Suara alam akan selalu terdengar menyajikan ke Maha-anNya yang esa. Debur ombak menari dalam birunya samudra, angin yang menerpa tubuhmu adalah ucapan salam selamat datang.

Tertegun sejenak mata ini memandang. Benarkah ini pecahan surga?



Pantai Klayar

Terdiri dari pasirnya yang lembut bersama gambaran bebatuan. Dengan mengenggam tangan orang yang kita cintai, kita menapak langkah demi langkah menuju pembelajaran hidup. Alam memang tidak hadir untuk dicintai semata , tetapi alam tercipta untuk kita jaga. Agar kelak generasi muda mau melanjutkan mimpi yang sama. Dimana mereka tidak hanya hidup dari cerita.



Seruling samudra berteriak dari pecahan batu yang kecil. Tak merdu memang, tapi alam tidak mengajarkan tentang kemerduan semata. Alam mengajarkan tentang bahasa yang sama bahwa kita ini hanya buih dalam samudra kebesaranNya.



Saat matahari mulai beristirahat, maka kami bergegas mengantar kepergiannya. Melewati tebing yang terjal. Dengan gemuruh gelombang yang menghantam tebing. Tak ada kesombongan yang akan terasa. Kita benar benar kecil sekarang. karena Tuhan dan kemampuannya telah menyajikan pembelajaran baru, dari karang bolong untuk cahaya yang terbenam. Dari tebing untuk terus bersujud untukNya.