Kaskus

Story

masternagatoAvatar border
TS
masternagato
HATI MALAIKAT DARAH IBLIS (POSITIF HIV AIDS)

Bissmillah.
Assalamualaikum.

Nb: kontak bbm berubah: 5AB07E99
Wa:08128886670
Line:
@masternagato

mas ter nagato proudly Present
HATI MALAIKAT DARAH IBLIS
’BLACK WORLD’

DISCLAIMER

1. sangat dianjurkan mencopy dan memperbanyak. Share kepada dunia tulisan busuk ini! (kayanya lebay banget sih?)
Ijin atau tanpa seijin dari penulis (buat ane sah-sah aje)
pelanggaran hak cipta akan dikenakan sanksi sesuai dengan hati nurani lau sendiri.
.
2. Kisah dalam cerita ini adalah fiksi belaka kalau ada kesamaan nama, tempat atau kejadian itu cuma kebetulan semata.

Selamat membaca tulisan busuk ini!

*******

Petunjuk arah baca HD
Kalo membaca tanda:
*******
Berarti pergantian waktu, bisa tempat, tokoh.
Atau bisa tokoh sama waktu dan tempat berbeda?
Bisa aja cuma di alam mimpi!
Kalo membaca tanda:
-------
Ini menandakan hari yang sama.
Bisa berbbeda waktu, berbeda tokoh, berbeda tempat, tapi tetap dihari yang sama.
Bisa juga menunjukan kelanjutan alur cerita!
*******

soudtrack: Eminem Not Afraid

Langsung update add line:
@masternagato
Pin bb: 5AB07E99

WhatsappBrother-sister
Jangan lupa
emoticon-army
Bikin
emoticon-Bookmark (S)
sekalian
emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Malu
Atas saran berbagai pihak.
emoticon-army:
Yang mau memberikan donasi seikhlasnya.

emoticon-Malu
Untuk terwujudnya buku ini
Rekening bank btpn
Kode bank 213

Norek:
90010415858
Rudi hermawan

emoticon-Malu

sedikit sinobsis:
bersetting di tahun 2003.
Rudi kelas 2 SMA.
Masuk ke blackworl, drugs user tingkat dewa.
Menjadi drugs dealer.
Hidup penuh bling-bling,wanita.
Teman-teman yang mengelilingi karena uang.
Dengan time skip.
Rudi yang di tahun 2014.
Sudah berkeluarga,punya anak.
Hidup dengan kemiskinan,tanpa penglihatan,positif HIV?
*******
’HIV AIDS salah satu penyakit paling menakutkan.’
’penyakit kutukan’
’yang terkena tak tertolong!’
’sampah masyarakat’
’jauhi orang-orang sampah itu’
’tak ada obatnya!’
’pasti mati’
dan masih banyak lagi label stigma yang menempel!
Yang berpendapat sama dengan stigma di atas!
Monggo jangan di teruskan membaca.
Why..?

Guest what?
Yang nulis HIV+
emoticon-Thinking
jadi harus di jauhi.. Nanti ketularan.
emoticon-Hammer2

emoticon-Ngakak (S)
warning 16+ only.
emoticon-army
Minimal SMA kelas satu boleh lanjut baca, wajib malah!
emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

"Ini nyata gan?"
"terserah.! Anggap aja fiksi"
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
AIDS (Acquired Immunodeficiency Deficiency Syndrome)
ane nulis ini biar bro-sis mikir sejuta kali!
Untuk tenggelam di blackworl,sex,drugs.
Dan buat yang sudah terkena!
Bangun! Bangkit! Kembalikan warna hidup lo sebelumnya.
Gak ada yang mau bertemen ama lo?
Minder?
Sekeliling lo penuh kepalsuan?
Takut? Trauma?
Sumpah demi Allah

