Kaskus

Story

yogiek.indraAvatar border
TS
yogiek.indra
Is It My Truly First Love?
Quote:


Is It My Truly First Love?

Is It My Truly First Love?


Spoiler for Cover:


Quote:


Is It My Truly First Love?


Quote:


Quote:



Spoiler for Thanks To My Readers and Commenters:

Diubah oleh yogiek.indra 14-08-2015 22:26
hafizlukman46Avatar border
wanitatangguh93Avatar border
efti108Avatar border
efti108 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
207.6K
759
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
yogiek.indraAvatar border
TS
yogiek.indra
#404
Part 42 - Kertas-Kertas Pesan
Saat pelajaran, aku yang duduk di bangku nomor 2 dari depan tiba-tiba disenggol Habib yang ada di belakangku.

Quote:


Aku liat Habib menyerahkan sebuah kertas yang udah kucel karena diremes-remes. Ahhh, ada kertas. Sudah diremes-remes! Jadi pengen ikutan ngeremes. Halah, apaan sih!

Quote:


Aku liat ke meja belakang, disana udah ada Dina yang tersenyum-senyum padaku sambil nunjuk-nunjuk kertas yang aku pegang. Aku terus ngadep ke depan lagi sambil buka kertasnya.

Quote:


Di bagian bawah tulisan itu ada smile ketawa dengan lidah menjulur kaya melet-melet. aku cuman senyum doang. Terus lanjutin perhatiin guru. FYI aja, mukaku ga keliatan serius. Cuman kalo udah liat pelajaran, mataku memicing, alisku naik, rambutku berubah jadi kuning emas, dan aku bertransformasi menjadi Super Saiyan!

Setelah beberapa saat, aku disenggol lagi sama Habib. Aku noleh ke belakang, Habib bilang, "Ini ada lagi".

Aku buka lagi kertas yang lain itu.

Quote:


Aku senyum bacanya. Aku tulis beberapa kata, lalu aku kasihin Habib. "Kasihin Dina,Bib". Lalu kertas itu pun berpindah lagi ke tangan Dina. Waktu Dina buka kertasnya, dia senyum-senyum melihat jawabanku. "Tumben-tumben kan liat mukaku serius? Kalo mukaku serius, makin cakep, tahu!"

Dan sejak itu pun Aku dan Dina sering bertukar pesan dalam kertas. Entah saat pelajaran yang bosenin, saat pelajaran kosong, atau saat lagi males ngapa-ngapain. Aneh sih, tapi lucu dan nyenengin saat tukeran pesan dan saling baca isi pesannya.

Quote:


Aku balikin kertasku lagi ke Dina.

Quote:


Setelah dapat kertas terakhir itu, aku cuman melihat ke arah Dina, lalu mengangguk yang diikuti senyum puasnya Dina.

Kadang pesan tak langsung seperti itu bisa membuat kita berbicara dan mengatakan yang tak bisa terucap. Lewat kertas-kertas pesan itu, kita sering bercerita berbagai macam hal. Walaupun aku tak pernah bercerita tentang Krisya kepada Dina, tapi Dina sering menceritakan hal-hal yang mungkin tak diceritakan olehnya kepada siapapun. Hehehe..

Hal yang tak kusadari malah membuatku menjadi semakin dekat dengan Dina. Seperti ada lem yang dioleskan oleh yang maha kuasa kepada kita. Aku merasa punya sahabat wanita layaknya Rimba dulu. Apalagi seneng banget ada yang panggil-panggil "Mas" seperti Dina. Kerasa punya ade karena selama 14 tahun hidup, hanya merasa jadi anak terakhir.

Berkat Dina dan kertas ajaibnya juga, aku jadi berpikir, "Apa aku coba kirim pesan lewat kertas aja ke Krisya? Siapa tahu kita bisa dekat.."

Tapi seperti biasa. Penonton selalu kecewa. Karena sampai akhir kelas 2 pun, aku masih aja tak melakukan apapun untuk mendapatkan hati Krisya. Aku masih mentok hanya melihat dia di gerbang, memandang dia saat istirahat di kantin dan mengantar kepulangannya dari belakang.

Apakah sebegitu susahnya move on dari seorang cewek yang benar-benar aku cintai?
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.