- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.
Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.
Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.
Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .
27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.
Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
873 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#1359
Back To The Street (2)
Hihhh,, masih aja nampar nih Pak Zain.. Gue ke kamar n Rina berusaha ikut gue tapi di cegah sama si Bapak,, dia malah marah2 n debat.. Gue ke kamar, n cuma bisa diem, takut, khawatir.. Pak Dul sama Bu Sur gak berani ngapa2in kalau udah tau Bapak marah2.. Gak ada yang berani, kecuali si Rina yang kadang sedikit membantah.. Sampai maghrib gue masih di kamar sesekali ditanya sama Mas Minto, jadinya gue jujur kalau gue punya Tattoo.. Mas Minto sedikit mau marah tapi dia berusaha meredam emosinya.. Gue cuma bisa minta MAAF sama dia n semuanya..
Quote:
Rina: “Val, minggat aja yukk.. Gue sebenernya banyak masalah sama Papa selama ini. Tapi, selama ini gue gak pernah cerita sama Lo”Jeppppppp, sms Rina bikin gue kaget bingung.. Enggak, gue gak akan mau diajak dia minggat.. Mending gue yang kabur sendiri, gak pengen kena masalah apalagi ini Orang penting, pejabat, banyak duit. Ibarat kepala gue bisa dibeli..
… Gue masih diem di kamar, gak berani keluar untuk sededar mandi..Tapi lama2 ditawarin makan sama Bu Sur, n gue lihat orang2 lagi pada di dalem, mending mandi lanjut makanterus nyantai ngopi2 sendiri. Gue disini udah kayak rumah sendiri asal di belakang n kalau di depan gue gak berani ngapa2in,. Ngopi ngerokok di kamar, gue Takut!!Quote:
Rina: “Val, lo jangan anjin* ahhh!”Salah satu sms Rina saat ini, dari beberapa sms dia lainnya n baru kali ini dia bilang kayak gitu. Biasanya sih sambil bercanda, tapi sekarang serius nih.. Akhirnya gue bales …
Quote:
Gue: “Rinaa, Kenapa sih??”
Rina: “Lo, nurut sama gue enggak?”
Gue: “Gak mau kalau minggat..”
Rina: “Ohhh, jadi lo kayak gitu sama gue..?, anjin*!”
Gak gue bales lagi, gak maksud sama maunya si Rina.. Udahlah gue pusing banget mendingan tidur aja apa yaa, sebenernya pengen banget minum2man nih.. Sial udah hampir sebulan gue gak ngerasain “Air Suci”, “Air Kedamaian”
.. Kapan gue bisa bebas lagi, jujur sejak ketahuan ini pikiran gue jadi kacau pengen pergi dari sini,.. Apa lebih baik gue minggat aja ya? tapi gak tega sama Rina..------
Sabtu, 30 Juni 2007
Seminggu berlalu lagi, seminggu ini gue gak dikasih tugas apapun sama Pak Zain, beliau masih marah sama gue. Ibu Har kadang2 nanya apalah, Pak Dul sama Bu Sur sih biasa aja, cuma juga rada beda. Kalau Mas Minto cuek abiss.. Rina juga ngambek, walau kadang ke belakang nemui gue sekedar ngajak ngopi + ngerokok dikamarnya kalau pagi setelah semuanya Ngantor.. Rina udah cerita semua jujur ke gue, siapa dia sebenernya, dan ternyata Rina punya masa lalu yang suram pula..
Sejak kecil dia sangat dibedain dari keluarganya, gak tau apa sebab intinya.. Masuk SMP dia masih anak baik n polos, tapi selalu saja dikucilkan terutama sama Kakak cowoknya..Cuma gegara Rina tomboy n gayaknya kayak cowok. Keluarganya pengen dia yang Feminim n cewek banget pada mestinya.. Sampai dibangku SMA, dia sering dihajar sama Kakak dan Bapaknya karena sering pulang malem, ketahuan ngerokok, minum dll.. Sampai akhirnya si Kakak jadi Prajurit keluar Pulau ,ini membuatnya (merasa) Merdeka..
Tapi jiwa memberontak Rina masih ada, satu lagi masalah yang sangat serius dia cerita ke gue.. Pas SMA kelas 2 dia udah gak perawan sama cowoknya.. Sampai suatu waktu, telat gak M ternyata cuma telat, dikira Hamil, sampai dibela-belain minggat ke rumah temen karena ketakutan, malah ceweknya kabur sampai sekarang gak tau dimana, hanya kenal saja saat SMA itupun beda Sekolahan, cuma tau daerahnya..