Ane siap kapan aja jadi best friend forever!
Melewati semua cobaan yang ane anggap adalah pujian dari Allah
ane bukan siapa-siapa.
Cuma orang buta pengangguran kelas berat.
Bermodalkan laptop jadul dengan pembaca layar.
Dengan tetesan darah, dengan gerimis air mata.
Dengan sepenuh hati..
Berharap kejelekan ane jadi kebaikan lo.
Kesedihan ane menjadi kebahagiaan buat lo.
Salah langkahnya ane menjadi jalan buat lo.
Penyakit ane menjadi kesehatan buat lo.
"kenapa pemeran utamanya Rudi sama ama agan?"
"habis gak ada yang lebih bagus dari Rudi, yang lebih mahal banyak!"
emoticon-Hammer2
harapan utama ane. Menurunkan tingkat HIV AIDS walaupun cuma beberapa %
setidaknya menghambat kecepatan tingkat HIV AIDS yang menggila setiap detiknya.
Harapan ke dua.
Tentu saja tulisan ini jadi sumber penghasilan ane!
Gak ada yang bisa ane lakuin selain nulis!
Setiap hari bini kerja nyari nafkah!
Bayangin perasaan ane yang cuma enak-enakan dirumah!
Asli mending tusuk ane gan.. Daripada ane ngerasain ini setiap hari.
emoticon-Frown
emoticon-Mewek
stop!
Ane gak minta di kasihani.
Tapi ane berharap buat agan-sista bantuin nerbitin tulisan ane ini.
Kendala ane di modal gak ada!
Boro-boro buat publish keseharian ane juga susah.
Ngiklanin rumah buat modal di fjb.
Ampe capek nyundulnya belum ketemu jodohnya tuh rumah.
Entah kenapa ane yakin aja kalo ini jadi novel, pasti laris.
emoticon-Hammer2
impianya sih kalo jadi novel.
Taruh di sekolahan, yayasan narkoba atau HIV AIDS.
Taruh dirumah sakit tempat HIV AIDS.
Kalo bisa di toko buku apalagi.
Yah cuma harapan.
Mudah-mudah dikabulkan allah, aamiin.

dan agan sista ada yang tertarik.
Apalagi dilirik penerbit.
"kenapa gak langsung ngirim ke penerbit gan?"
"karena tulisan ane,ane ngerasa berantakan perlu di poles.. Perlu ada yang ngeditorin.
Penerbit mana mau nerima tulisan mentah ane!"
emoticon-Mewek

"emang tulisanya udah tamat gan?"
"boro-boro,. Males-malesan nulisnya. Kalo ada yang nerbitin tuh! Baru semangat"
sebetulnya sih tokoh utamanya bukan cuma Rudi.
Banyak tokoh utama lainya.
Termasuk pembaca ane sebut tokoh utama juga disini.


cerita ini agan-sista
Bakal nemuin 3type orang HIV
emoticon-army

Ini pakai pengamatan ane sendiri dan bahasa ane seadanya:
Jadi gak bakal ketemu kalo search di google.
emoticon-Ngakak (S)

emoticon-Hammer2

1: saver: orang yang terkena HIV dan sadar akan HIVnya!
2. Invite: orang terkena HIV tapi dendam!
Dan membahayakan orang lain.
Menyebarkan HIV ke orang lain!
Biasanya faktornya adalah type invite ini terkena HIV tapi gak terima!
Masih bisa disadarkan type yang ini.
3. Zero: orang ini terkena HIV tapi ia gak tahu!
Ini yang paling berbahaya!
Ia gak tahu.
Yang terkena gak tahu!
Semua gak tahu.
Tahu-tahu pada kena HIV.

Sedikit saran dan percobaan buat agan-sista.
Supaya lebih bersyukur atas nikmat Allah
Kalo agan-sista di rumah sendiri.
Terserah mau malem boleh, siang juga boleh.
Coba lakuin kegiatan sambil di tutup pake apa aja matanya.
Sejam aja coba rasain.abis itu agan-sista renungin.
Seberapa nikmat Allah yang diberikan.
Banyak yang nyoba saran ane ini.
Nanti pandangan agan-sista berubah, setelah melakukan percobaan di atas.
emoticon-Shakehand2

Index setelah pariwara berikut ini:yang mau bergabung di FHD (fans hati malaikat darah iblis)
Invite pin: 5AB07E99

Mau memberikan donasi silakan
Rekening btpn.
Kode bank 213
Norek:
90010415858
Atas nama Rudi hermawan

Call/sms/whatsapp:
08128886670
Update add line:
@masternagato

selamat membaca
emoticon-Selamat
HATI MALAIKAT DARAH IBLIS
’BLACK WORLD’
Mau membeli buku ini?

