- Beranda
- Stories from the Heart
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
...
TS
naccha
You Make Me Stuck In Kaskus [TrueStory]
Quote:
You Make Me Stuck In Kaskus
Quote:
Permisi mimin, momod, kaskuser, SR dan semua yang ada disini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu 
Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya
Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.
Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan
Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Ane mau share cerita, ini cerita real tapi kejadiannya tidak menimpa ane
ini sebenernya cerita teman ane yang sudah bersedia kisah hidupnya ane share di mari 
Sebenernya dia pengen share sendiri tapi, dia bukan tipe orang yang suka menulis.. mengetik maksudnya

Dan kalian tau betapa susahnya menulis cerita orang lain yang kita sendiri ga pernah ngalamin kejadian itu
Bahkan bahasa dan gaya bicara ane musti ngikutin mereka
Ane juga harus paham karakter semua tokohnya biar pas dialog, ini loh mereka, seperti ini mereka kalo lagi ngobrol.Tapi dengan berbekal niat, semangat, pengalaman dan kejadian yang sebagian pernah ada di ane juga
cieeee
ane yakin ane sanggup 
Oke, atas nama privasi
semua tokoh yang ada di cerita ini namanya ane samarkan, karna ane yang nulis jadi ane bebas dong mau kasih nama apa
Jika ada kesamaan nama, itu hanya unsur ketidaksengajaan. Maaf yes 
Ane juga udah stalking semua tokoh-tokohnya
Tokoh-tokohnya para kaskuser loh gan
dan sekarang masih pada aktif di kaskus 
Dan untuk kenyamanan penulis, ane pake sudut pandang orang pertama pelaku utama
Boleh kepo tapi jangan kebangetan

