Kaskus

Story

yogiek.indraAvatar border
TS
yogiek.indra
Is It My Truly First Love?
Quote:


Is It My Truly First Love?

Is It My Truly First Love?


Spoiler for Cover:


Quote:


Is It My Truly First Love?


Quote:


Quote:



Spoiler for Thanks To My Readers and Commenters:

Diubah oleh yogiek.indra 14-08-2015 22:26
hafizlukman46Avatar border
wanitatangguh93Avatar border
efti108Avatar border
efti108 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
207.6K
759
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
yogiek.indraAvatar border
TS
yogiek.indra
#187
Part 23 - Hari Ujian
Hari Senin.
Berangkat sekolah untuk ujian nasional hari pertama. Aku sudah mempersiapkan segala hal yang bisa disiapkan. Mulai dari makan pagi bergizi, cemilan, roti, minum susu sapi langsung dari sumbernya alias ngedot susunya sapi, sama yang terakhir Minum Extra Ngoss biar jreng sampe akhir.

Kita siswa kelas 6 dibagi ke dalam 3 ruangan waktu ujian. Setiap ruangan hanya berisi sekitar 16 orang, kecuali kelas terakhir yang hanya berisi 7 orang. Saat ujian adalah saat-saat paling mendebarkan. Pengujinya dateng ke ruangan. Dia melihat sekeliling, matanya memancar sinar laksana Cyclops lagi bertarung dengan Wolverine. Tangannya bergerak pelan-pelan membuka berkas soal ujian. "Ohhh cepeet plis.. Bukaa.. Bukaa.. Ohhh.. Yes.. Akhirnya kebuka juga itu berkas.." Sang pengawas terlalu mendramatisir keadaan.

Dia mulai membagikan soal dan kertas lembar jawaban. Sayangnya, dia tidak membagikan jawabannya sekalian. Dasar Pelit! Dia mulai duduk kembali ke kursi di depan. Pura-pura menulis sesuatu, padahal dalam hatinya dia hanya pura-pura. Saat melihat ada siswa yang mencontek, dia baru akan melihat ke siswa tersebut. Guru yang penuh dengan kepura-puraan! Apakah dia tidak memahami perasaan kami? Perasaan kami yang ingin lulus! Emangnya, dia kalo ujian ga nyontek juga? Kalopun dia ga nyontek, dia adalah manusia langka yang mungkin diturunkan ke bumi dari khayangan!

Kita mengerjakan dengan khidmat. Terkadang, ada beberapa temen yang memanggil-manggil namaku. "Giek.. Giek.. Sssttt.." Aku pura-pura tidak mendengarkan. Tapi hati kecilku berkata, "Aku harus mendengarkan para fakir-fakir jawaban itu. Mereka membutuhkan air kehidupan berupa jawaban!"

Quote:


Dia mulai menunjukkan tangan dengan jari telunjuk dan jari tengah yang muncul tanda angka 2, kemudian menunjukkan lagi tangan dengan jari telunjuk sebagai tanda angka 1. Aku berpikir, apakah itu tanda untuk memilih angka 2 atau angka 1? Jokowi atau Prabowo? Aduh, aku kemaren ga dapet kertas A4 sebagai DPT. Aku mau menggeleng, tanda bahwa aku terpaksa sebagai golput pas pemilu kemaren. Tapi aku sadar, itu masih tahun 2000. Jokowi dan Prabowo belum ada.

Akhirnya aku tahu kalo maksud si fakir jawaban itu adalah soal nomor 21. Aku pun kemudian melihat lembar jawabanku, kemudian aku mengusap-usap kening sambil melihat si pengawas. Si fakir jawaban pun langsung tersenyum ketika melihatku, itu tanda untuk jawaban A. If You Know What I Mean, You're Good Cheater! Hahahaa.

Banyak sekali cara-cara kita untuk saling memberi jawaban. Kita adalah manusia yang terbentuk secara evolusi, sehingga akhirnya belajar untuk bertahan hidup. Belajar untuk mencontek. Salah satu yang aku lakukan adalah, aku akan memberikan namaku pada lembar soal. Setelah itu, setiap menjawab soal, aku akan memberikan tanda lingkaran pada lembar soal di opsi jawabannya. Contohnya, aku menjawab A untuk soal nomor 21, maka di lembar soal akan aku berikan tanda lingkaran pada jawaban A. Pada setengah jam terakhir, biasanya lembar soal itu akan aku tukarkan dengan lembar soal milik orang lain. Di belakangku ada seorang cewek bernama Uki yang termasuk cewek pinter di kelas. Dia memberikan tanda bintang untuk jawaban yang dia pilih. Dan setengah jam terakhir adalah saat-saat paling galau karena setelah bertukar soal dengan banyak orang, akan muncul banyak perbedaan. Tapi karena keyakinanku teguh, aku selalu mengubah jawabanku jadi seperti jawaban mereka! Teguh dari Hongkong!

3 Hari berlalu. Ujian telah selesai. Aku keluar ruangan dengan puas. Seperti Anak Ethiopia yang baru aja menemukan air buat mandi.

Quote:


Aku datang menghampiri Haris dan anak-anak yang kumpul saat itu. Kita ngobrol banyak. Walaupun ini bukan hari terakhir kita ketemu, tapi kita tetep ngobrol banyak meluapkan kepuasan karena udah selesei ujian. Ini bukan hari terakhir ketemu karena besok kita masih tetap masuk. Pak Kondang besok akan memberikan perkiraan berapa nilai kita nanti.

Quote:


Pasti pertanyaan itu muncul. Itu gampang! Dia tinggal membahas soalnya, lalu kita tinggal mencocokkan jawaban tersebut dengan lembar soal-soal yang udah kita kasih tanda itu. Maka kita akan tahu kira-kira berapa nilai NEM (Nilai Ebtanas Murni) kita.

Quote:


Itu juga gampang! Yap, karena Pak Kondang yang nyuruh kita untuk memberikan tanda di tiap lembar soal. Bahkan dia yang ngajarin kita buat tukeran soal yang udah ditandai jawaban itu pas ujian nasional! Hahahaaa.

Masa-masa SD hampir berakhir sebentar lagi..
Diubah oleh yogiek.indra 02-10-2014 11:55
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.