Mau memberikan donasi untuk membantu tulisan ini
:thubup
Menjadi novel
emoticon-Malu

emoticon-Malu
"apa yang didapetin kalo ngasih donasi gan?"
"gak ada! Ente dapet ucapan terimakasih sedalamnya dari lubuk hati ane!"
emoticon-Mewek
Mudah-mudahan dengan donasi gotong royong seikhlasnya.

Bisa menerbitkan tulisan busuk ane.
aamiin..
Bisa di bilang ini sumbangan lebih tepatnya kale
emoticon-Malu
Rekening btpn.
Norek:
90010415858
Rudi hermawan.


DAFTAR ISI:

Update langsung ad line:
@masternagato

BAB1: KABUKI

BAB2 BAGIAN1: PENGANTIN KOPLAK

BAB2 BAGIAN2: PENGANTIN KOPLAK



BAB SIDE STORY: PENCARIAN SAHABAT 12 TAHUN

BAB3 BAGIAN1: TULISAN BERBICARA

BAB3 BAGIAN2: TULISAN BERBICARA

BAB4 BAGIAN1: OTAK MAFIA
BAB4 BAGIAN2: OTAK MAFIA

BAB5 BAGIAN1: PRODUK GAGAL

BAB5 BAGIAN2: PRODUK GAGAL

BAB6: SAVE HOUSE



BAB7: OTAK ATIK



BAB8: TEKAD BLENDER



BAB9 BAGIAN1: EMOTION



BAB9 BAGIAN2: EMOTION


BAB WARNING: WAJIB BACA


BAB WARNING: WAJIB BACA



BAB10: LATIHAN MEMBUNUH

BAB11 BAGIAN1: UNDER THE INFLUENCE



BAB11 BAGIAN2: UNDER THE INFLUENCE



BAB : warning2: galaw gak penting!



BAB12 BAGIAN1: CANDIED MANGO MISERABLE



BAB12 BAGIAN2: CANDIED MANGO MISERABLE



BAB13: NGENES AWARDS



BAB14: TULISANKU ATAU KELUARGAKU

BAB15 BAGIAN1: HEY MAN



BAB15 BAGIAN2: HEY MAN



update FHD16: koberlaw



BAB16 BAGIAN1: RIP



BAB16 BAGIAN2: RIP




BAB WARNING3: PETUNJUK ARAH



BAB17 BAGIAN1: LOVE NOTES FOR MY DRUGS



BAB17 BAGIAN2: LOVE NOTES FOR MY DRUGS



BAB18 BAGIAN1: POCONG VS KUNTILANAK



BAB18 BAGIAN2: POCONG VS KUNTILANAK



BAB19 BAGIAN1: FROZEN HEART




BAB19 BAGIAN2: FROZEN HEART



REHAT



BAB WARNING4: FHD LEGOWO


BAB20: MENGECOH HITUNGAN LANGIT



BAB21 BAGIAN1: BIG MOM



BAB21 BAGIAN2: BIG MOM



BAB22: SATU TITIK X SEPULUH=SEPULUH



BAB23 BAGIAN1: FOUR GODFATHER




BAB23 BAGIAN2: FOUR GODFATHER



BAB24 BAGIAN1: ROLLER HEARTS




BAB24 BAGIAN2: ROLLER HEARTS



BAB25: VIRGIN SEGAW


BAB26 BAGIAN1: MASIH HIJAU

BAB26 BAGIAN2: MASIH HIJAU



BAB27 BAGIAN1: FIRST JACKPOT



BAB27 BAGIAN2: FIRST JACKPOT


BAB28 BAGIAN1: FOR SENTIMENTAL REASON


BAB28 BAGIAN2: FOR SENTIMENTAL REASON

BAB28 BAGIAN3: FOR SENTIMENTAL REASON


video zamirah monster kecil


wait yo!
IN PROGRESS
emoticon-I Love Kaskus
emoticon-I Love Indonesia
Kontak:

