- Beranda
- Stories from the Heart
A Failure [Based on True Story]
...
TS
book12345
A Failure [Based on True Story]
Quote:
Hi semua, 9 Tahun adalah waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan cerita 34 part ini. Saya juga sadar, sudah tidak ada yang baca cerita ini di SFTH, karena terlalu tua
. Alasan kenapa butuh waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan cerita ini adalah karena cerita yang saya tulis disini, dimulai di hari yang sama setelah ending cerita ini (part 33) - untuk mengobati rasa sakit berlebih yang saya rasakan waktu itu.Namun seiring berjalannya waktu, semakin menyakitkan untuk melanjutkan cerita ini. Itu kenapa saya berhenti menulis di tahun 2013, melanjutkan di 2014 , berhenti lagi. melanjutkan lagi di 2020, berhenti lagi. dan saya selesaikan seluruhnya hari ini di bulan Mei 2022.
Kenapa baru sekarang? Karena saya baru sadar bahwa memori saya tentang Risty mulai hilang secara perlahan.Keluarga saya punya keturunan genetik Alzheimer, dan saya mulai takut untuk kehilangan memori yang berharga ini. Saya bahkan tidak bisa ingat satu pun event yang saya tulis di tahun 2013, padahal saya yakin seluruh cerita ini adalah true story, dan ini terbukti dari foto2 lama yang saya simpan. (bahkan saya merasa tulisan saya di 2013 super cringe dari pelafalan, tata bahasa , hingga alur cerita yang ngalor ngidul
)Saya cuma berharap, suatu saat nanti thread ini bisa menjadi diary yang bisa saya baca ketika memori tentang Risty sudah hilang dari kalbu - Yan.
Introduction
Quote:
Index:
Quote:
Hanya sebuah diary yang saya harap bisa saya baca ketika memori tentang dia sudah hilang dari kalbu
Diubah oleh book12345 14-05-2022 02:53
Arsana277 dan anasabila memberi reputasi
2
17K
130
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
book12345
#102
Part 19
Desember 2012
Terkadang gue mikir. gue sebenernya harus suka sama siapa? Kenapa gue harus musingin masalah cewe? kenapa hati gue berdebar-debar tiap ketemu seseorang yang gue suka? dan yang terakhir
Untuk apa gue mencari kebahagian bila dalam prosesnya gue melukai orang lain?
gue pingin ketika nantinya gue bahagia, orang lain juga turut bahagia untuk gue.
"WOI!"
Alvin yang duduk di sebelah kiri gue memukul pundak gue dengan keras. ternyata gue tenggelam dalam pemikiran gue terhadap kondisi gue sekarang. bagaimana gue belom bisa move on dari Bella, dan bagaimana Risty terkadang muncul di benak gue.
Oh ya, Alvin ini teman dekat gue juga. kita dekat karena satu komunitas dan kita sama2 orangnya suka konyol-konyolan dan rada gajelas. Gue uda nganggap dia seperti sodara gw sendiri.
Alvin: "Lu ngapain bengong? lagi rapat woi perhatiin."
Gue: "iye sori2 gue lagi ga konsen. kmaren kurang tidur belajar mulu. (bohong)"
Alvin: " najis ga mungkin hahaaha. eh by the way boleh nanya gak?"
Gue: " nanya ape bro? bayar ya. satu pertanyaan = satu kali makan siang"
Alvin: "gue bayar pake tabokan dah"
Gue: " ahahha iya nanya apa?"
Alvin: "Lu lagi deket ya sama anak dibawah kita yang namanya Risty?"
Gue: "hah? tau darimana lo? iya sih tapi cuma temen maen doang. pergi nonton rame-rame gitu. knapa?"
Alvin: "gapapa sih gue nanya aja."
Gue:" oh."
kita kembali memperhatikan rapat yang lagi berlangsung..
tapi gue bertanya-tanya dalam hati sebenernya apa maksud pertanyaan Alvin tadi? tapi karena gue rada bego jadi gue biarin aja.
Rapat komunitas gue hari ini ngebahas acara Natal untuk gereja (karena ane Kristen .
ya please
) jadi kita lagi mikir susunan kepanitiaan. Kebetulan Alvin ketua acaranya.
Moderator Rapat : "yak jadi tolong usulin nama buat kepanitiaannya ya"
Gue: " gue kenal sama *** dan ***** mereka kayanya bisa jadi panitia dan niat buat kerja."
Alvin:" iya . sama si ***** juga boleh"
rapat berlangsung lama sampai terakhir sebelum selesai Alvin berkata
Alvin: "Oh ya. sekalian masukin si Risty. dia bisa juga."
*deg* Risty? kenapa Alvin mengusulkan Risty? Gue ga gitu peduli sih. Tapi ini bisa jadi kesempatan gue untuk dekat dengan Risty. Kesempatan buat gue mencoba melupakan Bella dan berpaling ke Risty.
Tapi ada hal lain dibalik usulan Alvin yang gue gak tau dan menghancurkan pertemanan gue.
Terkadang gue mikir. gue sebenernya harus suka sama siapa? Kenapa gue harus musingin masalah cewe? kenapa hati gue berdebar-debar tiap ketemu seseorang yang gue suka? dan yang terakhir
Untuk apa gue mencari kebahagian bila dalam prosesnya gue melukai orang lain?
gue pingin ketika nantinya gue bahagia, orang lain juga turut bahagia untuk gue.
"WOI!"
Alvin yang duduk di sebelah kiri gue memukul pundak gue dengan keras. ternyata gue tenggelam dalam pemikiran gue terhadap kondisi gue sekarang. bagaimana gue belom bisa move on dari Bella, dan bagaimana Risty terkadang muncul di benak gue.
Oh ya, Alvin ini teman dekat gue juga. kita dekat karena satu komunitas dan kita sama2 orangnya suka konyol-konyolan dan rada gajelas. Gue uda nganggap dia seperti sodara gw sendiri.
Alvin: "Lu ngapain bengong? lagi rapat woi perhatiin."
Gue: "iye sori2 gue lagi ga konsen. kmaren kurang tidur belajar mulu. (bohong)"
Alvin: " najis ga mungkin hahaaha. eh by the way boleh nanya gak?"
Gue: " nanya ape bro? bayar ya. satu pertanyaan = satu kali makan siang"
Alvin: "gue bayar pake tabokan dah"
Gue: " ahahha iya nanya apa?"
Alvin: "Lu lagi deket ya sama anak dibawah kita yang namanya Risty?"
Gue: "hah? tau darimana lo? iya sih tapi cuma temen maen doang. pergi nonton rame-rame gitu. knapa?"
Alvin: "gapapa sih gue nanya aja."
Gue:" oh."
kita kembali memperhatikan rapat yang lagi berlangsung..
tapi gue bertanya-tanya dalam hati sebenernya apa maksud pertanyaan Alvin tadi? tapi karena gue rada bego jadi gue biarin aja.
Rapat komunitas gue hari ini ngebahas acara Natal untuk gereja (karena ane Kristen .
ya please
) jadi kita lagi mikir susunan kepanitiaan. Kebetulan Alvin ketua acaranya.Moderator Rapat : "yak jadi tolong usulin nama buat kepanitiaannya ya"
Gue: " gue kenal sama *** dan ***** mereka kayanya bisa jadi panitia dan niat buat kerja."
Alvin:" iya . sama si ***** juga boleh"
rapat berlangsung lama sampai terakhir sebelum selesai Alvin berkata
Alvin: "Oh ya. sekalian masukin si Risty. dia bisa juga."
*deg* Risty? kenapa Alvin mengusulkan Risty? Gue ga gitu peduli sih. Tapi ini bisa jadi kesempatan gue untuk dekat dengan Risty. Kesempatan buat gue mencoba melupakan Bella dan berpaling ke Risty.
Tapi ada hal lain dibalik usulan Alvin yang gue gak tau dan menghancurkan pertemanan gue.
Arsana277 memberi reputasi
1