- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#1292
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
Nobody gonna take my car
I'm gonna race it to the ground
Nobody gonna beat my car
It's gonna break the speed of sound
Oooh it's a killing machine
It's got everything
Like a driving power big fat tyres
and everything
I love it and I need it
I bleed it yeah it's a wild hurricane
Alright hold tight
I'm a highway star
Nobody gonna take my girl
I'm gonna keep her to the end
Nobody gonna have my girl
She stays close on every bend
Oooh she's a killing machine
She's got everything
Like a moving mouth body control
and everything
I love her I need her
I seed her
Yeah She turns me on
Alright hold on tight
I'm a highway star
Nobody gonna take my head
I got speed inside my brain
Nobody gonna steal my head
Now that I'm on the road again
Oooh I'm in heaven again I've got everything
Like a moving ground an open road
and everything
I love it and I need it
I seed it
Eight cylinders all mine
Alright hold on tight
I'm a highway star
Nobody gonna take my car
I'm gonna race it to the ground
Nobody gonna beat my car
It's gonna break the speed of sound
Oooh it's a killing machine
It's got everything
Like a driving power big
fat tyres and everything
I love it and I need it
I bleed it
Yeah it's a wild hurricane
Alright hold on tight
I'm a highway star
I'm a highway star
I'm a highway star
I'm gonna race it to the ground
Nobody gonna beat my car
It's gonna break the speed of sound
Oooh it's a killing machine
It's got everything
Like a driving power big fat tyres
and everything
I love it and I need it
I bleed it yeah it's a wild hurricane
Alright hold tight
I'm a highway star
Nobody gonna take my girl
I'm gonna keep her to the end
Nobody gonna have my girl
She stays close on every bend
Oooh she's a killing machine
She's got everything
Like a moving mouth body control
and everything
I love her I need her
I seed her
Yeah She turns me on
Alright hold on tight
I'm a highway star
Nobody gonna take my head
I got speed inside my brain
Nobody gonna steal my head
Now that I'm on the road again
Oooh I'm in heaven again I've got everything
Like a moving ground an open road
and everything
I love it and I need it
I seed it
Eight cylinders all mine
Alright hold on tight
I'm a highway star
Nobody gonna take my car
I'm gonna race it to the ground
Nobody gonna beat my car
It's gonna break the speed of sound
Oooh it's a killing machine
It's got everything
Like a driving power big
fat tyres and everything
I love it and I need it
I bleed it
Yeah it's a wild hurricane
Alright hold on tight
I'm a highway star
I'm a highway star
I'm a highway star
DEEP PURPLE
Spoiler for SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR:
Quote:
Hari berganti hari, minggu pun berganti minggu, dan bulan pun berganti bulan. Sejak tragedi tahun baru itu, nga ada lagi sedikit pencerahan untuk hubungan gwa sama neng Felisha. Tetap ngerasa nga punya moment yang tepat lagi buat nyatain perasaan gwa dan tetap nga bisa ngumpulin nyali buat nembak Felisha. Dan juga nga perlu nge-doping agar gwa punya nyali buat nembak dia, karena gwa udah punya komitmen untuk stay clean, gimanapun caranya. Lagian apa kerennya sih nembak cewek alam keadaan nga sadar kayak gitu? 
Dan mengenai accident di tahun baru, kita sama2 seperti kompakan buat ngelupainnya begitu aja. Nga pernah sekalipun kita ngebahasin lagi masalah itu, seolah2 kita setuju untuk nganggep hal itu nga pernah terjadi. Sedangkan gwa juga musti bisa ngelupainnya, karena bagaimanapun juga hal itu emang menganggu pikiran gwa. Bayang2 dimalam itu kalo nga gwa tekan habis2 dan buang jauh2 bisa ngebikin omes gwa bangkit lagi. Dan untuk seorang Felisha (tsaahhh!), gwa sebisa mungkin harus bisa menjaganya dari keganasan omes gwa.
Entah ini perasaan gwa atau bukan, tapi gwa ngerasa sedikit demi sedikit ada perubahan sikap Felisha terhadap gwa. Walaupun kedekatan kita tetep seperti biasanya, Felisha udah nga gampang gelendotan lagi disebelah gwa ketika kita ngabisin waktu duduk2 didepan kost-an. Felisha nga lagi nyender dengan semena2, ketika gwa boncengin dimotor setiap gwa nganterin dia atau pergi jalan2. Bahkan yang biasanya gwa nga pake ijin2an untuk maenin rambutnya dengan plintiran2 jemari gwa, kini gwa musti sedikit berbasa-basi dan ngerayu, karena neng Felisha duduk disebelah gwa pun udah kayak orang marahan gitu. Sehingga gwa mulai sensi dan bermain dengan prasangka2 dihati gwa. Apakah Felisha mulai ngejaga jarak dari gwa, gara2 kita lepas kontrol dimalam itu? Apa karena Felisha udah mulai lelah sama gwa, dengan status yang serba nga jelas ini? Atau ada alasan lainnya?
