Di Antara Bintang-Bintang

Beranda

...

Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang

astri.beloved

12-04-2014 13:35

Di Antara Bintang-Bintang

Di Antara Bintang-bintang

Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)

Spoiler for intro:

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..

Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.

Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.

Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.

Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
emoticon-Sorry

Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .

27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.

Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.

Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

SAMPAH

Daftar Isi #1||| Daftar Isi #2 ||| Daftar Isi #3 ||| Daftar Isi #4

Di Antara Bintang-bintang #2

Polling

871 hari lagi - 0 suara

Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?

BingungTidakYa

Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42

radorada dan 18 lainnya memberi reputasi

1.2M

Kutip

4.2K

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

32.7KThread•51.9KAnggota

Tampilkan semua post

astri.beloved

02-12-2014 09:56

#1257

Wis Ora Bisa Mikir!

Perlahan gue kubur kenangan (sesaat) yang begitu Indah bersama Nisa. Jujur, pikiran gue mulai kearah yang lebih baik, gue punya rasa “takut” karena beberapa pengalamanku menghamili cewek, sampai diusia yang belum pas. Nisa cewek baik, sebelum sama gue, dia memang udah pernah pacaran dan kontak fisik sama cowok, tapi sebatas ciuman dan pelukan, belum lebih dari itu. Gue yang ngenalin hal yang lebih itu, selain karena Cinta dan sayang antara kita berdua, semua udah dirasakan bersama. Itulah yang membuat Nisa jatuh terlalu jauh padaku, Aku yang mengenalkan semuanya…

2 hari berlalu sejak kepulanganku mengantar Nisa ke NAD.. Jam 10 pagi cerah awal Februari jum’at ini gue udah di KUA mengecek kebenaran soal Cerai gue sama Ceci.. Sampai sana gak banyak yang gue tanya, cuma pengen tau aja n memang benar Status udah Janda & Duda,, Surat keterangannya udah ada tinggal menunggu Akta Aslinya gak tau kapan keluar. Gue jadi inget, kenapa surat Nikah sama Ceci dipegangin ke dia, coba kalau di gue, pasti dia susah buat nuntut. Asu!! padahal gue masih sayang sama dia. Sudahlah aku sudah Duda di usia 19 Tahun..

Informasi udah sangat jelas, lapar, makan dulu nih.. Sampai lewat dzuhur cuma bengong sambil sms Salsa pake nomer baru, n cuma dia yang tau, nyuruh gue pulang.. Iyaa tenang aja waktu dekat ini gue bakal pulang ke Kampung kok... Setelah itu coba hubungi Mitha, dia lagi di Kampusnya n sengaja gue ajak dia ketemu.. Sedikit beralasan tapi akhirnya mau, sengaja gue belum ngasih tau soal Cerai..Sejam berlalu gue ke kampus Mitha di jl. Surya sumantri, ketemu di depan Kampusnya n dia malah ngajak pulang ke kost ya udah deh ngikut aja, gak urusan kalau ntar ketemu sama Karin.. Setengah jam sampai kost, Bandung macet…

Quote:

Mitha: “Kost sepi, pada di kampus.. Nih, ….ayo di minum”, sambil nyodorin 1 botol Mart*l
Gue: “Hahaha tau aja, “, enak nih emoticon-Busa

Mitha: “Mana si Ceci kok gak di ajak,, Tahun baru kemaren si Jo sms gue lho kalau dia jalan sama Ceci..”, emoticon-Cool

Gue: “Yang bener ahh.. Oiyaa gue udah Cerai sama Ceci.. emoticon-Mad (S)

”
Mitha: “Tai,, boong!!”, plakkk..! yihhh ngeplak..
Gue: “Ini….”, gue kasih surat cerainya .. emoticon-Mad

Mitha baru percaya kalau memang benar adanya, kertasnya kan udah membuktikan. Sambil minum2 gue cerita semuanya sejak ketemu terakhir sama Mitha pas Ijab Qabul sampai sekarang.. Dia cuma ketawa, senyum, masih cuek, n masih aja ngejomblo, tapi katanya masih suka “main” sama Rangga atau Pandu. Hahaha gue jadi pengen nih sama si Mitha.. Hmm, bisnisnya juga masih jalan, dia malah marah2 pas gue ngomong soal utang..

