- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#1341
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
Spoiler for SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II:
Quote:
"Mas...mas...dompetnya jatoh tuh!" suara pengendara motor disebelah gwa memecahkan lamunan gwa.
"Hah... dompet...jatoh...??!!!" sahut gwa sambil sebelah tangan gwa memeriksa kantong celana. Wanjrit, beneran dompet gwa udah nga ada dikantong.
Dengan panik gwa minggirin motor, untungnya lagi keadaan jalan nga seberapa rame. Jadi manuver gwa yang mendadak itu berlancar dengan lancar tanpa menimbulkan sebuah kecelakaan lagi. Gwa parkirin motornya ridho dipinggir dengan aman, lalu gwa mulai bergerak untuk mengambil dompet gwa yang terjatuh itu. Cukup jauh juga posisi dompet gwa jatuhnya, mungkin ada kali sekitar 100 meteran. Huft.
Dan yang membuat jantung gwa mulai berdetak cepat adalah ketika dompet gwa yang terjatuh didekat pembatas jalan itu tampak mulai terbuka. Sementara hembusan angin yang disebabkan oleh kendaraan2 yang melewati didekatnya mulai menyingkapkan isi dompet gwa yang dipenuhi oleh segala macam kertas dan tentu saja uang. Ketakutan gwa pun ternyata terbukti ketika isi2 dompet gwa mulai berterbangan dipermainkan angin yang menghempas2kan dompet gwa, termasuk uangnya juga. Dan semua terjadi begitu cepat, ketika orang2 yang berjalan didekat disitu dari kedua sisi jalan yang melihat kejadian itu, berhamburan menghampiri dompet gwa dan memperebutkan uang gwa. ** SENSOR **!!!
Jujur, gwa nga bisa ngegambarin perasaan gwa saat itu ketika melihat isi dompet gwa dijarah oleh orang2 sialan itu. Yang pasti gwa ngeri banget ngeliatnya, tentu dengan emosi yang meluap2. Gwa berlari sekencang2kan menghampiri mereka, dengan harapan gwa bisa menyelamatkan dompet gwa beserta isinya dari orang2 yang tiba2 berubah beringas seperti jadi pemangsa itu. Gila, apa-apaan ini?!!!
"Woi, itu dompet gwa woiii!!! Tolong jangan diambil isinya woiii!!!" teriak gwa sekencang2nya sambil terus berlari mendekati mereka.
Gwa yakin suara teriakan gwa udah kenceng banget, tapi orang2 itu seperti nga perduli dengan permintaan gwa itu. Seolah mereka berani mempertaruhkan nyawanya, untuk mendapatkan isi dompet gwa yang bukan merupakan haknya. Seolah mereka mendapatkan harta karun, dan punya hak untuk menguasainya. Orang2 itu seolah2 berubah menjadi serigala2 yang kelaparan dan memperebutkan seekor anak domba yang tergeletak tak berdaya. Gila, gwa nga nyangka bisa mengalami dan menyaksikan orang2 yang berubah jadi beringas dan menjarah isi dompet gwa didepan mata kepala gwa. Gwa nga lagi mimpi khan nih?!
"Wooiii, itu bukan duit lo anj****nnngggg!!! Maling lo semua, maliiinggg!!!!" teriak gwa makin dikuasai oleh amarah.
Belum lagi gwa mencapai kerumunan itu, orang2 yang mendadak beringas itu tiba2 membubarkan dirinya berlarian kencang keberbagai arah. Dan ini tentu makin membuat gwa belingsatan, bingung mana orang yang musti gwa kejar dan tangkap terlebih dulu. Sementara gwa lihat isi dompet gwa, terutama uangnya boleh dibilang lenyap semua. Mana yang gwa inget isinya pecahan biru dan merah semua pulak. Mampus dah, mana ada uangnya Ridho pulak disitu!
"Lo diem disitu ya! Awas kabur lo!" ancam gwa pada pedagang asongan yang tadi gwa liat ikutan ngejarah isi dompet gwa. Sementara gwa menyelamatkan terlebih dahulu dompet gwa dan mengejar salah seorang yang gwa anggap masih bisa gwa jangkau.
