- Beranda
- Stories from the Heart
ILLUSI
...
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
open.minded
#830
Anyer: The Lady Under The Moon's Light
Sinar matahari mulai tampak di birunya langit Anyer ini... entah sudah berapa jauh dan berapa lama gw dan Timur berjalan menikmati jalanan Anyer di waktu pagi yang sepi dan sejuk ini.. terlihat pedagang pedagang sedang menyiapkan dagangangnya di tepi pantai itu.. gw dan Timur memang sengaja pergi berdua sendirian... bukan.. bukan karena gw homo, bukan... namun karena gw pinging ngebiarin anak kelasan gw ruang untuk bersenang senang, karena gw tau gw dan Timur adalah tamu yang tak diundang...
Setelah puas singgah di tukang bubur di pinggir pantai kami melanjutkan perjalanan kami menyusuri pantai dari dekat... karena hari masih pagi.. gw dan Timur memutuskan untuk lomba lari di pinggir pantai ini untuk olahraga... saking lamanya kami berlari kami tidak sadar bahwa kami sudah pergi terlalu jauh dari Villa kelasan gw... membuat gw dan Timur menghabiskan 4 jam untuk berlari balik ke Villa kami..
Tepat jam 3 sore gw dan Timur sampai kembali di Villa.. dan terlihat keadaan Villa kosong.. menandakan anak anak sedang ada di Pantai... mungkin nunggu sunset.. gw dan Timur lalu beranjak masuk ke Bus untuk mengambil baju lalu berlari lagi ke toilet umum untuk mandi, sekaligus menikmati pantai sampai malam...
Langit sudah menghitam, pantai pun sudah sepi dari orang orang yang menikmati sunset tadi.. gw dan Timur memutuskan untuk balik ke bus... terlihat Villa sangat bising dengan suara tawa anak kelasan gw.. menandakan mereka sedang bersenang senang.. karena gw lihat kemarin banyak yang membawa permainan kecil bahkan xbox nya ke villa ini...
Gw beranjak masuk kedalam bus untuk mengambil selimut demi melindungi badan gw dari dinginnya angin laut nanti.. namu berbeda dengan gw.. Timur membawa tas gedenya bersamanya... gw hanya bisa tepok jidat gw dan mengikutinya dari belakang... sesampainya kami di gazebo itu... gw akuin, gw gak akan menyesal tidur di gazebo malam ini... karena di depan gw terpampang pemandangan sangat indah.. terlihat sinar bulan dipantulkan cahayanya oleh air laut yang bergelombang itu... disaat gw menyiapi selimut gw.. terlihat timur sedang mengumpulkan ranting ranting kecil dan menumpuknya..
Gw menyalakan api di atas tumukan ranting yang timur kumpulkan tadi... tanpa menunggu apa apa lagi gw langsung mengambil kantong besar berisi ikan mentah itu, menusukkannya dengan tongkat logam tajam yang Timur bawa, lalu membakarnya.. satu ikan, dua ikan, tiga ikan, lima ikan sudah gw makan...namun setelah gw lihat kantung ikan tadi.. ternyata masih banyak ikan tersisa didalamnya.. gila siapa yang bakal ngabisin nih..
Entah kenapa melihat Timur memainkan warna api seperti tadi itu menghibur banget.. seperti saat gw kecil, senang banget ngeliat yang namanya sulap.. namun kali ini lain.. karena gw tau ini bukan sihir maupun sulap.. ini murni ilmu pengetahuan.. dan Gw dan Timur emang suka main main seperti ini.. jangan tanya gimana Timur bisa dapet bahan bahan itu.. dia punya cara dia sendiri untuk ngedapetin bahan yang dia inginkan..
Gw terus melanjutkan melemparkan zat zat aneh ini ke api melihat warna apa yang akan muncul di api itu.. Timur pun memetik ukulele kecilnya sambil menyanyikan sebuah lagu... gw terlarut di indahnya warna api yang berubah ubah ini dan suara alunan ukulele Timur itu...
Yah elah.. Lena ketiduran di pundak gw.. pantesan aja dia bawa guling kesini... gw pun memindahkan posisi tidur Lena menjadi berbaring di gazebo ini.. gw tutupi badan Lena dengan selimut gw supaya dia tidak masuk angin.. Timur pun terkekeh melihat kelakuan gw dan Lena... dan melanjutkan nyanyiannya.. gw hanya mendesah sambil geleng geleng lalu mulai ikut bernyanyi bersama timur..
Disti dan Dea pun ikut nimbrung di gazebo ini.. mereka sangat antusias mengikuti iringan ukulele Timur yang merdu itu... gw hanya bisa tersenyum melihat ke arah bulan yang dipantulkan air laut... suara merdu Disti, Dea yang Timur yang harmoni bersama suara gulungan ombak yang semakin besar membuat pikiran gw lepas sekali.. semakin larut.. suara nyanyian pun semakin berkurang.. satu persatu orang mulai berguguran.. Dea yang tidur duluan, diikuti dengan Timur yang tidak kuat menahan kantuknya.. tersisa gw dan Disti yang smaa sama bersandar di tiang gazebo ini... gw terus melihat ke arah langit... bulan.. gw bisa lihat beberapa bintang bersinar dilangit sana.. perlahan gw turunkan pandangan gw ke arah gazebo.. gw arahkan pandangan ke depan.. terlihat Disti sedang menatap gw membuat kami saling bertatapan.. lama sekali..