Quote:

Mitha: “Plakkkk emoticon-Mad

Heh! Val,, lo pikir kita ketemu mau bahas utang?. Sante aja, duit gue banyak kok! Haha”, emoticon-Big Grin

Gue: “Iyaa, hehehe.. emoticon-Malu

”, sambil meluk n cium2 pipinya .. emoticon-Big Grin

Mitha: “Haeeeehhh, ntar ahh.. meluk2 emoticon-Mad (S)

hahaha,, ini tambah ini mau enggak?”, daun emoticon-Mad (S)

Gue: “Wahh Daun?? masih make aja lo.. hahahaa besok lagi aja Mith, gue harus pulang soalnya.”, gue tolak,, masih sedikit trauma ..

Ini anak masih aja make, gue sih mau aja n kayaknya gak ada kapoknya sama barang enak ini emoticon-Big Grin

, tapi.. gue mau pulang, takutnya ada apa2 dijalan. Masih berlanjut, n suasana semakin asik reaksi Alcohol disela Hujan yang perlahan mulai deras, setengah jam berlalu minuman habis n gue udah kepancing ke’sexy’an Mitha yang cuma pake Hot Pant n tangtop emoticon-Mad (S)

.. Mulailah bercumbu rayu tanpa ada paksaan dan tolakan dari dia, (mungkin) karena status gue udah bebas jadinya dia mau.. Setengah jam berlalu lagi, gue selalu menikmati kalau lagi kayak gini, soalnya karena selain nafsu emang gue Suka.. Sampai tertidur cuma tertutup selimut.. Mabok!!!

Sore kebangun gara2 ada yang masuk kamar, Mitha bangunin gue. emoticon-Mad (S)

ternyata Karin yang masuk, pintunya kok gak di kunci sih hmm,, tapi dia langsung keluar n nutup pintu, kayaknya ni anak udah ngelihat kita berdua telanjang.. Duhhh gue jadi gak enak sama dia…

Quote:

Gue: “Gimana? emoticon-Malu

”
Mitha: “Ahhh.. ngapain sih, gak usah lo pikir.. “, sambil malas2an nutupin dadanya emoticon-Big Grin

Gue: “Gue pulang yaa,, “
Mitha: “Iya deh, gue tau lo gak enak sama dia, udah ntar urusan gue”, lanjut tidur lagi ..

Langsung mandi, n gue cabut dari sini.. Hmm, ada Karin sih didepan lagi nyantai sama cowok tapi gue gak kenal. Jadinya gue cuma nyapa n salaman. Sorot mata Karin campur2 gitu kalau gue lihat, apa guenya yang lagi mabok yaa. Dia kayak benci, kayak pengen nyapa gue, ah macam2.. Udah mau maghrib buruan pulang saja, lapar lagi mending makan dirumah..

Sesampai rumah, mbak cuma bilang kalau Ibu nelpon katanya gue disuruh pulang sama Salsa yang dateng ke rumah, tapi mbak cuma mengIYAkan, disampaikan kalau ketemu sama gue. Mbak masih belum bilang sama gue.. Makan dulu lah sambil ngobrol2, n gue putusin pulang ke Kampung besok pagi, hehe gue juga kangen banget sama Salsa n si kecil Bella..

Quote:

Mbak Mutia: “Kamu mabok ya?” emoticon-Mad (S)

Gue: “Iyaa, ya udah mbak besok tak pulang, ini duit buat urusan Bintang yaa”, emoticon-Smilie

Mbak Mutia: “Gak usah… udah buat sangu kamu aja, soal Bintang biar urusan Mbak.. emoticon-Mad (S)

”
Gue: “Mbak………”
Mbak Mutia: “Uwisss meneng!” emoticon-Mad

Hmm, ini orang mentang2 banyak duiyt. Yah untung di gue aja sih, tapi harusnya duit ini memang Hak si Bintang, sudahlah di masa depan nanti aku akan merawat bintang dengan baik.. Nelpon Salsa dulu sebelum tidur, tak suruh Jemput di Stasiun besok siang n dia mau.. Tidur saja karena capek, sebenernya sih belum malam. Si Mitha juga sms nih ngajak gu keluar tapi gue gak bisa n dia gak apa2..Hehehe..

