- Beranda
- Berita dan Politik
Diinterpelasi Soal Rendahnya Penyerapan APBD, Ahok : "Salahnya" Jokowi Dong
...
TS
Tib0
Diinterpelasi Soal Rendahnya Penyerapan APBD, Ahok : "Salahnya" Jokowi Dong
Jakarta - DPRD DKI berencana mengajukan hak interpelasi atas rendahnya penyerapan APBD DKI Jakarta tahun 2014. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempersilakan jika DPRD benar-benar akan menginterpelasinya.
“Enggak apa-apa, tanya saja,” kata Ahok saat ditanya wartawan soal kemungkinan dia dipanggil dewan, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014).
Sambil bercanda, Ahok berujar bahwa pertanggungjawaban untuk tahun anggaran 2014 masih dipegang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berdalih masa jabatan yang dia emban baru dua bulan, sementara 10 bulan sebelumnya masih dalam masa kepemimpinan Jokowi saat menjadi gubernur DKI.
“Aku terima juga baru dua bulan. Tanya presiden saja soal 10 bulan. Aku jadi gubernur juga kan cuma sisa dua bulan,” kata Ahok tertawa.
Sebelumnya, menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Heru Budi Hartono realisasi serapan anggaran DKI turun dari tahun lalu. Hingga November 2014, penyerapan anggaran mencapai 36,07% dari total jumlah APBD Penetapan DKI 2014 sebesar Rp 76,9 triliun, turun 19% dibandingkan periode yang sama pada 2013.
Ahok berujar dia tak mempersoalkan rendahnya penyerapan anggaran itu meskipun sangat jauh dari target, minimal 84,5%. “Enggak apa-apa,” kata Ahok singkat.
Terpisah, beberapa waktu lalu Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana menyatakan akan menginterpelasi Ahok. Menurutnya, kubu Koalisi Merah Putih DKI sudah sepakat memanggil Ahok dan meminta keterangan soal rendahnya penyerapan anggaran.
http://news.detik.com/read/2014/12/0...apa-tanya-saja
alamaaaak, jadi siapa yang salah dan harus tanggung jawab rekor terkecil penyerapan apbd propinsi di jakartanesia ini? jokowi atau ahok
awas kau hok, berani kritis sama jokowi nanti kenak bully lagi
atau mungkin ini salah foke, sutiyoso, ali sadikin, atau malah salah voc belanda
“Enggak apa-apa, tanya saja,” kata Ahok saat ditanya wartawan soal kemungkinan dia dipanggil dewan, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014).
Sambil bercanda, Ahok berujar bahwa pertanggungjawaban untuk tahun anggaran 2014 masih dipegang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berdalih masa jabatan yang dia emban baru dua bulan, sementara 10 bulan sebelumnya masih dalam masa kepemimpinan Jokowi saat menjadi gubernur DKI.
“Aku terima juga baru dua bulan. Tanya presiden saja soal 10 bulan. Aku jadi gubernur juga kan cuma sisa dua bulan,” kata Ahok tertawa.
Sebelumnya, menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Heru Budi Hartono realisasi serapan anggaran DKI turun dari tahun lalu. Hingga November 2014, penyerapan anggaran mencapai 36,07% dari total jumlah APBD Penetapan DKI 2014 sebesar Rp 76,9 triliun, turun 19% dibandingkan periode yang sama pada 2013.
Ahok berujar dia tak mempersoalkan rendahnya penyerapan anggaran itu meskipun sangat jauh dari target, minimal 84,5%. “Enggak apa-apa,” kata Ahok singkat.
Terpisah, beberapa waktu lalu Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana menyatakan akan menginterpelasi Ahok. Menurutnya, kubu Koalisi Merah Putih DKI sudah sepakat memanggil Ahok dan meminta keterangan soal rendahnya penyerapan anggaran.
http://news.detik.com/read/2014/12/0...apa-tanya-saja
alamaaaak, jadi siapa yang salah dan harus tanggung jawab rekor terkecil penyerapan apbd propinsi di jakartanesia ini? jokowi atau ahok
awas kau hok, berani kritis sama jokowi nanti kenak bully lagi
atau mungkin ini salah foke, sutiyoso, ali sadikin, atau malah salah voc belanda
0
1.5K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.2KThread•41KAnggota
Tampilkan semua post
satpamtoko
#12
Daya serap anggaran di DKI saat ini sangat rendah karena gaya bos barunya (baik yang sekarang jadi presiden, maupun yang baru aja dilantik jadi Gubernur) gak sembarang mau keluarin duit.
DKI dan juga provinsi lain perlu berbenah ke dalam sebelum hambur2 duit.
Total rencana belanja DKI sekitar 72 trilyun, yang kepake sekitar 40%-nya doang. Artinya lebih dari setengah program pemda DKI kaga jalan.
Kalau sebelumnya serapan anggaran bisa lebih tinggi, emang pemerintah DKI udah bikin apaan? Ternyata pake anggaran cuma setengah dari yang dulu hasilnya udah cukup tuh. Nah itu dia yang kudu dicurigain.
Jangan-jangan proyek yang bener2 bisa dijalanin cuma setengah dari anggaran, selebihnya proyek abal-abal.
DKI dan juga provinsi lain perlu berbenah ke dalam sebelum hambur2 duit.
Total rencana belanja DKI sekitar 72 trilyun, yang kepake sekitar 40%-nya doang. Artinya lebih dari setengah program pemda DKI kaga jalan.
Kalau sebelumnya serapan anggaran bisa lebih tinggi, emang pemerintah DKI udah bikin apaan? Ternyata pake anggaran cuma setengah dari yang dulu hasilnya udah cukup tuh. Nah itu dia yang kudu dicurigain.
Jangan-jangan proyek yang bener2 bisa dijalanin cuma setengah dari anggaran, selebihnya proyek abal-abal.
0