Oiya, ane nemu juga lagu yang pas buat menggambarkan keadaan si empunya cerita

Spoiler for Taraaaaa:
I Knew I Loved You – Savage Garden
Maybe it's intuition
But some things you just don't question
Like in your eyes
I see my future in an instant
and there it goes
I think I've found my best friend
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
There's just no rhyme or reason
only this sense of completion
and in your eyes
I see the missing pieces
I'm searching for
I think I found my way home
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe
A thousand angels dance around you
I am complete now that I found you
Quote:
Udah ya, fokus lagi ke cerita. Ane mulai nih. Ane ambil posisi jadi penulis sekaligus jadi tokoh utama.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.
Ehemm..
Perkenalkan, nama gue Naya
yaelaaaah.. canggung banget dah ane
Oke fokus lagi, konsentrasi. Posisi ane udah bukan naccha nih, tapi empunya cerita 
Ehemm.. Perkenalkan nama gue Naya. Gue tinggal di.. bentar, kalo soal tempat tinggal bisa dibilang keluarga gue nomaden
Tapi emang kenyataannya gitu, gue lahir dan dibesarkan di Bogor tapi cuman sampe kelas 5 SD aja. Selebihnya keluarga gue pindah ke Bandung dan hidup disana sampe kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA balik lagi ke Bogor
Dan dari sinilah, dari kelas 2 SMA awal cerita gue.Quote:
(FYI, Naya itu sebenernya nama ikan piaraan ane
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)
tapi bodo amat lah, toh ga ada yang komplain
)Quote:
INDEX
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah
Spoiler for Index:
Part 1 - Berawal Dari Bogor [September 2010]
Part 2 - Dia Suka Dia
Part 3 - Akulah Dia
Part 4 - Welcome to Kaskus [Januari 2011]
Part 5 - Resign Dari Kaskus [Maret 2011]
Part 6 - Bukan Rico, Tapi Ryan
Part 7 - Sahabat Jadi Cinta [Mei 2011]
Part 8 - Ada Rahasia kah?
Part 9 - Aku Bisa Terima
Part 10 - Maaf, Tak Bermaksud Menyakitimu
Part 11 - Dia Kembali Menjadi Sahabatku
Part 12 - Dia Rama, Bukan Ryan
Part 13 - Rama Kaskuser?
Part 14 - Reunian Via Kaskus
Part 15 - Kaskus Langka?
Part 16 - Lah Kok Marah?
Part 17 - Bosen Jadi SR?
Part 18 - Masih Ada Ryan
Part 19 - Maaf, Aku Tak Bisa
Part 20 - Namanya Nanda
Part 21 - PM Gaje Semua
Part 22 - Galak, Cuek, Cerewet
Part 23 – VM Disable
Part 24 – Hildan Apa Idan?
Part 25 - Harusnya Dan, Bukan Gan
Part 26 - Insomnia
Part 27 - Tanggal Merah, PM Libur
Part 28 - Kamu Siapnya Kapan?
Part 29 - Besok Chit Chat
Part 30 - Ini Modus Apa Gombal?
Part 31 - Gara-gara PM
Part 32 - Hai, Ryan
Part 33 - Makasih Tugasnya [Januari 2014]
Part 34 - Aku Pulaaaaang [Januari 2014]
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Part 36 - Masih Ada Harapan?
Part 37 - Kamu.. Iyaaa Kamuuuu
Part 38 - Hai, Alvin [April 2014]
Part 39 - Loh kok nelfon??
Part 40 - Yaelah Malah Sakit
Part 41 - Loh Kamu Sakit?
Part 42 - Beneran Sibuk? [April - 2014]
Part 43 - PM Terakhir [Mei 2014]
Part 43 - Terjebak Nostalgia [Juni 2014]
Part 44 - Sulitnya Membencimu
Part 45 - Eh, Ada TS
Part 46 - Foto Sama Novel Jangan Dibuang!
Part 47 - Knapa Kursi Ini Masih Ada?
Part 48 - Oh, Kirain Idan
Part 49 - Tebak-tebakan Yuk [September 2014]
Part 50 - PM? Dari Siapa?
Part 51 - Hai, Apa Kabar?
Part 52 - Yakin Ada Masalah? Bukannya Lagi Sibuk?
Part 53 - Sakit Ya??
Part 54 - Cepet Sembuh
Part 55 - Gilak! Asal Jepret Aja
Part 56 - Aku Pulaaaaaaang
Part 57 - Di Tempat Itulah Aku Mengenang Semua
Part 58 - Bukan, Itu Bukan Mama
Part 59 - Pulang Sana!
Part 60 - Sengaja Menjauh???
Part 61- Bahagia Itu di RL
Part 62 - Singkat, Padat, Ga Jelas
Part 63 - 13 Menit
Part 64 - Semoga Menjadi yang Terakhir
Part 65 - Terus Aja Gangguin Orang
Part 66 - Flashback
Part 67 - Jomblo Ngemil Mercon
Part 68 - Finally..
Lanjuutt di bawah

