Jika harus menepi meninggalkan kisah yang telah lama kau simpan apakah kau sanggup?
Kisah lama yang selalu kau ratapi karena kau sangat mencintai kisah itu?
Bisakah kalian menahan tangis selama seribu hari untuk menepati janji?
Janji tentang permintaan seseorang yang sangat berarti buatmu?
Biarkan aku bertanya kawan
Tuhan sudah berkali kali ku tanyai tidak pernah ada jawaban.
Dia diam,hanya memandangi sinis
Aku sampai menghiba padanya
Tapi dia malah tersenyum sinis kepadaku
Aku mengerti apa yang dia maksud
Tapi terkadang aku ingin bertanya padanya
Tentang mengapa kesedihan yang dia limpahkan padaku seperti ini? Apa tujuannya
Setiap hari ku coba merangkai setiap larik sajak pertanyaanku
Tentang permainan tuhan dan apa yang ingin dia tunjukan padaku
Tentang beribu aksara yang ku tulis untukNya
Tuhan bisakah kau memberi tahu ku sedikit saja mau mu?
Tuhan kau tahu aku cuma setitik emosi yang hancur karena takdir
Takdir yang kau jungkir balikkan dalam sendu sedan?
Ah........
Sudahlah aku terlalu lelah tuhan
Terlalu lelah untuk.memberontak
Aku tahu kau punya rencana
Aku mengerti kau anggap aku istimewa
Sampai kau menghancurkannya seperti ini.
Karena aku sanggup bukan?
Karena aku mampu melewati semua bukan???
Baiklah tuhan aku percaya kepadanya
Sekarang bolehkah aku menulis disini
Menulis sajak sajak perih tanpa tepi
Nanti akan ku tuliskan lagi tentangnya dan permainanmu
Tentang tujuanmembantingku seperti ini
Terima kasih tuhan

---------------

Rintik hujan yang tidak seberapa deras mengguyur bumi ini,membawa sebuah simphoni gemericik suara air yang hari menerpa bumi,sangat menenangkan,setiap butir airnya yang jatuh seperti gemericik nyanyian kehidupan,alam bergembira menyambut sang air yang meresap di sela sela bagian bumi.
Sang matahari tampak tiada menembus suasana mendung yang sedikit gelap.
Hanya sedikit dan tidak banyak,lampu lampu jalan yang secara otomatis menyala menerangi jalan berangkai rangkai membiarkan air seperti butir mutiara yang berjuta banyaknya.

Disini aku tertegun,ditengah gerimis dan sepi,ditengah gemericik yang membahana dalam untaian gerimis.
Kadang aku tidak bisa membedakan antara gerimis dan hujan,yang jelas hatiku basah ketika hujan juga membasahi tubuhku,selalu dan selalu hujan yang menenangkan dan membawa aroma rindu untuk menatap dan mengingat dia,seakan menggerakkan di tiap aksara doa yang ku ucapkan untuknya,untuk seseorang yang berharga,yang tulus mencintaiku walaupun kami hanya remaja bau kencur,terkadang aku sendiri heran,apa yang bisa dirasakan oleh manusia seukuran kami,jiwa kami masih belia walaupun mungkin sarat pengalaman,tapi seakan kami tau arti mencintai dan ketulusan,setiap detik dan deting waktu berlalu seperti rangkaian imaji yang tiada pernah terputus,tentang pelik hangatnya cintanya dan senyumnya,dan ketika peluk dan senyumnya mengembang seakan aku tahu bahwa memang itulah cintanya untukku,cinta yang penuh arti bahkan cuma dari sebuah senyuman,membuatku melamun dan merenung

sedemikian gila kah tuhan menciptakan perasaan cinta?
Segila inikah???

Ah sudahlah.........
Yang terpenting saat ini aku sedang menggenggam tanganya,kepalanya yang bersandar di pundaku seakan memberi kedamaian untuknya

Sunyi.......
Terkadang juga aku berfikir saat saat seperti ini saat saat aku tenggelam dalam diam bersamanya,menatap hujan dan saling bersandar,ini seperti moment terindah dalam hidupku,hidup yang bahkan lebih tinggi dari imajinasi apapun,

Masih seperti kali ini dia menggenggam erat tanganku tersenyum dan mematahkan keangkuhanku baginya dan bagiku kami adalah sebuah kisah,yang ada awal dan akhir dan akhir yang manis atau pahit akan menjemput kisah kami,dia terlalu berharga untukku dan sangat berharga.

Ku hela nafasku dalam dalam,kami menyatu dalam diam,dia bersandar di pundakku bertemankan gerimis yang menggema,kulihat wajahnya yang pias pucat menahan sakit,dia terlelap di pelukanku,di teras ini,nafasnya satu satu turun naik tertarik ulur.dia masih tertidur,aku tau dia sangat lelah dengan keadaannya yang sekarang,aku tau dia sekarat sekarang!!!!!!

