Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Perseteruan antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tak lepas dari nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Keduanya sering disebut-sebut sebagai pemimpin dari dua koalisi yang menyebabkan kerja DPR RI sedikit terganggu tersebut.
Namun, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, perdamaian antara kedua elit politik beserta koalisinya tersebut hanya tinggal menunggu waktu saja. Bagi Ara, sapaan Maruarar, pertemuan antara keduanya beberapa waktu lalu merupakan inti perdamaian.
"Saya sangat hargai saat Prabowo berjumpa dengan Jokowi beberapa waktu lalu, responnya sangat kuat," ujar Ara saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu (13/12). Dengan pertemuan tersebut, lanjut Ara, membuat rakyat yang melihatnya pun menginginkan keduanya untuk rukun.
"Ini hanya soal waktu saja, rakyat juga maunya rukun," kata Ara.
Perseteruan antara Prabowo dan Subianto dimulai saat keduanya mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada pemilihan presiden 2014. Perseteruan keduanya melebar saat partai pengusung Prabowo, Partai Gerindra menggaet Partai Amanat Nasional, Partai Golongan Karya, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan hingga akhinya terbentuklah KMP.
KMP pada akhirnya berhasil mengambil alih kekuasaan di DPR RI setelah berhasil mengalahkan KIH dalam pemilihan pimpinan DPR RI. Namun, dampak yang diakibatkan oleh kekuasaan tersebut adalah tidak jalannya sistem dalam DPR dan sedikit banyak berpengaruh pada kerja pemerintah.
Meski begitu, Ara meyakini apa yang terjadi di DPR RI sudah berakhir dan pemerintah akan bisa bekerja sama dengan parlemen. "Saya yakin Jokowi bisa bekerja sama nantinya. Sekali lagi saya katakan hanya soal waktu saja," ujarnya.
Damai