- Beranda
- Stories from the Heart
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
...
TS
naccha
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
Quote:
You Make Me Stuck In Kaskus
Quote:
Permisi mimin, momod, kaskuser, SR dan semua yang ada disini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu 
Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya
Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.
Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan
Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya

Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan

Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Spoiler for Taraaaaa:
I Knew I Loved You – Savage Garden
Maybe it's intuition
But some things you just don't question
Like in your eyes
I see my future in an instant
and there it goes
I think I've found my best friend
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
There's just no rhyme or reason
only this sense of completion
and in your eyes
I see the missing pieces
I'm searching for
I think I found my way home
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
A thousand angels dance around you
I am complete now that I found you
Quote:
Udah ya, fokus lagi ke cerita. Ane mulai nih. Ane ambil posisi jadi penulis sekaligus jadi tokoh utama.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.Quote:
(FYI, Naya itu sebenernya nama ikan piaraan ane
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)Quote:
INDEX
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah
Spoiler for Index:
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah

Diubah oleh naccha 09-02-2015 11:38
anasabila memberi reputasi
1
38.2K
Kutip
505
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
naccha
#247
Part 45 - Eh, Ada TS
Quote:
Akhir bulan Juni, menurut gue bulan yang sangat melelahkan. Meskipun masih bulan depan puncaknya, tapi bulan ini gue udah mulai ngerasa lelah, lelah hati, fikiran, perasaan, logika 
Hari sabtu, gue ga ada kuliah. Jam 10 pagi, gue baru bangun setelah abis subuh tadi gue tidur. Gue denger depan kamar gue brisik banget. Penghuninya namanya Dian, dia temen kost paling yang paling deket sama gue. Udah kayak sodara sendiri.
Gue coba keluar kamar. Gue liat sekeliling, sepi. Kayaknya anak-anak yang lain pada mudik. Gue jalan ke arah kamar yang ada didepan gue, pintunya ga ditutup. Yaudah gue nyelonong masuk gitu aja
Dan taraaaaaaa.. ternyata Dian udah ngobrol sama temennya ditemani dengan secangkir teh hangat.
Naccha :“Nayaaaaa..”
Naya :”Eh, hai Naccha. Kapan dateng?”
Yup, TS dateng
Meskipun TS aka Naccha ada di part ini, tetep aja TS nulisnya pake sudut pandang orang pertama pelaku utama sebagai Naya.

