisan dan syarat Zakat Fitrah.. Sengaja sendiri karena memang urusannya sendiri, kalau soal bapak ibu mau kesana sih biarlah mereka punya waktu lain… Sampai sana pesantren masih ramai seperti dulu, hanya saja nuansa Modern udah jadi 50:50 seiring perkembangan Teknologi. Beberapa khas masih tersisa, namun beberapa Kyai senior yang udah sepuh ada beberapa yang sudah pulang ke Rahmatullah.. Gue langsung aja kerumah Kyai Yahya. Nampak sepi n yang keluar cewek cantik seusia gue dag dig dug Hahhaa..
Quote:
Mbak: “Wa’alaikum salam, silahkan masuk Mas…”, nyilahin dengan senyumnya 
Gue: “Iyaa, mbak.. Pak Kyai ada??”,
Mbak: “Ada silahkan duduk dulu, maaf dari mas siapa?”
Gue: “Saya Naufal mbak..”
Mbak: “…………”
Gue: “Iyaa, mbak.. Pak Kyai ada??”,
Mbak: “Ada silahkan duduk dulu, maaf dari mas siapa?”
Gue: “Saya Naufal mbak..”
Mbak: “…………”
Dia lanjut mau masuk ke dalam dengan muka yang kayak bingung gitu, gue jadi inget Ghofur temen SD dulu nih, apa perempuan ini si Tari (Aisyah) anak pak kyai yaa?, cantik, putih, sopan ngajinya pinter, kelakuannya baik.. Hmm, abaikan saja n gak lama ketemu sama kyai.. Sekedar ngobrol2 sambil menunaikan zakat n diterima dengan baik,, bincang2 banyak nanya n ternyata Kyai udah tau siapa gue sekarang, kabar gue jadi bajingen udah kemana-mana, tapi gue teep harus bisa bergaul dengan mereka, karena mereka semua pernah dekat dengnku saat dulu…
Quote:
Kyai Yahya: “Ini Naufal lho temen seangkatanmu kok..”
Tari: “Ohh iya pak,, pantesan kayak pernah lihat..”
Kyai Yahya: “Tari, duduk sini sebentar.. .. Oiyaa, Val kuliah di Jogja sekarang?”
Gue: “Iya, pak kyai..”
Tari: “Ohh iya pak,, pantesan kayak pernah lihat..”
Kyai Yahya: “Tari, duduk sini sebentar.. .. Oiyaa, Val kuliah di Jogja sekarang?”
Gue: “Iya, pak kyai..”
Obrolan berlanjuut, ternyata Tari kuliah di Jogja juga udah semester 5 jurusan S1 Agama Islam. Jadi bercerita soal Jogja disini. Yapp, gue sadari jaman telah berubah, tapi idealis seseorang kadang tak pernah berubah.. Kyai Yahya tetap seperti dulu meski modern udah ada pada dirinya.. Nasehat demi nasehat diberikan Kyai soal Aqidah, Akhlak dan sebagainya, namun diri ini masih bebal jadi cuma masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.. Yang semula Tari gak tau siapa gue, sekarang jadi tau, tapi manfaatnya gue jadi kenal sama dia…
Menjelang sore mulai banyak tamu lainnya, gue belum pamitan karena rencana mau sampai Isya disini, shalat maghrib ah, hahahaa.. ikut jama’ah kan udah takbiran nih malam, sekedar melihat2 sekitaran sini si Tari itu menyapu halaman rumahnya, biasa lah gue suka iseng kalau ada perempuan apalagi yang Cantik… gue mulai nanya2 sama Tari itu, n diapun ramah menyambutku..
Quote:
Gue: “Mbak Tari… dulu setelah SD lanjut ke Jatim yaa?? Sama Ghofur??”
Tari: “Iyaa, mas.. sekarang dia di Malang.. lanjut D3 tapi masih mondok..”, sambil menyapu halaman..
Gue: “Ohhh, oiya mbak Tari tinggal didaerah mana sih di jogjanya?”,
, gue emang anjin
Tari: “Disekitaran belakang kampus saja kok, mas Oval dimana?”
Gue: “Aku di sekitaran kampus juga.. Hmm suka jalan kemana Mbak Tari??”,
Tari: “Hehehe, saya sih Kuper di Jogja gak pernah kemana-mana, cuma kampus dan kost, masjid atau majelis ta’lim”, ngalihin topic haha
Gue: “Oiyaaa, apa boleh minta nomer HP, mbak Tari??”, mulai nih
Tari: “boleh saja, tambah saudara kan lebih baik, kapan2 ikut pengajian yaa.. hehe ini nomernya 0857###..”, hmm ngasih
Gue: “Hehehe, makasih…”
Tari: “Iyaa, mas.. sekarang dia di Malang.. lanjut D3 tapi masih mondok..”, sambil menyapu halaman..
