Kaskus

Story

yogiek.indraAvatar border
TS
yogiek.indra
Is It My Truly First Love?
Quote:


Is It My Truly First Love?

Is It My Truly First Love?


Spoiler for Cover:


Quote:


Is It My Truly First Love?


Quote:


Quote:



Spoiler for Thanks To My Readers and Commenters:

Diubah oleh yogiek.indra 14-08-2015 22:26
hafizlukman46Avatar border
wanitatangguh93Avatar border
efti108Avatar border
efti108 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
207.6K
759
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
yogiek.indraAvatar border
TS
yogiek.indra
#683
Part 61 - Yes, It Is My Truly First Love (The End)
Quote:



Aku tersadar bahwa aku bengong terlalu lama.

Quote:


Kita berdua jalan dan berhenti di salah satu warung angkringan. Kita duduk lesehan di dalam alun-alunnya. Beralaskan tikar dan di sekeliling kita penuh dengan rumput. Dari arah jalan, motor dan mobil berseliweran. Ada juga kendaraan yang didesain untuk jalan-jalan muterin alun-alun, dengan berbagai lampu ajib-ajib di dalam kendaraan itu serta musik yang disetel. 1 kendaraan bisa menampung 5-8 orang. Kendaraan itu secara tidak langsung memberikan kemeriahan dengan lampu dan musiknya.

Kita berdua duduk, terdiam. Aku hanyut dalam perasaan ini. Sudah terlalu lama aku menginginkan saat seperti ini. Saat hanya berdua dengan Krisya.

Quote:


Krisya lalu terdiam dan menunduk ke bawah. Aku juga terdiam. Dadaku bergetar. Ini adalah saatnya aku mengatakan "Aku Cinta Kamu". Aku sudah menunggu waktu ini terlalu lama. Tapi kerongkonganku berat sekali mengatakan hal itu. Aku mengumpulkan keberanianku..

Quote:


Kita mengucapkan hal itu berbarengan.

Quote:


Krisya mengambil sesuatu dari tas miliknya. Perlahan dia mengeluarkan sebuah kertas berlipat dengan bungkus emas di depannya. Krisya menyerahkan kertas itu padaku dengan hati-hati. Aku melihatnya sekilas. Seakan tak percaya. Itu undangan pernikahan Krisya.

Quote:


Aku tertunduk lemas mendengarkan perkataan itu dari Krisya. Aku tak tahu harus berbuat apa. "Kenapa harus sekarang? Kenapa harus sekarang!?"

Aku masih tertunduk. Kepalaku menunduk ke bawah. Aku hampir tak kuat menahan air mataku. Aku hampir menangis. Aku lalu memegang tangan Krisya, dengan tangan bergetar dan suara parau, aku berkata

Quote:


Aku mengangkat kepalaku. Kali ini aku mengatakan dengan lebih tegas.

Quote:


Kali ini air mataku sudah tak terbendung. Air mataku bercucuran jatuh ke pipiku. Aku benar-benar menangis. Menangis karena seorang wanita. Sesuatu yang tak pernah kulakukan untuk seorang wanita manapun sebelumnya.

Aku menatap mata Krisya. Tangannya masih dalam genggaman tanganku. Masih dengan suara parau, aku berkata

Quote:


Aku sadar, itu tak akan mengubah apapun, tapi setidaknya, aku sudah mengucapkan itu pada seorang wanita yang benar-benar kucintai. Walaupun hanya sekali!

Dadaku sesak. Aku hampir tak kuat untuk mengatakan semua itu karena itu membuka kisah lama. Kepedihan dalam dada itu membuatku terus menangis. Aku masih menangis kemudian tertunduk kembali. Tanganku masih bergetar, menggenggam tangan Krisya. Aku terdiam sambil sesekali sesenggukan dalam kesedihanku sampai aku mendengar sesuatu. Mendengar isakan dari seorang wanita di depanku. Aku menatap Krisya. Dia sekarang tertunduk sambil ikut menangis. Dalam tangisnya dia berkata.

Quote:


Tangisku mulai sedikit mereda, dan Aku mulai agak tenang tapi masih bingung dengan keadaan ini, melihat wanita cantik itu menangis di depanku.

Quote:


Krisya makin menjadi-jadi dalam tangisnya. Wajahnya yang cantik dan putih sudah bercucuran air mata.

Quote:


Krisya berhenti bicara. Tangisannya membuat dia hampir tak bisa bicara. Aku terdiam. Mematung. Mataku kembali berkaca-kaca memandang wajah wanita yang aku cintai terus menangis.

Quote:


Mataku semakin berkaca-kaca. Dadaku makin sesak. Dengan kekuatan yang tersisa, aku berbicara

Quote:


Krisya mulai mengusap air matanya.