Diubah oleh naccha 09-02-2015 11:38
anasabila memberi reputasi
1
38.2K
Kutip
505
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•1Anggota
Tampilkan semua post
TS
naccha
#184
Part 35 - Misi, Idan Bukan?
Quote:
Hari minggu, hari ini gue mau ketemu Idan. Gue ijin ke nenek kalo mau ketemu temen dan kayaknya agak lama. Untung nenek kasih ijin 
Tempatnya ga jauh dari rumah nenek. Makanya gue rada nyantai. Jam 9, gue janjian sama Idan di tempat itu. Tapi saking santainya, gue kayaknya telat deh, 10 menitan lah. Jam 9 tepat Idan udah ngasih kabar kalo dia udah sampe.
Skip..
Sampe di tempat, gue celingak celinguk cari dia. Gue liat di meja sudut ruangan itu ada seorang cowo duduk sendirian, keliatan banget lagi nungguin seseorang
Langsung gue samperin dia, dia ga tau gue karna dia duduknya membelakangi gue 
Sedikit deskripsi tentang Idan, tingginya kira-kira 165 lebih dikit lah, kulit putih untuk ukuran cowo. Ga gendut ga kurus, sedang lah
Idungnya juga sedang, ga mancung ga pesek
Alis tebal
Muka keliatan muda. Seumuran sama gue, iya lah orang cuma beda satu tahun
Dari segi penampilan, gue suka
Ga aneh2, sebelas dua belas lah sama Ryan
Simple 
Naya :”Maaf, Idan ya? “
Idan :”Eh iya, Naya ya?”
Naya :”Iyaa
Idan :”Oh, duduk Na,”
Naya :”Maaf Dan, udah lama ya nunggunya?”
Idan :”Haha lumayan sih, tapi ga papa kok, pasti kamu tadi nyasar ya?”
Naya :”Ih apaan sih, enggak kali
Tadi emang kelewat nyantai aja. Hahaa. Maaf ya.
Ternyata Idan orangnya asik juga diajak ngobrol. Orangnya nyambung banget, suka becanda. Dan dia tau batas kesopanan ngobrol sama cewe
Setelah lumayan lama ngobrol, gue sama Idan mutusin buat jalan, cari makan, sekalian cari tempat yang enak buat ngobrol lagi. Banyak banget hal yang gue bicarain sama Idan, mulai dari pertama dia PM gue sampe sekarang bisa ketemu gini
Idan :”Na, kalo udah lulus, rencana mau kemana? Lanjut kuliah lagi apa mau kerja?”
Naya :”Belum tau sih, tapi kayaknya mau cari kerja dulu deh. Hahaa.”
Idan :”Ga ada niat kerja di Bandung?”
Naya :”Yah kalo soal tempat sih, pasrah aja dapetnya dimana, yang penting ga sampe keluar dari pulau ini. Haha.”
Idan :”Bisa aja deh Na.”
Ga terasa ternyata udah sore, cepet banget rasanya hari ini. Perasaan gue baru sebentar jalan sama Idan, udah sore aja
Gue pulang sama Idan, katanya sih dia pengen tau rumah nenek dimana. Sampe dirumah, gue cari nenek tapi ga ada
Pintu juga ga di kunci 
Naya :”Nenek ga ada Dan
Idan :”Loh, emang kemana?”
Naya :”Gatau, ke rumah teh Nisa kali, dia kan baru aja punya anak. Tapi tumben sore gini belum balik
Idan :”Rumahnya jauh?”
Naya :”Engga kok, deket dari sini. Yaudah masuk dulu yuk.”
Idan :”Disini aja Na.”
Naya :”Loh, emang knapa?”
Idan :”Enakan ngobrol di luar Na. Rumah nenek kamu nyaman banget Na, bersih, itu taneman juga seger semua. Rajin banget kayaknya Nenek.”
Naya :”Haha iya Dan, emang rajin. Nenek emang bakat banget kalo disuruh berkebun, makanya pas kesini kemaren aku bawain dia bunga, buat nambah koleksi
Idan :”Hmm.. pantes aja, rumahnya jadi nyaman gini. Ini sih tinggal nunggu aja dibuat syuting FTV rumahnya
Naya :”Dan..”
Idan :”Apa Na?”
Naya :”Aku cantik ga?
Idan :”Enggaaaa
Knapa emang? 
Naya :”Yah
Kan rumahnya mau dipake syuting. Berarti aku kan yang jadi artisnya
Idan :”Jiah, batal syuting deh kalo kamu artisnya
Cantik sih iya, tapi bakat masih diragukan 
Naya :”Yeee, aku juga jago kali kalo disuruh akting
Ngaku juga kalo aku cantik 
Idan :”Engga, tadi cuma salah ngomong kok
Naya :”Halah
Idan :”Na, perasaan ketemu baru kali ini deh. Tapi kok rasanya kayak udah kenal lama ya.. Aku kira sih kamu bakalan diem gitu pas ketemu aku di RL, yaa malu gitu deh
eh ternyata engga
Gaje banget kamu Na. Tapi seru Na ngobrol sama kamu.”
Naya :”Ih ngapain juga aku malu sama kamu
Ya emang aslinya gini Dan. Ga di dumay, ga di RL sama aja, orangnya aja sama. Hahaa.
Idan :”Bagus deh kalo gitu, jangan jadi orang lain ya. Jadi diri sendiri aja, seru soalnya. Aku juga suka kamu yang kayak gini Na.
Naya :”Iya kok Dan, aku juga tau. Aku emang seru orangnya, dan itu udah jadi takdir aku sejak lahir
Idan :”Halah pede tingkat dewa itu mah
Naya :”Fakta Daaaaaan
Idan :”Tapi cuma kamu aja kan yang bilang fakta
Eh Na, aku pulang sekarang ya, tar keburu malem. Tar malem aja kita lanjut ngobrol. Salam aja deh buat nenek kamu.”
Naya :”Oh iya, ntar aku sampein. Hati-hati Dan
Satu kata buat hari ini. Gokil!
Skip..
Hari ini, hari selasa gue udah musti balik ke Bogor. Si Idan juga udah mulai masuk kerja. Gue udah rencana mau pulang sendiri, eh ga taunya ayah udah di Bandung mau jemput katanya. Buset padahal udah gue udah gede, tapi masih aja anter jemput
Sejak gue ketemu sama Idan, gue sama Idan makin deket. Tiap hari dia pasti PM gue, kalo ga sempet PM dia pasti PM gue, meskipun itu cuman sekedar tanya, “lagi apa?” Setiap hari dia pasti muncul dalam hidup gue. Akhir Februari gue harus balik ke Jogja karna libur udah abis dan gue musti lanjut kuliah.
Idan :”Na, kamu udah mau balik ke Jogja ya?”
Naya :”Iya nih, masih pengen di sini sih, tapi mau gimana lagi
Idan :”tapi kita masih bisa kayak dulu kan
Naya :”Iya lah Dan, emang knapa sih?”
Idan :”Ya ini kan udah masuk kuliah kamunya, pasti udah mulai sibuk lagi
Naya :”Sesibuk sibuknya aku, pasti masih sempet online Dan.”
Idan :”haha iya juga ya.”