Quote:
Rina: “Itu salah satu kebodohan gue Val!!. Gue udah gak V sama orang yang gak jelas, dia Indra”.. 
Gue: “Hmm,,,,,,”
Rina: “Keluarga ini yang membuatku Memberontak!,gue udah kebal sama Pukulan Kakak, Papa..”
Gue: “selama ini sejak gue disini lo baik2 aja??”
Rina: “Iyaa, gue perlahan mikir.. Sebenernya pengen Papa gue tuh jadi Polwan, tapi semua sirna!!”
Gue: “Duh,,, “
Rina: “Lo pikir gue nyaman? dengan segala Fasilitas yang ada? bawa mobil?, banyak duit?, enggak Val!!..”
Gue: “Rinaa, udahlah jangan menyesali terus ..”, mendinginkan suasana..
Rina: “Sebenernya gue gak yakin lo anak baik, lo Brandal kan?,tenang aja gue gak akan ngadu ke Papa!”
Gue: “Hmm,,,,,,”
Rina: “Keluarga ini yang membuatku Memberontak!,gue udah kebal sama Pukulan Kakak, Papa..”
Gue: “selama ini sejak gue disini lo baik2 aja??”
Rina: “Iyaa, gue perlahan mikir.. Sebenernya pengen Papa gue tuh jadi Polwan, tapi semua sirna!!”
Gue: “Duh,,, “
Rina: “Lo pikir gue nyaman? dengan segala Fasilitas yang ada? bawa mobil?, banyak duit?, enggak Val!!..”
Gue: “Rinaa, udahlah jangan menyesali terus ..”, mendinginkan suasana..
Rina: “Sebenernya gue gak yakin lo anak baik, lo Brandal kan?,tenang aja gue gak akan ngadu ke Papa!”
Itu beberapa obrolan sama Rina, dan banyak hal lainnya yang dia ceritain ke gue..Yoga,hanya sebagai status biar dia punya pacar. Sebenernya seluruh hatinya biat Indra..Didikan keras didalam rumahnya membuat dia berontak. Memang sih ketat nih Pak Zain.. Siang ini,gue masih di kamar n sejak pagi tadi gue mikir, seminggu ini juga mikir lebih baik gue kabur daripada menambah masalah.. Rina juga udah tau kalau gue maksa terus buat pergi, terus Pak Zain sering bilang n nyuruh gue pergi.. Laptopnya udah diambil lagi sama beliau, terus gue mau ngapain disini?.. Gue sms si Rina..
Quote:
Gue: “Rin, lagi apa?”
Rina: “Ayo minggat!!”, nanyanya apa jawabnya apa
Gue: “Enggak, gue yang mau pergi Rin..Maaf”
Rina: “Val, lo tega sama gue!!!!”
Gak lama dari itu Rina menghampiri kesini n ngajak gue duduk di taman depan.. Dia tetep kekeh ngajak gue minggat, jujur gue kurang berani, kalau saja Rina orang bias ague berani, Ini Pejabat! bisa panjang urusannya..
Gue: “Rina, gue mau pamit sumpah!, ya udah gini aja.biaringue pergi,percaya aja suatu saat bakal ketemu lagi?, gue memohon ..
Rina: “Enggak! ya Enggak!. gue gak ada temen Val kalau dirumah, temen2 gue gak ada yang berani kerumah gara2 dulu,, lo udah tau kan siapa gue?.Lo termasuk BEJO bisa ditolong sama Papa. Makanya gue udah seneng ada temen dirumah..”
Jam3an masih disitu, Ibu pulang sama si Bapak, mereka berdua semobil karena hari Sabtu.. Tiba2 Rina dipanggil n dipaksa masuk, setelah masuk gue ke belakang.. Ini yang bikin gue semakin kuat minggat dari rumah ini..
2 Hari kemudian
Senin, 2 Juli 2007
Maghrib dateng, Sejak siang n Rina masih terus sms ngajakin gue pergi tapi tetep aja gak gue bales. Dia dimarahin kalau nemui gue pas ada Papanya jadinya setengah nurut. Gue semakin gak kuat, jadinya gue pakai pakaian Rapi, sengaja baju lainnya gue tinggal karena gak punya Tas. Pikiranku udah matang 2 hari ini pengen pergi dari rumah ini, bukan gue gak terima kasih sama si Bapak tapi karena gue merasa salah ada disini, gak sebaik yang mereka kira.. Iseng ke pos Mas Minto
Quote:
Gue: “Mas, nemuin bapak apa gak apa2 yaa?” 