Ah, puyeng lah otak gwa kalo diajakin mikir yang satu itu.
*****************************
Pada suatu hari menjelang sore, kerjaan gwa udah selesai sejak jam 3 tadi. Tapi hari itu hujan turun lumayan gede, jadi mau nga mau gwa nungguin hujan reda sebelum gwa lanjut ke Kampus, karena ada kelas pada jam 5 sore. Gwa sih santai2 aja nungguin hujan sampai reda betul, rada jauh juga jeda untuk sampai ke Kampus, masih ada 2 jam lagi.
Begitu hujan udah reda banget, baru deh gwa ngeluarin motor dari parkiran dan cus ke Kampus. Gwa jalan santai2 aja, karena emang nga diburu2 sama waktu. Lagian jalanan abis diguyur hujan lebat gini, biasanya masih licin banget aspalnya. So, why so rush?
Pada satu pesimpangan jalan yang lumayan lebar, gwa berhenti didepan trafik light karena lampunya berwarna merah. Nga lama, berhenti juga sebuah motor yang berjulukan raja jalanan disebelah kiri gwa. Awalnya sih gwa nga terlalu memperdulikannya, karena emang nga ada yang perlu diperduliin (halagh!
). Cuma kok lama2 yang nunggangin motor itu maen2in gasnya sehingga suara knalpotnya yang khas itu menderu2 nga jelas. Makin lama suaranya makin kenceng dan itu sangat menganggu ketentraman hati gwa. 
Buat yang biasa naek motor, kalo disebelah udah maen2in gas kayak gitu, pasti tahu kalo itu semacem ngasih undangan tantangan buat ngadu kecepatan atau sekedar unjuk pamer kecepatan dijalan. Gwa mah nga heran juga sih kalo sering dapet undangan2 kayak gitu, mungkin dikarenakan motor lama gwa yang model2 nunduk gitu suka dianggep motor tukang ngebut. Padahal beneran deh, motor gwa kayak gitu cuma buat gaya2an doang, boro2 berani ngebut gwa mah.
Makanya tiap dapet undangan kayak gitu gwa nga pernah nanggepin sama sekali.
Cuma rider disebelah gwa ini bener2 pantang putus asa manas2in gwa. Semakin gwa cuekin semakin kenceng dia geberin suara knalpotnya, bener2 bikin kuping gwa sakit dan hati panas aja. Tambahan lagi gwa liat jalanan didepan kita bener2 sepi, begitu mendukung untuk ngejabanin tantangannya. Sambil nurunin kaca helm full face gwa dan mengangguk pelan tanda menerima tantangannya, gwa pun ngambil ancang2 dimotor gwa. Gwa tekan kopling dan mindahin ke gigi satu, dan mulai ikut2an geber2in gas. Sekali2 apa salahnya sih?!
Dan begitu lampu menyala hijau, motor kita melesat cepat meninggalkan asap knalpot yang yang mengumpal pekat dan percikan2 air sisa hujan yang tergenang dijalan. Walau motor lawan gwa udah menyandang raja jalanan, gwa pantang mundur untuk memutar gas ditangan kanan gwa sampe pol. Sebenernya sih dari awal udah kelihatan nga imbangnya. Karena tuh orang motornya kayaknya emang udah dikorek buat ngebut2an, sementara motor gwa mah masih standar banget cuma menang digaya doang. Tapi entah kenapa gwa masih ngotot aja pengen ngejar dia.
Pada seratus meter pertama, gwa udah mulai ketinggalan. Seratus meter berikutnya, jaraknya pun sudah mulai menjauh dari gwa. Tapi tetep aja gwa terusin, walau udah jelas2 gwa nga bakal bisa ngejar dia. Mungkin juga karena faktor jalanan didepan kita yang begitu lengang, makanya gwa tetep memacu motor gwa sekenceng2nya. Didepan sekitar 100 meteran lebih, dijalur sebelah, gwa melihat ada sedan yang hendak memotong jalur untuk menyeberang menuju supermarket disebelah kiri jalan. Tapi berhubung gwa lihat ada Satpam yang memandunya dan menahan mobil itu untuk nga maju dan motong jalur gwa, jadi gwa anggap aman2 aja untuk tetap terus memacu laju motor gwa. Lagian moron banget tuh supir kalo sampe nekad maju dan melawan aba2 pak Satpam.
Baru juga gwa mikir kayak gitu dikepala gwa, tau2 sedan warna putih itu nyelonong gitu aja menerobos aba2 dari Pak Satpam yang jelas2 masih nahan dia dengan tangannya. Mana cepet banget lagi dia nerobosnya. Cuma beberapa centimeter aja, bemper sedan itu nyaris menyeruduk motor raja jalanan didepan gwa. Dengan sedikit liukan kekiri, motor itu bisa menghindari sedan sialan itu dan kembali ke jalurnya semula dengan aman, disertai caci maki dari rider raja jalanan itu. Sedangkan gwa?