Tempatnya ga jauh dari rumah nenek. Makanya gue rada nyantai. Jam 9, gue janjian sama Idan di tempat itu. Tapi saking santainya, gue kayaknya telat deh, 10 menitan lah. Jam 9 tepat Idan udah ngasih kabar kalo dia udah sampe.
Skip..
Sampe di tempat, gue celingak celinguk cari dia. Gue liat di meja sudut ruangan itu ada seorang cowo duduk sendirian, keliatan banget lagi nungguin seseorang
Langsung gue samperin dia, dia ga tau gue karna dia duduknya membelakangi gue 
Sedikit deskripsi tentang Idan, tingginya kira-kira 165 lebih dikit lah, kulit putih untuk ukuran cowo. Ga gendut ga kurus, sedang lah
Idungnya juga sedang, ga mancung ga pesek
Alis tebal
Muka keliatan muda. Seumuran sama gue, iya lah orang cuma beda satu tahun
Dari segi penampilan, gue suka
Ga aneh2, sebelas dua belas lah sama Ryan
Simple 
Naya :”Maaf, Idan ya? “

Idan :”Eh iya, Naya ya?”
Naya :”Iyaa

Idan :”Oh, duduk Na,”
Naya :”Maaf Dan, udah lama ya nunggunya?”

Idan :”Haha lumayan sih, tapi ga papa kok, pasti kamu tadi nyasar ya?”
Naya :”Ih apaan sih, enggak kali
Tadi emang kelewat nyantai aja. Hahaa. Maaf ya.Ternyata Idan orangnya asik juga diajak ngobrol. Orangnya nyambung banget, suka becanda. Dan dia tau batas kesopanan ngobrol sama cewe

Setelah lumayan lama ngobrol, gue sama Idan mutusin buat jalan, cari makan, sekalian cari tempat yang enak buat ngobrol lagi. Banyak banget hal yang gue bicarain sama Idan, mulai dari pertama dia PM gue sampe sekarang bisa ketemu gini

Idan :”Na, kalo udah lulus, rencana mau kemana? Lanjut kuliah lagi apa mau kerja?”
Naya :”Belum tau sih, tapi kayaknya mau cari kerja dulu deh. Hahaa.”
Idan :”Ga ada niat kerja di Bandung?”
Naya :”Yah kalo soal tempat sih, pasrah aja dapetnya dimana, yang penting ga sampe keluar dari pulau ini. Haha.”
Idan :”Bisa aja deh Na.”
Ga terasa ternyata udah sore, cepet banget rasanya hari ini. Perasaan gue baru sebentar jalan sama Idan, udah sore aja
Gue pulang sama Idan, katanya sih dia pengen tau rumah nenek dimana. Sampe dirumah, gue cari nenek tapi ga ada
Pintu juga ga di kunci 
Naya :”Nenek ga ada Dan