Setelah puas singgah di tukang bubur di pinggir pantai kami melanjutkan perjalanan kami menyusuri pantai dari dekat... karena hari masih pagi.. gw dan Timur memutuskan untuk lomba lari di pinggir pantai ini untuk olahraga... saking lamanya kami berlari kami tidak sadar bahwa kami sudah pergi terlalu jauh dari Villa kelasan gw... membuat gw dan Timur menghabiskan 4 jam untuk berlari balik ke Villa kami..
Tepat jam 3 sore gw dan Timur sampai kembali di Villa.. dan terlihat keadaan Villa kosong.. menandakan anak anak sedang ada di Pantai... mungkin nunggu sunset.. gw dan Timur lalu beranjak masuk ke Bus untuk mengambil baju lalu berlari lagi ke toilet umum untuk mandi, sekaligus menikmati pantai sampai malam...
Langit sudah menghitam, pantai pun sudah sepi dari orang orang yang menikmati sunset tadi.. gw dan Timur memutuskan untuk balik ke bus... terlihat Villa sangat bising dengan suara tawa anak kelasan gw.. menandakan mereka sedang bersenang senang.. karena gw lihat kemarin banyak yang membawa permainan kecil bahkan xbox nya ke villa ini...
Quote:
Gw beranjak masuk kedalam bus untuk mengambil selimut demi melindungi badan gw dari dinginnya angin laut nanti.. namu berbeda dengan gw.. Timur membawa tas gedenya bersamanya... gw hanya bisa tepok jidat gw dan mengikutinya dari belakang... sesampainya kami di gazebo itu... gw akuin, gw gak akan menyesal tidur di gazebo malam ini... karena di depan gw terpampang pemandangan sangat indah.. terlihat sinar bulan dipantulkan cahayanya oleh air laut yang bergelombang itu... disaat gw menyiapi selimut gw.. terlihat timur sedang mengumpulkan ranting ranting kecil dan menumpuknya..
Quote:
Gw menyalakan api di atas tumukan ranting yang timur kumpulkan tadi... tanpa menunggu apa apa lagi gw langsung mengambil kantong besar berisi ikan mentah itu, menusukkannya dengan tongkat logam tajam yang Timur bawa, lalu membakarnya.. satu ikan, dua ikan, tiga ikan, lima ikan sudah gw makan...namun setelah gw lihat kantung ikan tadi.. ternyata masih banyak ikan tersisa didalamnya.. gila siapa yang bakal ngabisin nih..
Quote:
Entah kenapa melihat Timur memainkan warna api seperti tadi itu menghibur banget.. seperti saat gw kecil, senang banget ngeliat yang namanya sulap.. namun kali ini lain.. karena gw tau ini bukan sihir maupun sulap.. ini murni ilmu pengetahuan.. dan Gw dan Timur emang suka main main seperti ini.. jangan tanya gimana Timur bisa dapet bahan bahan itu.. dia punya cara dia sendiri untuk ngedapetin bahan yang dia inginkan..
Quote:
Gw terus melanjutkan melemparkan zat zat aneh ini ke api melihat warna apa yang akan muncul di api itu.. Timur pun memetik ukulele kecilnya sambil menyanyikan sebuah lagu... gw terlarut di indahnya warna api yang berubah ubah ini dan suara alunan ukulele Timur itu...
Quote:
Yah elah.. Lena ketiduran di pundak gw.. pantesan aja dia bawa guling kesini... gw pun memindahkan posisi tidur Lena menjadi berbaring di gazebo ini.. gw tutupi badan Lena dengan selimut gw supaya dia tidak masuk angin.. Timur pun terkekeh melihat kelakuan gw dan Lena... dan melanjutkan nyanyiannya.. gw hanya mendesah sambil geleng geleng lalu mulai ikut bernyanyi bersama timur..
Quote:
Disti dan Dea pun ikut nimbrung di gazebo ini.. mereka sangat antusias mengikuti iringan ukulele Timur yang merdu itu... gw hanya bisa tersenyum melihat ke arah bulan yang dipantulkan air laut... suara merdu Disti, Dea yang Timur yang harmoni bersama suara gulungan ombak yang semakin besar membuat pikiran gw lepas sekali.. semakin larut.. suara nyanyian pun semakin berkurang.. satu persatu orang mulai berguguran.. Dea yang tidur duluan, diikuti dengan Timur yang tidak kuat menahan kantuknya.. tersisa gw dan Disti yang smaa sama bersandar di tiang gazebo ini... gw terus melihat ke arah langit... bulan.. gw bisa lihat beberapa bintang bersinar dilangit sana.. perlahan gw turunkan pandangan gw ke arah gazebo.. gw arahkan pandangan ke depan.. terlihat Disti sedang menatap gw membuat kami saling bertatapan.. lama sekali..
Quote:
itkgid dan 18 lainnya memberi reputasi
19

.. hmm kalsium?” jawab gw
sekarang apa? tebak” Timur melemparkan sesuatu ke arah Api lagi
” ambek Dea
” jawab Disti
”