Mas Minto: “
gak apa2, kenapa?”
Gue: “Mas,gue mau pergi pamit dari sini..”
Mas Minto: “
gak apa2, kenapa?” Gue: “Mas,gue mau pergi pamit dari sini..”
Mas Minto udah tau jadinya dia cuma diem n bingung.. Ahhhh kelamaan, akhirnya gue ke belakang n mencoba menemui Bapak.. Beliau lagi nyantai didepan Tivi sama Ibu, Rina di kamar..
Quote:
Gue: “Maaf pak mengganggu, saya mau bicara!” , didepan pintu ..
Bapak: “Udah ngomong aja,,”, mendekat …
Gue: “Pak, terima kasih selama ini sudah menolong saya, sebulan lebih saya disini kalau banyak salah saya Minta maaf.. Saya mau pamit..”, salaman ,,
Bapak: “Ya sudah sana!,”, jawabnya dengan wajah cemberut .
Ibu: “Val, maafkan kita yaa”,
Gue: “Iya bu,” salaman sama Ibu yang dibelakangnya ..
Ibu: “terima kasih yaaa..”
Gue: “jangan bilang ke Rina ya bu..”
Ibu: “Sudah sana..!”, wajahnya juga cemberut
, didepan pintu ..Bapak: “Udah ngomong aja,,”, mendekat …
Gue: “Pak, terima kasih selama ini sudah menolong saya, sebulan lebih saya disini kalau banyak salah saya Minta maaf.. Saya mau pamit..”, salaman ,,
Bapak: “Ya sudah sana!,”
, jawabnya dengan wajah cemberut .Ibu: “Val, maafkan kita yaa”,
Gue: “Iya bu,” salaman sama Ibu yang dibelakangnya ..
Ibu: “terima kasih yaaa..”
Gue: “jangan bilang ke Rina ya bu..”
Ibu: “Sudah sana..!”, wajahnya juga cemberut
Yapp, gak lama setelah itu, gue pamitan sama Pak Dul n Bu Sur juga.. Gue bergegas keluar ninggalin rumah ini, sampai gerbang cuma salaman sama mas Minto.. Gak banyak kata yang ada hanya Terima Kasih dan Maaf,.. Jam 7malem, gue jalan kaki sampai ada angkutan..Sial……si Rina tau kalau gue pergi dia sms, Bego banget gue sih, kenapa HPnya gue bawa?? coba aja tadi ditingga di kamar kan dia gak bisa tau gue dimana..Duhhhhh gue gak tega sih sama Rina.. Dia nelpon, udahlah gue angkat..
Quote:
Rina: “Val, anjin#!! lo tega sama gue ……..”
Gue: “Rinaa, maaf, jangan nangis …”
Rina: “Enggak!!,kalau lo sayang sama gue,,tunggu!!! gue kesitu, sekarang lo dimana?”
Gue: “Enggak Rin, jangan… takut ada apa2, ntar kalau minggat gue yang jadi sasaran”
Rina: “Kalau lo gak mau nungguin gue, atau kabur. Gue bakal cari lo sampai ketemu”
Gue: “Rinaaa..”
Rina: “Lo bego yaa? KTP lo masih disini, tuh di meja kerja bapak..”
Gue: “Hah????”
Rina: “Lo pilih gue Fitnah kalau lo pernah nidurin gue?? atau lo nunggu gue sekarang?”
Bego lagi guenya nih, lupa kalau KTP masih di Bapak.. Ya udah karena gue bingung, mending gue tunggu..
Quote:
Gue: “Iya iyaaa, Rinaa gue tunggu lo.. “
Rina: “siap resiko kan?? kalau lo Hebat!!”
Gue: “…………”
Rina: “Malah diem, ya udah KTP lo gue bawa, buat jaminan!”
Duhhh apalagi nih anak.. Setengah jam berlalu Rina beneran dateng tapi jalan gak bawa motor n cuma bawa Tas isinya baju..