Oh tidak tuhan.......
Jangan kau ambil dia dulu!
Aku masih bepum sanggup,dia juga belum mau pergi!,aku juga masih takut kehilanganya tuhan sangat takut!

Tiba tiba dia terbangun,dia menatatpku seakan tau apa yang ku fikirkan,dia tahu! Dia menatapku sangat dalam dan penuh perasaan,aku juga hanya bisa menatapnya dalam diam,hanya bisa seperti itu! Lidahku kelu tao bisa berkata kata,aku sedang ketakutan sekarang,dan dia kembali memelukku seperti sedang menenangkanku,dia oembaoi tidur di pundakku,

"jangan takut aku masih disini kok,aku masih pengen sama kamu" ucapnya sambil tetap memejamkan mata.

Ah kamu memang benar benar tahu apa yang sedang ku fikirkan lia. Apa memang kamu dan aku terkoneksi? Entahlah tapi memang kamu yang paling bisa merasakan apa yang ku rasa.

Ku hela hafas sekali lagi,masih saja terdiam dan termenung,ku tatap wajahnya yang sangat tenang dalam tidurnya.
kamu memang sangat manis lia,aku tak peduli sekarang,yang terpenting kamu sekarang disini,di sampingku dan aku gk pernah peduli dengan yang lain!.

Rintik hujan yang sayup sayup mulai berhenti,daun daun yang basah dengan air yang menetes di ujungnya,membiaskan cahaya lampu malam yang menerpanya,seperti ini malam ini aku dan kamu masih bersama,wapaupun aku tak pernah tahu entah kapan,esok atau seterusnya apakah kamu ada disini,menggenggam tanganku dan memepuk diriku seperti ini atau tidak.tapi yang aku tahu kamu adalah salah satu yang terindah yang pernah di berikan tuhan untukku.

Ku rasa bait bait sajak yang pernahku tulis buatmu tidak ada artinya sama sekali bila dibandingkan denganmu,aksara yang pernah ku tulis selama ini untuk menggambarkanmu menghidupkan karaktermu di setiap tulisanku seakan tidak pernah bisa memberi nyawa senyummu di setiap tulisanku.
Mungkin memang benar kau terlalu indah untuk di gambarkan secara tulisan,untuk di ceritakan seperti novel novel atau roman puitis, dan aku rasa memang tidak pernah bisa!
Entahlah lia aku bingung,setidaknya sekarang aku memelukmu dan merasakanmu ada disini sambil menatapmu dalam.

"kamu ngelamun apa sayang,liatin aku sampe segitunya?" tiba tiba lia terbangun membuka matanya menatapku tanpa beranjak dari bahuku.

"gak ppapa kok" jawabku singkat.

"tuh kan kebiasaan kalo jawab singkat terus,hayo ada apa?" jawabnya sambil menggelitik pinggangku.

" hahahha iya iya,udah berhenti dong geli nih," jawabku tertawa kegelian

"hayo ngaku ada apa?" jawabnya

"gak kok cuman liat kamu tidur tadi lho kliatan pules banget,manis tapi lucu juga" jawabku

"ah mulai nih kebiasaan gombaonya kumat"

"serius enggak,kamu nih gak ada baik baiknya mikir sama pacar " jawabku

"udah deh,eh kamu gak ketemu eky kemarin? Aku gak ketemu dia udah seminggu nih biasanya tuh anak kesini mulu" tanya lia

"gak tau juga sayang,lah aku dari kemarin juga gak ketemu dia sama sekali,mau tak samperin kerumahnya juga tapi takutnya kamu cemburu" kataku meringis

"ah apaan sih?kapan aku pernah cemburu kamu sama dia?" jawab lia sambil nyium pipiku

"yah kali aja neng,kamu cemburu,emank kmu gak pernah cemburu sama eky?"

"cemburu sih jelas pernahlah,orang kalian deket banget,sampe kadang kadang aku ngira kamu punya dua pacar,masak si eky yang diajak tahun baruan segala,sampe ditraktir ke cafe brantas juga" kata pia sambil menyun

"hahahahahaha,cemburu dia,sapah sendiri juga kamu kejogja taun baru oemarin,mauku sih ngajak kamu,kamunya ngapain juga ke jogja" jawabku sambil ngacak rambutnya.

"halah, alasan!,bilang aja kamu emank niat ngajakin eky" keliatanya dia tambah kesal

Salah langkah nih,mulai ngambek dia, fikirku

"iya iya maaf sayang,besok besok kamu ikut aku deh oe tempat yang lain,ini lebih spesial" jawabku

"ngajakin kemana?"

"jutek amat sih dari tadi"

"biarin,punya cewek kok jalan sama cewek lain"

"tapi kan dia sahabat kita kan? Tapi aku seneng liat kamu cemburu gini,jadi tahu aku kalo kamu cemburu kek gimana" jawabku sambil memeluknya kembali

"......"