Lalu lintas dijalan itu sempat terganggu ketika terjadi kekacauan ditengah jalan tadi. Dan kini mulai kembali normal seiring dengan langkah2 panjang dan cepat gwa meninggalkan jalan raya tersebut mengejar salah satu penjarah yang berlari sangat kencang. Anjrit, larinya bener2 kenceng mampus. Apa emang kayak gini rasanya ngejar maling ditengah hari bolong. Langkah2 panjang dan cepat gwa tercecer jauh dari penjarah tersebut sampai akhirnya orang itu menghilang masuk kedalam gang yang ada didekatnya. Gwa kembali belingsatan sambil celingukan nengok kekiri dan kanan, kali2 aja gwa masih bisa nemuin penjarah yang lainnya. Tapi mata gwa sama sekali nga menemui penjarah2 lainnya. Gwa hanya melihat orang2 dipinggir jalan yang hanya terbengong2 melihat gwa dengan tatapan yang paling menyebalkan buat gwa. Gila lo pada, cuma nontonin doang, bukannya bantuin gwa!
Dengan putus asa, gwa balikan badan gwa dan berlari menghampiri tukang asongan yang masih berdiri kaku di tanggul pembatas jalan. Baguslah, berarti dia salah satu penjarah yang masih bisa gwa gertak dan patuh nungguin gwa disitu.
"Mana sini duit gwa!" bentak gwa sambil menyodorkan tangan gwa ke depannya.
"Eh.. enngg, tapi bang..." ucapnya takut2 sambil menyembunyikan tangannya yang menggenggam uang gwa kebelakang badannya.
"Gwa ngeliat lo ikutan ngejarah duit gwa. Jadi mending lo balikin deh duit gwa. Lo tuh udah nyolong tauk!" tangan yang gwa sorongkan mulai terkepal dan siap gwa layangkan ke mukanya.
"Iiyyaaa, ini bang..." akhirnya dia menyerahkan dua lembar berwarna merah.
"Yakin lo cuma ngambil segini doang?" gwa coba memastikan, sementara kepalan tangan gwa masih didekat kepalanya.
"Iya bang, cuma itu doang. Demi Allah" jawabnya hampir menangis.
"Elo udah ngejarah duit orang masih aja ngabawa2 nama Allah. Nga malu apa lo?!" maki gwa sambil meninggalkan dia. Ingin rasanya gwa luapkan emosi ini pada pedagang asongan itu, tapi rasanya nga adil juga, karena dia bukanlah satu2nya penjarah uang gwa.
Anjrit, lengkap sudah kesialan gwa hari ini. Gwa nga tahu berapa jumlah uang yang ada didompet gwa, karena emang udah kebiasaan jelek gwa yang nga pernah ngitungin isi dompet gwa. Tapi rasanya sejuta-an lebih mah ada dan itu udah termasuk uangnya Ridho. Dan dalam waktu sekian menit, uang itu lenyap dijarah dan hanya menyisakan dua lembar merah dan selembar biru. Saat itu ingin rasanya gwa berteriak kencang2 untuk melampiaskan emosi gwa, tapi apa daya gwa udah terlalu shock dengan kejadian yang menimpa gwa saat itu.
***************************************
Gwa nyalakan AC dikamar adek gwa dengan temperatur paling dingin, untuk menghalau panasnya disiang itu dan juga di hati gwa. Gwa pilih Motorhead untuk menemani kacaunya emosi gwa dan menyalakan stereo setnya dengan volume yang maksimal. Nga lama terdengar deru lagu Ace of Spades dan gwa mulai mengikuti hentakan2 yang penuh emosi itu dibalik drumset punya adek gwa. Gwa lampiaskan semua emosi yang menumpuk didada gwa sepenuh amarah gwa. Gwa bak kesetanan, nga perduli lagi dengan hentakan2 yang gwa buat nga lagi sinkron dengan deru lagu yang menyembur dari sepasang speaker besar didekat gwa. Gwa udah nga perduli lagi.
Sampai akhirnya gwa lelah sendiri. Sampai gwa nga menyadari kalo kedua mata gwa udah basah dan airmata udah meleleh melewati kedua pipi gwa. Sungguh, gwa masih sulit mencerna kejadian yang baru saja gwa alami tadi. Sulit rasanya, gwa menerima kegilaan yang baru saja gwa lewati tadi. Dan gwa masih nga percaya kalau masih ada orang yang setega itu menjarah uang yang bukan menjadi haknya. Jujur, ini bukan masalah jumlah uang yang harus hilang karena kejadian tadi. Tapi ini adalah sebuah realita yang paling kejam dari sesama manusia, yang pernah gwa alami seumur hidup gwa. Manusia memangsa manusia lainnya, dan itu akan selalu terus terjadi sampai kapanpun juga.