WA: 08128886670

Pin bbm: 5AB07E99
line:
@masternagato

Twitter: @masternagato
Diubah oleh masternagato 24-03-2017 22:20
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
256.5K
1.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
masternagatoAvatar border
TS
masternagato
#700
BAB17-2
HATI MALAIKAT DARAH IBLIS
BAB17-2:
LOVE NOTES FOR MY DRUGS
*******
Merasa sangat bodoh? Kenapa aku tak menggunakan kokain sebelum ke pesta pernikahan Nia?
Sekian lama tak melihat Ria, kini melihatnya bersama Alex tampak seperti anak kecil bahagia.
Sumpah serapah aku mengutuki diri sendiri! Buat apa aku digedung sialan ini!
Menikmati kesendirian diantara banyaknya tamu, memilih meja dengan beraneka ragam minuman untuk susah buang air kecil.
"biasanya gua sering liat lo ama Ria? Gua pikir lo berdua bokinan?"
aku melihat kearah Erik teman sekelas tim detektif, di saat seorang pelayan menaruh satu ember penuh es dan botol heineken di meja di samping tubuhnya. Ia tersenyum.
Ia mengambil botol heineken, menggunakan pembuka botol di samping ember, dan membuang tutupnya.
Memberikan botol pertama padaku.
"gue ama Ria cuma temen kok, bisa dibilang temen deket, gak lebih dari itu!" ucapku datar, sambil menggoyangkan minuman di tangan.
Ia menunjuk ke arah Ria dengan heinekennya.
"Well, semua hal tentang teman itu menjelaskan mengapa lo gak mengklaim dirinya saat Ria menggoda mafioso yang baik disana. Tapi itu tidak cukup untuk menjelaskan tatapan mata lo yang mengatakan lo akan senang membunuhnya dengan tangan kosong" jelasnya, tepat sasaran.
Apa-apaan nih orang? Ia terlihat seperti orang baik, tampan, sepertinya ia juga menyukai Ria?
Bodoh! Itu tak mungkin! Kemungkinan besar ia menyukaiku karena tak mendapatkan pak Yon?
"lo kenal Ria, dah lama rik?" tanyaku, terpaksa meminum penghilang susah buang air kecil.
Ia melihat ke arah Ria yang masih berbicara dengan Alex.
"gua kenal dari SMP, gua seneng Ria kenal lo! Lo ngubah hidupnya kembali berwarna"
ya benar! Ia berwarna dan aku jadi hitam-putih.
Ia mengalihkan tatapanya kembali padaku.
"Ria udah kaya adik kandung gua"
aku rada terganggu dengan ucapan kembali berwarna? Apa yang terjadi sebelumnya?
Baru aku mau memperjelas ucapanya, dari sudut mata yang terus memperhatikan Ria.
Melihat tangan Alex merangkul pinggangnya yang menggunakan gaun punggung terbuka.
Tekanan darahku mendidih, panasnya bisa membuat es menguap.
"take it easy man, taring ama cakar lo terlihat jelas!"
"ngomong apa sih lo?" sahutku, garang.
"lo kaya vampir yang siap menanamkan taring ke leher mafioso itu terus mencabik-cabiknya tak tersisa"
"yang boneng? Masa sih?" tanyaku, mulai terkesan olehnya.
"bener man,gua dengan senang hati mendengarkan alasan lo jadi vampir instan tadi, tapi sepertinya lain waktu masih bisa"
"ngape lain waktu?"
"karena Ria berjalan kearah sini" sahutnya, menganggukan kepala ke satu sisi.
Mengikuti arah pandanganya, aku melihat Ria berjalan dengan senyuman cerah yang tak pernah kulihat sebelumnya.
Mata detektifnya berubah menjadi mata anak kecil yang bahagia, walau sakit tapi aku ikut merasa bahagia.
Fuck! gaun keparat membuat otaku berantakan.
*******
"gua pikir, punya lo yang terbaik" ucapnya lirih, penuh godaan dikupingku.
Aku mendengus, melihat processor yang lebih mirip cacing menyedihkan.
"masa sih?" tanyaku, menatapnya tak percaya.
"right baby, selama gua di indonesia, punya lo yang terbaik" sahutnya, terkikik.
Menyibak selimut, menggeser dari rangkulanya, berdiri mencari celana jeansku.
"mau kemana? Tidur ama gua please" rajuknya, tatapan nakal.
Aku rasa inilah kehancuranku, melampiaskan kekesalanku pada cewek yang aku tak tahu namanya.
"nama lo siapa tadi? Gue lupa?" tanyaku, focus pada air-bagnya.
Ia menggerakan tanganya disekitar air-bag yang bulat sempurna, menunjukan volume mixer coklat kecil kearahku.
Kembali menegang! Terburu-buru memakai jeansku.
Sial! Sekali lagi jatuh ke cewek seksi yang membuatku bosan begitu cepat.
"oh my god, please Rudy, nama gua cathrine, lo boleh manggil gua sesuka lo baby.
Lo yakin gak mau tidur disini? Kenapa? Gua dari tadi nunggu lo buka ini" sahutnya, memutar condom mengelilingi air-bag.
"gue masih banyak urusan"
