Kaskus

Story

open.mindedAvatar border
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:


Quote:


Quote:
Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
andristyle20Avatar border
vargubo86498Avatar border
nuryadiariAvatar border
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
5.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.4KAnggota
Tampilkan semua post
open.mindedAvatar border
TS
open.minded
#786
Sleep With The Fishes
Quote:


Entah seberapa mesum muka gw di muka Disti dan Nina... karena Nina memang dari awal kaget kalau gw ngajak mereka jalan secara gw udah lama banget gak keluar kamar tanpa dipakasa pas weekend kayak gini.. gw melajukan mobil Disti di jalan yang berlumpur ini.. terlihat sesekali Disti dan Nina mengikuti bergoyang mengikuti irama jalan yang hancur ini, membuat mereka mengeluh setiap 5 menit perjalanan..

sekitar 1,5 jam perjalanan dari rumah.. kami pun sampai disebuah kebun sepi.. gw memakirkan mobil Disti dan mengajak mereka turun.. terlihat muka ragu terlukis di wajah mereka melihat keadaan sekitar yang terisi hanya kebun dan semak belukar.. gw hanya tersenyum dan menggandeng kedua tangan cewek kota ini dan menariknya mneyusuri jalan setapak yang hampir tertutupi semak ini.. sekitar 5 menit penuh dengan keluhan Nina dan Disti akhirnya kita sampai... terlihat beberapa hektar tanah luas.. bukan hutan.. dengan kolam kolam buatan dan saung saung bambu yang kosong di setiap kolamnya..

Quote:


gw pun sudahi percakapan gw dengan Bude pemilik kompleks restoran pemancingan ini.. hmm kompleks? Ya kompleks.. karena kolam yang mereka miliki sangat banyak.. tempat ini biasanya dijadikan tempat liburan keluarga dan biasanya sangat ramai sekali di hari minggu.. namun untuk hari ini.. satu kompleks ini hanya untuk kita bertiga..
Quote:


Gw, Nina dan Disti pun berjalan menyusuri jalan setapak.. beda dengan jalan setapak di kebun tadi.. jalan setapak ini lebih bersih dan sudah di konblok oleh bude.. sekitar 10 menitan berjalan kami pun sampai di sebuah saung yang berhadapan langsung dengan danau yang ga seberapa besar ini.. terpampang didepan kami pemandangan asri.. tenangnya air.. birunya langit dan hijaunya hutan disekitar danau.. di saung ini sudah tergeletak berbagai jenis pancingan.. dan umpan.. dari umpan cacing sampai pelet biasa.. tidak lama kemudian perabotan memasak kami pun diantar oleh karyawan bude..

Gw ajarkan Nina dan Disti cara memasang pelet ikan di kail pancingan.. tentunya kita makai pelet karena disti jijik dengan cacing... tapi tidak dengan Nina.. dia tampak sangat ingin menggunakan cacing untuk jadi umpan ikan seperti yang dia lihat di kartun kartun..

Quote:


Gw hanya bisa tertawa melihat kelakuan kakak adik sableng ini.. beginilah anak kota ketika bertemu daerah pedesaan yang masih natural seperti ini.. ke kanak kanakannya keluar... satu persatu ikan terpancing oleh Disti dan Nina.. gw pun salut.. untuk pemula.. banyak sekali ikan yang tertangkap.. antara Disti dan Nina yang berbakat.. atau ikan rajin nyambi buat anak di dalam air sana.. entahlah.. hanya tuhan dan ikan yang tau.. selama Disti dan Nina sibuk memancing.. gw pun juga sibuk memasak hasil pancingan mereka.. entah berapa ikan bakar yang gw bakar saat itu..
Quote:


Gw pun terpaksa mengikuti perintah Disti.. gw memakan ikan berdua dengan Disti.. ya sepiring berdua.. kayak orang kekurangan makan aja.. padahal masih ada ikan yang lain yang bisa gw makan , tapi Disti nyuruh gw bantuin dia.. entah berapa lama kami makan masakan gw ini yang gw tau.. ikan yang gw masak habis.. HABIS!.. gila.. gw kira bakal nyisa nih ikan.. cewek macam apa kalian ini emoticon-Cape d... (S).. kami pun sejenak berdiam istirahat setelah puas makan dan bersih bersih.. saat itu hari sudah menjelang sore..

Quote:


Gw pun menyerahkan tongkat panjang itu ke Disti dan dia mulai mengayuh kan tongkat itu dan getek kita pun bergerak.. Nina dan Disti gak henti hentinya berbicara kagum tentang keindahan danau ini.. hijaunya hutan.. langit yang mulai memerah dan sunyinya danau ini.. sesekali terliihat anak anak ikan bermunculan dari dalam air.. membuat Nina sering bermain di pinggiran getek untuk ikut bermain bersama anak Ikan itu.. gw pun senyum senyum sendiri melihat kelakuan mereka berdua.. sesenang ini kah mereka? Gw rasa udah teerlalu lama mereka tidak menghabiskan liburan bersama seperti ini..

Disaat gw sibuk berpikir melankolis seperti seorang pria yang puitis nan romantis.. tiba tiba kapal.. eh getek ini oleng.. gw refleks lihat sekitar.. dan ternyata gw dapetin Disti sedang duduk di pinggir di belakang gw bersama Nina yang sedang bermain main dengan anak ikan itu.. kapal... eh getek ini pun mulai terangkat karena tidak seimbang beban di dua sisi... gua langsung refleks menyeimbangi beban getek ke depan .. namun sayang.. Disti dan Nina sudah tercebur duluan ke danau itu.. tersisa gw yang merosot ke dalam Danau itu..

“Disti!! Nina!!”

Teriak gw sesaat setelah gw kembali muncul di permukaan air danau itu... gw melihat ke arah sekitar.. tampak Disti dan Nina sedang berenang ke arah saung... hahh!! Ni anank berdua bikin gw khawatir aja.. gw pun lanjut mengikuti mereka berenang ke saung itu..

Quote:


Sebuah ciuman mendarat di bibir gw... diikuti dengan pelukan Disti di atas gw yang sangat erat.. ingin sekali gw menolak ciuman itu.. namun tindihan Disti membuat gw gak berdaya.. gw merasa gw memanfaatkan kelemahan Disti seperti ini.. sama seperti Lena.. gw bisa merasakan Lidah Disti yang berdansa bersama gw.. tapi kali ini ada yang beda.. ada sesuatu yang lebih dalam dari ciuman Disti daripada Lena.. entah apa itu.. jantung gw serasa berdegup kencang harmonis bersama degup ajntung Disti





junti27
itkgid
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 19 lainnya memberi reputasi
20
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.