Idan :”Loh, emang kemana?”
Naya :”Gatau, ke rumah teh Nisa kali, dia kan baru aja punya anak. Tapi tumben sore gini belum balik

Idan :”Rumahnya jauh?”
Naya :”Engga kok, deket dari sini. Yaudah masuk dulu yuk.”
Idan :”Disini aja Na.”
Naya :”Loh, emang knapa?”
Idan :”Enakan ngobrol di luar Na. Rumah nenek kamu nyaman banget Na, bersih, itu taneman juga seger semua. Rajin banget kayaknya Nenek.”
Naya :”Haha iya Dan, emang rajin. Nenek emang bakat banget kalo disuruh berkebun, makanya pas kesini kemaren aku bawain dia bunga, buat nambah koleksi

Idan :”Hmm.. pantes aja, rumahnya jadi nyaman gini. Ini sih tinggal nunggu aja dibuat syuting FTV rumahnya

Naya :”Dan..”
Idan :”Apa Na?”
Naya :”Aku cantik ga?

Idan :”Enggaaaa
Knapa emang? 
Naya :”Yah
Kan rumahnya mau dipake syuting. Berarti aku kan yang jadi artisnya
Idan :”Jiah, batal syuting deh kalo kamu artisnya
Cantik sih iya, tapi bakat masih diragukan 
Naya :”Yeee, aku juga jago kali kalo disuruh akting
Ngaku juga kalo aku cantik 
Idan :”Engga, tadi cuma salah ngomong kok

Naya :”Halah

Idan :”Na, perasaan ketemu baru kali ini deh. Tapi kok rasanya kayak udah kenal lama ya.. Aku kira sih kamu bakalan diem gitu pas ketemu aku di RL, yaa malu gitu deh
eh ternyata engga
Gaje banget kamu Na. Tapi seru Na ngobrol sama kamu.”Naya :”Ih ngapain juga aku malu sama kamu
Ya emang aslinya gini Dan. Ga di dumay, ga di RL sama aja, orangnya aja sama. Hahaa.Idan :”Bagus deh kalo gitu, jangan jadi orang lain ya. Jadi diri sendiri aja, seru soalnya. Aku juga suka kamu yang kayak gini Na.
Naya :”Iya kok Dan, aku juga tau. Aku emang seru orangnya, dan itu udah jadi takdir aku sejak lahir

Idan :”Halah pede tingkat dewa itu mah

Naya :”Fakta Daaaaaan

Idan :”Tapi cuma kamu aja kan yang bilang fakta
Eh Na, aku pulang sekarang ya, tar keburu malem. Tar malem aja kita lanjut ngobrol. Salam aja deh buat nenek kamu.”Naya :”Oh iya, ntar aku sampein. Hati-hati Dan

Satu kata buat hari ini. Gokil!

Skip..
Hari ini, hari selasa gue udah musti balik ke Bogor. Si Idan juga udah mulai masuk kerja. Gue udah rencana mau pulang sendiri, eh ga taunya ayah udah di Bandung mau jemput katanya. Buset padahal udah gue udah gede, tapi masih aja anter jemput
Sejak gue ketemu sama Idan, gue sama Idan makin deket. Tiap hari dia pasti PM gue, kalo ga sempet PM dia pasti PM gue, meskipun itu cuman sekedar tanya, “lagi apa?” Setiap hari dia pasti muncul dalam hidup gue. Akhir Februari gue harus balik ke Jogja karna libur udah abis dan gue musti lanjut kuliah.
Idan :”Na, kamu udah mau balik ke Jogja ya?”
Naya :”Iya nih, masih pengen di sini sih, tapi mau gimana lagi

Idan :”tapi kita masih bisa kayak dulu kan

Naya :”Iya lah Dan, emang knapa sih?”
Idan :”Ya ini kan udah masuk kuliah kamunya, pasti udah mulai sibuk lagi

Naya :”Sesibuk sibuknya aku, pasti masih sempet online Dan.”
Idan :”haha iya juga ya.”
Diubah oleh naccha 04-11-2014 19:43
0
Kutip
Balas