Kaskus

Story

alungstiffAvatar border
TS
alungstiff
Di balik permainan tuhan
ane minta ijin ane mau berbagi kisah hidup ane
kisah ini berawal dari tahun 2006 akhir dan sampe sekarang
maaf kalo masih acak acakan soalnya ane on lewat hp
update sebisa mungkin ane percepat tapi kalo gak sibuk
oke pertama kenalin nama ane Alung dan ini bener bener nama ane.
ane rasa ckup segini dlu perkenalanya sisanya akan tau lewat cerita yg ane update disini
thanks before udah di ijinin buka lapak disini.


nb : nama tokoh ada yg ane samarkan ada juga yg bener2 real

Lagu pembukaan
Spoiler for Wind - Akeboshi:


special thanks for cover by : agan kayana89
Di balik permainan tuhan

KAU TAU KENAPA AKU MENULIS CERITA INI?
BAGIKU DAN MUNGKIN JUGA BAGIMU INI ADALAH KISAH TERBAIK DALAM HIDUP KITA.
KAU JELAS MENGERTI BAGAIMANA KETIKA KAU INGIN MENGABADIKAN HAL TERINDAH DALAM HIDUPMU DAN INI YANG KU LAKUKAN SEKARANG.
AKU HANYA INGIN BERCERITA BAGAIMANA DG MUDAHNYA PERMAINAN TUHAN MENJUNGKIR BALIKAN MANUSIA SEPERTI KISAHKU DAN KISAHMU DAN SELURUH MANUSIA
DAN BOLEHKAH KU KATAKAN SEKALI LAGI BAHWA AKU MENCINTAIMU?



[QUOTE]

DAFTAR ISI
[QUOTE]
BAB 1

PART 1 - PROLOG
PART 2 - PERKENALAN
PART 3 - NAMANYA LIA
PART 4 - NAMANYA LIA 2
PART 5,1 - I'M FALL WITH YOU 1
PART 5,2 - I'M FALL WITH YOU 2
PART 6 - GOOD BYE FRIEND
PART 7 - IT'S SO CRAZY YOU KNOW?
PART 8 - FIRST KISS
PUISI - DOAKU MALAM INI
PART 9 -IT'S MEMORIES
PART 10 - SELAKSA CAHAYA
PART 11 - TRIBUTE FOR EKY 1
PART 12 - TRIBUTE FOR EKY 2
PART 13 - BALKON ITU
PART 14 - HAPPY BIRTHDAY
PART 15 - PERMAINAN TUHAN DI MULAI
PART 16 - PERMAINAN TUHAN DI MULAI 2
PART 17 - INSIDE THE MEMORIES
PART 18 - LIGHT FADE AWAY
PART 19 - FEEL SO
PART 20 - BESIDE YOU
PART 21 - JANJI
PART 22 FUCKIN TALE, HURT
PART 23 - DIA PERGI
PENUTUPAN BAB 1 - SURAT EKY
Diubah oleh alungstiff 26-01-2018 11:18
anasabilaAvatar border
junti27Avatar border
junti27 dan anasabila memberi reputasi
2
56.2K
639
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
alungstiffAvatar border
TS
alungstiff
#305
PART 15 - PERMAINAN TUHAN DI MULAI
"Kemana aja kamu?" Tanyaku setelah dia melepaskan pelukanya.

Dia tidak menjawab dan hanya tersenyum,menatap penuh arti kepadaku dengan senyumnya yang ku rasa tidak berubah sama sekali,senyum yang selalu membuatku merasa hangat dan tidak pernah kesepian,senyum yang aku cari selama 3 bulan ini

"Kamu duduk dulu" katanya padaku
"Sekarang kamu ceritain dulu kenapa kamu dulu sampai ngilang gitu aja" lanjutnya sambil tetap tersenyum.

