Quote:
Kucing itu memang bukan kucing sembarangan. Kucing dengan bulu cukup lebat berwarna abu-abu tua dan mata biru muda yang indah. Satu-satunya kucing yang mungkin saat ini bisa mengobrol dengan Droi.
Tiba-tiba saja turun hujan gerimis di area pemakaman itu. Sel-sel otak Droi segera bekerja dengan secepat kilat, menginformasikan kepada Droi bahwa jangan sampai dia kehujanan, bahwa Droi harus segera mencari tempat berteduh.
Seragam putih SMU-nya besok harus dipakai lagi ke sekolah. Dia cuma punya 2 seragam putih. Satu seragam dipakai hari Senin dan Selasa. Sedangkan seragam lainnya dipakai hari Rabu dan Kamis. Sekarang hari Rabu tanggal 22 Desember. Seragam satunya baru dicuci hari Selasa sore. Artinya baru dijemur Rabu pagi tadi dan pastinya belum kering karena siang ini cuaca kembali mendung. Berbeda dengan cuaca tadi pagi yang sempat cerah.
Droi menoleh ke sekelilingnya. Tidak jauh dari tempatnya berdiri ada sebuah pohon beringin tua di bagian timur area pemakaman. Pohon yang cukup besar dan gagah dengan banyak akar gantung yang menjuntai ke bawah dari dahan-dahannya. Seolah pohon beringin itu punya rambut yang lebat. Droi segera berlari untuk berteduh di bawah pohon tersebut.
Sejenak terlupakan rasa takut bercampur kaget yang dialaminya ketika pertama kali kucing itu mengajaknya bicara. Kucing itu pun menyusul Droi ke bawah pohon beringin. Dijilatinya bulu-bulu di kakinya yang basah terkena air hujan. Dijilatinya pula bulu-bulu di sekitar leher dan badannya.
Dari perilakunya Droi bisa melihat bahwa kucing itu memang seekor kucing. Seekor binatang. Bukan kucing ngepet atau semacamnya. Bukan pula kucing siluman seperti yang dipikirkannya tadi. Droi memberanikan diri bertanya lagi ke kucing itu. Rasa penasaran telah menaklukkan rasa takutnya.
Quote:
"Imelda itu siapa? Kenapa kamu duduk disana? Kamu lagi apa?"
"Pertanyaan mana yang harus lebih dulu ku jawab?"
"Ma..maaf.. Imelda itu siapa?"
"Imelda itu pemilikku sebelumnya. Dia baru meninggal seminggu yang lalu karena sakit."
"Lalu kenapa kamu di sana? Kamu lagi apa?"
"Aku sedang berdoa." jawab kucing itu singkat.