Kepanitiaan untuk acara natal nanti sudah dibentuk. gue sebagai ketua bidang publikasi. Risty ditempatkan di bidang lain. Sedikit kecewa sih. tapi yaudalah. Toh masi satu kepanitiaan, masi bisa pedekate .

Hari itu hari jumat sore. gue baru bubar sekolah dan seperti biasa nongkrong di pinggir lapangan bola sambil nunggu giliran maen. Tiba-tiba masuk bbm ke hape gue.

Alvin: "Yan, besok ikut bantu-bantu dekorasi gak?"
Gue: "Dekor apa?"
Alvin:"Acara kita lah. ngigo ya lu?"
Gue:" oh iya. dateng ga ya.. kayanya gue ada acara"
Alvin: "Ada Risty juga"
*deg*
Ada Risty? okelah yang namanya acara-acara laen dicoret dulu aja.
Gue:"Okelah gue usahain (bohong, pasti dateng)"
Alvin:"sip deh. ajakin yang laen juga ya"
Gue:"oke"

Gue tutup handphone gue sambil melihat ke lapangan bola. Gue mikirin Bella. Gue mikirin betapa dia ga pedulinya sama gue. betapa gue ga pernah dapet respon yang seharusnya gue dapet. betapa seharusnya gue bisa dihargai lebih. dan Gue harus move on. Mungkin Risty orangnya. Mungkin ini kesempatan berharga buat gue. iya. gue harus bisa move on.

Besokannya gue dateng ke tempat dekor sesuai janji. karena gue tau pasti semua orang gabakal rapih-rapih gue cuma pakai T-shirt dan celana pendek plus sendal jepit. (hehe)

Sampai di ruangannya, gue membuka pintu. Dan karena pintunya ga pernah dikasi pelumas selama ratusan tahun, bunyinya brisik banget sampe semua orang nengok, salah satu dari mereka ada Risty.

Dia pakai kaos putih dan celana pendek. Rambutnya seperti biasa digerai kebawah. tapi tetep terlihat sangat rapih. kayaknya disisir seharian. ngaco.
pokoknya gue terkesima.

Risty: "Oi yan! sini!!"
Gue:" iya2 bentar gue ambil alat dulu"

gue duduk di sebelahnya

Risty:" nih bantuin dong, potongin ini jadi tiga, terus masukin kedalem kartonnya ya"
Gue: "dih orang baru nyampe uda di perbudak"
Risty: "iiiih buruann ini kejar tayang tau gak! hehe"
Gue: "Iya2 "

Wajahnya yang terus-terusan tersenyum itu bikin hati gue luluh. perlahan-lahan gue semakin tersedot ke cewek yang namanya Risty ini.

Gue masih sibuk menggunting-gunting sambil ngeliatin Risty yang serius banget dengan kerjaannya. kerjaan gue hampir selesai. tinggal 4-5 karton lagi, tapi bahan yang gue pegang uda mulai abis. mata gue tertuju ke salah satu karton yang ga kepake di seberang gue, dengan santai gue menjulurkan tangan ke karton itu tapi gue gak terlalu perhatiin sekitar dan tiba-tiba

*greb*

yang gue pegang tangan Risty.

ternyata Risty juga mau ngambil karton itu. dan tanpa sadar gue malah pegang tangan dia.

Gue: "Eh sori!"

gue narik tangan gue

RIsty:" iya gapapa"

dia juga narik tangan dia


beberapa saat kemudian hening dan karton yang tadinya diperebutkan itu malah nasibnya dikacangin. kasihan karton itu.

Gue masih natap mata Risty.

Risty balik menatap.

wajah kita berdua jadi merah.

keheningan itu yang membuat gue berpikir.

"I fell in love with you"

-14 Desember 2012