Quote:
Gue: “Heh! kok bisa keluar gimana caranya?”,
Rina: “Haha, gue telpon si Minto suruh masuk ke dalam..Nah pas itu pelan2 gue keluar Lolos deh, papa lagi shalat Isya.. Yukk cabut nyari Taksi..”, mukanya seneng amat nih
Gue: “Hmm, “..
Rina: “ehhh val, di KTP lo kok udah Menikah??, kok gak cerita?”, Tanya dia heran ..
Gue: “Papa mamamu tau kok.. Hehe malu, udah pernah Nikah tapi Cerai”
Rina: “Hmm, ya udah .. ntar cerita yaaa..” buru-buru ..
Gue: “ ………”
Rina: “Haha, gue telpon si Minto suruh masuk ke dalam..Nah pas itu pelan2 gue keluar Lolos deh, papa lagi shalat Isya.. Yukk cabut nyari Taksi..”
, mukanya seneng amat nih Gue: “Hmm, “
..Rina: “ehhh val, di KTP lo kok udah Menikah??, kok gak cerita?”, Tanya dia heran ..
Gue: “Papa mamamu tau kok.. Hehe malu, udah pernah Nikah tapi Cerai”
Rina: “Hmm, ya udah .. ntar cerita yaaa..”
buru-buru ..Gue: “ ………”
Nemu Taksi n masih bingung mau kemana jadinya gue jujur sama Rina kalau gue punya Kost disini,dia gak gimana2, n mau aja diajak ke kost di Gadung, satu2nya tempat singgah gue di Jakarta.. Tetep hati2 dan Waspada aja, sumpah sebenernya gue takut.. Tapi kata Rina semua aman meski hanya sampai pagi, taunya kan udah dikamar n Tidur.. Naik taksi sampai sekitaran kost, semua Rina yang bayar, mumet!!!!. Lanjut makan di Warteg,
Quote:
Gue: “Rin apa mau makan disini?” ke warteg ..
Rina: “Kenapa?? biasa aja lah Val, udah kenal gue kan?, yang penting jangan ngasih tau siapa gue sebenernya”, jawabnya santai
Gue: “Hehehe.. “
ke warteg ..Rina: “Kenapa?? biasa aja lah Val, udah kenal gue kan?, yang penting jangan ngasih tau siapa gue sebenernya”, jawabnya santai
Gue: “Hehehe.. “
Setelah makan, gue dibuat kaget sama Rina..
Quote:
Rina: “Val, lo tau yang jual minuman keras disini?”, Mukanya suntuk
Gue: “Tau, tapi ini, ini, ini, kalau yang Import ya ke Café,, ”
Rina: “udah, mensen aja sama bir item, minum yukk!!”, sedikit maksa ..
Gue: “Tau, tapi ini, ini, ini, kalau yang Import ya ke Café,, ”
Rina: “udah, mensen aja sama bir item, minum yukk!!”, sedikit maksa ..
Gue sejenak Heran, sejak gue ketahuan bertattoo, lama2 sifat asli Rina kelihatan, jelas banget kalau dia cewek liar yang udah rada mendingan.. gak sia2 memang kenal sama dia, gara2 deket jadi akrab n lama2 tau semuanya, tapi dia masih belum tau siapa gue yang lebih jauh.. Gue nolak malah dia marah, ya udah lah gue beli minuman lagian juga pengen, udah sebulan lebih gue gak minum.. Tenggorokannya udah sakit banget nih
. Udah beli, sampai kost sepi juga nih karena malam minggu.. Tapi mampir Pak Kost dulu karena kunci Kost ilang..Pak Kost malah kebingungan, gue bayar tapi gak pernah kelihatan di Kost, ahhhh gak usah bingung pak,, Hehhe, ada kuncinyaa. Hmmm, masuk n sejenak gue inget sama Salsa n Bella.. Tapi, udahlah gue lupain dulu semua tentang mereka.. Masalah demi masalah gak ada habisnya, ini lagi masalah baru gara2 si Rina ikutan.. Lanjut minum2, ealah tak kira Rina cuma kenceng ngerokok malah minumnya juga kenceng.. Gue nge’Blank n salah duga sama Rina, memang sih dia pinter nutupi dirinya. Udahlah lama2 gue bingung mikrin si Rina, nikmati saja minuman..
Quote:
Rina: “Val,, HPmu matiin saja!, nih HP gue juga tak matiin!” , sambil ngerokok ..
