- Beranda
- Stories from the Heart
Is It My Truly First Love?
...
TS
yogiek.indra
Is It My Truly First Love?
Quote:


Spoiler for Cover:
Quote:

Quote:
Quote:
Spoiler for Thanks To My Readers and Commenters:
Diubah oleh yogiek.indra 14-08-2015 22:26
efti108 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
207.6K
759
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
yogiek.indra
#47
Part 7 - Liburan Absurd (1)
Untuk mengenang kejadian hari itu, Aku buka kembali dompet hitam kulit yang ada di tas kerjaku. Aku coba liat sebuah foto anak kecil di jaman baheula. Jaman waktu Krisdayanti masih suka Ngupil. Jaman Waktu semangka belum jadi Melon. Foto yang penuh dengan kenangan. Dengan gigi yang masih ompong sebelah, tertawa ngakak, bergaya pasti, tangan disampirkan di pinggang! Sungguh najis,Sodara-sodara!
Itu adalah foto ketika aku mau berangkat ke sebuah desa bernama J**** waktu liburan sekolah kelas 1 caturwulan ketiga.
..
...
....
Jadi, ceritanya, waktu itu liburan udah berjalan sekitar 1 minggu lebih. Aku udah ditetapkan naik ke kelas 2 SD. Masih lucu-lucunya. Udara masih sejuk, sungai masih mengalir bening dan otakku masih terawat dengan baik. Rencananya, aku mau berlibur selama 1 minggu di rumah kakek yang ada di desa sana! Sebenernya,rumahku udah desa. Tapi,yang ini lebih desa lagi! Coba saudara bayangkan, sebuah rumah dengan kandang sapi di belakangnya, tempat wudhu dari Kendi, lantai masih dari tanah dan genteng yang terbuat dari sabut kelapa!
Oke, itu bohong. Gentengnya ga terbuat dari sabut kelapa. Asli dari genteng,kok. (Semoga kakekku di surga ga baca cerita ini!).
Kebetulan,waktu itu lagi musim buah jambu. Nah,dengan pedenya,aku yang berbadan kecil ini naek ke pohon jambu di depan rumah si kakek. Semua berjalan dengan lancar. Menikmati indahnya pohon jambu.
oke!
Bukan pohon jambunya yang aku nikmatin,tapi buahnya!
Nah,sekarang masuklah ke inti ceritanya! (baru masuk ini!??)
Jadi, waktu itu, aku terpeleset saat nginjak salah satu ranting pohon jambu! Ga tahu tuh ranting! Ga mau diajak kerja sama! Kurang ajar juga ituh ranting! Kalo ketemu lagi,aku Hancurleburkan! Luluh-lantakkan! Hina-dinakan!
Dafuq!
Dan waktu jatuh, tersangkutlah aku di sebuah ranting yang lebih bawah lagi. "Selamatt..", pikirku. Eh, ternyata ranting yang aku injak itu dah lemah, lesu, lelah tak bertenaga gitu. Jadi,kejatuhan oleh badan cungkring, kecil, imut, dan menggelora seperti aku gini, tetep aja ga kuat! Dan akhirnya aku jatuh dengan hebatnya! "Gedebuuukk, Jegerrr!!" Suaranya menggelegar!
"Adddduuuddduuuuhhh.."
Mulailah anak kecil itu a.k.a Yogiek berteriak-teriak seperti anak kecil! (emang aku masih kecil,sih waktu itu!) Nah,terdengarlah suara sang Ibu keluar dari rumah. Melihat aku jatuh gitu, sepertinya timbul rasa manusiawi dan keibuan dari beliau. (Terlihat dari wajahnya yang seperti orang mau marah gitu!)
