Kaskus

Story

raito2fangAvatar border
TS
raito2fang
Kisah Putih dan Abu-Abu (season2) : Jomblo bukan Playboy bukan
Quote:


Quote:



Quote:

YANG NONGOL DI CERITA KEMAREN


Spoiler for CAST:


Quote:


Polling
60897 hari lagi - 0 suara
Siapa tokoh cewek favorit lu di cerita ini?
Diubah oleh raito2fang 19-10-2014 14:43
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
69.6K
478
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
raito2fangAvatar border
TS
raito2fang
#447
day Two : Hujan




"Anjrit ...tabrakan " ujar gw lantang

tanpa gw sadari ucapan gw jadi ngelantur setelah melihat hasil foto kedua gw. melihat sesuatu yang sensasional seperti dua pasang 'gunung kembar' yang saling bertabrakan pada foto tadi emang berbahaya.

"hah? apanya yang tabrakan?" tanya Jihan

"eh ... nggak itu... ehmm gunungnya.. eh bukan-bukan apa-apa" ucap gw panik

"gunung?" tanya Jihan lagi

"nggak-nggak ... gak usah dipikirin... sekerang mending kita pindah aja. bosen disini-sini mulu fotonya" ujar gw mengalihkan pembicaraan

hampir di setiap kali lokasi foto berpindah tempat jumlah orang yang ada dalam foto juga bertambah sampai akhirnya satu kelas, minus gw, ingin ikut dalam foto.

"gw juga mau difoto lah" protes gw

"udah foto dulu sana tar gantian" ujar salah seorang teman

akhirnya gw pasrah jadi fotografer untuk beberapa kali foto, hingga akhirnya gw ikut dalam foto walau hanya satu kali take saja emoticon-Nohope

selesai foto sana sini akhirnya gerbang dibuka. 'grup' gw sekarang menjadi 5 orang, gw, Wayan, Tiara, Jihan dan satu lagi cewek bernama Vina

setelah kita masuk, kita mendapat pencerahan tentang kegiatan selanjutnya yaitu nonton film 4D. karena total peserta semua ada sembilan kelas, otomatis kita lagi-lagi harus menunggu, kalau sekarang bedanya kita harus mengantri masuk wahana 4 dimensi yang dituju.

Saat ngantri gw dan kelompok berdiri tepat dibarisan kelasnya Mala. tanpa gw sadari gw langsung mencari keberadaan sang pacar. lirik sana lirik sini akhirnya gw temukan Mala sedang asik mengobrol dengan teman sekelasnya. baru aja gw mau sapa Mala tiba-tiba kerah kaos gw ada yang narik dari belakang.

"... emoticon-Mad (S)... apaan sih tarik-tarik?" ujar gw agak kesal setelah ditarik keluar dari barisan.

"fotoin dong " ujar Tiara dengan wajah tanpa dosanya.

setelah capek protes beberapa menit akhirnya gw pasrah dan kembali menjadi fotografer. awalnya gw agak kesal karena gw juga pengen punya waktu sendiri bareng Mala, tapi akhirnya gw terbawa keceriaan yang di tunjukan oleh Tiara dkk, hingga akhirnya gw juga ikut foto-foto bareng mereka.

gak terasa antrian tinggal sedikit lagi, gw dan beberapa teman juga akhirnya masuk dan menikmati tontonan yang disuguhkan. keluar dari wahana 4 dimensi ternyata cuaca tiba-tiba memburuk dan akhirnya hujan turun setelah kita masuk kedalam bus masing-masing kelas.

bus melaju kearah dunia fantasi, waktu sudah makin siang, sedangkan hujan gak kunjung reda. entah siapa yang memulai ide gila, akhirnya kelas gw turun dari bus saat hujan masih lebat. satu persatu dari kami masuk kedalam dunia fantasi dalam keadaan basah kuyup dan kalian juga pasti mengerti apa yg terjadi jika kaos putih bergabung dengan air hujan. ya! benar sekali tingkat transparansi kaos akan menjadi semakin besar dan memberikan pemandangan yang selama ini tertutup emoticon-Genit: , setidaknya itu yang kita harapkan. khayalan gw runtuh seketika ketika setiap anak cewek di kelas gw dengan inisiatif memakai sweater atau jaket untuk menutupi badan mereka yang basah

"Damn it!' umpat gw dalam hati.

ketika gw berjalan murung meratapi nasib bersama teman dekat gw wayan entah kenapa lagi-lagi Tiara membuat gw kaget dengan tampilannya. Tiara yang berjalan didepan gw, entah gugup atau kedinginan memeluk badannya sendiri. bukan itu yang membuat gw kaget, tapi sebuat tali hitam yang dengan jelas tergambar dibalik kaos putihnya yang basah itu yang kini menjadi tontonan cowok-cowok kelas gw.