Naccha :“Baru aja kok.”
Naya :“Lama ga kesini. Sibuk ya?”
Naccha :“Haha, lumayan sih Nay.”
Dian :“Nayaaaa, mandi dulu sana gih.” Kayaknya Dian ga tega liat penampilan gue yang acak-acakan gini.
Naya : “Ih apaan sih Dian.”
Dian :“Yee di bilangin juga.”
Naya :“Cha, tar kamu nginep sini kan?”
Naccha :“Umm gimana yaa?
Naya :“Yah, masa mau balik sih?”
Naccha :“Hahaa. Iya kok tar aku tidur sini. Eh makan yuk. Laper nih.”
Dian :”Yuk ah, aku juga udah laper nih.”
Naya :”Tapi aku mandi dulu ya. Bentaran aja kok, ga lama.”
Dian :”Yaudah buruan sana.”
Skip..
Naya :”Ayo aku siap. Eh pada mau makan apa nih?”
Dian :”Terserah deh.”
Naccha :”Padang yuk.”
Dian :”Bukannya ga suka masakan padang ya?”
Naccha :”Lagi pengen nih. Ngidam kali yak
Yuk ah cepetan.”
Gue, Dian, sama Naccha ngacir cari rumah makan Padang. Nah kebetulan tempatnya ga jauh dari kost.
Skip..
Abis makan, kita balik lagi ke kost. Gue pengen ngobrol sama Naccha. Soalnya udah lumayan lama ga ketemu. Naccha ini temennya Dian, tapi kuliahnya beda Univ sama Dian. Dia lumayan sering dateng ke kost. Makanya gue lama-lama akrab sama dia.
Sampe di kost..
Naccha :”Abis ini, ada acara apa Nay?”
Naya :”Ga ada.”
Dian :”Njiiiiir.”
Naya :”Knapa Di?”
Dian :”Hehee, maap banget loh ya. Kayaknya aku musti pergi sekarang deh.”
Naccha :”Loh, mau kemana? Masa aku tamu ditinggalin gitu aja?”
Dian :”Kerumah temen, penting nih. Kamu ngobrol aja sama Naya. Dia hari ini di kost terus kok. Iya kan Nay?”
Naya :”Ha? apa? Iya.. Aku di kost kok.”
Naccha :”Yaudah deh, ati2 Di. Jangan lupa kalo balik bawa oleh2
Dian :”Oke. Apaan oleh-oleh, emang aku ke pasar apa.”
Naya :”Eh Cha, ngobrol yuk. Tapi di tempat Dian aja, kamar aku udah jadi kapal pecah nih.”
Naccha :”Ini kan juga udah di tempat Dian
Eh gimana? Masih bisa survive di kaskus?”
Naya :”Hah? Maksudnya?”
Naccha :”Hahaa, Dian cerita, katanya kamu ada masalah sama kaskus. Emang gimana sih ceritanya?”
Naya :”Ah sial tuh anak. Yaa gimana ya Cha?
Naccha :”Katanya dulu pernah ketemu? Udah jadian ya sama dia?”
Naya :”Iya pernah pas libur. Belum sih, belum jadian. Cuman deket aja, yaa sampe akhirnya aku mulai suka sama dia. Tapi sekarang, dia malah jadian sama cewe lain. Pergi gitu aja ga ada kabar. Jujur sih Cha, aku ga terima kalo diginiin sama dia.”
Naccha :”Loh kok bisa gitu sih? Abis jadian sama cewe lain, ga ngasih kabar juga? Yaa seenggaknya minta maaf kek.”
Naya :”Engga Cha
Eh apaan sih, kepo banget deh. Udah ah. Eh kamu sendiri gimana? Masih sama dia?”
Naccha :”Ah males ah kalo bahas dia. Udah ganti topik aja.”
Naya :”Knapa sih. Cerita dong.”
Naccha :”Yaa gimana ya, bentaran ada, bentaran ngilang. Kayak ga punya salah dia. Pokoknya kalo dia ngilang lagi, trus balik lagi, fix bakalan ga ada tempat lagi buat dia
Anggep dia bukan siapa-siapa, just Somebody that I used to Know. Hahaa.”
Naya :”Emang sekarang dianya gimana?”
Naccha :"Gatau ah, udah lama ga ketemu sama dia. Aku juga udah males sama dia. Biarin aja deh dia mau apa, udah ga ada urusan aku."
Naya :"Ciee, yakin nih?"
Naccha :"Yakin lah. Orang kayak gitu buat apa dipiara?
Naya :"Awas aja, kalo ntar dia nongol lagi trus kamunya maafin dia."
Naccha :"Maafin sih masih bisa, tapi cuma maaf aja loh ya."
Naya :"Oke oke, maaf aja loh ya, nggak lebih."
Naccha :”Eh Nay, siapa tau si Idan ntar balik lagi, trus ngilang lagi, trus balik lagi.”
Naya :”Lah kok jadi mirip kamu ceritanya.”
Naccha :”Yaa kali aja. Segala kemungkinan bisa terjadi. Hahaa.”
Naya :”Ogah ah
Eh Cha, kamu punya kerjaan apa gitu?”
Naccha :”Ha? Kerjaan? Maksudnya?”
Naya :”Yaa kesibukan apa gitu. Pengen cari kesibukan, biar ga terus-terusan mikirin yang ga jelas.”
Naccha :”Ga ada sih. Cuma pengen nulis cerita, tapi belum dapet ide."
Naya :”Boleh juga tuh. Tapi knapa ga ceritain aja masalah kamu?”
Naccha :”Engga ah. Yaudah Nay, kamu share aja cerita kamu di sfth.”
Naya :”Haha. Iya kali ya. Tapi kan aku males kalo disuruh nulis gituan Cha.”
Naccha :”aku aja yang nulis gimana?”
Naya :”Bole sih.”
Naccha :”Serius?”
Naya :”Ya kalo kamunya minat.”
Naccha:”Minat kok, yaudah kalo gitu aku aja yang share cerita kamu.”
Naya :”Okee.”
Naccha :”Tapi kamu ceritain dulu, kan aku ga tau idup kamu kayak gimana.”
Naya :”Iya gampang, tar aku cerita. Aku kasih tau juga deh, ID tokoh yang bersangkutan.”
Naccha :”Loh, emang kaskuser juga? Bukannya kamu sama Idan aja yang ngaskus?”
Naya :”Tuh kan sotoy. Banyak yang ngaskus Cha. Cewe nya si Idan juga kaskuser. Eh bentar, kalo gini kan yang dapet kesibukan kamu, bukan aku”
Naccha :”Oh gitu ya. Kan kamu cerita, trus aku nulis. Ntar kalo aku abis nulis, kamu baca dulu lah, di koreksi dulu mana yang musti di edit, baru aku submit. Dapet kesibukan juga kan?
Naya :"Lah kalo kita ga ketemu? aku suruh ngoceh via telfon gitu?"
Naccha :"Telfon boleh, kamu nulis sendiri juga boleh."
Naya :”Yaudah deh. Eh tapi nama nya jangan pake nama asli, kamu cari sendiri deh nama samaran, ID juga musti di sensor. Univ, jurusan sensor juga. Trus kamu nulisnya jangan pake ID kamu.”
Naccha :”banyak banget syaratnya
Pake ID kamu?”
Naya :”Yah kalo pake ID aku ya sama aja, ngapain pake sensor segala
Bikin ID baru.”
Naccha :”Eh tapi aku belum bisa nulis sekarang, nunggu libur dulu.”
Naya :”Oke oke.”

