#01 Takdir

Dari kecil Aku tinggal berdua bersama nenekku. Ayah dan ibuku entah pergi kemana. Hidup kami sederhana. Hanya pavilun belakang rumah yang jadi topang hidup kami.

Nenekku bercerita bahwa dulu sewaktu dia masih muda, dipaviliun itu pernah terjadi pembunuhan. Korbannya bernama billy dia adalah teman ayahku.
Ayahku sangat terpukul karena kejadian itu.
Billy adalah sahabat baik ayahku.
Dari bukti yang ada polisi menarik kesimpulan bahwa pembunuhnya adalah seseorang yang baru menyewa paviliun kami 2 hari sebelum kejadian.
Tapi orang itu tak pernah ditemukan.

Nenek masih sering mengerutu padaku
"Kalau saja pria itu tak aku ijinkan menyewa paviliun, pasti semua ini g akan terjadi!"

Aku sering berpikir mengapa Ayah dan ibu menghilang dan menitipkan aku pada nenekku ?! Apa ada hubungannya dengan kejadian di Paviliun ?

Hari itu aku ulang tahun. Aku berusia 15 tahun. Nenekku memberi aku kado kotak aneh yang tak biasa. Dia bilang kado ini adalah titipan Orang Tuaku. Ayahku berpesan pada nenekku untuk memberikannya sewaktu aku berusia 15 tahun.

Saat kubuka, kado itu hanya berisi batu aneh dan sepucuk surat yang aku tak paham isinya.

Bertahun2 aku coba pahami makna dari surat itu dan apa maksud dari batu aneh itu. Bahkan ilmu arkeolog yg aku dapatkan saat aku kuliah pun tak banyak membantuku.

Hingga pada suatu ketika aku sadar, "Ini adalah takdirku.. "


#02 Dilema hati

Semua orang bangga padaku.
Tapi mreka tak tau apa yang aku rasakan.
Aku mengerti Mreka hanya melihatku sebagai sebuah barang.

Walau ini semua masih baru tapi aku tau akan kemana nantinya.

Keluargaku cuek padaku walaupun mreka bangga padaku.

Baiklah,, ini hidupku aku tak bisa sembunyi terus menerus.

Ada saatnya mreka membutuhkan aku.
Dan Saat mreka membutuhkan aku, Aku harus bisa.

Dan aku yakin aku kuat.


#03 Delivery

"man, lu serius?"

"ya serius lah, wa udah pro boy gmn sih lu kek g tw wa aja! "

"bukan itu masalahnya, wa g mw kejadian kayak kemarin keulang lagi."

"udah lu tenang aja, kali ini beda. wa juga g mw tekor kali."

"beda apanya ? lu ah kebiasaan suka ngegampangin urusan. wa g mw jadi korban kebodohan lu lagi ye."

"santai bruuh, kali ini rapi, bakalan tahan berhari2 lah. lu kayak g tw wa aja.. masak wa jatuh di lubang yang sama 2 kali. hhaha"

"ampas lu, awas ye klo sampek mreka complain lagi, wa g mw ikut campur. lu cari sendirilah"

"woles boyy, klo ada apa2 kan lu ada! "

"wah gila lu !"

"Just kidd, abis lu tegang amat sih :v "