Kaskus

Story

open.mindedAvatar border
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:


Quote:


Quote:
Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
andristyle20Avatar border
vargubo86498Avatar border
nuryadiariAvatar border
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
5.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.7KAnggota
Tampilkan semua post
open.mindedAvatar border
TS
open.minded
#597
The Bastard Rises
*HAH HAH HAH* desah gw terbangun dari tidur gw, gw seka keringat gw yang sudah membasahi badan dan kepala gw, lalu melihat ke arah jam dinding diseberang kasur, hmm jam 12, sudah lama gw gak kebangun kayak gini, gw pun hanya termenung entah berapa lam dan memutuskan untuk tidur lagi. berbagai posisi tidur gw ganti dan tetap gw gak bisa tidur lagi, sial!

Gw pun hanya termenung sambil tiduran sambil menikmati kebosanan yang menyiksa detik demi detik ini. Gw pun melirik ke arah ps yang menganggur dan memainkannya untuk membunuh kebosanan ini.
Tanpa gw sadar gw ditemani oleh bayang bayang diri gw sendiri, banyak 2, 4,7 entah berapa bayangan yang berkeliaran di kamar gw waktu itu, gw pun hanya bisa bermain dan bermain, gw hanya berpikir ini Cuma efek sesaat dan akan hilang nantinya.

Entah sudah berapa lama gw berkutat denga PS ini, tiba tiba ada suara geduran di pintu kamar gw. Gw pun hanya bisa mendesah dan terpaksa mempausekan game yangs edang gw mainkan itu...

Quote:


Entah kapan gw buat janji sama nih mahluk, karena dia gw pun terpaksa mandi dan menyudahi permainan gw. Gw pun langsung cabut ke sekolah menemani Neng latihan karate, gila nih cewek, udah judo karate juga, gw takut nanti kelaminnya berubah kalo kebanyakan bela diri mulu emoticon-Big Grin.
Lama juga ini ekskul karate, dari pagi sampe menjelang sore belum juga selesai, utungnya gw gak ditinggalin bengon sama Neng disana, gw pun terkadang di jadiin samsak latihan untuk praktik emoticon-Frown. Kejam. Sampai kegiatan berakhir gw pun beristirahat bersama Neng di kantin sekedar minum dan makan biasa. Lalu pun kami bergegas pulang dari sekolah terlihat disana anak anak warung sedang berkumpul, tapi Gurun gak terlihat diantara mereka. Hanya segerombolan anak kelas 3 dan alumni. Gw pun menyebrang dan bergegas menuju gang untuk menyetop angkot, namun 5 anak anak dari warung tersebut tiba tiba menyamperi gw dan Neng yang sedang berjalan memasuki gang tersebut.

Quote:


*brak* sebuah batu mendarat di kepala belakang gw, gw pun reflek memegang kepala gw yang terasa sakit itu, tiba tiba pandangan gw burem, dan jatuh dia atas lutut gw sendiri. Gw terdengar Neng meneriaki anak-anak tersebut, diiringi dengan suara tertawa anak anak yang melempari gw dan anak anak yang sedang menonton di warung. Saat pandangan gw sudah kembali jelas lagi, gw pun mulai berdiri dan berbalik badan mendatangi Neng yang sedang adu mulut sama anak-anak itu. Kepala gw mulai panas, begitu juga dengan mata gw. Kenapa harus gw? Lagi? sekarang malah gw melibatkan temen gw dalam konflik sampah ini...

Quote:

*BUGH* gw tendang selangkangan dia, tanpa bisa bereaksi apa apa anak yang paling gede yang gw pikir bos anak sampah ini jatuh mengerang tak berdaya. 1 orang gugur. 4 orang lainnya pun berbondong bondong langsung berlari ke arah gw, gw pun berjalan ke arah mereka dan langsung menusuk perut orang yang berlari paling depan dengan tendangan gw, otomatis orang itu langsung terpental kebelakang menabrak temannya juga yang berlari dibelakangnya. 2 orang gugur. Orang yang tertabrak tadi akhirnya bangun lagi dan serontak 3 orang berlari ke arah gw, 1 lawan 3, gw pun ga ada cara lain , gw berlari menyusuri gang sambil dikejar 3 anak sampah itu, sampai gw bertemu setumpuk batu bangunan, dengan reflek gw ambil segenggam batu dan melemparkannya ke arah mereka. Karena lemparan gw ini, mereka langsung terhenti untuk menghindari batu lemparan gw, momen ini gw sempatkan untuk maju dan meninju dagu 1 orang yang terdiam di kanan gw, Uppercut!, 1 hit KO, 3 orang gugur. Tidak sampai disitu dengan jatuhnya orang ke 3 tadi, gw langsung sempatkan momen kaget mereka untuk menendang pinggang orang yang di tengah dengan kaki kanan gw, gw lanjutkan dengan tendangan kedepan dengan kaki kiri gw ke arah perut orang itu sampai ia terpental ke tembok gang mengenai orang dibelakangnya juga. 2 orang sekaligus jatuh. 5 orang gugur.

Gw pun langsung berbalik badan ke arah neng yang tetap berdiri mematung di depan gang dekat warung tadi, ditemani dengan anak anak yang berkumpul melihat pembantaian ini. Gw pun mengerenyit karena tiba tiba kepala belakang gw terasa sakit

“AAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH” tiba tiba suara teriakan terdengar dari belakang gw, gw pun refleks membalikan badan gw.

*JLEB*

*Tes* *Tes* *Tes*

Darah menetes di lantai aspal yang rusak ini.

Gw tatap mata anak sampah di depan gw ini. Ternyata dia adalah orang ke 5, orang yang ikut terbentur sama anak yang gw tendang ke dinding gang itu, gw kira dia juga KO. Lalu gw arahkan pandangan gw ke arah tangan kiri gw yang berdarah darah karna pukulannya, gw pun heran, pukulan apa yang bisa bikin tangan berdarah? Kok bisa? Sampai gw melihat ada point hitam ditengah tengah luka yang berdarah darah di tangan gw itu, hah? Apa itu? Aneh? Benda apa itu? Sampai pandangan gw jelas bahwa gw bukan diserang memakai tinjuan, melainkan diserang dengan tusukan, tusukan sebatang pencil, sebatang pencil yang menembus tepat di tengah tangan kiri gw.

Serentak mata gw buram, bayangan bayangan muncul disekitar gw, gw lihat ketakutan dimata anak sampah di depan gw ini, bayangan bayangan itu mendorong anak sampai tersungkur ke aspal gang, lalu mulai memukuli anak itu, entah berapa pukulan yang telah di layangkan bayangan itu ke anak sampah itu, sampai tiba tiba bayangan itu berhenti memukul, dan menggeggam pensil yang berdarah itu dan mengarahkannya ke anak sampah itu....

“STOP!!!!!!!!”

Tiba tiba pandangan gw pun jelas lagi byanagan di depan gw hilang berganti dengan wajah anak sampah yang bonyok dan berlumuran darah, di sekitar gw banyak anak warung itu yang berkumpul dengan horor terlukis di wajah mereka, gw merasakan ada seseorang yang menggenggam erat tepatnya menahan tangan kanan gw yang memegang pensil , persis seperti posisi bayangan tadi.....

Quote:

Gw dan Neng pun bergegas menaiki angkutan umum jurusan rumah gw, di dalam angkutan orang orang pada melihat gw dan Neng, terutama ke thanduk Neng yang menyelimuti tangan gw yang sudah merah darah. Di perjalanan Neng hanya diam tanpa berkata sepatah kata pun, gw pun hanya mengikuti Neng menuju kosan gw, sampai satnya gw tiba di depan kamar kosan gw, Neng tiba tiba jatuh terduduk dilantai....

Quote:


Gw hanya bisa terdiam melihat kepergian Neng. Gw pun memejamkan mata gw, sambil menggenggam kepala belakang gw yang sakit ini. Loh kok basah? Setelah gw cek ternyata itu darah. Hahh. Pertama darah. kedua yang paling penting gw udah yakin kalau gw kambuh lagi. Shit. yasudahlah



Diubah oleh open.minded 31-10-2014 22:12
sormin180
junti27
itkgid
itkgid dan 22 lainnya memberi reputasi
23
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.