Gwa yang ketinggalan dibelakangnya benar2 harus ngambil pilihan yang tepat dalam waktu sesempit ini, karena kalau gwa salah ambil keputusan bakalan fatal akibatnya. Gwa nga tahu berapa kecepatan motor gwa saat itu, karena speedometer gwa udah lama rusak. Yang pasti gas langsung gwa lepas, dikombinasiin dengan ngerem depan-belakang dan nurunin gigi saling bergantian. Dengan cara kayak gitu aja, buntut motor gwa berasa meliuk2 tapi masih dalam kendali. Gimana kalau gwa langsung ngerem mendadak dijalan basah dan licin kayak gitu? Yang ada motor gwa langsung jatuh dan meluncur kedepan trus nyagkut di kolong sedan itu.
Dan itu fatal banget menurut gwa. Pokoknya gwa tetap berusaha untuk nga nabrak sedan didepan gwa dengan batas waktu sepersekian detik.
Tapi percuma aja. Motor gwa masih terasa kencang lajunya, walau sudah susah payah nurunin gigi persneling dicampur ngerem. Sementara sedan didepan gwa sudah semakin dekat. Entah apa yang gwa rasain saat itu. Tapi yang pasti gwa ngerasa marah dengan pengendara sedan yang moron itu sekaligus takut karena maut udah didepan mata. Ketika motor gwa sudah semakin nga berjarak lagi dengan sedan itu, akhirnya gwa cuma bisa pasrah dan mengharap semoga gwa nga masuk neraka kalo emang ini ajal gwa dan kalo dapet gwa bakal satronin itu supir sialan sebagai arwah penasaran!
BRAAAKKK!!!
Gwa cuma bisa ngerasain badan gwa melayang ketika mendengar suara beradu antara motor gwa dan sedan itu. Lalu gwa ngerasain badan gwa menghantam sedan tersebut dengan telak lalu selebihnya gelap terus blank.
SKIP
Gwa terjaga ketika ngerasain ada bau minyak angin yang menyengat di hidung gwa. Gwa buka mata dan mendapati diri gwa yang terlentang pasrah di pinggiran pelataran parkir supermarket dengan beberapa orang yang mulai merubungi gwa. Terutama seorang laki2 dengan seragam Satpam yang nampak begitu cemas ngeliatin keadaan gwa ini.
Gwa masih belum terlalu ngeh banget dengan yang terjadi. Gwa coba bangkit dan ngambil sikap duduk, tapi gwa rasain bahu dan pinggang gwa berasa sakit seperti habis dihantam sesuatu. Jadi sedikit butuh perjuangan untuk bisa ngegerakin badan gwa ini. Ketika gwa lihat motor gwa yang terstandar nga jauh didepan gwa dengan kondisi ban depannya mirip angka delapan dan garpu depannya yang udah melesek kedalam, barulah gwa sadar kalo barusan aja gwa habis nabrak.
"Mas, nga apa2 khan mas?" tanya Satpam itu yang kayaknya sedikit lega ngeliat keadaan gwa.
"Nga apa2 pak, terima kasih. Ngomong2 mana tuh sopir tolol yang udah bikin gwa celaka?!" tanya gwa geram.
"Itu tuh mas" tunjuk Pak Satpam kearah sedan putih yang juga markir dipelataran supermarket tersebut.
Gwa berdiri dengan dibantu Pak Satpam yang baik hati ini. Mungkin dia merasa bersalah sama gwa, karena nga bisa menahan sedan putih tadi yang tiba2 aja nyelonong motong jalur gwa. Duh, berasa bener sakitnya euy badan gwa! Lalu gwa coba meriksain satu persatu bagian badan gwa yang sakit, nga ada yang terluka atau lecet. Begitu pula dengan kepala dan wajah gwa, syukurlah, aman terkendali tanpa ada luka2 dan lecet sedikitpun. Bahkan helmnya pun nga pecah sedikitpun, tergantung manis di setang motor gwa. Thanks God!
"Mana SIM sama STNKnya?!" tiba2 terdengar suara wanita dengan nada ketus dibelakang gwa.
"Hah, apaan...???" tanya gwa spontan, sambil balikin badan menuju arah suara. Duh, cewek manis dengan wajah yang garang berdiri sambil tangan kirinya berkacak pinggang, sementara tangan kanannya diangsurkan kearah gwa.
"Iya, SIM sama STNKnya kesiniin!" ulangnya dengan nada tinggi.
"Lho, buat apa? Emangnya elo polisi?!" tanya gwa nga kalah nyolot. Buset ini cewek, maen gertak duluan aja. Apa dia nga mikir karena ketololannya itu udah ngibikin tragedi kecelakaan ini.