Gue: “Ohhh, oiya mbak Tari tinggal didaerah mana sih di jogjanya?”,
, gue emang anjin Tari: “Disekitaran belakang kampus saja kok, mas Oval dimana?”
Gue: “Aku di sekitaran kampus juga.. Hmm suka jalan kemana Mbak Tari??”,
Tari: “Hehehe, saya sih Kuper di Jogja gak pernah kemana-mana, cuma kampus dan kost, masjid atau majelis ta’lim”, ngalihin topic
hahaGue: “Oiyaaa, apa boleh minta nomer HP, mbak Tari??”, mulai nih
Tari: “boleh saja, tambah saudara kan lebih baik, kapan2 ikut pengajian yaa.. hehe ini nomernya 0857###..”, hmm ngasih
Gue: “Hehehe, makasih…”
Stop, udah dapet nomer HPnya berhenti dulu nanya2 n ngeledeknya.. Gue gak pengen cari masalah disini, mbak tari tertib dengan didikan n lingkungan yang tertib jadinya cuma nyantai diserambi.. Sampai menjelang buka puasa, dateng Mas Lutfi, dia ini guru ngajiku juga pas dulu,, umurnya 30an tahun, anak Kyai Yahya jelas lah kakaknya Tari tadi… Bersapa, ngobrol n sedikit sih tau tentangku.. Memang orang2 disini baik2, misalnya Kyai Yahya kalau udah dengar gue rusak, beliau gak akan cerita sama siapapun kecuali kayak tadi pas ke Tari kan ada gue.. Bagus banget, sifat yang baik gak pernah menyebarkan kabar buruk
..Maghrib tiba, suasana riuh buka puasa bersama, ikutan aja walau gak puasa.. Lanjut sahalat magrib berjama’ah, tapi setelah itu gue cabut karena mau ngapain lagi sih, inti kepentingannya kanb udah semua.. Masa gue disini terus, mau ngeledekin Tari dianya gak ada, lagian udah gelap kan.. Berpamitan dengan Kyai dan lainnya, Mas Lutfi, serta beberapa tamu dan kerabat disitu.. Tari gue sms aja karena lagi didalem tapi gak bales nih n gue cabut …
Rasa-rasa males kerumah, lagian Intan sama Siska juga sms gue nih karena tau gue mudik ke kampung.. Mereka berdua lagi dirumah Intan, lebih baik kesana saja.. Sekedar beli sedikit jajan ngumpul2 temen ngobrol.. Sampai sana mereka berdua lagi Pesta, minum2.. Hahaha gue enggak lah, kalau besok malem ya mau aja.. Makin cantik n Sexy aja nih cewek2.. Gayanya yang tetap menantang kalau ketemu gue n yang dibahas urusan Tubuh..
Quote:
Intan: “Val, sini lho minum2..”, 
Gue: “Gue libur dulu ahhh.. Ehh cuma berdua??”
Intan: “Ahh kenapa?? Hmm.. Iyaaa, emang ada siapa lagi disini kalau bukan gue seorang!”, menarikku ke pelukannya
Gue: “Besok malem deh gue mau, sekarang maunya Tubuhmu Tan,,,”
Intan: “Hiyaaaaaaaaahh,, “
Gue: “Tubuh lo juga, Sis”, genitku ke Siska
Intan: “Hmmm, maunyaaa..”
Gue: “Sini, Tan,, ayolah ………..”, remas aja
Intan: “Val, gue kangen sama lo….”
Siska: “Hmm, gue dicuekin….”
Gue: “Gue libur dulu ahhh.. Ehh cuma berdua??”
Intan: “Ahh kenapa?? Hmm.. Iyaaa, emang ada siapa lagi disini kalau bukan gue seorang!”, menarikku ke pelukannya
Gue: “Besok malem deh gue mau, sekarang maunya Tubuhmu Tan,,,”
Intan: “Hiyaaaaaaaaahh,, “
Gue: “Tubuh lo juga, Sis”, genitku ke Siska
Intan: “Hmmm, maunyaaa..”
Gue: “Sini, Tan,, ayolah ………..”, remas aja
Intan: “Val, gue kangen sama lo….”
Siska: “Hmm, gue dicuekin….”