"Rudy, punya coke lagi?" tanyanya, berbaring mencubiti volume mixer yang sudah mengeras.
Aku punya dugaan gila itu air-bag palsu, karena itu tampak indah, liga champions D.
Sial! Gak mungkin terlalu muda untuk melakukan operasi gila semacam itu.
"lo suka stay di indonesia?" tanyaku basa-basi, tetap focus."no! Tapi gua suka tinggal sekamar ama lo selamanya, apa menurut lo, gua cukup besar?" sahutnya membetot sukma, meremas kedua air-bag.
Aku mengambil paketan kokain yang sudah kupaketkan dengan foil.
Melempar foil ke perutnya yang rata.mendapatkan kokain, ia menerkamku menggila.
Sebisa mungkin aku mendorongnya menjauh.
"thanks buat servicenya" ucapku, memberi kecupan sekilas.
"service apa? Condom belum dibuka baby" sahutnya cemberut.
Aku tersenyum menenangkan.
"gua tau rud, gua gak pantas tidur ama lo right?" ucapnya, putus asa.
Bingung harus menjawab apa? Hanya memberikan ciuman lembut, pergi meninggalkannya.
*******
"kenalin Day, ini ade gua, Amelia" ucap Fio, semangat.
"Lia, ini Ruday yang sering gua ceritain ama lo" Fio memperkenalkanku padanya.
Hawa kesal menyerangku tiba-tiba, bisa-bisanya Fio punya ade ngeselin model kaya gini!
Kulihat tatapanya tak bersahabat, aku menatap balik penuh amarah.
Fio merasakan ada yang tak beres diantara kami.
"eh? Lo berdua udah kenal?" tanya Fio, memanggil pelayan.
Fio memesan minuman dan beberapa macam makanan untuk dimasak.
Kalo tak ada cewek sialan ini, restoran shabu-shabu adalah tempat faforitku.
Kesenanganku hilang karena melihatnya.
"k, ini orang beda ama yang lo ceritain! Dia tuh cuma cowok brengsek gak tau diri" semprot Amelia, menunjuku dengan garpu.
"kenapa sih Lia? Pasti ada salah paham disini?" tukas Fio bingung, melirik kami bergantian.
Aku tak mau berkomentar, malas adu mulut sama cewek, ikut menjadi pendengar setia, menikmati rokok.
"kagak ada salah paham k! Gua liat nih cowok brengsek keluar dari toilet umum cewek!" balas amelia sewot.
"masa sih? Ah biasa itu mah, paling abis quick sex, brengseknya dimana Lia?" sahut Fio, menatapku mematikan seolah mau memakanku hidup-hidup.
"iya kalo ama cewek keluarnya gak masalah k, ini dia si brengsek keluar dari kamar WC berdua ama cowok!
Cowok yang satunya kaya habis betulin celana, liat brensek kan nih orang!"
kulihat Fio menutup mulutnya dengan kedua tangan, aku merasakan kesal, malu, amarah yang mau meledak.
Dan yang terpenting aku mau meniduri cewek sialan ini, sekarang! Dimeja ini!
*******
Mengantarkan kepergian keluarga bonansa didepan rumah.
Suasana ramai padahal cuma setengah keluarga bonansa tapi mengalahkan keramaian pasar.
Tersenyum kecut, mengetahui ibuku ikut pergi, entah berangkat kebelahan negara mana, aku tak peduli!
Apa tak ada waktu untuk acara membersihkan telinga lagi untuku?
"my man, gue cabut, lo maen ke genjo, gue knalin ama jabs-jabs senior" ucap Jimbo, salam tinju.
Aku membalas salamnya, membungkuk menangkap Yayan yang berlarian dengan Sonya.
"Yan, kamu jangan bandel ya! Sekolah yang bener, nurut ama mamah, ama kk-kk kamu!" ucapku, membersihkan ingusnya dengan sweater.
"iya bang Rud"
"Yayan udah dikasih jajan?"
"udah nih dikasih acil Sri" sahutnya, memamerkan rp50.000
"yaudah buat jajan makanan, jangan beli petasan, beli gundu, apalagi beli layangan" printahku, mengusap rambutnya.
Dalam sekejap rombongan itu menghilang, kedua orang tuaku tak mengucapkan sepatah kata untuku?
’hey man! Kau hebat, orang tuamu membiarkanmu hidup bebas’
’hey man! Kau bisa melakukan pesta drugs sampai mati dari sisa stockmu’
aku tersenyum sinting, mengingat barangku sudah kembali.
Panggilan Siti membuyarkan lamunanku, tersadar aku berdiri bodoh didepan rumah.
"ada telpon dari Fio"
entah mengapa aku senang mendapat telpon dari Fio
secepatnya berlari masuk kedalam.
-------
“whatsapp yo!”
“lagi apa?”
aku menjawab dengan senang hati, menceritakan penuh semangat hal-hal yang seharusnya tak kuceritakan.
Aku berniat untuk menemuinya, tapi kecewa mendengar ia ada di Bali.
Sebetulnya aku menunggu ia memberikan info tentang Ria, mau bertanya entah mengapa aku menjadi segan.
“Day! Lo denger gak sih yang gua omongin!”
“dengerlah nenek!”
“lagi mikirin Ria ya?”
“......”
“gak tuh! Ngapain gue mikirin dua nenek jelek”

