Pihak rekanan proyek berdalih, urung ditatanya sistem drainase di sepanjang Dusun Nganguk dan menuju Kali Nganguk, karena ada pengalihan betonisasi jalan di titik setempat. Namun, nyatanya, panjang pembetonan di ruas tersebut tidak banyak berkurang.

Pasalnya, kontrak awal pekerjaan yang diteken pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Rembang dengan PT Bangun Makmur Utama (BMU) Semarang selaku rekanan, panjang pembetonan yang 3,5 kilometer hanya menjadi 3,4 kilometer.

“Kami pastikan rencana penataan saluran menuju kali di Dusun Nganguk, batal. Pengerjaan kami alihkan untuk pembetonan di titik itu,” ungkap Suhirno, pelaksana dari PT BMU.

Berdasarkan pantauan mataairradio.com di lapangan, penataan sistem drainase di sisi jalan maupun saluran menuju kali, terbilang mendesak. Sebab, setiap kali musim hujan berlangsung, terutama pada saat curah hujan mencapai puncaknya, kawasan setempat kerap kali kebanjiran.

Sementara itu, terlepas dari batalnya penataan sistem drainase menuju Kali Nganguk, secara umum, proyek pembetonan jalan sepanjang 3,4 kilometer di ruas Pandangan-Sedan, baru tergarap sekitar 1,7 kilometer. Padahal, sebelum akhir bulan ini, proyek tersebut mesti kelar.

“Kendala utama pengerjaan proyek ini adalah datangnya musim penghujan. Namun meski waktunya mepet, kami optimistis proyek akan selesai tepat waktu. Sekarang ini, pekerja di proyek ini kami bagi dalam dua sift,” terang Suhirno.

Ketua Komisi C DPRD Rembang Widodo mengaku sudah melakukan inspeksi atas pengerjaan proyek pembetonan di ruas Pandangan-Sedan. Namun dia mengaku tidak tahu adanya pembatalan penataan sistem drainase di sepanjang Dusun Nganguk dan menuju Kali Nganguk.

“Kami yakin, jika progres per hari bisa membeton 75 meter jalan yang diucapkan rekanan ketika inspeksi itu benar, proyek akan selesai tepat waktu. Tapi soal pembatalan penataan sistem drainase di Nganguk dan yang menuju kali, kami perlu konfirmasikan ke DPU,” ujarnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Rembang sempat mengatakan, penataan drainase di Dusun Nganguk dan yang menuju Kali Nganguk, akan mendapatkan prioritas, pada saat ruas Pandangan-Sedan ditata.

Namun dengan urung didandaninya sistem drainase di wilayah itu, maka janji untuk memprioritaskan penataan saluran air di daerah Nganguk hanya manis di bibir.