Pagi ini (sabtu, 03-02-07) jam 6 kurang udah di Kiara Condong, mau pulang naik Pasundan.. Semua beres, semua udah siap cussss kita berangkat.. Di jalan, gue ketemu sama beberapa tetangga gue yang baru saja dari Bandung, gak tau ngapain lagian gue gak nanya2, mereka aja yang nggunjing2 ngomongin gue.. Ada juga Bu Endang yang paling ganas ngatain gue macem2,, dalam hatiku cuma ketawa karena gue tau betul anak ibu itu juga udah Rusak, cewek kelas 3 SMA sekarang, guepun udah pernah sekali sama dia, cuma karena biasa aja jadinya gue gak cerita emoticon-Big Grin

hmm sambil menjauh dari mereka..

Sepanjang jalan sampai Tasik gak ada asiknya nih mending sarapan Pecel lagian jam 10 nih laper.. Pas lagi makan, sial lagi nih.. Gue lihat gerombolan pengamen yang pernah ribut sama gue pas sama Jajat itu..Gue gak ngumpet sih cuman sedikit nutup Muka,, tapi tetep aja ada ketahuan, sial nih kok apal.. Terjadilah cekcok..

Quote:

Gue: “Heh!, satu2”, gue surung kepalanyaa.. emoticon-Mad

Pengamen: “Ayo..”, nyurung gue emoticon-Mad (S)

Gue berkelahi disela kereta melaju gak terlalu kencang memasuki kawasan Ciamis, temen2 pengamen itu cuma ngelihatin n gue ngancem sebelumnya, kalah menang urusannya cuma yang berkelahi, kalau gue kalah ya udah, kalau menang ya udah misal gue menang ada yang gak terima ya ayo satu2 lagi sampai gue jalah gue silahin. Ini jalanan, bukan rumahan, dijalanan itu Bebass!! Berkelahi, asli pukulannya mantep nih anak, bocor sih guenya.,. Tapi gue udah mulai terjepit, gue incar kepalanya n benturin ke Pintu, hampir kalah tuh anak ehh malah temen2nya berusaha ngeroyok gue.. Orang2 disekitar situ ikutan ribut tapi memang udah susahg karena tempat sempit,,.

Gue udah diposisi susah banget, dengan sangat terpaksa gue surung sekeras2nya mereka n gue juga terus berusaha membuka pintui karena ditutup.. Pas kebuka, edannnnnnnnn!! Ada yang jatuh 1 tuh Pengamen, untung aja kereta pelan n jatuhnya ke sekitaran Sawah2 basah berair.. Sontak yang disini semakin membabi buta mukulin gue pake gitar lah, nginjak2 lah.. Beruntung kereta perlahan pelan karena mau masuk Ciamis, gue langsung Lompat dari kereta, brggggggggggg n jatuh di area pekarangan.. Udah bocor, berdarah2, wahhh gila keras juga tuh pukulan mereka,.. Gue berusaha lari dari pandangan mereka semua.. Masuk ke gang2, sampai nemu teras warga..

Hmm, apes dah.. Gue minta tolong sama Ibu2 yang lagi ada disekitar situ n mereka segera nolong gue. Beberapa saat setelah itu Alhamdullah beres, n sampai di kasih makan, Sial sakit banget nih.. Ngobrol2 karena banyak ditanya, sampai sejam berlalu udah dzuhur.. Gue di antar bapak2 yang tadi ikut nolongin gue sampai sekitaran timur alun2 ciamis. Gue naik Bis jadinya, makasih Pak Bu yang yang udah nolong gue.. Di dalam Bus Budiman cuma dilihatin sama orang2, cuek aja ngapain, ada yang nanya ya jawab seperlunya. 3 jam lebih sampai di kota sendiri. Sejak setengah jam yang lalu Salsa udah nungguin gue, n gue kabari kalau ngebis tapi belum cerita kenapa kok jadi ngebis.. Sampai n ketemu Salsa n gue sengaja ajak Salsa ke rumah gue dulu, tapi dianya gak mau..