"Senyuman itu" pikirku....
Sekilas ku lihat wajahnya dan ku tatap matanya,dia membalas menatapku dan ini membuat aku tercekat,seribu kata kata yang telah ku persiapkan untuk menjawabnya seakan hilang seketika,dan jelas saja aku terdiam.
Hanya bisa tertunduk diam dan diam,tiba tiba tanganya meraih tanganku dan aku menoleh padanya.
Wajah itu.......
Sudah lama aku merindukanya dan mencarinya ke mana mana,sudah berbulan bulan dan sudah hampir menyerah aku mencarinya,seorang yang sudah mengertiku bertahun tahun saat kisah ini di mulai. Dan sepeti orang gila aku tiap malam dan tiap kesempatan menunggu disini hanya untuk berharap dia juga kesini dan duduk disampingku. Dan itu seperti khayalan.
Tapi sekarang dia duduk disini!
Di sampingku dan menggengam tanganku.!

"Jujur aku kangen kamu lung,kamu tau gak hampir tiap sabtu malam aku duduk disini nunggu kamu berharap kamu datang dan duduk juga disini" lanjutnya

Aku terkesiap,ternyata dia juga menungguku disini,tapi kenapa kami tidak pernah ketemu?
Entahlah aku juga tidak mengerti.

"Sekarang kamu kudu jelasin kenapa kamu tiba tiba ngilang waktu itu" katanya padaku sambil menggenggam tanganku.

----------------------------


Setelah seminggu sejak kejadian malam tahun baru itu aku belum bertemu dengan lia,seakan dia hilang di telan bumi,tidak ada kabar tidak ada sms atau telepon,bahkan rumahnya selalu kosong tiap kali aku kesana,aku mulai frustasi dan khawatir dia ada dimana sekarang,apa yang terjadi denganya?
Tuhan,setidaknya beritahu aku dimana dia sekarang,sedikit saja info tentang dia,tapi memang seperti dia hilang begitu saja.
Sempat terlintas di otaku untuk menyusulnya ke jogja sekarang,toh aku juga sering ke jogja naik kereta api tanpa bayar,tapi masalahnya aku tidak tahu sama sekali alamatnya dimana,sempat kemarin bertanya pada eky hasilnya nihil dia gak tau kabar lia sama sekali,apalagi aldo.

-----------------
Sore itu aku kerumah sakit milik angkatan laut di surabaya,terpaksa mengantarkan seorang kerabat untuk kontrol penyakit diabetesnya disana,sebenarnya aku malas kerumah sakit,aku benci kesana sejak kematian heri dulu,bagiku rumah sakit seperti menyimpan banyak kenangan buruk untuku.tapi mau tidak mau aku harus kesini sekarang.

Huft....... aku menghela nafas.
Suasana di rumah sakit itu terlihat cenderung sepi hanya ada beberapa orang yang duduk di depan ruangan sambil selonjoran dilantai,mungkin mereka keluarga pasien yang sedang menunggu hasil tes.
Kulihat bangsal rumah sakit ini terkesan megah dan sedikit menyeramkan dan aku sendiri tak begitu peduli dengan keadaan sekitar disini,bagiku aku ingin cepat pulang dan pergi dari sini.
Kulirik jam di hp ku masih pukul 11 gumamku mendesah.entah kenapa hatiku sangat tidak tenang dari kemarin,otaku hanya berfikir tentang lia,dimana dia sekarang.jujur aku sangat kuatir denganya,seperti ada yang mengatakan dalam hatiku kalau dia sedang ada masalah,tapi apa yang bisa ku perbuat?
Bahkan untuk menghubunginya aku tidak bisa.karena lelah aku pergi ke kantin untuk membeli kopi sambil merokok disana,sekalian refreshing. Pikirku.
Sesampainya dikantin segera ku pesan kopi,dan duduk di bangku pojokan sambil merokok aku mendengarkan musik yang berdentum dentum di telinga,saat lagi asik mendengarkan musik tiba tiba aku melihat seseorang yang sangat ku kenal.
Walaupun terlihat dari belakang tapi aku tau itu dia,seminggu sudah aku mencarinya dan ternyata dia disini?ada apa dengan dia? Kenapa dia ada dirumah sakit?
Seribu pertanyaan yang mengganggu otaku dari tadi,ingin segera ku hampiri dia dan menyapanya,tapi entah kenapa aku tidak beranjak dari tempatku duduk.aku ingin tahu apa yang terjadi denganya dari mata keppalaku sendiri.