"Lah iya dong, buat jaminan gwa! Elo khan udah nabrak mobil gwa, jadi lo harus bertanggung jawab!" cewek itu ngotot, tanpa menurunkan nada suaranya yang tinggi itu. Wah, bener2 sadis nih cewek!
"Gwa harus tanggung jawab?! Gwa nga salah denger nih?!" ejek gwa yang udah terpancing dengan emosi. Heran gwa, bisa2nya ini cewek minta pertanggung jawaban gwa, padahal kalo mau diurut kronologis kejadiannya, belum tentu juga gwa dijadiin pesakitan. Oke, gwa salah udah kebut2an dijalanan umum, tapi khan bukan berarti cewek itu juga dibenarkan untuk menerobos aba2 yang udah dikasih sama Pak Satpam?
"Ya iyalah! Elo khan udah nabrak mobil gwa, jadi lo harus tanggung jawab! Dimana2 juga khan begitu keputusannya, yang nabrak yang harus tanggung jawab!" cewek ini bener2 nga mau kalah gertak.
"Oh, gitu ya?! Tanpa harus ditelusuri siapa yang bener dan salah, pokoknya yang nabrak harus ganti rugi gitu?! Wih, enak bener dong kalo kayak gitu caranya?!" kini gwa udah nga bisa ngendaliin emosi gwa. Duh, kalo aja yang didepan gwa ini bukan perempuan manis, pasti tinju gwa udah melayang ke mukanya!
"Ya emang begitu sih aturannya. Yang nabrak yang harus tanggung jawab! Pokoknya elo harus ngebenerin mobil gwa yang rusak!" tandasnya tanpa bisa ditawar lagi.
"Eh, maaf mas, maaf bu, bukannya saya mau ikut campur. Tapi itu anak ibu daritadi nangis2 aja didalem mobilnya. Kasihan bu, sebaiknya dilihat dulu" Pak Satpam menyela pertengkaran kita ini dengan hati2 sambil mengarahkan ke mobil yang terparkir dibelakang kita berdiri.
Sontak, pertengkaran yang lagi hot2nya ini terhenti dan perhatian kita semua tertuju pada sosok anak kecil yang lagi menangis kejer sambil trus memukul2kan kedua tangannya pada kaca jendela yang hanya terbuka sedikit itu. Sebuah pemandangan yang bikin hati gwa jadi miris dan melumerkan emosi gwa yang sudah membara ini. Anjrit, jadi cewek ini bawa anak kecil toh? Atau jangan2 anak kecil yang lagi nangis2 itu adalah anaknya? Sambil menyusul cewek itu yang bergerak menghampiri mobilnya dengan panik, mata gwa coba memperhatikan penampilan cewek berkulit putih bersih ini dari ujung rambut sampai kakinya. Ah, kalo gwa taksir paling umurnya baru sekitaran awal2 20-an tahun. Masa' iya semuda itu udah jadi ibu2?
"Anaknya ya mbak...?" tanya gwa yang mulai melunak demi melihat anak laki2 berumur sekitar 3-4 tahunan yang masih terisak2 didalam gendongannya.
"Eh..iiyaaa...ini anak gwa. Shuuhhh...udah jangan nangis lagi yaaa" jawabnya sambil menenangkan anak kecil itu.
"Oooohhh..." gwa cuma ber-oh ria, sambil garukin kepala gwa yang nga gatel. Asli jadi awkward banget deh suasananya.
"Tuh, coba lo liat mobil gwa sampe penyok kayak gitu. Pokoknya gimanapun juga lo musti tanggung jawab" cewek itu kembali pada pokok pembicaraan, cuma kali ini nada suaranya udah nga tinggi lagi. Dan wajahnya pun udah segarang tadi. Nah, kalo dengan ekspresi wajah semanis itu khan jadi enak ngeliatnya, mbak!
"Owh, ini ya yang penyoknya mbak?" gwa berjongkok karena posisi penyoknya berada pada tulangan pintu bagian bawah sekali, sambil tangan gwa memeriksa bagian yang melesak kedalam itu. Buset, nga nyangka gwa, hasil dari tabrakan ini cuma menghasilkan sebuah penyokan yang nga lebih besar dari kepalan tangan gwa dan hanya sedikit retak2 catnya. Sementara motor gwa, bagian depannya udah nga berbentuk gitu!
"Ya udah, kalo emang itu maunya elo, gwa akan tanggung jawab" tandas gwa akhirnya. Yeah, penyok segini doang mah masih sanggup gwa ngongkosinnya!
"Sebentar, gwa lagi ngomong sama suami gwa" cewek itu mengangkat tangannya kearah gwa, ngasih tanda agar gwa menunggu dia menyelesaikan bicaranya dengan suaminya lewat hape.
Sambil nunggu itu cewek ngobrol sama suaminya, gwa narik dompet dari saku belakang celana gwa. Gwa menghitung lembaran2 uang yang ada didalam dompet. 'Hmm, masa' iya lima ratus ribu nga cukup buat ngebenerin penyok segede upil itu sih?' gumam gwa dalam hati.