Dia masih diam,dengan mukanya yang terlihat masam,jujur aku ingin tertawa melihatnya,sangat lucu kalau dia sedang begitu,setelah itu ku pegang dagunya dan ku angkat wajahnya.

" aku janji itu terakhir kali aku jalan sama dia" ujarku tersenyum padanya

"gak,usah kayak gitu,aku cuma iri aja kalau dia cerita waktu jalan sama kamu,aku lebih suka kamu yang gini kok,tetap aja ya kalian kayak gini,lagian aku gak bisa lama temenin kamu kayak gini terus" jawabnya lemah menahan tangis

Ah kenapa kata kata itu yang harus keluar dari mulutnya,kamu tahu gak lia kalau aku sangat takut kamu ngucapin kata itu.

"sayang plis sekali aja aou minta oamu jangan pernah ngomong kyak gitu,buatku kamu gao bisa digantiin eky,sekalipun!,bahkan sampai kapanpun" jawabku sambil.menatapnya tajam

Segera ku peluk dia dan dia kembapi menangis di pelukanku untuk kesekian kali,kenapa lia? Kenapa kamu harus ngomong hal seperti itu saat aku sedang bahagia denganmu?
Mengapa kamu harus merusak suasana gerimis yang damai ini dengan air matamu?
Kamu lihat gerimis itu,tadi seaoan dia jatuh ke bumi dengan kebahagiaan dan sekqrang suram karena tangismu.

"udah sayang udah,aku gak akan ninggalin kamu demi eky gak akan pernah,kamu inget janjiku" jawabku menenangkanya

Dia masih terisak walaupun sudah agak reda,ku usap air matanya yang menggenang dengan tanganku,ku cium dahinya dan ku belai rambutnya,dia menatapku lembut dan kemudian tersenyum.

"aku percaya kamu,kamu pasti tepatin janjimu,tapi kalau nanti aku udah ga ada janjimu sudah bukan janji lagi ya" jawabnya sambil memandangku.

Tanpa sadar aku pangsung memeluknya dqn menciuminya aku sadar kalau aku sangat menyayanginya,dia sangat berharga untukku sangat!

"kamu tau sayang hap terindah yang selama ini pernah ku jalani sama kamu?" tanyaku

"saat gerimis di malam hari ada aku kamu dan suara gerimis itu,seperti simphoni paling istimewa yang pernah ku dengar",

Dia langsung memelukku erat sekali,disertai suara gerimis dan bintik air yang meluruh ke bumi.

Sangat indah................


------------------


"Ayo jawab lung kenapa lo sampai ngilang kayak gitu" desak eky

"belum waktunya gw cerita ini ky ke lo,pasti gw ceritain tapi gak sekarang" jawab gw

"ah lo lung gimana sih,gw udah lama banget pengen tanya ke lo,mapah lo kayak gini" jawqb eku mulai marah

"yang penting lo dah ketemu gw kan ky,udah cukup itu dulu bukan?" jawab gw sungguh sungguh

"gw belum siap buat cerita semuanya,lo cukup diem aja dulu,gw punya banyak beban buat cerita hal kayak gini " jawabku ke eky

Eky menarik nafas dalam,dia cuma bisa pasrah kalau aku sudah gak mau cerita dan memang aku belum sanggup untuk menceritakanya,aku takut kalau sampai dia membenci aldo karena aku.

"udahlah ky,eh udah malem nih lo kagak pulang?" tanyaku akhirnya.

"gak lung,gw mau disini aja dulu ma lo,gw kangen setahun gak ketemu lo" jawabnya sambil tersenyum

"hah lo mau nginep di bungkul ky? Haduh kalo gw mah ogah dah mending gw pulang" jawabku sambil bercanda

"ya gak dodol,ah lo tuh gak konek bgt ya,ntr maleman dikit ke rumah gw aja,pupang besok lo,tenang ada banyak orang kok dirumah,habis ada acara tadi sekalian lo nemuin nyokap noh di tanyain mulu lo" jawab eky


"haduh,jelas nih bakalan ntr malem kena gw omel nyokap lo ky,mending gw pupang aja,belum siap gw denger nyokap lo ngomel" jawabku

Fyi : Ibunya eky sangat akrab sama gw,yah seperti sudah jadi anaknya,jadi kalau beliau sampai nyari pasti bakalan kena omel kenapa sampai ngilang lama.

"Udah deh gak usah bawel,kita pulang sekarang gak pake protes" jawab eky ngelonyor smbil narik kupingku.

"aduh ky gak pake narik kuping gw gini juga bisa kan? Udah kayak suami ketahuan main cewek aja gw,malu tau" jawabku sambil ngikutin eky yang terus jewer kupingku.

"biarin salah sendiri udah kayak suami oabur dari rumah " jawabnya cuek

"Sial,nih gw ketemu nenek lampir,mana pada diliatin orang lagi,udah ah pasrah aja" jawabku ngedumel.