- Beranda
- Stories from the Heart
Is It My Truly First Love?
...
TS
yogiek.indra
Is It My Truly First Love?
Quote:


Spoiler for Cover:
Quote:

Quote:
Quote:
Spoiler for Thanks To My Readers and Commenters:
Diubah oleh yogiek.indra 14-08-2015 22:26
efti108 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
207.6K
759
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
yogiek.indra
#497
Part 49 - "Krisya, Aku Cinta Kamu"
Quote:
Sialan! Kamu yang buat aku jadi orang gagap kaya gini,Kris! Cuman di depanmu aku bisa kaya gini!
Quote:
Krisya cerita panjang lebar. Dia semangat kali ceritanya. Lucu juga liat ekspresi dia pas ngomong itu. Pengen remes-remesin mulutnya dahh..
Aku terdiam, berpikir sejenak. "Aku dikenal Krisya". Ada rasa seneng dalam hatiku ini. Usahaku buat pacaran sama buku-buku pelajaran itu akhirnya ada hasilnya juga.
Quote:
Ahh, itu kata-kata Krisya pas aku pertama kali kenalan dulu sama dia. Waktu nganterin dia ke kamar mandi buat cuci tangan. Masih sama.
Quote:
Jleb.
Sial, bukannya menaikkan harga diriku karena bisa nari, malah dianggap kaya cewek!
Quote:
Saat kita ngobrol, terdengarlah suara musik. Waktu itu, ada grup yang menyanyikan lagunya Kotak. Semua murid yang tadinya diem sekarang mulai lompat-lompat ngikutin alunan musik mereka.
Quote:
Bayangkan, Ini udah kaya nge-date gratisan. Aku berdua sama Krisya, dengan baju biasa, berjalan nonton konser musik abal-abal.
Krisya berada di samping kananku, tapi agak ke depan. Aku melihat wajah cantiknya sekali lagi. Hatiku bener-bener luluh sama cewek manis satu ini. Aku berpikir mengenai pengorbananku selama ini. Aku bahkan tak bisa menerima Ovi dan Dina hanya untuk dia. Aku tak bisa seperti ini terus. Aku harus mengatakan padanya kalau aku suka dan cinta sama dia. Mungkin inilah saat yang tepat. Tidak ada lagi kesempatan yang lain. Sekarang atau tidak sama sekali. Setidaknya, biar dia tahu kalo ada seseorang yang mencintai dia seperti aku.
Aku tahu selama 2,5 tahun di sekolah ini, dia tak pernah pacaran. Dia sering ditembak cowok, tapi semuanya ditolak. Entah karena memang dia ingin sekolah dengan benar atau tak ada satupun cowok yang sesuai dengan kriteria dia selama ini. Mungkin aku akan menjadi cowok kesekian yang ditolak olehnya. Aku hanya ingin dia tahu kalo aku mencintai dia, dan itu sepertinya sudah cukup buatku.
Aku mendekati Krisya. Saat ini musik masih terdengar menggema di seluruh sekolah. Suara sound system mungkin sudah mengalahkan suaraku. Kita berada di kerumunan orang-orang yang lompat-lompat dan teriak ngikutin lagu yang terdengar.
Quote:
Aku melihat Krisya tidak mengalihkan pandangannya ke aku. Entah dia mendengarku atau tidak.
Quote:
Aku tak peduli dengan orang-orang di sekitarku, aku hanya melihat Krisya yang sedang memandang ke panggung. Aku mengatakan itu semua sambil teriak-teriak agar Krisya bisa mendengarku. Setiap detil kata-katanya dan rasa berdebar-debar di hati waktu itu masih tergambar jelas di kepalaku sampai saat ini. Sampai detik ketika aku menggerakkan jari-jariku untuk menulis semua cerita ini.
Quote:
Sempat beberapa saat tidak ada perubahan, sampai akhirnya Krisya menoleh ke arahku.
Quote:
Aku terdiam. Aku sudah merasa teriak-teriak tadi untuk mengatakan perasaanku. Aku yakin Krisya mendengarku, walaupun suara sound system itu agak mengganggu pendengaran kita. Tapi, aku mulai ragu. Apakah memang Krisya mendengar kata-kataku?
Ketika aku melihat wajah cantiknya sekali lagi, wajah putih dengan hidung mancung itu, membuatku tak berkutik. Dan aku hanya menjawab.
Quote:
Diubah oleh yogiek.indra 17-10-2014 11:28
0

