amingraisAvatar border
TS
amingrais
[PKSPiyungan BERDUSTA Lagi] Nila F Moeloek Ternyata Diajukan Muhammadiyah
Nama Prof dr Nila Djuwita A Moeloek termasuk yang masuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK di hari-hari terakhir. Siapa yang mengusulkan dia ke Presiden Jokowi? Ternyata yang mengusulkan adalah Muhammadiyah.

"Banyak orang mempertanyakan mengapa di kabinet tidak ada perwakilan Muhammadiyah? Sebenarnya ada, yaitu Nila Moeloek. Beliau diajukan Muhammadiyah," kata Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto, kepada detikcom, Selasa (28/10/2014).

Menurut Edy, hari Minggu tanggal 19 Oktober malam hari, beberapa jam sebelum pelantikan Presiden Jokowi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dipanggil ke kediaman dinas Gubernur DKI di Taman Surapati, Jakarta Pusat. Din kemudian datang menemui Jokowi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang tamu, Jokowi dan Din membahas banyak hal. Salah satunya mengenai rencana kabinet yang akan dibentuknya. Saat itu, kata Edy, Jokowi meminta Din untuk menyiapkan kader Muhammadiyah untuk posisi Menteri Pendidikan dan Menteri Kesehatan. Saat itu, Jokowi mensyaratkan untuk Menteri Kesehatan harus perempuan.

"Akhirnya Pak Din mengajukan dua nama, salah satunya Nila F Moeloek. Dua nama ini direkomendasikan oleh PP Aisyiah. Yang dipilih Pak Jokowi akhirnya Nila F Moeloek," kata Edy. Nila Moeloek yang kini berusia 65 tahun, merupakan dokter spesialis mata yang sebelumnya menjadi utusan khusus Presiden untuk MDGs (Millennium Development Goals).

Din Syamsuddin juga mengajukan beberapa nama untuk calon Menteri Pendidikan. Namun, calon-calon itu tidak dipilih Jokowi. Dalam susunan kabinet yang diumumkan Minggu (26/10/2014), Jokowi memilih Anies Baswedan sebagai Menteri Kebudayaan dan Dikdasmen dan M Nasir sebagai Menteri Ristek dan Dikti.

Meski usulan Muhammadiyah hanya diterima satu orang oleh Jokowi, menurut Edy, beberapa menteri di Kabinet Kerja memiliki akar yang kuat di Muhammadiyah. "Ibu Siti Nurbaya dan Pak Anies Baswedan contohnya. Pak Anies, ayahnya adalah tokoh Muhammadiyah. Dia juga sering mengaku sebagai representasi Muhammadiyah. Begitu juga Pak Saleh Husin, pernah duduk di Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah," jelas Edy.

http://news.detik.com/read/2014/10/28/110438/2731651/10/jadi-menteri-kesehatan-nila-f-moeloek-ternyata-diajukan-muhammadiyah

Muhammadiyah Bersyukur Tidak Masuk Kabinet Kebohongan

KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula mengatakan, bahwa pihaknya tidak masalah jika tidak ada kader Muhammadiyah yang menjadi menteri di Kabinet Kerja. "Kami tidak gila jabatan, malah bersyukur tidak masuk di Kabinet Kerja yang penuh kebohongan," ujar Beni di Jakarta, Senin (27/10/2014), dilansir Pelita Online.

Menurutnya, meski tidak ada di dalam pemerintahan, Muhammadiyah sudah terbiasa bekerja. Apalagi Presiden Jokowi berbohong dengan janjinya akan melakukan perampingan kementerian. Hal ini terlihat dalam Kabinet Kerja terdapat 34 kementerian jumlahnya sama dengan era presiden SBY. Ternyata, menurutnya, perampingan itu hanya wacana yang tidak ada realisasinya.(Saat kampanye Pilpres Jokowi berjanji akan buat kabinet ramping sekitar 24 menteri).

Selain itu, ia juga menegaskan, Muhammadiyah pasti menolak jika pemerintahan Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). "Beredar kabar Jokowi akan menaikkan harga BBM sebesar Rp3.000 per liter. Alhasil, harga premium menjadi Rp9,500 per liter," ungkapnya

http://www.pkspiyungan.org/2014/10/muhammadiyah-bersyukur-tidak-masuk.html
0
4.1K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
Abc..ZAvatar border
Abc..Z
#19
lagian situs bokep dipercaya emoticon-Big Grin
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.