“awas lo ya, Day? Lo dateng ke acara nginep disekolah?”
“emang ngape k?”

“ada tugas dari Ria, lo kenal Aji yang suka nakut-nakutin anak kelas satu?”
aku mendengarkan rencananya dengan seksama, ada maksud hati ingin menolak karena tugas dari Ria.
Tapi keinginan untuk bertemu denganya lebih besar.
yaudah itu aja Day! Lo mau pesen apa? Ntar gua bawain oleh-oleh”

“gak ada nek, gue cuma mau ketemu lo secepatnya”
aku berharap ia memberikan ciuman, menghilangkan rasa gelisah walau cuma sedikit.
“what? Tumben Day? Ngigo ya lo, yaudah i miss you,hmm, muach”
“mis you to, makasih ya k”
“.......”
“tunggu dulu Day! Ada yang aneh? Lo kenapa Day?”
“kagak! Gak ada yang aneh, cuma mau ketemu lo aja”
“oke, sejam gua sampe rumah lo”
perasaanku menggelembung oleh angin sejuk menyegarkan, aku tersenyum oleh ide gilanya.
“jangaan! Lo kan lagi acara keluarga! Gak usah nek! Gue fine kok!”
“hmm, oke kita ketemu di acara nanti ya”
“Fio..”
“apa?”
“cium gue lagi..”
“oke day! Setengah jam gua sampe rumah lo!”
“jangaaan!”
apa aku takan pernah sadar? Dimana letak Fio pada diriku? Apa baru sekarang aku membutuhkanya?
Apa iya? Yang jelas aku bahagia bercanda denganya lewat telpon.
Merasakan ciumanya yang bermain-main dengan suara membuatku sinting.
-------

senyum-senyum sendiri, masuk kamar.
Waktunya membuat uang kecil-kecilan.
3 gaw kokain, 3 gaw heroin, masing-masing kupisahkan segaw untuk pribadi.
4 gaw kubuat paketan kecil.
Heroin kupaketkan dengan plastik obat.
Kokain kupaketkan dengan foil.
Shabu cuma seji kurang? Lebih baik buat pribadi.
4 gaw paketan ini cukup untuk memutar uang kecil-kecilan.
Welcome to heaven man! Mengambil insullin.
Memasukan kokain, mencampur dengan air.
Air berubah coklat kekuningan, memasukan kedalam darah, dua kali pompa, insullin kubuang ketempat sampah.
Membakar rokok, merasakan euforia terus melanda dari berbagai arah.
Oh man, i love coke! Betapa bahagia hidup selamanya bersama kokain.
*******
bersambung..

0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.