"Kata suami gwa elo musti ikut kerumah, nungguin dia balik kerja. Biar urusannya sama suami gwa aja, dia lagi on the way" katanya setelah menyelesaikan pembicaraannya via hape.
"Kenapa nga disini aja sih? Lo tinggal sebutin aja berapa jumlah rupiahnya, lagian gwa juga khan musti ngurusin motor gwa yang ancur tuh!" protes gwa, tapi kali ini dengan emosi yang sedikit lebih terkendali.
"Udahlah, lo ikut aja dulu kerumah gwa. Lagian nga jauh2 banget kok dari sini. Selain itu gwa nga ngerti berapa jumlah rupiahnya, ntar kalo2 salah2 ngasih jumlah, gwa yang repot diomelin sama suami gwa kalo ternyata kurang" jawabnya sambil tersenyum kecut. Well, akhirnya bisa senyum juga tuh tuh cewek.
"Ya udah, gwa ikut apa kata elo deh. Tapi gwa mau ijin sama pak Satpam buat nitip bentaran motor gwa disini."
Gwa samperin pak Satpam yang lagi asyik merhatiin bagian depan motor gwa yang amburadul itu, lalu gwa minta ijin buat nitipin motor gwa disitu. Setelah berbasa-basi sejenak, gwa langsung masuk kedalam sedan putih yang udah menyala mesinnya itu, untuk menyelesaikan masalah ini dirumah cewek itu.

Dan mengenai accident di tahun baru, kita sama2 seperti kompakan buat ngelupainnya begitu aja. Nga pernah sekalipun kita ngebahasin lagi masalah itu, seolah2 kita setuju untuk nganggep hal itu nga pernah terjadi. Sedangkan gwa juga musti bisa ngelupainnya, karena bagaimanapun juga hal itu emang menganggu pikiran gwa. Bayang2 dimalam itu kalo nga gwa tekan habis2 dan buang jauh2 bisa ngebikin omes gwa bangkit lagi. Dan untuk seorang Felisha (tsaahhh!), gwa sebisa mungkin harus bisa menjaganya dari keganasan omes gwa.

Entah ini perasaan gwa atau bukan, tapi gwa ngerasa sedikit demi sedikit ada perubahan sikap Felisha terhadap gwa. Walaupun kedekatan kita tetep seperti biasanya, Felisha udah nga gampang gelendotan lagi disebelah gwa ketika kita ngabisin waktu duduk2 didepan kost-an. Felisha nga lagi nyender dengan semena2, ketika gwa boncengin dimotor setiap gwa nganterin dia atau pergi jalan2. Bahkan yang biasanya gwa nga pake ijin2an untuk maenin rambutnya dengan plintiran2 jemari gwa, kini gwa musti sedikit berbasa-basi dan ngerayu, karena neng Felisha duduk disebelah gwa pun udah kayak orang marahan gitu. Sehingga gwa mulai sensi dan bermain dengan prasangka2 dihati gwa. Apakah Felisha mulai ngejaga jarak dari gwa, gara2 kita lepas kontrol dimalam itu? Apa karena Felisha udah mulai lelah sama gwa, dengan status yang serba nga jelas ini? Atau ada alasan lainnya?
Ah, puyeng lah otak gwa kalo diajakin mikir yang satu itu.

*****************************
Pada suatu hari menjelang sore, kerjaan gwa udah selesai sejak jam 3 tadi. Tapi hari itu hujan turun lumayan gede, jadi mau nga mau gwa nungguin hujan reda sebelum gwa lanjut ke Kampus, karena ada kelas pada jam 5 sore. Gwa sih santai2 aja nungguin hujan sampai reda betul, rada jauh juga jeda untuk sampai ke Kampus, masih ada 2 jam lagi.
Begitu hujan udah reda banget, baru deh gwa ngeluarin motor dari parkiran dan cus ke Kampus. Gwa jalan santai2 aja, karena emang nga diburu2 sama waktu. Lagian jalanan abis diguyur hujan lebat gini, biasanya masih licin banget aspalnya. So, why so rush?
Pada satu pesimpangan jalan yang lumayan lebar, gwa berhenti didepan trafik light karena lampunya berwarna merah. Nga lama, berhenti juga sebuah motor yang berjulukan raja jalanan disebelah kiri gwa. Awalnya sih gwa nga terlalu memperdulikannya, karena emang nga ada yang perlu diperduliin (halagh!
). Cuma kok lama2 yang nunggangin motor itu maen2in gasnya sehingga suara knalpotnya yang khas itu menderu2 nga jelas. Makin lama suaranya makin kenceng dan itu sangat menganggu ketentraman hati gwa. 