Gue gak tahan lihat Intan yang cuma pake Hot pant+tangtop, haissssssss menggoda banget n memang udah sejak lama gue gak main tubuh sama mereka berdua, lama gak lihat makin hari makin cantik n banyak duit, motornya juga baru, masih baru sebulanan lah.. Gue ikut seneng kalau kayak gini, udah pada mandiri n duitnya gak cuma buat Foya2 terus, setidaknya banyak yang nempel lah selain buat makan, meski kerjaannya jadi Pela*ur, tapi gue anggap mereka bukan itu, mereka tetap bidadari2ku yang cantik2 dan baik hati
.. Gue lanjut main sama Intan dan Salsa, threesome aja lah biar adil n rasanya nikmat banget Ohhhh God!!!! ,…. Setengah jam berlalu, lanjut nyantai aja setelah mereka beres2… Sampai jam 11an udah pada mabuk n Siska kelelahan karena sejak siang dia keluar, gue yang bingung jadinya ngajak Intan keluar.. Jalan2 kota, makan di lesehan yang biasanya.. Sampai kenyang n lanjut muter2 lagi berdua, jadi keinget jaman2 SMA pas lagi deket n sering2nya sama Intan.. Dia udah baikan lagi kok sikap2nya, masih baik juga sama gue.. Banyak yang dia omongin malam ini, salah satunya lagi deket sama cowok, hahaha gak percaya gue sih kalau sama Intan, masa dia mau pacaran n setia gitu,,
Suasana masih Ramai, suara takbir ada dimana-mana, dijalananpun masih ramai kendaraan takbir keliling, udah sampai larut malam masih disekitaran Alun2 sambil ngopi. Intan terus bersandar ditubuhku, selain mabuk, dia memang kangen sama gue.. Sama sih kalau begitu, malam ini gak seperti biasanya sama Intan..
Quote:
Gue: “Tan, lo gak pake Cinta atau Nafsu kan? Kalau lagi main sama cowok2 yang make lo??”
Intan: “Enggak lah,, begoooo!!! Kalau pake itu, gak gue rasain kok.. Yang penting duitnya… Beda kalau sama Lo, gue nikmati banget, soalnya gue suka sama lo, cinta, hehehe..”
Gue: “Masih suka?”
Intan: “Kalau udah gak suka mana gue mau sama lo, Blog!! Hahaha..”
Gue: “Hahaha, kapan2 ke Jogja yaa..”, ajakku beneran,
Intan: “Mau banget, hehehe, sekarang gue udah sendirian, Val…gak ada satupun keluargaku.. Keluargaku cuma Siska, temen2 sesama per*k, n kamu!! Kamu seorang, iyaaa Kamu!!!..”
Gue: “Heh!! Katanya lagi suka sama cowok,,”, meluk dia rasanya anget banget
Intan: “Ehhh iyaa, Siska juga, Hahaha”
Intan: “Enggak lah,, begoooo!!! Kalau pake itu, gak gue rasain kok.. Yang penting duitnya… Beda kalau sama Lo, gue nikmati banget, soalnya gue suka sama lo, cinta, hehehe..”
Gue: “Masih suka?”
Intan: “Kalau udah gak suka mana gue mau sama lo, Blog!! Hahaha..”
Gue: “Hahaha, kapan2 ke Jogja yaa..”, ajakku beneran,
Intan: “Mau banget, hehehe, sekarang gue udah sendirian, Val…gak ada satupun keluargaku.. Keluargaku cuma Siska, temen2 sesama per*k, n kamu!! Kamu seorang, iyaaa Kamu!!!..
”Gue: “Heh!! Katanya lagi suka sama cowok,,”, meluk dia rasanya anget banget
Intan: “Ehhh iyaa, Siska juga, Hahaha”
Sampai sejam berlalu, gue udah ngantuk nih jadinya anter Intan kerumahnya, dia mau libur 4 hari kedepan menghormati Hari Raya, sampai rumahnya Siska udah asik tidur, gue langsung cabut aja karena udah jam 1an lebih nih.. Sampai rumah, disambut Bapak Ibu yang masih terjaga nonton TV sambil ngobrol2, gue lanjut diajak ngobrol juga nih, kali ini gak ada yang marah karena gue pulang Waras n taunya mereka gue dari pesantren sejak sore tadi, padahal ke pesantrennya cuma sebentar, hahaha gue asik main tubuh..
Obrolannya masih seputar kehidupanku, hari2ku dan jalan hidup. Nasehat bapak dan ibu gak ada habisnya, gue gak bisa jawab n ngomong apapun. Hanya saja mereka terus memacu dan menyemangatiku meraih masa depan yang lebih baik dari ini.. Gue yang udah jadi orangtua n punya anak 2 pula, cuma berharap bapak dan Ibu mau menerima mereka (Bella dan Bintang)..
