Halo Boy, apa kabar anak ganteng? 25 tahun sudah kulalui masa hidupku. Seperempat abad, dan aku ingin kau mendengarkan beberapa hal ini. Andai waktu belum terlambat, aku ingin kau menjadi seseorang yang tak pernah menyerah untuk berbenah.

Boy, cobalah menikmati masa SDmu meski aku tahu kau kesepian ketika berpindah rumah dari asrama tentara itu. Aku ingin kau mencoba move on dan berhenti memikirkan betapa menyenangkannya dahulu sewaktu di asrama. Aku tahu ladang latihan tembak, mencari peluru, mencuri ikan di kolam bersama kawan-kawan adalah hal yang tentu lebih menyenangkan dari duduk sendiri di belakang empang rumah. Tapi hal-hal itu sudah berlalu dan kau harus tetap berjalan.

Aku ingin kau berhenti memaksakan diri untuk belajar. Memang menjadi juara 1 adalah hal yang menyenangkan, tapi sekaligus memuakkan. Kau akan tetap kesepian karena semua orang berpikir si pintar itu pasti bahagia. Lagipula, hal itu sudah tak ada artinya ketika kau beranjak dewasa. Juara 1 itu, hanyalah suatu hal tak penting di tahun 2014 ini. Aku ingin kau benar-benar menikmati masa kecilmu itu.

Aku tahu ketika kau beranjak dewasa kau akan bingung. Bingung dengan segala hal yang berubah terutama fisik. Namun pesanku padamu, tetaplah tegar seperti biasa dan lebih hargailah orang-orang disekitarmu.

Boy, kau punya teman-teman yang baik. Kau harus menghargai keberadaan mereka dan mengurangi keegoisanmu. Kau juga harus mulai belajar bersabar dan mencoba menahan amarahmu yang mudah meledak-ledak. Ingat, kau bukan bangsa saiya yang bisa berubah menjadi super ketika marah.

Masa sekolah adalah hal-hal yang menyenangkan. Aku ingin kau menjalaninya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Pergilah sekolah denga bahagia, bukan hanya karena memenuhi kewajiban dan mengisi waktu luang saja. Nikmatilah detik-detiknya entah menyenangkan atau tidak karena kelak kau akan merindukannya.

Aku tak akan berkomentar tentang kehidupan cintamu. Aku akan beritahu kau satu hal beserta konsekuensinya. Terima atau tolak semua.

Jika kau tolak semua, hidupmu akan tenang. Kau mungkin akan jadi salah satu pionir dalam kehidupan sekolah dan kampus. Namun kau akan kehilangan suatu hal, yaitu kesabaran yang kau dapat dari amarah dan kecewa yang bertubi-tubi. Kau juga akan kehilangan banyak pelajaran tentang wanita. Kau mungkin pada akhirnya akan kerepotan mengurus istrimu. Namun juga bisa jadi, kau malah tak bakal bertemu istrimu yang sekarang.

Jika kau terima semua, kau akan menjalani pahit manisnya cinta. Kehidupan sekolahmu tentu akan terpengaruhi. Kau mungkin akan banyak menyesali satu hal. Kau akan kehilangan banyak hal. Hatimu akan hancur dan remuk redam. Namun dalam kehilangan itu kau juga akan belajar bersabar dan perlahan amarahmu yang meledak-ledak itu mulai membeku. Ketika kau tiba dalam hari tergelap dalam kehidupan cintamu, disitulah titik terang muncul. Di saat kau terpuruk dalam jurang terdalam disanalah kau temukan dia. Istrimu.

Jika kau telah menuju usia yang sama denganku sekarang. Aku ingin kau hilangkan rasa sesal dan amarah pada kehidupanmu. Karena semua yang telah kau jalani adalah pilihanmu sendiri. Semoga kau kelak lebih bijaksana dan beruntung.