Buat yang biasa naek motor, kalo disebelah udah maen2in gas kayak gitu, pasti tahu kalo itu semacem ngasih undangan tantangan buat ngadu kecepatan atau sekedar unjuk pamer kecepatan dijalan. Gwa mah nga heran juga sih kalo sering dapet undangan2 kayak gitu, mungkin dikarenakan motor lama gwa yang model2 nunduk gitu suka dianggep motor tukang ngebut. Padahal beneran deh, motor gwa kayak gitu cuma buat gaya2an doang, boro2 berani ngebut gwa mah.
Makanya tiap dapet undangan kayak gitu gwa nga pernah nanggepin sama sekali.Cuma rider disebelah gwa ini bener2 pantang putus asa manas2in gwa. Semakin gwa cuekin semakin kenceng dia geberin suara knalpotnya, bener2 bikin kuping gwa sakit dan hati panas aja. Tambahan lagi gwa liat jalanan didepan kita bener2 sepi, begitu mendukung untuk ngejabanin tantangannya. Sambil nurunin kaca helm full face gwa dan mengangguk pelan tanda menerima tantangannya, gwa pun ngambil ancang2 dimotor gwa. Gwa tekan kopling dan mindahin ke gigi satu, dan mulai ikut2an geber2in gas. Sekali2 apa salahnya sih?!
Dan begitu lampu menyala hijau, motor kita melesat cepat meninggalkan asap knalpot yang yang mengumpal pekat dan percikan2 air sisa hujan yang tergenang dijalan. Walau motor lawan gwa udah menyandang raja jalanan, gwa pantang mundur untuk memutar gas ditangan kanan gwa sampe pol. Sebenernya sih dari awal udah kelihatan nga imbangnya. Karena tuh orang motornya kayaknya emang udah dikorek buat ngebut2an, sementara motor gwa mah masih standar banget cuma menang digaya doang. Tapi entah kenapa gwa masih ngotot aja pengen ngejar dia.

Pada seratus meter pertama, gwa udah mulai ketinggalan. Seratus meter berikutnya, jaraknya pun sudah mulai menjauh dari gwa. Tapi tetep aja gwa terusin, walau udah jelas2 gwa nga bakal bisa ngejar dia. Mungkin juga karena faktor jalanan didepan kita yang begitu lengang, makanya gwa tetep memacu motor gwa sekenceng2nya. Didepan sekitar 100 meteran lebih, dijalur sebelah, gwa melihat ada sedan yang hendak memotong jalur untuk menyeberang menuju supermarket disebelah kiri jalan. Tapi berhubung gwa lihat ada Satpam yang memandunya dan menahan mobil itu untuk nga maju dan motong jalur gwa, jadi gwa anggap aman2 aja untuk tetap terus memacu laju motor gwa. Lagian moron banget tuh supir kalo sampe nekad maju dan melawan aba2 pak Satpam.

Baru juga gwa mikir kayak gitu dikepala gwa, tau2 sedan warna putih itu nyelonong gitu aja menerobos aba2 dari Pak Satpam yang jelas2 masih nahan dia dengan tangannya. Mana cepet banget lagi dia nerobosnya. Cuma beberapa centimeter aja, bemper sedan itu nyaris menyeruduk motor raja jalanan didepan gwa. Dengan sedikit liukan kekiri, motor itu bisa menghindari sedan sialan itu dan kembali ke jalurnya semula dengan aman, disertai caci maki dari rider raja jalanan itu. Sedangkan gwa?
Gwa yang ketinggalan dibelakangnya benar2 harus ngambil pilihan yang tepat dalam waktu sesempit ini, karena kalau gwa salah ambil keputusan bakalan fatal akibatnya. Gwa nga tahu berapa kecepatan motor gwa saat itu, karena speedometer gwa udah lama rusak. Yang pasti gas langsung gwa lepas, dikombinasiin dengan ngerem depan-belakang dan nurunin gigi saling bergantian. Dengan cara kayak gitu aja, buntut motor gwa berasa meliuk2 tapi masih dalam kendali. Gimana kalau gwa langsung ngerem mendadak dijalan basah dan licin kayak gitu? Yang ada motor gwa langsung jatuh dan meluncur kedepan trus nyagkut di kolong sedan itu.
Dan itu fatal banget menurut gwa. Pokoknya gwa tetap berusaha untuk nga nabrak sedan didepan gwa dengan batas waktu sepersekian detik.Tapi percuma aja. Motor gwa masih terasa kencang lajunya, walau sudah susah payah nurunin gigi persneling dicampur ngerem. Sementara sedan didepan gwa sudah semakin dekat. Entah apa yang gwa rasain saat itu. Tapi yang pasti gwa ngerasa marah dengan pengendara sedan yang moron itu sekaligus takut karena maut udah didepan mata. Ketika motor gwa sudah semakin nga berjarak lagi dengan sedan itu, akhirnya gwa cuma bisa pasrah dan mengharap semoga gwa nga masuk neraka kalo emang ini ajal gwa dan kalo dapet gwa bakal satronin itu supir sialan sebagai arwah penasaran!