Quote:
Bapak: “Val, bapak gak gimana2, sama Bella dan Bintang.. Yappp, secara biologis mereka semua anak2mu, cucu bapak dan ibu.. yang bapak gak terima itu caramu mendapatkan mereka!!” , menangis … 
Gue: “Maafkan Oval pak,,”,
Bapak: “Sudah… jangan diulangi lagi. Kuliah yang bener, pengalaman pahitmu sudah cukup kan?, benahi diri lebih baik,, “
Gue: “Oiyaa pak, Bintang disini apa gak apa2?, gak enak sama mbak Mutia”
Bapak: “……………”, diem
Gue: “Bapak malu yaaa?”
Ibu: “Val,, udah sana Istirahat yaaa, besok pagi ibu bangunin, kamu ikut shalat ‘Id di mesjid..”, ibu coba ngalihin topic takut bapak marah..
Gue: “Ya bu………”
, menangis … Gue: “Maafkan Oval pak,,”,
Bapak: “Sudah… jangan diulangi lagi. Kuliah yang bener, pengalaman pahitmu sudah cukup kan?, benahi diri lebih baik,, “
Gue: “Oiyaa pak, Bintang disini apa gak apa2?, gak enak sama mbak Mutia”
Bapak: “……………”, diem
Gue: “Bapak malu yaaa?”
Ibu: “Val,, udah sana Istirahat yaaa, besok pagi ibu bangunin, kamu ikut shalat ‘Id di mesjid..”, ibu coba ngalihin topic takut bapak marah..
Gue: “Ya bu………”
Hmm, tumben si Bapak gak marah2 yaaa? Biasanya gue bertingkah biasa aja beliau sensitif.. Alhamdulillah kalau seperti itu, semoga saja beliau udah gak marah lagi sama gue.. Dikamar cuma smsan sama cewek2, salah satunya Puput.. Inget kan sama Puput? Tetangga gue yang merantau di Bandung n gue pacarin pas disana.. Hehhee, dia marah2 karena gue ngilang tapi udahan kok karena gue janji ajak dia jalan besok sore, tentunya ngumpet2 karena orangtuanya gak suka sama gue, kan gue bajingan satu desa udah tau semua kalau gue bangsit… Sampai setengah 3an gue baru Tidur ……
----------
Pagi datang, Ibu membangunkanku menyuruh shalat subuh, hah tapi gue gak mau shalat,, langsung ambil piring n makan masakan beliau, wawwwwww, plus secangkir kopi dan djarum super pagi ini memang Indah… Jam 6 kita siap2 bergegas ke Masjid.. Gue masih merasa asing dan aneh dilingkungan ini, sejak kejadian sama Tuti waktu dulu, tapi gue terus berusaha biasa dengan siapapun disini.. Ketemu Andi, Agil, dan banyak deh.. Shalat dimulai, Bapak yang jadi Imam dan Khotib kali ini.. Gue bangga punya seorang Ayah seperti Bapak, dan bangga punya Ibu seperti Ibuku..
Khotbah selesai, acara bersalaman sama yang disini.. Udah semua kayaknya hehhee, gue nemui Agil.. Dia sekarang merantau di Semarang nerusin D3 sambil kerja… Gue coba nanya soal Tuti, ehhhh ternyata dia masih saling kontek2kan…
Quote:
Gue: “Stop, Gil!!… jam 1 ketemu gue bisa apa enggak?, kita obrolin ini”
Agil: “Bisa Val, lo kerumah gue aja, oke gue tunggu yaaa”
Gue: “Iyaa, biar lebih asik ngobrolnya…
Agil: “Bisa Val, lo kerumah gue aja, oke gue tunggu yaaa”
Gue: “Iyaa, biar lebih asik ngobrolnya…
Gak lama dari itu gue pulang, dirumah udah banyak saudara tapi kurang satu Mbah Putri hehee udah disisi Alloh sejak gue di Sel pas di bandung,. Gue maju mundur nih mau sungkem sama Bapak Ibu, hahaha. Gak tau kenapa rasanya pengen nangis aja karena salahku sangatlah banyak.. Tapi kalau gak melangkah ya gak bakal salaman juga, lagian mulai siang nih udah jam 10 banyak tamu, gue masih dikamar aja dari tadi, cuma smsan yang jaringannya Rebutan, pending… Dirasa udah pas nih, gue sungkem sama kedua orangtua..
Quote:
Gue: “Pak, salahku banyak pak…” gue nangis ..
Bapak: “Jadilah orang yang bertanggung jawab, Val..”, nangis juga
Gue: “Iya pak..”