*********************************************
"Nih, buat kamu"
Sebuah dompet berwarna hitam berbentuk panjang mirip seperti dompet2 cewek, diletakan atas dimeja, ketika gwa lagi asyik ngerjain tugas kuliah gwa dikamar kost-an. Sebuah dompet baru, walau sudah tidak lagi terbungkus dalam kotaknya. Gwa bisa mencium aroma kulit yang khas itu, walau malam itu gwa ditemani oleh asap rokok.
"Buat gwa? Nga salah lo ngasih gwa dompet model cewek kayak gini." tanya gwa sambil mengamat2i dompet itu.
"Nga kok, itu dompet buat cowok. Beda khan?" katanya sambil memperlihatkan dompetnya yang memang bentuknya lebih panjang dan besar itu kearah gwa. Felisha tersenyum dengan senyum ademnya. Ah, senyum yang udah mulai langka buat gwa akhir2 ini.
"Eh, iya juga sih. Tapi kenapa lo ngasih gwa dompet? Dompet gwa khan masih layak pake lho" tanya gwa sedikit heran. Tumben2an nga ada angin nga ada hujan, Felisha ngasih gwa dompet.
"Kemarenan Maya cerita sama aku, kalo dompet kamu jatoh trus uangnya dijarah sama orang2 dijalan. Jadi aku pikir, kamu perlu dompet yang baru dan lebih layak untuk dijejelin selain uang dan barang2 yang nga penting itu" Felisha tersenyum penuh arti. Dan yang bikin gwa terharu, dia masih inget kebiasaan jelek gwa, yang menjejalkan dompet gwa dengan segala macam isi, mulai dari kertas2 nga jelas sampe kartu nama yang udah nga tau lagi punya siapa. Sedikit banyak, gwa sadar kenapa ketika itu dompet gwa yang over load itu, memuntahkan semua isinya ketika terjatuh.
"Ah, gwa nga tahu musti bilang apa sama lo Fel, tapi makasih banyak" kata gwa dengan suara serak saking terharunya. Gwa mencoba mengalihkannya dengan sibuk membuka2 dompet baru tersebut.
"Lain kali, dompetnya kamu isi sama barang2 yang diperluin aja Ky. Biar kesannya nga kepenuhan juga dan nga juga jadi tumpah2an kalo sekiranya nanti jatuh lagi" Felisha mewanti2.
"Iya Fel, gwa juga kapok deh ngisi dompet gwa penuh2 kayak dulu lagi. Mending kalo isinya duit semua, lha ini, banyakan kertas bon2 doang. Hehehehehe..." gwa coba ngelawak.
"Nah, itu dia. Selain itu juga nga enak diliatnya Ky. Udah ya, aku mau bobo dulu" Felisha menyudahi obrolan yang menurut gwa mulai menghangat ini dan bergerak meninggalkan gwa.
"Eh, Fel..." ingin rasanya gwa menahan dia disini dan melanjutkan obrolan2 geje yang biasa kita lakuin selama ini. Tapi ya itu tadi, lagi2 lidah gwa kelu.
"Ya Ky, kenapa?" Felisha menghentikan langkahnya didepan pintu sambil membalikan badannya.
"Makasih ya dompetnya." gwa cuma bisa mengeluarkan kata2 itu saja, tentu nga lupa mengulaskan senyum manis gwa.
"Iya Ky. Besok langsung dipake ya dompetnya. Daaahhh" Felisha pun mengulaskan senyum ademnya itu, sebelum menghilang dari balik pintu gwa.
Gwa cuma bisa tersenyum senang, mendapatkan hadiah yang nga gwa sangka2 dimalam itu. Sebuah dompet baru dan obrolan hangat yang hanya beberapa menit itu. Tapi itu cukup untuk menghibur hati gwa yang mulai merasa kesepian didekatnya. Paling nga, gwa masih tahu kalau Felisha masih perduli sama gwa. Aaahhh, senangnyaaaaa.