BRAAAKKK!!!
Gwa cuma bisa ngerasain badan gwa melayang ketika mendengar suara beradu antara motor gwa dan sedan itu. Lalu gwa ngerasain badan gwa menghantam sedan tersebut dengan telak lalu selebihnya gelap terus blank.
SKIP
Gwa terjaga ketika ngerasain ada bau minyak angin yang menyengat di hidung gwa. Gwa buka mata dan mendapati diri gwa yang terlentang pasrah di pinggiran pelataran parkir supermarket dengan beberapa orang yang mulai merubungi gwa. Terutama seorang laki2 dengan seragam Satpam yang nampak begitu cemas ngeliatin keadaan gwa ini.
Gwa masih belum terlalu ngeh banget dengan yang terjadi. Gwa coba bangkit dan ngambil sikap duduk, tapi gwa rasain bahu dan pinggang gwa berasa sakit seperti habis dihantam sesuatu. Jadi sedikit butuh perjuangan untuk bisa ngegerakin badan gwa ini. Ketika gwa lihat motor gwa yang terstandar nga jauh didepan gwa dengan kondisi ban depannya mirip angka delapan dan garpu depannya yang udah melesek kedalam, barulah gwa sadar kalo barusan aja gwa habis nabrak.
"Mas, nga apa2 khan mas?" tanya Satpam itu yang kayaknya sedikit lega ngeliat keadaan gwa.
"Nga apa2 pak, terima kasih. Ngomong2 mana tuh sopir tolol yang udah bikin gwa celaka?!" tanya gwa geram.
"Itu tuh mas" tunjuk Pak Satpam kearah sedan putih yang juga markir dipelataran supermarket tersebut.
Gwa berdiri dengan dibantu Pak Satpam yang baik hati ini. Mungkin dia merasa bersalah sama gwa, karena nga bisa menahan sedan putih tadi yang tiba2 aja nyelonong motong jalur gwa. Duh, berasa bener sakitnya euy badan gwa! Lalu gwa coba meriksain satu persatu bagian badan gwa yang sakit, nga ada yang terluka atau lecet. Begitu pula dengan kepala dan wajah gwa, syukurlah, aman terkendali tanpa ada luka2 dan lecet sedikitpun. Bahkan helmnya pun nga pecah sedikitpun, tergantung manis di setang motor gwa. Thanks God!

"Mana SIM sama STNKnya?!" tiba2 terdengar suara wanita dengan nada ketus dibelakang gwa.
"Hah, apaan...???" tanya gwa spontan, sambil balikin badan menuju arah suara. Duh, cewek manis dengan wajah yang garang berdiri sambil tangan kirinya berkacak pinggang, sementara tangan kanannya diangsurkan kearah gwa.
"Iya, SIM sama STNKnya kesiniin!" ulangnya dengan nada tinggi.
"Lho, buat apa? Emangnya elo polisi?!" tanya gwa nga kalah nyolot. Buset ini cewek, maen gertak duluan aja. Apa dia nga mikir karena ketololannya itu udah ngibikin tragedi kecelakaan ini.
"Lah iya dong, buat jaminan gwa! Elo khan udah nabrak mobil gwa, jadi lo harus bertanggung jawab!" cewek itu ngotot, tanpa menurunkan nada suaranya yang tinggi itu. Wah, bener2 sadis nih cewek!
"Gwa harus tanggung jawab?! Gwa nga salah denger nih?!" ejek gwa yang udah terpancing dengan emosi. Heran gwa, bisa2nya ini cewek minta pertanggung jawaban gwa, padahal kalo mau diurut kronologis kejadiannya, belum tentu juga gwa dijadiin pesakitan. Oke, gwa salah udah kebut2an dijalanan umum, tapi khan bukan berarti cewek itu juga dibenarkan untuk menerobos aba2 yang udah dikasih sama Pak Satpam?
"Ya iyalah! Elo khan udah nabrak mobil gwa, jadi lo harus tanggung jawab! Dimana2 juga khan begitu keputusannya, yang nabrak yang harus tanggung jawab!" cewek ini bener2 nga mau kalah gertak.
"Oh, gitu ya?! Tanpa harus ditelusuri siapa yang bener dan salah, pokoknya yang nabrak harus ganti rugi gitu?! Wih, enak bener dong kalo kayak gitu caranya?!" kini gwa udah nga bisa ngendaliin emosi gwa. Duh, kalo aja yang didepan gwa ini bukan perempuan manis, pasti tinju gwa udah melayang ke mukanya!

"Ya emang begitu sih aturannya. Yang nabrak yang harus tanggung jawab! Pokoknya elo harus ngebenerin mobil gwa yang rusak!" tandasnya tanpa bisa ditawar lagi.