(Ini rasa manusiawi ato apaan,yak!?) Masih inget banget tuh wajah ibu. Akunya takut2 gimana,gitu. Tapi, ternyata, belum selesai penderitaanku sodara-sodara! Di ranting pohon yang ikut jatuh itu, ada sebuah rumah lebah yang gedhe abis! (waktu itu aku masih kecil, jadi sekecil apapun rumahnya, tetep menurutku gedhe bener!)
waaaahhh,,,
Penghuninya pada keluar,tuh! Dan mulailah mereka berkerumun di atasku. Ada yang mulai menyengat dengan buntut atau ekor atau apalah itu namanya! Mana nyengatnya di kepala pula! Gila,ternyata kepalaku itu gedhe gara2 ini,yak!? (baru nyadar)
Dan wajah2 para lebah itu mulai menunjukkan ketidak sukaan mereka kepadaku yang telah menghancurkan rumah mereka! Lagian, salah mereka sendiri,sih! Ngapain juga bikin rumah di ranting pohon jambu! Ga ada tempat lain buat bikin rumah,apa! Kalian yang salah,ya! Bukan aku! Aku cuma korban! Sekali lagi,AKU CUMA KORBAN!!! Tapi, para lebah-lebah itu tidak mau mendengarkan deklarasi perdamaian dari mulutku. Mulailah mereka berdengung2 mengerikan di atas kepalaku. Sekilas,aku liat juga ibu cuman teriak2..
Ibu, kenapa kamu masih di depan rumah sana. Tidakkah kau merasa kasian pada anakmu yang sudah jatuh, kesangkut pohon, gedubrak dan disengat lebah2 ini!?? Dan akhirnya, sang ibu mulai berlari mendekatiku. Tapi, terlambat,Bu! Saya akan ber-jihad di tanah air ini melawan lebah2 itu! Biarkan aku pergi berlari Bu! Kalau tidak lari,aku akan dibunuh oleh lebah-lebah itu! *Oke! ini Lebay! (Eh,ini baru ngomongin lebah,bukan Lebay!)
"Nguuunggg,nguuungg.."
Suara mereka begitu bergelora dan mempesona. Seperti seorang penonton bioskop yang bernafsu melihat Rin Sakuragi di Film Suster Keramas. Lalu,dengan "ceria"-nya,aku mulai berlari menghindari para sengatan lebah-lebah itu!
eitss,eitss..
Ga kena,Weee! Badanku ga kena sengatan,tuh! Buat kalian yang berharap, badanku akan disengat oleh para lebah,maaf! Aku mengecewakan kalian! karena aku disengat di KEPALA! bukan di BADAN! Sialan tuh lebah! Kepintaranku bisa disedot abis oleh pantat2 mereka!
*To be Continued
Itu adalah foto ketika aku mau berangkat ke sebuah desa bernama J**** waktu liburan sekolah kelas 1 caturwulan ketiga.
..
...
....
Jadi, ceritanya, waktu itu liburan udah berjalan sekitar 1 minggu lebih. Aku udah ditetapkan naik ke kelas 2 SD. Masih lucu-lucunya. Udara masih sejuk, sungai masih mengalir bening dan otakku masih terawat dengan baik. Rencananya, aku mau berlibur selama 1 minggu di rumah kakek yang ada di desa sana! Sebenernya,rumahku udah desa. Tapi,yang ini lebih desa lagi! Coba saudara bayangkan, sebuah rumah dengan kandang sapi di belakangnya, tempat wudhu dari Kendi, lantai masih dari tanah dan genteng yang terbuat dari sabut kelapa!
Oke, itu bohong. Gentengnya ga terbuat dari sabut kelapa. Asli dari genteng,kok. (Semoga kakekku di surga ga baca cerita ini!).
Kebetulan,waktu itu lagi musim buah jambu. Nah,dengan pedenya,aku yang berbadan kecil ini naek ke pohon jambu di depan rumah si kakek. Semua berjalan dengan lancar. Menikmati indahnya pohon jambu.
oke!
Bukan pohon jambunya yang aku nikmatin,tapi buahnya!
Nah,sekarang masuklah ke inti ceritanya! (baru masuk ini!??)