"Hah... dompet...jatoh...??!!!" sahut gwa sambil sebelah tangan gwa memeriksa kantong celana. Wanjrit, beneran dompet gwa udah nga ada dikantong.
Dengan panik gwa minggirin motor, untungnya lagi keadaan jalan nga seberapa rame. Jadi manuver gwa yang mendadak itu berlancar dengan lancar tanpa menimbulkan sebuah kecelakaan lagi. Gwa parkirin motornya ridho dipinggir dengan aman, lalu gwa mulai bergerak untuk mengambil dompet gwa yang terjatuh itu. Cukup jauh juga posisi dompet gwa jatuhnya, mungkin ada kali sekitar 100 meteran. Huft.
Dan yang membuat jantung gwa mulai berdetak cepat adalah ketika dompet gwa yang terjatuh didekat pembatas jalan itu tampak mulai terbuka. Sementara hembusan angin yang disebabkan oleh kendaraan2 yang melewati didekatnya mulai menyingkapkan isi dompet gwa yang dipenuhi oleh segala macam kertas dan tentu saja uang. Ketakutan gwa pun ternyata terbukti ketika isi2 dompet gwa mulai berterbangan dipermainkan angin yang menghempas2kan dompet gwa, termasuk uangnya juga. Dan semua terjadi begitu cepat, ketika orang2 yang berjalan didekat disitu dari kedua sisi jalan yang melihat kejadian itu, berhamburan menghampiri dompet gwa dan memperebutkan uang gwa. ** SENSOR **!!!
Jujur, gwa nga bisa ngegambarin perasaan gwa saat itu ketika melihat isi dompet gwa dijarah oleh orang2 sialan itu. Yang pasti gwa ngeri banget ngeliatnya, tentu dengan emosi yang meluap2. Gwa berlari sekencang2kan menghampiri mereka, dengan harapan gwa bisa menyelamatkan dompet gwa beserta isinya dari orang2 yang tiba2 berubah beringas seperti jadi pemangsa itu. Gila, apa-apaan ini?!!!
"Woi, itu dompet gwa woiii!!! Tolong jangan diambil isinya woiii!!!" teriak gwa sekencang2nya sambil terus berlari mendekati mereka.
Gwa yakin suara teriakan gwa udah kenceng banget, tapi orang2 itu seperti nga perduli dengan permintaan gwa itu. Seolah mereka berani mempertaruhkan nyawanya, untuk mendapatkan isi dompet gwa yang bukan merupakan haknya. Seolah mereka mendapatkan harta karun, dan punya hak untuk menguasainya. Orang2 itu seolah2 berubah menjadi serigala2 yang kelaparan dan memperebutkan seekor anak domba yang tergeletak tak berdaya. Gila, gwa nga nyangka bisa mengalami dan menyaksikan orang2 yang berubah jadi beringas dan menjarah isi dompet gwa didepan mata kepala gwa. Gwa nga lagi mimpi khan nih?!
"Wooiii, itu bukan duit lo anj****nnngggg!!! Maling lo semua, maliiinggg!!!!" teriak gwa makin dikuasai oleh amarah.
Belum lagi gwa mencapai kerumunan itu, orang2 yang mendadak beringas itu tiba2 membubarkan dirinya berlarian kencang keberbagai arah. Dan ini tentu makin membuat gwa belingsatan, bingung mana orang yang musti gwa kejar dan tangkap terlebih dulu. Sementara gwa lihat isi dompet gwa, terutama uangnya boleh dibilang lenyap semua. Mana yang gwa inget isinya pecahan biru dan merah semua pulak. Mampus dah, mana ada uangnya Ridho pulak disitu!

"Lo diem disitu ya! Awas kabur lo!" ancam gwa pada pedagang asongan yang tadi gwa liat ikutan ngejarah isi dompet gwa. Sementara gwa menyelamatkan terlebih dahulu dompet gwa dan mengejar salah seorang yang gwa anggap masih bisa gwa jangkau.