Kodrat gw sebagai seorang pemuda normal di usia remajanya mengatakan bahwa gw harus membiarkan peristiwa cetar membahana didepan gw apa adanya emoticon-Genit: tapi entah kenapa kaki gw melangkah cepat untuk mengimbangi jalan Tiara.

"gak bawa jaket lu?" tanya gw

"nggak kak,... jaket gw di bis"

"dingin gak?"

"sedikit"

"nih pake jaket gw" ujar gw "tapi sorry jaket gw juga basah"

"...."

"seenggaknya bisa nutupin badan lu, malu diliatin orang" tambah gw

"...."

untuk beberapa saat Tiara tampak diam dan menerima jaket gw. lalu gw tinggalkan lagi dia agar bisa kembali ngobrol dengan temannya yang lain.

waktu berlalu hujan masih belum kunjung menunjukan akhirnya. gw dan rombongan kelas berlarian kesana kemari sambil hujan-hujanan. mungkin kalau pembaca ada yang menemukan rombongan anak sma dengan kaos putih sekitar tahun 2009-2010 di dufan sedang hujan-hujanan itulah kelas gw. emoticon-Hammer (S)

selama hujan hingga reda gw masih dengan kelompok yang sama gw, wayan, Tiara, dan Jihan. hanya beberapa kali bertambah satu atau dua orang baru bersama kami. selama hujan sebenarnya beberapa wahana berhenti beroperasi, terutama wahana yang memiliki resiko tinggi seperti halilintar. setelah hujan reda barulah kami bisa menikmati wahana-wahana tersebut dan kelas lain juga mulai bermunculan.

setelah memutuskan untuk menaiki wahana jet coaster terkenal, halilintar, Tiara dan Jihan begitu antusias mengantri. dan gw kira mereka beneran kuat dengan wahana ini. Jihan sih gw lihat emang suka wahana ekstrim seperti halilintar terbukti setelah selesai Jihan kembali mengantri untuk kedua kalinya. tapi Tiara beda ceritanya, setelah dia turun dari wahana Halilintar tiba-tiba mukanya pucat, tanda-tanda orang mau muntah lah. untungnya toilet ga begitu jauh dan gw putuskan buat nganter Tiara ke Toilet bareng Vina.

"udah elu tunggu sini aja " ujar Vina sebelum masuk toilet

"klo ada apa-apa gimana?" tanya gw

"ini toilet cewek bego! emoticon-Mad (S) udah tunggu aja gw yang urusin Tiara"

"oh iya emoticon-Hammer (S)"

setelah keluar dari Toilet Tiara langsung duduk di bangku dekat-dekat sana. Vina katanya pergi mau cari guru, tapi Tiara nolak.

"gak enak repotin guru" ujar Tiara

"ya udah gw cari dulu Jihan. tu anak jangan sampe ikut-ikutan muntah gara-gara naik halilintar kebanyakan" ucapnya lalu pergi ninggalin gw berdua dengan Tiara

"...."

"...."

"....nih minum, biar agak segeran" ucap gw memecah keheningan

" Thanks"

"klo gak kuat jangan sok kuat makanya"

"iya maaf.... "

"...."

"...."

"boleh gak gw nyender?" tanya Tiara

"..boleh"

"...."

"...."


Anjrit.... kok jadi kaku gini sih? ngomongin apa kek... jujur aja gw gak tau harus ngomongin apa. gw cuman berfikir 2 hal. berat kepala Tiara yang disandarkan dipundak gw dan sebuah tonjolan dibalik sweater tipis gw yang dipakai Tiara emoticon-Genit: .... astaga kok gw jadi mikir ngeres gini, emang sih gw otaknya gak pernah gak ngeres ... tapi kan gw masih punya pacar. oleh karena itu gw berusaha mengalihkan pandangan gw dari hal-hal yang membahayakan iman gw. sampai-sampai gw melihat sosok yang sangat gw kenal berdiri agak jauh dari posisi gw. namun sangat jelas bahwa orang itu sangat marah.... dan gw tau gw harus ngelakuin sesuatu.

"sorry Ti, gw pergi dulu...."
Diubah oleh raito2fang 17-10-2014 20:20
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.