Quote:


Aku tertegun. Lemas sudah seluruh badanku. Bahkan Krisya mencintaiku lebih dulu. bahkan dia lebih dulu mencintaiku sebelum aku mencintainya. Dan aku menyia-nyiakannya..

Masih dengan suara terisak-isak Krisya berkata.

Quote:


Krisya kembali menangis menjadi-jadi.

Quote:


Kita sama-sama terdiam, larut dalam tangisan masing-masing..

Quote:


Aku berkata dengan penuh ketulusan. Tanganku terus menggenggam tangan Krisya. Mataku terus menatap wajahnya. Krisya terdiam. Lama aku menunggu jawaban darinya. Sampai akhirnya dia menghapus seluruh air matanya. Wajahnya memerah. Diterpa cahaya-cahaya lampu, dia terlihat semakin cantik..

Quote:


Krisya kembali terdiam. Lalu dia tersenyum padaku. Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, lalu mengecup pipi kiriku. Dengan suara parau, Krisya berkata

Quote:


Kalimat itu menghancurkan semuanya. Selesai sudah. Tanganku lemas dan tak bisa lagi menggenggam tangan Krisya. Badanku lunglai seperti semua sendi terlepas dari tulangnya. Aku kembali meneteskan air mata.

Quote:


Krisya membereskan barang-barangnya. Dia lalu mendekatkan wajahnya sekali lagi ke wajahku lalu mencium pipi kananku.

Quote:


Pandangan mataku kosong. Terbayang aku mencintai seorang wanita selama ini. 12 Tahun bukan waktu yang sebentar. Umurku saja saat itu masih 23 tahun. Setengah lebih hidupku aku gunakan untuk mencintai seorang wanita. Terbayang lagi kenangan-kenangan saat aku menunggu Krisya di pagi hari dengan harap-harap cemas. Saat aku mengungkapkan cintaku pertama kali padanya. Saat aku mencari dan menunggu dirinya..

Krisya kembali meneteskan air mata lalu meninggalkan aku yang masih tertegun tak bergerak. Pandangan mataku masih kosong melihat hamparan rumput luas dengan lampu disana-sini. Setelah aku tersadar, aku membereskan barang-barangku lalu pergi berlari menyusul Krisya.

Quote:


Krisya menoleh dan..
Aku memeluk Krisya erat-erat. Krisya pun memelukku dengan erat. Aku seperti tak mau kehilangan 1 wanita yang amat kucintai ini. Dia terlalu berharga untuk kulepaskan. Lama sekali aku memeluk Krisya. Tapi aku sadar bahwa aku harus melepaskan dia.

Aku memandang wajah Krisya, lalu aku mencium keningnya. Hal yang sudah aku mimpikan sejak dahulu, kini telah kulakukan. Tapi ini untuk yang terakhir kalinya karena aku tak mungkin memilikinya.

Quote:


Hari itu kita menghabiskan malam bersama. Walaupun tanpa cinta, tapi kita sadar, "Cinta" itu ada dalam hati kita masing-masing.

..
...
....

Juli 2013.
Setelah hidup dalam kesedihan dan kepedihan selama setahun lebih, Aku merasa sudah saatnya aku melupakan Krisya dan menatap masa depanku. Akhirnya, aku memutuskan untuk menghentikan cintaku padanya. Sudah cukup mencintai dia selama 13 tahun. Tahun 2000 sampai tahun 2013 adalah masa penuh penderitaan, tapi aku merasa hidupku penuh dengan cinta. Sekarang, Krisya hanyalah masa lalu untukku. Dia tentu tak ingin aku terus mengharapkannya dan aku pun tak ingin terus-terusan mengharapkannya. Di titik ini, aku akan bergerak maju, memilih jalan lain untukku.

Krisya, dengan cerita ini, aku melepaskanmu. Mungkin kamu adalah cerita cinta terindahku, tapi Jodoh tetap Tuhan yang menentukan. Semoga kamu bahagia dan semoga aku mendapatkan Jodoh yang terbaik pula untukku.

Dengan cerita ini pula, aku ingin mengatakan kepada seluruh pembaca :
Wahai manusia, ketika kamu merasakan cinta, ungkapkanlah! Tak ada yang salah dengan mengungkapkan rasa cinta. Entah kamu akan diterima atau ditolak nantinya, setidaknya engkau telah berusaha mendapatkan kepastian akan cintamu! Berusahalah untuk mendapatkan cinta yang ada dalam hatimu, Sebelum engkau merasakan penyesalan dan kepedihan nantinya.

Selamat berjuang, Kawan!
emoticon-Smilie

Spoiler for End:



The End.
rofanzaharya28
rofanzaharya28 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.