Lalu lintas dijalan itu sempat terganggu ketika terjadi kekacauan ditengah jalan tadi. Dan kini mulai kembali normal seiring dengan langkah2 panjang dan cepat gwa meninggalkan jalan raya tersebut mengejar salah satu penjarah yang berlari sangat kencang. Anjrit, larinya bener2 kenceng mampus. Apa emang kayak gini rasanya ngejar maling ditengah hari bolong. Langkah2 panjang dan cepat gwa tercecer jauh dari penjarah tersebut sampai akhirnya orang itu menghilang masuk kedalam gang yang ada didekatnya. Gwa kembali belingsatan sambil celingukan nengok kekiri dan kanan, kali2 aja gwa masih bisa nemuin penjarah yang lainnya. Tapi mata gwa sama sekali nga menemui penjarah2 lainnya. Gwa hanya melihat orang2 dipinggir jalan yang hanya terbengong2 melihat gwa dengan tatapan yang paling menyebalkan buat gwa. Gila lo pada, cuma nontonin doang, bukannya bantuin gwa!
Dengan putus asa, gwa balikan badan gwa dan berlari menghampiri tukang asongan yang masih berdiri kaku di tanggul pembatas jalan. Baguslah, berarti dia salah satu penjarah yang masih bisa gwa gertak dan patuh nungguin gwa disitu.
"Mana sini duit gwa!" bentak gwa sambil menyodorkan tangan gwa ke depannya.
"Eh.. enngg, tapi bang..." ucapnya takut2 sambil menyembunyikan tangannya yang menggenggam uang gwa kebelakang badannya.
"Gwa ngeliat lo ikutan ngejarah duit gwa. Jadi mending lo balikin deh duit gwa. Lo tuh udah nyolong tauk!" tangan yang gwa sorongkan mulai terkepal dan siap gwa layangkan ke mukanya.
"Iiyyaaa, ini bang..." akhirnya dia menyerahkan dua lembar berwarna merah.
"Yakin lo cuma ngambil segini doang?" gwa coba memastikan, sementara kepalan tangan gwa masih didekat kepalanya.
"Iya bang, cuma itu doang. Demi Allah" jawabnya hampir menangis.
"Elo udah ngejarah duit orang masih aja ngabawa2 nama Allah. Nga malu apa lo?!" maki gwa sambil meninggalkan dia. Ingin rasanya gwa luapkan emosi ini pada pedagang asongan itu, tapi rasanya nga adil juga, karena dia bukanlah satu2nya penjarah uang gwa.
Anjrit, lengkap sudah kesialan gwa hari ini. Gwa nga tahu berapa jumlah uang yang ada didompet gwa, karena emang udah kebiasaan jelek gwa yang nga pernah ngitungin isi dompet gwa. Tapi rasanya sejuta-an lebih mah ada dan itu udah termasuk uangnya Ridho. Dan dalam waktu sekian menit, uang itu lenyap dijarah dan hanya menyisakan dua lembar merah dan selembar biru. Saat itu ingin rasanya gwa berteriak kencang2 untuk melampiaskan emosi gwa, tapi apa daya gwa udah terlalu shock dengan kejadian yang menimpa gwa saat itu.
***************************************
Gwa nyalakan AC dikamar adek gwa dengan temperatur paling dingin, untuk menghalau panasnya disiang itu dan juga di hati gwa. Gwa pilih Motorhead untuk menemani kacaunya emosi gwa dan menyalakan stereo setnya dengan volume yang maksimal. Nga lama terdengar deru lagu Ace of Spades dan gwa mulai mengikuti hentakan2 yang penuh emosi itu dibalik drumset punya adek gwa. Gwa lampiaskan semua emosi yang menumpuk didada gwa sepenuh amarah gwa. Gwa bak kesetanan, nga perduli lagi dengan hentakan2 yang gwa buat nga lagi sinkron dengan deru lagu yang menyembur dari sepasang speaker besar didekat gwa. Gwa udah nga perduli lagi.
Sampai akhirnya gwa lelah sendiri. Sampai gwa nga menyadari kalo kedua mata gwa udah basah dan airmata udah meleleh melewati kedua pipi gwa. Sungguh, gwa masih sulit mencerna kejadian yang baru saja gwa alami tadi. Sulit rasanya, gwa menerima kegilaan yang baru saja gwa lewati tadi. Dan gwa masih nga percaya kalau masih ada orang yang setega itu menjarah uang yang bukan menjadi haknya. Jujur, ini bukan masalah jumlah uang yang harus hilang karena kejadian tadi. Tapi ini adalah sebuah realita yang paling kejam dari sesama manusia, yang pernah gwa alami seumur hidup gwa. Manusia memangsa manusia lainnya, dan itu akan selalu terus terjadi sampai kapanpun juga.