Gue: “Iyaaa, bentar yaa lagi smsan sama Fizza.”
Rina: “Ngapain ngurusin Fizza, lagi sama gue juga kok.”
Gue: “Iyaa deh bentar..”
, sambil ngerokok ..Gue: “Iyaaa, bentar yaa lagi smsan sama Fizza.”
Rina: “Ngapain ngurusin Fizza, lagi sama gue juga kok.”
Gue: “Iyaa deh bentar..”
Sejam lebih cuma ngobrol ketawa2 bercanda, n minuman udah mulai habis.. Gue sengaja menutup pintu karena gak enak kalau ada yang ngelihat, rina diem aja.. Sampai minuman habis kita cuma tiduran, udah malem jam 10an nih.. capek, pusing, bingung, campur2.. Gue setengah sadar n mulai terpancing sama Tubuhnya Rina, jujur selama ini gue emang suka sama dia tapi cuma sebatas suka biasa, kali ini gue gak mikir panjang ..
Quote:
Gue: “Rinaa, sini.. 
”, meluk diaa,.
Rina: “Apaa?? ……..Ehhhhhh, kok gitu??”, gak nolak sihh malu2..
Gue: “Gue suka sama Lo”
Rina: “Val, Val…ihhhhhh… hehe”
Gue: “……… “,, guling
”, meluk diaa,.Rina: “Apaa?? ……..Ehhhhhh, kok gitu??
”, gak nolak sihh malu2..Gue: “Gue suka sama Lo”
Rina: “Val, Val…ihhhhhh… hehe”
Gue: “……… “
,, guling Hmm, ciuman deh n tangannya udah kemana-mana, sampai akhirnya gue “ngelakuin” sama Rina, iyappp semua menikmati dibawah pengaruh Alcohol.. Disela asik menggerakan tubuh dengan pelan
Quote:
Rina: “Gue udah lama gak gini. Hampir setahun ini, terakhir sama Indra itupun 2 tahun lalu. “ pucat pasi
Gue: ‘ahh Masa???Sama….. gue juga udah lama”
Rina: “Bohong!! gue gak percayaa. ternyata Lo Anjin*!!”, bisiknya ditelingaku
Gue: “…………”
Rina: “aaahhhhhh..”
Gue: ‘ahh Masa???Sama….. gue juga udah lama”
Rina: “Bohong!! gue gak percayaa. ternyata Lo Anjin*!!”, bisiknya ditelingaku
Gue: “…………”
Rina: “aaahhhhhh..”
Setengah jam berlalu, wahhh asik banget emang kalau gini sambil mabok.. Selesai, beres2 n lanjut ngobrol lagi sambil ngantuk2.. Rina gak marah gak apa, gue seneng banget sih.. Hehehe, dia juga seneng, tapi gue sambil mikir nih, padahal udah kelonan
. Gimana caranya gue kabur dari Rina, gue takut ada apa2 setelah ini ……sampai Tidur ………Sebulan lebih gue hidup teratur di rumah Pejabat itu, hingga aku dianggap seperti saudara sendiri, anak sendiri. Tapi semua berubah hanya karena masalah yang (menurut gue) kecil”. Tattoo bagiku bukan criminal, yang criminal itu manusianya.. Gue memaknai Tattoo sebagai salah satu rasa “Pengabdian” dan “Pengikhlasan Diri”. Urusan halal atau haram, diterima atau tidaknya cuma Alloh yang tau. Dia Maha Kudus yang memiliki sifat Arrahman dan Arrohim dan mempunyai Hak Prerogatif (istimewa) sesuka-Nya mau apa, jadi kita tak akan pernah tau.. Tapi, perlahan semua berlalu.. Gue udah kabur dari situ dan pamitan secara baik-baik..
Semua ini jadi pelajaran buat gue. Gue kembali putus asa, karena gue sampah, sampah tetaplah sampah.. Dan, ijinin gue kembali ke jalanan.. Karena jalanan adalah kehidupan, liar dan menyenangkan... Makasih Bapak dan Ibu, Pejabat yang “Baik”, benar2 baik, wajar kalau Panjenengan kurang suka dengan saya, saya yang "seperti" sampah, yang tak berguna.. Aku memakluminya…… MAAF
Quote:
Boomerang - Debu Sahabatku
to be continued ..
Diubah oleh astri.beloved 09-12-2014 20:13
0