Jadi, waktu itu, aku terpeleset saat nginjak salah satu ranting pohon jambu! Ga tahu tuh ranting! Ga mau diajak kerja sama! Kurang ajar juga ituh ranting! Kalo ketemu lagi,aku Hancurleburkan! Luluh-lantakkan! Hina-dinakan!
Dafuq!
Dan waktu jatuh, tersangkutlah aku di sebuah ranting yang lebih bawah lagi. "Selamatt..", pikirku. Eh, ternyata ranting yang aku injak itu dah lemah, lesu, lelah tak bertenaga gitu. Jadi,kejatuhan oleh badan cungkring, kecil, imut, dan menggelora seperti aku gini, tetep aja ga kuat! Dan akhirnya aku jatuh dengan hebatnya! "Gedebuuukk, Jegerrr!!" Suaranya menggelegar!
"Adddduuuddduuuuhhh.."
Mulailah anak kecil itu a.k.a Yogiek berteriak-teriak seperti anak kecil! (emang aku masih kecil,sih waktu itu!) Nah,terdengarlah suara sang Ibu keluar dari rumah. Melihat aku jatuh gitu, sepertinya timbul rasa manusiawi dan keibuan dari beliau. (Terlihat dari wajahnya yang seperti orang mau marah gitu!)
(Ini rasa manusiawi ato apaan,yak!?) Masih inget banget tuh wajah ibu. Akunya takut2 gimana,gitu. Tapi, ternyata, belum selesai penderitaanku sodara-sodara! Di ranting pohon yang ikut jatuh itu, ada sebuah rumah lebah yang gedhe abis! (waktu itu aku masih kecil, jadi sekecil apapun rumahnya, tetep menurutku gedhe bener!)
waaaahhh,,,
Penghuninya pada keluar,tuh! Dan mulailah mereka berkerumun di atasku. Ada yang mulai menyengat dengan buntut atau ekor atau apalah itu namanya! Mana nyengatnya di kepala pula! Gila,ternyata kepalaku itu gedhe gara2 ini,yak!? (baru nyadar)
Dan wajah2 para lebah itu mulai menunjukkan ketidak sukaan mereka kepadaku yang telah menghancurkan rumah mereka! Lagian, salah mereka sendiri,sih! Ngapain juga bikin rumah di ranting pohon jambu! Ga ada tempat lain buat bikin rumah,apa! Kalian yang salah,ya! Bukan aku! Aku cuma korban! Sekali lagi,AKU CUMA KORBAN!!! Tapi, para lebah-lebah itu tidak mau mendengarkan deklarasi perdamaian dari mulutku. Mulailah mereka berdengung2 mengerikan di atas kepalaku. Sekilas,aku liat juga ibu cuman teriak2..
Ibu, kenapa kamu masih di depan rumah sana. Tidakkah kau merasa kasian pada anakmu yang sudah jatuh, kesangkut pohon, gedubrak dan disengat lebah2 ini!?? Dan akhirnya, sang ibu mulai berlari mendekatiku. Tapi, terlambat,Bu! Saya akan ber-jihad di tanah air ini melawan lebah2 itu! Biarkan aku pergi berlari Bu! Kalau tidak lari,aku akan dibunuh oleh lebah-lebah itu! *Oke! ini Lebay! (Eh,ini baru ngomongin lebah,bukan Lebay!)
"Nguuunggg,nguuungg.."
Suara mereka begitu bergelora dan mempesona. Seperti seorang penonton bioskop yang bernafsu melihat Rin Sakuragi di Film Suster Keramas. Lalu,dengan "ceria"-nya,aku mulai berlari menghindari para sengatan lebah-lebah itu!
eitss,eitss..
Ga kena,Weee! Badanku ga kena sengatan,tuh! Buat kalian yang berharap, badanku akan disengat oleh para lebah,maaf! Aku mengecewakan kalian! karena aku disengat di KEPALA! bukan di BADAN! Sialan tuh lebah! Kepintaranku bisa disedot abis oleh pantat2 mereka!
*To be Continued
Diubah oleh yogiek.indra 02-10-2014 11:27
0

