- Beranda
- Stories from the Heart
Bertemu Di Negeri Orang
...
TS
nopenopenopeno
Bertemu Di Negeri Orang
Quote:
This song remind me of her
Quote:
INDEX
Quote:
Diubah oleh nopenopenopeno 02-01-2015 16:10
0
115K
612
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•1Anggota
Tampilkan semua post
TS
nopenopenopeno
#56
PART 9
Sesudah keluar dari pintu kami berjalan pelan-pelan sambil mengintip kantong kertas yang Ron barusan kasi ke kami, belum sampai 2 detik berjalan menjauh dari pintu tiba-tiba ann dan jean memanggil kami dari belakang ...
kami sentak terkejut melihat karena melihat kelakuan jean tersebut, tapi namanya budaya orang sana kan emang begitu
. Tak lama berjalan Jean ngajakin duduk disalah satu restaurant pinggrir jalan. gw, anto, dan kevin hanya memesan minuman sedangkan selebihnya memesan minuman+makanan.
Seusai makan kami lanjut mengenal satu sama lain, karena keasikan mengobrol, jean tidak segan-segan ngambil bir yang ada didalam kantong kertas tadi (sebenernya gw juga gak pengen sih). masih sisa 2 kaleng bir didalam kantong kertas. Rudi mengambil satu dan menawarkan yang satu lagi ke kami, karena gak ada yg mau Rudi nawarin ke Ann, Betapa terkejutnya gw mendengar perkataan ann ...
Setalah curhatan Ann tiba-tiba rudi merasa malu dan perlahan meletakkan birnya dimeja
. Tiba-tiba jean mengobrak-abrik kantong kertas tadi dan mengambil sebatang rokok dari bungkusnya ...
Setelah cerita sedih berlalu kami lalui malam dengan tertawa dengan anto sebagai bahan leluconkarena anto bahasa inggrisnya agak lemot .
Tak lama kemudian tiba-tiba jean menerima sms dari HPnya, dengan berat jean berkata ...
Awalnya gw bingung apa yang dimaksud jean "mereka tidak bisa pulang sendiri" akhirnya semua terjawab setelah kami sampai di pesta tadi ...
Quote:
Ann: hey ... tunggu kami (sambil menutup pintu)
Jean: acaranya sangat membosankan, mungkin kami bisa pergi bersama kalian. (sambil benerin jacketnya) apakah kalian keberatan?
Rudi: tidak, tidak sama sekali
Sesampainya dibawah Jean melihat kantong kertas yang dipegang rudi ...
Jean: apa itu ?
Rudi: i have no idee .... (sambil buka kantong kertasnya dan sepertinya sedikit terkejut dengan isinya. Tenyata isinya 4 kaleng bir dan 1 bungkus rokok marlboro)
Jean: kesukaan ku (sambil mengambil salah satu bir yang dipegang rudi)
Jean: acaranya sangat membosankan, mungkin kami bisa pergi bersama kalian. (sambil benerin jacketnya) apakah kalian keberatan?
Rudi: tidak, tidak sama sekali
Sesampainya dibawah Jean melihat kantong kertas yang dipegang rudi ...
Jean: apa itu ?
Rudi: i have no idee .... (sambil buka kantong kertasnya dan sepertinya sedikit terkejut dengan isinya. Tenyata isinya 4 kaleng bir dan 1 bungkus rokok marlboro)
Jean: kesukaan ku (sambil mengambil salah satu bir yang dipegang rudi)
kami sentak terkejut melihat karena melihat kelakuan jean tersebut, tapi namanya budaya orang sana kan emang begitu
. Tak lama berjalan Jean ngajakin duduk disalah satu restaurant pinggrir jalan. gw, anto, dan kevin hanya memesan minuman sedangkan selebihnya memesan minuman+makanan.Seusai makan kami lanjut mengenal satu sama lain, karena keasikan mengobrol, jean tidak segan-segan ngambil bir yang ada didalam kantong kertas tadi (sebenernya gw juga gak pengen sih
). masih sisa 2 kaleng bir didalam kantong kertas. Rudi mengambil satu dan menawarkan yang satu lagi ke kami, karena gak ada yg mau Rudi nawarin ke Ann, Betapa terkejutnya gw mendengar perkataan ann ...Quote:
Ann: Aku tidak meminum minuman jenis ini, agamaku melarangnya ..
kami semua terkejut dengan perkataan ann tersebut, sedangkan jean kelihatan biasa-biasa saja. karena kami semua masih kelihatan bingung lalu jean mencairkan suasana ...
Jean: ann seorang muslim, ayahnya keturunan arab.
Ann: Aku sedang mencoba menjauhi minuman seperti ini (matanya melihat sekaleng bir yang ada diatas meja) walaupun terkadang aku masih tergoda.
Gw: aku juga seorang muslim, kami semua muslim..
Ann: sudah aku kira.
Kelihatan raut wajah ann agak sedikit sedih. Lalu aan bercerita tentang dirinya dari kecil sampai besar. (FYI Berapa dari kata-kata curhatan ann tidak dapat teridentifikasikan oleh otak 2 GB RAM karena aksennya terdengar begitu aneh jika dia berbicara terlalu cepat gw jadi gw ambil poin pentingnya saja)
Ann: aku lahir di kairo mesir karena waktu itu ayah ku ingin aku lahir disana dan ibuku setuju akan hal itu. Semenjak usiaku mencapai 5 tahun ayahku berpikir kalau aku lebih baik dibesarkan di inggris. Aku jarang melihat sosok ayah dalam hidupku, dia hanya pulang jika ibu memintanya pulang. Saat umurku 8tahun ayah memberi tau kalau aku sebenarnya adalah seorang muslim tapi ayah meminta untuk tidak terlalu membesarkan ini. Aku sering melihat ibuku melakukan ritual khususnya dikamar dan ayahku bilang kalau ibuku sedang melakukan ibadah, ternyata ibuku seorang mualaf.
Aku selalu menutup diri karena aku takut akan mereka yang tidak suka denganku atau agamaku, karena di inggris sering terjadi perselisihan akan hal itu. Saat umurku mencapai 15 tahun aku berusaha mempelajari sedikit demi sedikit tentang islam dan cara beribadahnya. Akhirnya ibuku tau kalau aku sedang memperlajari islam, mulai dari situ ibu mengajari aku beribadah dan puasa. Sampai sekarang aku masih sangat jarang beribadah dan aku belum siap untuk memakai jilbab.
beberapa bulan kemudian ada berita kalau diinggris jilbab akan dilarang, ayahku tau akan hal itu dan menyuru kami untuk segera pindah dari inggris, karena ayah takut hal berbahaya terjadi dengan kami. Ayah menyarankan agar kami pindah ke mesir, tapi ibu menolak, ibu memberi usul agar kami pindah ke US karena kakak dari ibu tinggal disana. Ayah pun meng-iyakan perkataan ibu.
Setelah bersusah payah mengurus berbagai dokumen dan berkat bantuan kakak ibu akhirnya kami resmi pindah ke US dan membeli rumah yang tak jauh dari rumah kakak ibu.
Rudi: jadi kamu tidak kuliah bersama mereka?
Ann: tidak, mereka temanku saat di UK dan mereka punya rencana jalan-jalan ke asia dan mengajak ku.
Rudi: aku minta maaf kalau kamu merasa kurang nyaman tentang hal ini.
Ann: tidak apa-apa, aku senang ada orang yang mau mendengar kisah ku.
kami semua terkejut dengan perkataan ann tersebut, sedangkan jean kelihatan biasa-biasa saja. karena kami semua masih kelihatan bingung lalu jean mencairkan suasana ...
Jean: ann seorang muslim, ayahnya keturunan arab.
Ann: Aku sedang mencoba menjauhi minuman seperti ini (matanya melihat sekaleng bir yang ada diatas meja) walaupun terkadang aku masih tergoda.
Gw: aku juga seorang muslim, kami semua muslim..
Ann: sudah aku kira
. Kelihatan raut wajah ann agak sedikit sedih. Lalu aan bercerita tentang dirinya dari kecil sampai besar. (FYI Berapa dari kata-kata curhatan ann tidak dapat teridentifikasikan oleh otak 2 GB RAM karena aksennya terdengar begitu aneh jika dia berbicara terlalu cepat gw jadi gw ambil poin pentingnya saja)
Ann: aku lahir di kairo mesir karena waktu itu ayah ku ingin aku lahir disana dan ibuku setuju akan hal itu. Semenjak usiaku mencapai 5 tahun ayahku berpikir kalau aku lebih baik dibesarkan di inggris. Aku jarang melihat sosok ayah dalam hidupku, dia hanya pulang jika ibu memintanya pulang. Saat umurku 8tahun ayah memberi tau kalau aku sebenarnya adalah seorang muslim tapi ayah meminta untuk tidak terlalu membesarkan ini. Aku sering melihat ibuku melakukan ritual khususnya dikamar dan ayahku bilang kalau ibuku sedang melakukan ibadah, ternyata ibuku seorang mualaf.
Aku selalu menutup diri karena aku takut akan mereka yang tidak suka denganku atau agamaku, karena di inggris sering terjadi perselisihan akan hal itu. Saat umurku mencapai 15 tahun aku berusaha mempelajari sedikit demi sedikit tentang islam dan cara beribadahnya. Akhirnya ibuku tau kalau aku sedang memperlajari islam, mulai dari situ ibu mengajari aku beribadah dan puasa. Sampai sekarang aku masih sangat jarang beribadah dan aku belum siap untuk memakai jilbab.
beberapa bulan kemudian ada berita kalau diinggris jilbab akan dilarang, ayahku tau akan hal itu dan menyuru kami untuk segera pindah dari inggris, karena ayah takut hal berbahaya terjadi dengan kami. Ayah menyarankan agar kami pindah ke mesir, tapi ibu menolak, ibu memberi usul agar kami pindah ke US karena kakak dari ibu tinggal disana. Ayah pun meng-iyakan perkataan ibu.
Setelah bersusah payah mengurus berbagai dokumen dan berkat bantuan kakak ibu akhirnya kami resmi pindah ke US dan membeli rumah yang tak jauh dari rumah kakak ibu.
Rudi: jadi kamu tidak kuliah bersama mereka?
Ann: tidak, mereka temanku saat di UK dan mereka punya rencana jalan-jalan ke asia dan mengajak ku.
Rudi: aku minta maaf kalau kamu merasa kurang nyaman tentang hal ini.
Ann: tidak apa-apa, aku senang ada orang yang mau mendengar kisah ku
.Setalah curhatan Ann tiba-tiba rudi merasa malu dan perlahan meletakkan birnya dimeja
. Tiba-tiba jean mengobrak-abrik kantong kertas tadi dan mengambil sebatang rokok dari bungkusnya ...Quote:
Setelah cerita sedih berlalu kami lalui malam dengan tertawa dengan anto sebagai bahan lelucon
karena anto bahasa inggrisnya agak lemot .Tak lama kemudian tiba-tiba jean menerima sms dari HPnya, dengan berat jean berkata ...
Quote:
Awalnya gw bingung apa yang dimaksud jean "mereka tidak bisa pulang sendiri" akhirnya semua terjawab setelah kami sampai di pesta tadi ...
Diubah oleh nopenopenopeno 01-10-2014 16:08
regmekujo dan 2 lainnya memberi reputasi
3