"Lia sakit lung" kata kata eky masih terngiang di telingaku.
Sekarang aku harus memastikan sakitnya apa,tiba tiba ku lihat lia berdiri dan berjalan keluar kantin,aku masih melihatnya dan segera ku ikuti,terlihat tiap langkahnya sangat lemah,firasatku semakin buruk dan semakin buruk,terlihat dia masuk ke poli penyakit dalam dan aku semakin bertanya tanya ada apa dengan dia.
Tiba tiba aku ingat aku sedang mengantarkan orang dan segera ku sms apakah dia masih lama atau belum,ternyata dia masih lama.syukurlah pikirku waktu itu.
Ku putuskan untuk menunggu lia sampai keluar dari ruangan tersebut,sekitar setengah jam kemudian dia keluar dan aku segera menghampirinya.

"Hah sayang?" Dia kaget setelah melihatku
"Kamu kenapa sayang? Kok bisa ada disini?" Lanjutnya

Aku hanya memandangnya lekat lekat,dan dia terdiam menunduk ku pegang dagunya dan ku angkat.

"Kamu harus jujur sayang,kamu kenapa? Dan sekarang kamu harus jelasin ke aku kenapa kamu ngilang seminggu ini" kataku padanya

Lia tertunduk lagi sekilas aku sempat melihat matanya yang berkaca kaca,tiba tiba hatiku terasa sangat sakit melihatnya menangis.
Kenapa kamu harus menangis lia? Hatiku sangat sakit melihatmu menangis seperti ini,dia dan kemudian dia memelukku, menangis di dadaku,aku semakin bingung,ada apa ini? Ada apa denganya dan ku balas pelukanya berharap dia bisa lebih tenang sekarang.

"Udah jangan nangis kamu tau kan aku paling gak mau liat kamu nangis" kataku sambil membelai rambutnya.

"Sekarang kita duduk dulu jelasin ada apa sama kamu" lanjutku

Dia menatapku dan berusaha tersenyum sambil mengangguk,ku bimbing dia di bangku yang ada di depan ruangan tersebut dan kami duduk.tampak sekali dia sangat tertekan dengan keadaanya,dan ini semakin membuatku semakin frustasi.

"Sekarang kamu jelasin apa yang terjadi sama kamu,kenapa kamu bisa ada disini dan kenapa kamu ngilang seminggu ini" kataku lembut padanya.

Sepi tidak ada jawaban,dia masih terdiam dan aku membisu,menunggunya berbicara.

"Sebenarnya....." dia mulai berbicara

"Lho lia udah selesai nak? Lho ada alung disini,kok kamu bisa disini lung?" Tiba tiba pembicaraan kami di potong seseorang yang ternyata pak Hendra ayahnya lia.

"Iya om tadi nganter saudara berobat ke sini,kebetulan ketemu lia disini,Lia sakit apa om?" Tanyaku

Sejurus pak hendra terdiam beberapa lama,sedangkan lia masih saja terdiam tidak jadi berbicara, aku memandang lekat lekat orang tua tersebut.orang tua yang sangat aku hormati,yang memberikanku sebuah keluarga lain yang sangat hangat berbeda seperti keluargaku yang gak karuan,beliau sudah seperti orang tuaku sendiri,seorang bapak yang sangat sabar dan pengertian.

"Kamu yakin pengen tau keadaan lia lung?" Tanya beliau kepadaku,ku lihat tatapan matanya sangat berat,seakan menanggung beban yang sangat sulit dan membuatnya lelah,matanya terlihat sangat redup.

"Iya pak,saya juga pengen tau banget keadaan lia" jawabku mantap

"Kalau begitu biar lia sendiri yang jelasin keadaanya ke kamu,tapi bukan disini,nanti sore kamu kerumah aja ya" jawab pak Hendra.

Aku ingin protes,kenapa gak disini saja mereka menjelaskan semuanya,aku sudah sangat penasaran dan kuatir dengan keadaan lia,tapi aku harus bersabar karena ayahnya yang bicara.

"Nanti malam kamu kerumah lung" kata pak hendra

"Iya pak" jawabku

Dan mereka pun pulang meninggalkanku yang masih termangu.