Bapak: “Karena semua telah berlalu tanpa bisa dikembalikan. Jalani saja yang ada, jangan kamu ulangi kejadian dulu.!!.”, bentak …
Gue: “Ibu……,maaf”,
Ibu: “Mas,………. Kamu baik2 yaa, Bapak Ibumu selalu setia mengawalmu kemanapun..”
Gue: “…………”
Ibu: “………….”
gue nangis ..Bapak: “Jadilah orang yang bertanggung jawab, Val..”, nangis juga
Gue: “Iya pak..”
Bapak: “Karena semua telah berlalu tanpa bisa dikembalikan. Jalani saja yang ada, jangan kamu ulangi kejadian dulu.!!.”, bentak …
Gue: “Ibu……,maaf”,
Ibu: “Mas,………. Kamu baik2 yaa, Bapak Ibumu selalu setia mengawalmu kemanapun..”
Gue: “…………”
Ibu: “………….”
Gue cuma nangis2an sama Ibu, bingung mau gimana disela mulai banyak tamu tetangga, mereka semua tau keadaan keluargaku yang rusak karena ulahku selama ini.. Setengah jam berlalu cuma lemes didepan TV, ada adek2ku, ada semuanya.. Keluar kesekitaran rumah, ketemu sama temen2 lebih tua, lebih muda, anak2 SMA. Hahaha ternyata tetanggaku banyak cewek2 ABG kece2 nih yang baru gue lihat kali ini.. Paling cantik si Avista, masih SMP kelas 2 tapi udah kelihatan bakat jadi cewek kece nih, wkwkwk.. Kalau yang SMA2 banyak, termasuk saudaranya mbak Eva pak Zul,.
…Quote:
Gue: “Vista, sini… hehhee”
Vista: “Iyaa Mas Oval, ..”
Gue: “Kamu kok keren, suka musik yaa?”
Vista: “Iyaaa, ehh Lagunya Alessana bagus lho mas, hehee”
Gue: “Hahah lo kok tau Alessana juga,”
Vista: “tau lah, kan udah tau Internet,,”
Gue: “Kelas berapa sih sekarang?”
Vista: “Kelas 2 SMP,, “
Gue: “Cantik yaa, udah pacaran yaa,, hayooo..”
Vista: “Ehhh masa sih, hehe belum lah mas,, hehee”
Vista: “Iyaa Mas Oval, ..”
Gue: “Kamu kok keren, suka musik yaa?”
Vista: “Iyaaa, ehh Lagunya Alessana bagus lho mas, hehee”
Gue: “Hahah lo kok tau Alessana juga,”
Vista: “tau lah, kan udah tau Internet,,”
Gue: “Kelas berapa sih sekarang?”
Vista: “Kelas 2 SMP,, “
Gue: “Cantik yaa, udah pacaran yaa,, hayooo..”
Vista: “Ehhh masa sih, hehe belum lah mas,, hehee”
Udah ahhh, kalau cuma anak SMP sih ngerayunya gampang, jelas dapet kalau gue mau nakalin aja..(skippp..).. Puput juga dateng kerumah di Jam 11, dia sama temen juga, hahha gue ajak makan lah, gak ada kecurigaan dari siapapun disini kalau gue ada hubungan sama Puput nih.. Dia banyak curhat, meski bisik2 karena gak enak aja kalau sampai ketahuan,, kan orangtua dia gak suka sama gue.. Puput libur sampai seminggu kedepan, banyak waktu untuk bersamanya..
Quote:
Puput: “Val, ntar sore jadi kan?, mau ketemu dimana?” bisik2..
Gue: “Jadi lah jam 4 yaa, lo ada waktu sampai jam berapa?”
Puput: “Sampai malam gak apa2 kok asal jangan ketahuan sama Lo aja..”
Gue: “ Iyapp ketemu di Toko Ida, “
Puput: “Iyaaa, ya udah gue keliling dulu, ikut enggak?”
Gue: “Males, hahaaha”
Puput: “Huuuuuuuuuuu…”
bisik2..Gue: “Jadi lah jam 4 yaa, lo ada waktu sampai jam berapa?”
Puput: “Sampai malam gak apa2 kok asal jangan ketahuan sama Lo aja..”
Gue: “
Iyapp ketemu di Toko Ida, “Puput: “Iyaaa, ya udah gue keliling dulu, ikut enggak?”
Gue: “Males, hahaaha”
Puput: “Huuuuuuuuuuu…”
Ngapain gue ke tetangga, yang bagiku gak ada gunanya.. Apa iya tanganku masih disambut sama mereka2 yang benci.. Mending nyantai aja dirumah smsan sama Adel n Dhea, yang lain lagi pada sibuk sendiri mungkin..
0