Quote:

Gue: “Sa, gue kangen sama orangtua gue..”, emoticon-Smilie

Salsa: “Enggak mau ahhh, ayo kerumahku aja,, itu kamu Sakit!!, ihh.. berkelahi terus sih kerjaannya emoticon-Mad (S)

”, pasang muka sebel ,,
Gue: “Hmm, kamu ini..”, emoticon-Genit

Salsa: “Sayang,, ayo pulang.. Oiya lo pasti laper,, makan dulu yukk,, emoticon-Kiss (S)

“
Gue: “Ya udah deh.. emoticon-Genit

”

Asu! Makan enak malah jadi gak enak gara2 mukanya bonyok di Kereta.. Salsa gue ceritain semua masalah di kereta tadi.. Hmm, dia cuma kebingungan, nih anak jadi sedikit beda deh.. Gak se-agresif lagi kayak terakhir gue ketemu, iya sih karena dia marah kan gue ketahuan sama Nisa.. Udahlah bahasnya nanti aja di kamar emoticon-Big Grin

.. Setengah jam berlalu, kita pulang n setelah sampai rumah, sambutan keluarga dia tetep cuek aja,.. Hanya si Ibu n Omnya yang nyapa baik.. Perhatian juga karena gue kena Apes.. Om Gino jelasin semua kalau ngajak gue ke Jakarta, bakalan ngasih kerjaan, kan lumayan belajar mandiri sama Salsa n Bella, sambil nunggu Tahun Ajaran baru SMA Salsa mau sekolah lagi..

Dengerin sampai selesai, oke deh 3 hari kedepan semoga gue udah mendingan.. Gak jelas tuh pengamen2, enak banget main keroyokan.. Itu yang Jatuh gimana yaa? Padahal keretanya tadi kira2 masih 60KM/jam, pas gue lompat udah turun 30KM/jan kayaknya, masih untuk gue jatuhin tubuh terus guling, coba kalau Kaki atau tangan, bisa patah nih.. Untung dalamnya gak apa2 cuma luarnya lecet2 bonyok emoticon-Frown

.

Sampai sore gue cuma berbaring sendirian di kamar belakang.. Salsa sama ibunya + bella n kadang kesini, gue kesakitan malah pada nyuekin emoticon-Frown

.. sampai sore mau maghrib, makan enak lagi dirumahnya tapi tetep aja gak enak wong orang sakit.. Gue yang bingung jadinya sms Ibu kalau lagi ditempat Salsa. Tau kalau gue sms, Beliau langsung nelpon...

Quote:

Gue: “Halo Bu.........”
Ibu: “Nak, kamu dimana?”, kelihatan seneng banget suaranya .. emoticon-Smilie

Gue: “Dirumah Salsa, Bu..”
Ibu: “Selama ini kemana? Gak ada kabar? Hampir 2 bulan?”
Gue: “Ibu sehat kan?, bapak? Semuanya?”, gue coba alihin ..
Ibu: “Jawab dulu pertanyaan Ibu..!!”, nadanya meninggi ..
Gue: “Kerja ke Aceh bu..”
Ibu: “Hah!!, Ceci sama Bintang bagaimana?”, suranya kayak mau nangis..
Gue: “Baik2 aja bu...”

Teppppppppp, gue sedih mendengar n ngobrolin soal Ceci.. Maaf bu, gue matiin telpon sepihak karena kalau bahas itu, gue jadi ingat sama Ceci. Aku gak tega sama Ibu..Besok bu kalau Oval udah siap bakalan cerita semua sama Ibu.. Cuma termenung bingung, sesekali Salsa disamping gue cuma nanya kenapa kok bingung.. Guepun belum sempet ngobrol2 penting sama dia.

Maghrib berlalu, mulai malam n orang rumah satu per satu beristirahat di kamarnya masing2.. Bella sama Mbah Putri n gue sama Salsa berduaan dikamar malah nih emoticon-Mad (S)

.. Asikkk ,, Salsa udah seperti semula nih yang agresif,, hehe meluk2 terus, meski sakit jadinya enggak wkwkwkk.. Gue mulai nanya banyak hal sama dia, karena dirasa udah pas waktunya buat nanya..

Quote:

Gue: “Sa, kemaren tahun baru pergi kemana?”, tanyaku pelan..
Salsa: “Ke benteng, hehehe..”, jawabnya santai bersandar dibahu ..
Gue: “Sama siapa aja?”
Salsa: “Siapa lagi kalau bukan sama Rena..”
Gue: “Masa cuma berdua??”
Salsa: “Hehe ada cowoknya 2, tapi bukan siapa2ku kok, sayang .. emoticon-Kiss (S)

” cium pipi ihhh emoticon-Mad (S)

Gue :“...................” emoticon-Bingung (S)

Salsa: “Kok diem? Sayang disana juga sama cewek, malah tidur bareng,, Salsa gak boleh sama cowok?”, mukanya gak enak banget emoticon-Mad (S)

Gue: “....................” emoticon-Bingung (S)

Salsa: “Diem berarti boleh emoticon-Big Grin

”
Gue: “...................” emoticon-Bingung (S)

Haisssssssss, bingung deh kalau kayak gini. Udahlah gue pusing mikirin hal gituan, masih sakit banget soalnya.. Harusnya malam ini bisa “main-main” sama Salsa malah jadinya ngerasain Sakit, gak apa2 lah udah sama Salsa n dia gak apa2 kok tetep ngerawat gue n ngelonin gue emoticon-Big Grin

. Sampai malam ngobrol2 akur sampai tidur ...........

Pagi banget jam setengah 6 udah bangun. Asu!! Padahal hari minggu, wahh sakit banget. Ini nih kalau tinggal sama Mertua, gak bebas.. Yaa, gue udah ngerti gimana rumah tangga kalau tinggal sama mertua, tetep enaknya gak ada orang lain selain keluarga kecil kita (gue, salsa + bella).. Tapi udahlah, besok kalau ke Jakarta semua akan gue rubah, bisa gak bisa ya tetep berusaha.. Keadaan badan masih bengkak2 tapi udah mendingan sih, cuma memang gue nguantuk banget.. Pagi2 pada berangkat kerja, nyante aja lah yang penting sakitnya berkurang. Haha gue malah kepikiran si pengamen yang jatuh dari kereta. Ahh biarin .........

Menjelang siang gue mau pulang ke rumah Bapak Ibu, tapi ngajak Salsa dianya gak mau.. Gue sedikit mohon sama Dia, gue pengen ngakrabin Salsa ke orangtua gue juga kan?, sebenernya niat guepun sama dulu2 pengen ngakrabi Ceci juga ke orangtua, tapi semua berubah sejak gue masuk penjara.. Hmm, gue rayu merayu sampai Salsa mau.. Siap2 deh lanjut berangkat n Bella gue ajak, udah lah gue gak malu kok bawa anak, Salsa juga enggak. Iyaa, semalem udah gue kasih banyak omongan. Pokoknya jalani aja hidup ini, lihat sisi senangnya saja,. Nikmati yang ada..

Setengah jam lebih sampai rumah.. Minggu2 kok sepi nih, yang ada 2 adek kecil gue yang cewek2.. Bapak ibu sama Ipul lagi pergi belum pulang.. Nyantai aja dulu hahaha si Bella udah dikerubut sama nih anak2.. Adek2 gue yang lucu2, kangen sama mereka.. Gue lihat kamar dulu lah, hahaha semuanya masih utuh, n buat tidur si Ipul nih n yang penting gak usil aja gak apa2.. Sejam berlalu bapak ibu pulang, sekedar salaman sama mereka, biasa lah hmmm si Bapak cuek abis, mau sih di ajak salaman tapi gak nanya apa2, sama Salsa juga cuma senyum tapi salsanya kan udah tau siapa n gimana Bapak..

Langsung diajak makan sama Ibu, beliau selalu baik kok sama siapapun walaupun gue tau dalam hatinya sangat sakit.. Ngobrol2 aja kita bertiga diruang makan, gue udah biasa sama sikap bapak, ya seperti itu. Biar bagaimanapun Beliau tetaplah bapakku yang tiada duanya.. Hehehe, guepun percaya suatu hari nanti bakalan Akur sama beliau seperti saat gue SD dulu, itu sebuah harapan.. Hmm, Ibu banyak ngobrol n intinya kitya suruh baik2 hubungannya.. Setelah itu, gue di ajak ngobrol berdua sama Ibu.. Terus cerita aja soal Ceci.. Ibu langsung lemes n kaget..

Quote:

Gue: “Ini bu,, emoticon-Malu

.. mumpung Salsa di depan”, ku kasih suratnya ..
Ibu: “Ya Alloh,, :kagets Mas,. Kok Cerai .??”, diam sejenak berkaca-kaca..
Gue: “Ini udah bukti ya bu, yang penting cerita aja sama Bapak, surat ini aku titip ke Ibu,.. soalnya Oval mau ke Jakarta sama Salsa n Bella, mau kerja”,
Ibu: “Nak, .......... emoticon-Frown

”, meluk gue n nangis ..
Gue: “Ibu jangan nangis..., Maafin Oval buu... emoticon-Frown

”
Ibu: “Kamu baik2 ya Nak, ibu gak bisa nghasih apa2, jaga Salsa dan Bella, terus Bintang sama Ceci kemana?”, tanya ibu pelan2
Gue: “Bintang sama Mbak Mutia, Ceci minggat bu.. gak jelas!! emoticon-Mad (S)

”
Ibu: Owalah mas, ,.....”, makin kenceng nih nangisnya

Itu, sedikit obrolan sama Ibu yang penting, gue sengaja ngajak ibu ngobrol mumpung gue dirumah.. Salsa juga gak masalah kok, tetangga juga pada dateng tuh biarin gue gak urusan sama mereka.. Ibu banyak cerita soal Cerry yang suka kesini, tapi Ibu memang gak tau gue dimana ya bilang gak tau.,. Cerry katanya mau ambil Skripsi di semester depan kan udah semester 8. Syukurlah kalau seperti itu, nanti gue bakal hubungi Cerry kok tapi belum tau juga kapan.. Sampai sore sambil lihatin Motor Satriaku yang mulus gak pernah di Pake. Biarin dah.. Hmm,, Salsa ngajak pulang, tapi sengaja gue cegah n gue rayu biar tidur disini, lagian kita pasangan SAH secara agama, bapakpun gak apa2.. Semalem aja gue pengen disini.. Salsa mau2 aja ternyata, hahaha,

Malam cuma nyantai aja bertiga di kamar. Bella udah nyenyak, semua orang udah tidur karena besok senin pada berangkat gasik.. Tinggal gue sama Salsa nih, masih asik nyantai2 sambil manja2an n perlahan kepancing kan cumbu rayunya emoticon-Big Grin

Quote:

Salsa: “Pengen,... emoticon-Kiss (S)

”, nyosor terus emoticon-Mad (S)

Gue: “Sama, hehee emoticon-kisssing

”

Udah lama gak hubungan sama Salsa nih, meski dia rada ngambek tapi tetep mau, ngambek karena masalah Nisa.. Udahlah lupan sejenak soal Nisa yaa, sekarang malam kita berdua.. Ahhhhhm 30 menitan selesai n masih ngobrol2 aja sampai tertidur,.. ------ Hmm, gak tau jam berapa Bella bangun, yaahhh beginilah harus ngurus anak kecil,, meski “terpaksa” ini udah jadi tanggung jawab.. Ngantukk... Tidur lagi,, bangun pagi lagi.. Hmm, harus dibiasain, n sakit bekas berkelahi di kereta udah perlahan membaik.. Orang rumah pergi semua n gue cuma Pamit sama ibu kalau siang ini mau kerumah Salsa.. n Besok sore ke Jakartanya...

Sampai siang masih dirumah, n siangnya kita makan diluar.. Sorenya lanjut pulang kerumah Salsa, .. Aktifitas seperti biasa sih, kalau dirumah gini Salsa seneng karena Bella ada yang ngrusuin tuh si Ibu alias mbah putri, kalau di tempat gue Ibu kecapean karena dines kadang2 cuma gendong2. Hehe gak apa2 sih, beliau juga udah banyak membantu kita berdua. Malam larut, Tidur.... --- Pagi cuma nyantai dirumah, smsan sama temen atau cewek, meski ngumpet2 dari Salsa, nomer baru udah nyebar lagi hahaha..

Sore ini, gue, salsa, bella, sama Om gino berangkat ke Jakarta naik mobil Bosnya om.. Yap,, udah gue putusin ke Jakarta, sementara numpang dulu di tempat Om tapi gue ada rencana kalau 2 atau 3 hari kedepan harus dapet kost biar sama Salsa doank,, kan bebas tuh.. Daripada ikut orang lain, sedikit banyak gue udah ngerti lah gimana rumah tangga, semua butuh pembelajaran... Cussssssss berangkat Jakarta dulu.. Maghrib udah berlalu ........

Bersambung emoticon-Big Grin

Diubah oleh astri.beloved 02-12-2014 10:03

Kutip

Balas