*********************************************
"Nih, buat kamu"
Sebuah dompet berwarna hitam berbentuk panjang mirip seperti dompet2 cewek, diletakan atas dimeja, ketika gwa lagi asyik ngerjain tugas kuliah gwa dikamar kost-an. Sebuah dompet baru, walau sudah tidak lagi terbungkus dalam kotaknya. Gwa bisa mencium aroma kulit yang khas itu, walau malam itu gwa ditemani oleh asap rokok.
"Buat gwa? Nga salah lo ngasih gwa dompet model cewek kayak gini." tanya gwa sambil mengamat2i dompet itu.
"Nga kok, itu dompet buat cowok. Beda khan?" katanya sambil memperlihatkan dompetnya yang memang bentuknya lebih panjang dan besar itu kearah gwa. Felisha tersenyum dengan senyum ademnya. Ah, senyum yang udah mulai langka buat gwa akhir2 ini.
"Eh, iya juga sih. Tapi kenapa lo ngasih gwa dompet? Dompet gwa khan masih layak pake lho" tanya gwa sedikit heran. Tumben2an nga ada angin nga ada hujan, Felisha ngasih gwa dompet.
"Kemarenan Maya cerita sama aku, kalo dompet kamu jatoh trus uangnya dijarah sama orang2 dijalan. Jadi aku pikir, kamu perlu dompet yang baru dan lebih layak untuk dijejelin selain uang dan barang2 yang nga penting itu" Felisha tersenyum penuh arti. Dan yang bikin gwa terharu, dia masih inget kebiasaan jelek gwa, yang menjejalkan dompet gwa dengan segala macam isi, mulai dari kertas2 nga jelas sampe kartu nama yang udah nga tau lagi punya siapa. Sedikit banyak, gwa sadar kenapa ketika itu dompet gwa yang over load itu, memuntahkan semua isinya ketika terjatuh.
"Ah, gwa nga tahu musti bilang apa sama lo Fel, tapi makasih banyak" kata gwa dengan suara serak saking terharunya. Gwa mencoba mengalihkannya dengan sibuk membuka2 dompet baru tersebut.
"Lain kali, dompetnya kamu isi sama barang2 yang diperluin aja Ky. Biar kesannya nga kepenuhan juga dan nga juga jadi tumpah2an kalo sekiranya nanti jatuh lagi" Felisha mewanti2.
"Iya Fel, gwa juga kapok deh ngisi dompet gwa penuh2 kayak dulu lagi. Mending kalo isinya duit semua, lha ini, banyakan kertas bon2 doang. Hehehehehe..." gwa coba ngelawak.
"Nah, itu dia. Selain itu juga nga enak diliatnya Ky. Udah ya, aku mau bobo dulu" Felisha menyudahi obrolan yang menurut gwa mulai menghangat ini dan bergerak meninggalkan gwa.
"Eh, Fel..." ingin rasanya gwa menahan dia disini dan melanjutkan obrolan2 geje yang biasa kita lakuin selama ini. Tapi ya itu tadi, lagi2 lidah gwa kelu.
"Ya Ky, kenapa?" Felisha menghentikan langkahnya didepan pintu sambil membalikan badannya.
"Makasih ya dompetnya." gwa cuma bisa mengeluarkan kata2 itu saja, tentu nga lupa mengulaskan senyum manis gwa.
"Iya Ky. Besok langsung dipake ya dompetnya. Daaahhh" Felisha pun mengulaskan senyum ademnya itu, sebelum menghilang dari balik pintu gwa.
Gwa cuma bisa tersenyum senang, mendapatkan hadiah yang nga gwa sangka2 dimalam itu. Sebuah dompet baru dan obrolan hangat yang hanya beberapa menit itu. Tapi itu cukup untuk menghibur hati gwa yang mulai merasa kesepian didekatnya. Paling nga, gwa masih tahu kalau Felisha masih perduli sama gwa. Aaahhh, senangnyaaaaa.

Diubah oleh luckyismine 19-09-2014 22:30
sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas