- Beranda
- Stories from the Heart
Is It My Truly First Love?
...
TS
yogiek.indra
Is It My Truly First Love?
Quote:


Spoiler for Cover:
Quote:

Quote:
Quote:
Spoiler for Thanks To My Readers and Commenters:
Diubah oleh yogiek.indra 14-08-2015 22:26
efti108 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
207.6K
759
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
yogiek.indra
#216
Part 27 - Bidadari Itu Bernama KRISYA
Seperti kubilang. Harapan tinggallah harapan. Setiap hari aku menunggu tapi tetap aja ga bisa ketemu sama dia. Setiap kali istirahat, acara MOS di luar kelas, aku selalu mencari sosok cewek itu, tapi ga pernah keliatan. Mungkin dia ngikutin Haris diisep jin. Jin Kabul!
Selesai MOS, aku mencoba lebih gencar mencari. Dengan muka dicoreng-coreng laksana Tentara di padang pasir antara Bogor dan Jakarta, aku mencoba melihat-lihat setiap sudut sekolah. Setiap istirahat aku coba muter-muter. Kelas-kelas yang ada temenku aku masukin, terus aku liatin ada atau nggak cewek itu. Aku punya temen di kelas 1C, 1D, 1E, dan 1F Tapi hasilnya nihil. Mungkin benar, dia adalah kakak kelas. Tapi aku bingung, gimana caranya aku bisa masuk ke tiap ruangan di kelas 2 dan 3. Total ada 14 kelas.
Arrrggghhhhh!!!
Aku makin stres. Setiap liat bibi Lung, aku jadi teringat sama dia. Ok maaf, ini rasanya berbeda. Entah kenapa, rasanya ga enak banget. Pengen banget lihat dia dan ketemu dia. Mungkin ini kali rasanya kangen. Kangen tuh seperti ini? Aku ga nyangka gara-gara liat cewek 10 menit aja bisa bikin hidup ga tenang kaya gini.
Dan udah 2 minggu sejak pertama kali aku lihat cewek itu. Tapi dia masih tetap tak menampakkan mukanya. Aku tak tahu harus bagaimana. Yah, setidaknya masih ada waktu 1 tahun untuk mencari-cari dia. Itu kalo dia anak kelas 3. Kalo dia kelas 1 ya masih ada waktu 3 tahun. *Pikiran optimis. Hehehe.
----
Hari ini Senin. Kita seperti biasa ada upacara bendera. Hari ini yang bertugas untuk menyiapkan seluruh upacara adalah anak kelas 1A. Di minggu pertama kepala sekolah bilang waktu upacara kalo kita akan digilir. Setiap senin, keseluruhan upacara akan ditugaskan oleh tiap kelas. Minggu pertama kelas 1A, minggu berikutnya 1B dan seterusnya. di akhir minggu ke-7 akan diumumkan kelas terbaik yang menyiapkan upacara. Setelah itu, minggu berikutnya upacara disiapkan oleh kelas 2A, lalu 2B dan seterusnya sampe ke kelas 3. Jadi, dari petugas protokol, pembaca UUD, pimpinan upacara, pengibar bendera sampe yang tugas nyanyi Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta juga anak kelas tersebut.
Upacara hari ini berjalan membosankan seperti biasa. Kita berbaris kaya antri sembako. Barisannya udah kaya antrian di padang Mahsyar. Protokol dengan suara lembutnya membacakan susunan acara upacara dan memandu upacara. Sampai akhirnya tiba saatnya pengibaran bendera. 3 Orang berjalan dengan langkah tegap menuju tiang upacara. Aku membayangkan mereka bertiga setelah sampe di tiang bendera langsung bergoyang streaptease, tapi itu tak pernah terjadi.
Kemudian salah satu dari mereka membentangkan bendera merah putih. Saat yang lainnya bersiap untuk menarik tali di tiang, sang pemimpin upacara memerintahkan kita untuk hormat kepada bendera. Itu seperti acara hipnotis massal. Jadi saat sang pemimpin menyuruh hormat, maka seribu orang yang di lapangan upacara itu langsung hormat. Sang pemimpin upacara sudah pantas untuk bertanding dengan Rommy Rafael.
Kemudian lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan. Kita hormat dengan khidmat sambil mendengarkan lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh belasan orang di belakangnya. Nah, di saat hormat itu, tiba-tiba pandanganku teralihkan oleh sesuatu.
Aku melihat wanita yang selalu aku cari-cari itu ada di barisan orang yang menyanyi di belakang tiang bendera. Cewek itu menyanyi diiringi oleh dirigent bersama dengan teman-temannya. Aku tak henti-hentinya melihat dia. Itu benar dia! Dia anak kelas 1A. Entah aku yang terlalu bodoh atau mataku yang udah katarak, sampai-sampai dulu saat keliling dan liat ruangan 1A dari luar, aku ga pernah liat cewek itu. Ahh ya sudah,lah. Yang penting aku tahu dia anak 1A.
Siangnya, aku langsung mencoba mencari temen anak 1A. Oh iya, aku ga punya. Aku coba cari temen-temenku yang aku kenal dan mereka punya temen anak 1A. Wah, berantai nih. Udah kaya MLM level diamond! Bodo amat!
Akhirnya dengan perjuangan keras, aku dikenalkan sama seorang cowok 1A pas istirahat. Aku ngobrol-ngobrol sekilas dengan dia. Aku masih di depan ruangan 1A. Aku liat ke dalam. Dan benar, cewek itu ada di dalam. "Dia" duduk sambil makan jajanan bareng temen-temennya. Ahhhh,, tubuhku mau meleleh saat liat "dia", lengkap dengan rambutnya yang menawan itu. "Cantiiikkknyaaa.."
Kemudian aku iseng tanya ke temen baruku itu,
Aku tak bisa menggambarkan betapa senangnya aku saat itu. Walaupun hanya tahu namanya, tapi itu udah cukup untukku (saat itu).
"KRISYA". Yap, itu namanya. Nama yang sangat cantik. Cantik seperti orangnya. Nama yang terus menghantuiku selama 13 tahun ini. Nama yang menyenangkan untuk disebut, yang membuatku selalu terbayang dengan senyuman di wajahnya.
Krisya.. Semua cerita ini untukmu..
Selesai MOS, aku mencoba lebih gencar mencari. Dengan muka dicoreng-coreng laksana Tentara di padang pasir antara Bogor dan Jakarta, aku mencoba melihat-lihat setiap sudut sekolah. Setiap istirahat aku coba muter-muter. Kelas-kelas yang ada temenku aku masukin, terus aku liatin ada atau nggak cewek itu. Aku punya temen di kelas 1C, 1D, 1E, dan 1F Tapi hasilnya nihil. Mungkin benar, dia adalah kakak kelas. Tapi aku bingung, gimana caranya aku bisa masuk ke tiap ruangan di kelas 2 dan 3. Total ada 14 kelas.
Arrrggghhhhh!!!
Aku makin stres. Setiap liat bibi Lung, aku jadi teringat sama dia. Ok maaf, ini rasanya berbeda. Entah kenapa, rasanya ga enak banget. Pengen banget lihat dia dan ketemu dia. Mungkin ini kali rasanya kangen. Kangen tuh seperti ini? Aku ga nyangka gara-gara liat cewek 10 menit aja bisa bikin hidup ga tenang kaya gini.
Dan udah 2 minggu sejak pertama kali aku lihat cewek itu. Tapi dia masih tetap tak menampakkan mukanya. Aku tak tahu harus bagaimana. Yah, setidaknya masih ada waktu 1 tahun untuk mencari-cari dia. Itu kalo dia anak kelas 3. Kalo dia kelas 1 ya masih ada waktu 3 tahun. *Pikiran optimis. Hehehe.
----
Hari ini Senin. Kita seperti biasa ada upacara bendera. Hari ini yang bertugas untuk menyiapkan seluruh upacara adalah anak kelas 1A. Di minggu pertama kepala sekolah bilang waktu upacara kalo kita akan digilir. Setiap senin, keseluruhan upacara akan ditugaskan oleh tiap kelas. Minggu pertama kelas 1A, minggu berikutnya 1B dan seterusnya. di akhir minggu ke-7 akan diumumkan kelas terbaik yang menyiapkan upacara. Setelah itu, minggu berikutnya upacara disiapkan oleh kelas 2A, lalu 2B dan seterusnya sampe ke kelas 3. Jadi, dari petugas protokol, pembaca UUD, pimpinan upacara, pengibar bendera sampe yang tugas nyanyi Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta juga anak kelas tersebut.
Upacara hari ini berjalan membosankan seperti biasa. Kita berbaris kaya antri sembako. Barisannya udah kaya antrian di padang Mahsyar. Protokol dengan suara lembutnya membacakan susunan acara upacara dan memandu upacara. Sampai akhirnya tiba saatnya pengibaran bendera. 3 Orang berjalan dengan langkah tegap menuju tiang upacara. Aku membayangkan mereka bertiga setelah sampe di tiang bendera langsung bergoyang streaptease, tapi itu tak pernah terjadi.
Kemudian salah satu dari mereka membentangkan bendera merah putih. Saat yang lainnya bersiap untuk menarik tali di tiang, sang pemimpin upacara memerintahkan kita untuk hormat kepada bendera. Itu seperti acara hipnotis massal. Jadi saat sang pemimpin menyuruh hormat, maka seribu orang yang di lapangan upacara itu langsung hormat. Sang pemimpin upacara sudah pantas untuk bertanding dengan Rommy Rafael.
Kemudian lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan. Kita hormat dengan khidmat sambil mendengarkan lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh belasan orang di belakangnya. Nah, di saat hormat itu, tiba-tiba pandanganku teralihkan oleh sesuatu.
Quote:
Aku melihat wanita yang selalu aku cari-cari itu ada di barisan orang yang menyanyi di belakang tiang bendera. Cewek itu menyanyi diiringi oleh dirigent bersama dengan teman-temannya. Aku tak henti-hentinya melihat dia. Itu benar dia! Dia anak kelas 1A. Entah aku yang terlalu bodoh atau mataku yang udah katarak, sampai-sampai dulu saat keliling dan liat ruangan 1A dari luar, aku ga pernah liat cewek itu. Ahh ya sudah,lah. Yang penting aku tahu dia anak 1A.
Quote:
Siangnya, aku langsung mencoba mencari temen anak 1A. Oh iya, aku ga punya. Aku coba cari temen-temenku yang aku kenal dan mereka punya temen anak 1A. Wah, berantai nih. Udah kaya MLM level diamond! Bodo amat!
Akhirnya dengan perjuangan keras, aku dikenalkan sama seorang cowok 1A pas istirahat. Aku ngobrol-ngobrol sekilas dengan dia. Aku masih di depan ruangan 1A. Aku liat ke dalam. Dan benar, cewek itu ada di dalam. "Dia" duduk sambil makan jajanan bareng temen-temennya. Ahhhh,, tubuhku mau meleleh saat liat "dia", lengkap dengan rambutnya yang menawan itu. "Cantiiikkknyaaa.."
Kemudian aku iseng tanya ke temen baruku itu,
Quote:
Aku tak bisa menggambarkan betapa senangnya aku saat itu. Walaupun hanya tahu namanya, tapi itu udah cukup untukku (saat itu).
"KRISYA". Yap, itu namanya. Nama yang sangat cantik. Cantik seperti orangnya. Nama yang terus menghantuiku selama 13 tahun ini. Nama yang menyenangkan untuk disebut, yang membuatku selalu terbayang dengan senyuman di wajahnya.
Krisya.. Semua cerita ini untukmu..
Diubah oleh yogiek.indra 02-10-2014 12:00
0