Hari sabtu, gue ga ada kuliah. Jam 10 pagi, gue baru bangun setelah abis subuh tadi gue tidur. Gue denger depan kamar gue brisik banget. Penghuninya namanya Dian, dia temen kost paling yang paling deket sama gue. Udah kayak sodara sendiri.
Gue coba keluar kamar. Gue liat sekeliling, sepi. Kayaknya anak-anak yang lain pada mudik. Gue jalan ke arah kamar yang ada didepan gue, pintunya ga ditutup. Yaudah gue nyelonong masuk gitu aja

Dan taraaaaaaa.. ternyata Dian udah ngobrol sama temennya ditemani dengan secangkir teh hangat.
Naccha :“Nayaaaaa..”
Naya :”Eh, hai Naccha. Kapan dateng?”
Yup, TS dateng
Meskipun TS aka Naccha ada di part ini, tetep aja TS nulisnya pake sudut pandang orang pertama pelaku utama sebagai Naya.
Naccha :“Baru aja kok.”
Naya :“Lama ga kesini. Sibuk ya?”
Naccha :“Haha, lumayan sih Nay.”
Dian :“Nayaaaa, mandi dulu sana gih.” Kayaknya Dian ga tega liat penampilan gue yang acak-acakan gini.

Naya : “Ih apaan sih Dian.”

Dian :“Yee di bilangin juga.”

Naya :“Cha, tar kamu nginep sini kan?”
Naccha :“Umm gimana yaa?
Naya :“Yah, masa mau balik sih?”

Naccha :“Hahaa. Iya kok tar aku tidur sini. Eh makan yuk. Laper nih.”
Dian :”Yuk ah, aku juga udah laper nih.”
Naya :”Tapi aku mandi dulu ya. Bentaran aja kok, ga lama.”

Dian :”Yaudah buruan sana.”
Skip..
Naya :”Ayo aku siap. Eh pada mau makan apa nih?”
Dian :”Terserah deh.”
Naccha :”Padang yuk.”
Dian :”Bukannya ga suka masakan padang ya?”
Naccha :”Lagi pengen nih. Ngidam kali yak
Yuk ah cepetan.”Gue, Dian, sama Naccha ngacir cari rumah makan Padang. Nah kebetulan tempatnya ga jauh dari kost.
Skip..
Abis makan, kita balik lagi ke kost. Gue pengen ngobrol sama Naccha. Soalnya udah lumayan lama ga ketemu. Naccha ini temennya Dian, tapi kuliahnya beda Univ sama Dian. Dia lumayan sering dateng ke kost. Makanya gue lama-lama akrab sama dia.

Sampe di kost..
Naccha :”Abis ini, ada acara apa Nay?”
Naya :”Ga ada.”
Dian :”Njiiiiir.”
Naya :”Knapa Di?”
Dian :”Hehee, maap banget loh ya. Kayaknya aku musti pergi sekarang deh.”
Naccha :”Loh, mau kemana? Masa aku tamu ditinggalin gitu aja?”

Dian :”Kerumah temen, penting nih. Kamu ngobrol aja sama Naya. Dia hari ini di kost terus kok. Iya kan Nay?”
Naya :”Ha? apa? Iya.. Aku di kost kok.”

Naccha :”Yaudah deh, ati2 Di. Jangan lupa kalo balik bawa oleh2

Dian :”Oke. Apaan oleh-oleh, emang aku ke pasar apa.”

Naya :”Eh Cha, ngobrol yuk. Tapi di tempat Dian aja, kamar aku udah jadi kapal pecah nih.”

Naccha :”Ini kan juga udah di tempat Dian
Eh gimana? Masih bisa survive di kaskus?”Naya :”Hah? Maksudnya?”
Naccha :”Hahaa, Dian cerita, katanya kamu ada masalah sama kaskus. Emang gimana sih ceritanya?”
Naya :”Ah sial tuh anak. Yaa gimana ya Cha?

Naccha :”Katanya dulu pernah ketemu? Udah jadian ya sama dia?”
Naya :”Iya pernah pas libur. Belum sih, belum jadian. Cuman deket aja, yaa sampe akhirnya aku mulai suka sama dia. Tapi sekarang, dia malah jadian sama cewe lain. Pergi gitu aja ga ada kabar. Jujur sih Cha, aku ga terima kalo diginiin sama dia.”

Naccha :”Loh kok bisa gitu sih? Abis jadian sama cewe lain, ga ngasih kabar juga? Yaa seenggaknya minta maaf kek.”
Naya :”Engga Cha
Eh apaan sih, kepo banget deh. Udah ah. Eh kamu sendiri gimana? Masih sama dia?”Naccha :”Ah males ah kalo bahas dia. Udah ganti topik aja.”

Naya :”Knapa sih. Cerita dong.”
Naccha :”Yaa gimana ya, bentaran ada, bentaran ngilang. Kayak ga punya salah dia. Pokoknya kalo dia ngilang lagi, trus balik lagi, fix bakalan ga ada tempat lagi buat dia
Anggep dia bukan siapa-siapa, just Somebody that I used to Know. Hahaa.”Naya :”Emang sekarang dianya gimana?”
Naccha :"Gatau ah, udah lama ga ketemu sama dia. Aku juga udah males sama dia. Biarin aja deh dia mau apa, udah ga ada urusan aku."
Naya :"Ciee, yakin nih?"
Naccha :"Yakin lah. Orang kayak gitu buat apa dipiara?

Naya :"Awas aja, kalo ntar dia nongol lagi trus kamunya maafin dia."
Naccha :"Maafin sih masih bisa, tapi cuma maaf aja loh ya."
Naya :"Oke oke, maaf aja loh ya, nggak lebih."

Naccha :”Eh Nay, siapa tau si Idan ntar balik lagi, trus ngilang lagi, trus balik lagi.”
Naya :”Lah kok jadi mirip kamu ceritanya.”
Naccha :”Yaa kali aja. Segala kemungkinan bisa terjadi. Hahaa.”
Naya :”Ogah ah
Eh Cha, kamu punya kerjaan apa gitu?”Naccha :”Ha? Kerjaan? Maksudnya?”
Naya :”Yaa kesibukan apa gitu. Pengen cari kesibukan, biar ga terus-terusan mikirin yang ga jelas.”
Naccha :”Ga ada sih. Cuma pengen nulis cerita, tapi belum dapet ide."
Naya :”Boleh juga tuh. Tapi knapa ga ceritain aja masalah kamu?”
Naccha :”Engga ah. Yaudah Nay, kamu share aja cerita kamu di sfth.”
Naya :”Haha. Iya kali ya. Tapi kan aku males kalo disuruh nulis gituan Cha.”
Naccha :”aku aja yang nulis gimana?”

Naya :”Bole sih.”
Naccha :”Serius?”
Naya :”Ya kalo kamunya minat.”
Naccha:”Minat kok, yaudah kalo gitu aku aja yang share cerita kamu.”
Naya :”Okee.”
Naccha :”Tapi kamu ceritain dulu, kan aku ga tau idup kamu kayak gimana.”
Naya :”Iya gampang, tar aku cerita. Aku kasih tau juga deh, ID tokoh yang bersangkutan.”
Naccha :”Loh, emang kaskuser juga? Bukannya kamu sama Idan aja yang ngaskus?”
Naya :”Tuh kan sotoy. Banyak yang ngaskus Cha. Cewe nya si Idan juga kaskuser. Eh bentar, kalo gini kan yang dapet kesibukan kamu, bukan aku”

Naccha :”Oh gitu ya. Kan kamu cerita, trus aku nulis. Ntar kalo aku abis nulis, kamu baca dulu lah, di koreksi dulu mana yang musti di edit, baru aku submit. Dapet kesibukan juga kan?

Naya :"Lah kalo kita ga ketemu? aku suruh ngoceh via telfon gitu?"
Naccha :"Telfon boleh, kamu nulis sendiri juga boleh."
Naya :”Yaudah deh. Eh tapi nama nya jangan pake nama asli, kamu cari sendiri deh nama samaran, ID juga musti di sensor. Univ, jurusan sensor juga. Trus kamu nulisnya jangan pake ID kamu.”
Naccha :”banyak banget syaratnya
Pake ID kamu?”Naya :”Yah kalo pake ID aku ya sama aja, ngapain pake sensor segala
Bikin ID baru.”Naccha :”Eh tapi aku belum bisa nulis sekarang, nunggu libur dulu.”
Naya :”Oke oke.”
0
Kutip
Balas