----------------


Dia masih menggengam erat tanganku,masih menunggu penjelasanku untuknya dan masih menatapku sambil tersenyum.
Suasana bungkul semakin ramai malam itu dan aku hanya bisa memandangnya,wajah seorang yang sangat kurindukan 6 bulan ini. Dan kami sudah tidak bertemu hampir setahun lamanya.

"Kamu tau......" kataku sambil mendesah.

"Saat itu aku bingung harus bagaimana,kamu tau kan keadaanku setelah dia pergi?" Kataku melanjutkan

"Kamu yang selalu ada buatku dan sangat memperhatikanku dan aku takut aku jatuh cinta padamu seperti ke dia" lanjutku

"Jujur aku belum siap untuk itu,aku sangat takut ada yang bisa menggantikan posisinya lagi,aku sangat takut kalau kamu orang itu,jujur di balik semua itu aku juga berharap orang itu kamu,tapi ada seorang yang lebih pantas untukmu yaitu sahabatku sendiri." Jawabku emosional.

"Kamu tau kan? Bagiku kamu sangat berharga buatku,sangat berhaga banget,tapi buatku aku sangat gak pantes buat kamu,hatiku masih milik orang lain dan kamu juga tau kenapa? Dia sahabatku non,aku gak mau kalau dia sakit hati padaku kalau aku sampai jatuh ke kamu,aku gak mau kayak gitu!" Lanjutku

Dia masih tersenyum dan menggenggam erat tanganku,senyum yang benar benar meluluhlantakan hatiku,angin yang kebetulan berhembus kencang mengibarkan rambutnya yang lurus panjang tergerai indah,sinar lampu taman yang memberi aksen kekuningan menambah manis wajahnya,sejarang dia menatap sayu padaku sambil tetap tersenyum. Aku ou. Terdiam larut dalam fikiranku sendiri.

"Buatku,kamu itu sangat berharga lung,walaupun aku gak pernah ada di hatimu,tapi semua yang pernah kamu lakukan padaku,semua kenangan kita itu yang membuatku seperti itu,kamu tau aku sudah jatuh hati padamu sejak pertama kenal,tapi kamu juga masih ada dia lung,aku nunggu dan berharap,berharap kalian bisa berpisah,aku ingin kamu yang menggenggam erat tanganku saat itu,tapi aku salah,kamu sangat mencintai dia,bahkan walaupun kalian berbeda keyakinan,tapi setelah kalian berpisah aku merasa masih ada harapan dan aku ingin datang padamu,tapi kamu menghindar" jawabnya.

"Tapi......." aku ingin memotong ucapanya

"Ssssstttttt......" katanya sambil menutup mulutku

"Kamu dengerin dulu ya," katanya padaku

"Setelah kamu ngilang gtu aja lung,aku hancur bgt waktu itu,orang tuaku bingung dengan keadaanku,mereka kemudian memindahkan aku ke malang selama setahun ini,dan mereka juga membeli rumah baru,rumah yang lama sudah mereka jual,karena itu aku pindah,aku bingung lung,harus hubingi kamu gimana lagi? Kamu udah ganti nomor dan aku gak tau alamat jelasmu,aku hanya bisa mencari kamu disini lung tiap sabtu,sampai sekarang" lanjutnya lagi

"Tapi aku mengerti semua maksudmu dan sesuai keinginanmu aku sedah sama dia sekarang"

"Beneran kamu? Berarti gak sia sia aku menghindar dari kamu juga,selamat ya" kataku tersenyum padanya

"Tapi bagiku tetap sama smpai detik ini,aku selalu berharap kamulah yang ada disini denganku,bukan dia." Katanya lagi

Dan aku pu terdiam,menerawang jauh lagi,berfikir dan mencerna semua ucapanya,
"ya tuhan apalagi permainan yang kau berikan kepadaku" kata batinku

Sejurus kemudian dia menbisiku telingaku.

"I love you lung,tapi aku gak berharap kok kamu mau nerima hatiku atau gak,aku yakin kamu punya pertimbangan sendiri" bisiknya di telingaku.

Bersambung
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.