"Eh, maaf mas, maaf bu, bukannya saya mau ikut campur. Tapi itu anak ibu daritadi nangis2 aja didalem mobilnya. Kasihan bu, sebaiknya dilihat dulu" Pak Satpam menyela pertengkaran kita ini dengan hati2 sambil mengarahkan ke mobil yang terparkir dibelakang kita berdiri.
Sontak, pertengkaran yang lagi hot2nya ini terhenti dan perhatian kita semua tertuju pada sosok anak kecil yang lagi menangis kejer sambil trus memukul2kan kedua tangannya pada kaca jendela yang hanya terbuka sedikit itu. Sebuah pemandangan yang bikin hati gwa jadi miris dan melumerkan emosi gwa yang sudah membara ini. Anjrit, jadi cewek ini bawa anak kecil toh? Atau jangan2 anak kecil yang lagi nangis2 itu adalah anaknya? Sambil menyusul cewek itu yang bergerak menghampiri mobilnya dengan panik, mata gwa coba memperhatikan penampilan cewek berkulit putih bersih ini dari ujung rambut sampai kakinya. Ah, kalo gwa taksir paling umurnya baru sekitaran awal2 20-an tahun. Masa' iya semuda itu udah jadi ibu2?

"Anaknya ya mbak...?" tanya gwa yang mulai melunak demi melihat anak laki2 berumur sekitar 3-4 tahunan yang masih terisak2 didalam gendongannya.
"Eh..iiyaaa...ini anak gwa. Shuuhhh...udah jangan nangis lagi yaaa" jawabnya sambil menenangkan anak kecil itu.
"Oooohhh..." gwa cuma ber-oh ria, sambil garukin kepala gwa yang nga gatel. Asli jadi awkward banget deh suasananya.
"Tuh, coba lo liat mobil gwa sampe penyok kayak gitu. Pokoknya gimanapun juga lo musti tanggung jawab" cewek itu kembali pada pokok pembicaraan, cuma kali ini nada suaranya udah nga tinggi lagi. Dan wajahnya pun udah segarang tadi. Nah, kalo dengan ekspresi wajah semanis itu khan jadi enak ngeliatnya, mbak!

"Owh, ini ya yang penyoknya mbak?" gwa berjongkok karena posisi penyoknya berada pada tulangan pintu bagian bawah sekali, sambil tangan gwa memeriksa bagian yang melesak kedalam itu. Buset, nga nyangka gwa, hasil dari tabrakan ini cuma menghasilkan sebuah penyokan yang nga lebih besar dari kepalan tangan gwa dan hanya sedikit retak2 catnya. Sementara motor gwa, bagian depannya udah nga berbentuk gitu!

"Ya udah, kalo emang itu maunya elo, gwa akan tanggung jawab" tandas gwa akhirnya. Yeah, penyok segini doang mah masih sanggup gwa ngongkosinnya!

"Sebentar, gwa lagi ngomong sama suami gwa" cewek itu mengangkat tangannya kearah gwa, ngasih tanda agar gwa menunggu dia menyelesaikan bicaranya dengan suaminya lewat hape.
Sambil nunggu itu cewek ngobrol sama suaminya, gwa narik dompet dari saku belakang celana gwa. Gwa menghitung lembaran2 uang yang ada didalam dompet. 'Hmm, masa' iya lima ratus ribu nga cukup buat ngebenerin penyok segede upil itu sih?' gumam gwa dalam hati.
"Kata suami gwa elo musti ikut kerumah, nungguin dia balik kerja. Biar urusannya sama suami gwa aja, dia lagi on the way" katanya setelah menyelesaikan pembicaraannya via hape.
"Kenapa nga disini aja sih? Lo tinggal sebutin aja berapa jumlah rupiahnya, lagian gwa juga khan musti ngurusin motor gwa yang ancur tuh!" protes gwa, tapi kali ini dengan emosi yang sedikit lebih terkendali.

"Udahlah, lo ikut aja dulu kerumah gwa. Lagian nga jauh2 banget kok dari sini. Selain itu gwa nga ngerti berapa jumlah rupiahnya, ntar kalo2 salah2 ngasih jumlah, gwa yang repot diomelin sama suami gwa kalo ternyata kurang" jawabnya sambil tersenyum kecut. Well, akhirnya bisa senyum juga tuh tuh cewek.

"Ya udah, gwa ikut apa kata elo deh. Tapi gwa mau ijin sama pak Satpam buat nitip bentaran motor gwa disini."
Gwa samperin pak Satpam yang lagi asyik merhatiin bagian depan motor gwa yang amburadul itu, lalu gwa minta ijin buat nitipin motor gwa disitu. Setelah berbasa-basi sejenak, gwa langsung masuk kedalam sedan putih yang udah menyala mesinnya itu, untuk menyelesaikan masalah ini dirumah cewek itu.
Diubah oleh luckyismine 15-09-2014 12:14
sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas